Anda di halaman 1dari 6

NAMA ANGGOTA KELOMPOK :

YUDHA H PRASETYA
MUHAMMAD MAULIDI DARUSMAN
NADRATUL NAIM
DICKY HASWANDA
RIZQI MAULANA IBRATA
LALU MUHAMMAD ALFIAN ADE SANDRA
Pengertian Khutbah, Tabligh, dan
Dakwah
1. Khotbah

Khotbah berasal dari bahasa Arab “Khutbah” ( ‫ )خطبة‬dan merupakan kata dasar (masdar) dari
kata kerja (‫ يخطب‬- ‫ )خطب‬yang artinya pidato atau ceramah, yang isinya tentang keagamaan.

Khotbah yang diisyaratkan dalam Islam:

 Khotbah Jumat

 Khotbah Idul Adha

 Khotbah Khusuf (pada saat gerhana Bulan)

 Khotbah pada gerhana Matahari

 Khatbah pada shalat istisqa

 Khatbah Nikah

 Dan Khatbah takala wukuf di Padang Arafah

2. Tabligh

Tabligh berasal dari kata kerja ballaga – Yuballigu yang artinya menyampaikan.

Menurut Istilah arti Tablig adalah menyampaikan ajaran-ajaran (Islam) yang diterima Allah
SWT kepada umat manusia agar dijadikan pedoman hidup supaya memperoleh kebahagian di dunia
dan akherat.

Orang yang bertablig disebut Mubalig (laki-laki) dan Mubaligah (perempuan).

3. Dakwah

Kata dakwah secara bahasa berasal dari kara bahasa Arab dan merupakan kata dasar (masdar) dari
kata kerja da’a – yad’u yang artinya memanggil, menyeru atau menjenguk.

Orang yang menyampaikan dakwah disebut da’I (juru dakwah)


Menurut Istilah Syara’ dakwah adalah kegiatan yang bersifat menyeru, mengajak, dan memanggil
orang untuk beriman dan taat kepada Allah SWT, sesuai dengan ajaran Islam.

Sedangkan orang yang menerima seruan dakwah, menjadi orang yang beriman dan taat kepada Allah
SWT, tentu akan meraih kesejahteraan di dunia dan di akhirat.

Ketentuan Khotbah, tabligh dan


Dakwah
1. Khatib Jum’at

Syarat-syarat dua Khatbah:

 Khatib hendaknya suci dari hadats dan najis, serta tertutup auratnya.

 Khatbah dilaksanakan setelah matahari tergelincir (masuk waktu zuhur)

 Ketika khotbah, hendaknya Khatib berdiri jika mampu

 Khatib hendaknya duduk diantara dua khatbah.

 Khatbah diucapkan dengan suara yang keras, supaya terdengan oleh jamaah jum’at.

 Tertib dalam rukunnya maupun antara khutbah pertama dan kedua.

2. Rukun Khutbah

 Membaca hamdalah

 Membaca syahadatain, (Syahadat tauhid dan Rosul)

 Membaca Shalawat kepada Nabi Muhammad SAW

 Berwasiat atau memberi nasihat tentang takwa dan menyampaikan ajaran akidah, ibadah,
dan akhlak.

 Membaca ayat al-Qur’an pada salah satu dari dua khutbah

Rosulullah SAW bersabda:


“Dari Jabir dan Samurah, katanya, “Rasulullah SAW berkhutbah berdiri, beliau duduk antara
keduanya, membaca ayat-ayat al-Qur’an, mengingatkan dan memperingatkan kabar takut kepda
manusia”.

 Berdoa pada khutbah kedua agar kaum muslimin memperoleh ampunan dosa dan rahmat
Allah SWT.

3. Sunah Khutbah Jumat

Sunah Khutbah Jumat adalah sebagai berikut:

 Khatib hendaknya berdiri di atas mimbar atau tempat yang tinggi

 Khatib hendaknya mengawali khutbahnya dengan memberi salam

 Khotbah hendaknya jelas mudah difahami, tidak terlalu panjang, dan tidak terlalu pendek.

 Khatib, di dalam khatbahnya hendaknya menghadap kepada jamaah Jumat dan jangan
berputar-putar karena tidak disyariatkan

 Membaca surah al-Ikhlas sewaktu duduk diantara dua khutbah

Hukum Mendengarkan Khutbah:

 Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa yang berbicara pada hari Jum’at diwaktu imam
berkhutbah, maka ia seperti keledai yang memikul kitab, sedangkan orang yang mengingatkan
orang itu dengan diam, maka tidak sempurna Jumatnya (H.R. Ahmad)

Tabligh dan Dakwah


Ketentuan atau cara berdakwah Rosulullah SAW, yanh harus dilaksanakan setiap muslim.
Salah satu kewajibannya adalah sebagai berikut:

1. Tabligh atau dakwah hendaknya domulai dari diri mubaligh atau da’I sendiri.

Maksudnya sebelum seseorang mubaligh (da’i) mengajak orang lain untuk beriman
dan bertakwa, maka terlebih dahulu mubalig atau da’I itu menjadi orang yang beriman
dan bertakwa.

2. Seorang Mubalig atau Da’I dalam berdakwah seharusnya menggunakan pola yang
kebijaksanaan.

Maksudnya berbicara sesuai atau bertablig kepada manusia menurut kadar dan
kemampuan akal mereka.
3. Dakwah dapat dilakukan dengan “bi al-hal” yaitu melalui perbuatan baik yang diridhai
Allah SWT agar diteladani orang lain. Dakwah ini yang dilakukan oleh Rasulullah SAW
(QS. Al-Ahzab, 33:21)

Cara Menyusun Teks Khotbah Jum’at dan


Dakwah
1. Menyususun Teks Khotbah Jum’at, dengan langkah:

 Menentukan tujuan khotbah yang ingin dicapai.

 Menetapkan judul khotbah

 Menentukan metode dan uraian-uraian materi dari judul khotbah. Misal:

 Menguraikan pengertian iman dan mukmin

 Menjelaskan sikap perilaku mukmin yang sempurna imannya.

 Menjelaskan manfaat-manfaat seorang mukmin yang sempurna


imannya.

Cara Menyusun Teks Khotbah Jum’at dan


Dakwah
2. Menyususn Teks Dakwah

langkah-langkah menyusun teks dakwah :

 Menentukan tujuan dakwah

 Menetapkan judul khotbah

 Menentukan uraian materi, bahasa yang digunakan, dan cara penyampaian. Uraian
materi mengacu pada judul ceramah,misal:

 Hubungan antara ilmu dan iman

 Kewajiban beramal dengan ilmu

 Nilai manusia tergantung iman dan amal

Anda mungkin juga menyukai