Anda di halaman 1dari 15

PELATIHAN

Manajemen Fasilitas dan Keselamatan


(MFK)

RUMAH SAKIT PARU SIDAWANGI PROVINSI JAWA BARAT


TAHUN2023
LATAR BELAKANG
 “Rumah Sakit dibangun serta dilengkapi dengan
sarana, prasarana dan peralatan yang dapat
difungsikan serta dipelihara sedemikian rupa untuk
mendapatkan keamanan, mencegah
kebakaran/bencana dengan terjaminnya keamanan,
kesehatan dan keselamatan pasien, petugas,
pengunjung, dan lingkungan Rumah Sakit”

 UU No 44 Th 2009 : Rumah Sakit


 Selama ini di Rumah Sakit Paru Sidawangi
Provinsi Jawa Barat telah melaksanakan
program MFK terutama pemeliharaan gedung,
pemeliharaan peralatan, pemeriksaan
kesehatan karyawan, kesehatan lingkungan,
penanggulangan kebakaran, penanganan
bahan dan limbah B3 dan lain-lain, pada
umumnya diawali dengan identifikasi risiko.
PROGRAM MFK
Tujuan Umum

 Menciptakan lingkungan kerja yang sehat


dan aman bagi pasien, pengunjung dan
karyawan dalam lingkungan Rumah Sakit
Paru Sidawangi Provinsi Jawa Barat.
Tujuan khusus

 Menyediakan fasilitas yang aman, efektif dan efisien.


 Mengendalikan secara aman bahan dan limbah
berbahaya yang ramah lingkungan.
 Menanggapi bila terjadi kedaruratan komunitas, wabah
dan bencana.
 Menjamin seluruh penghuni di Rumah Sakit aman dari
kebakaran, asap atau kedaruratan lainnya.
 Menjamin ketersediaan dan berfungsi/laik pakainya
peralatan medis.
 Melindungi penghuni Rumah Sakit dari kejadian
terganggunya, terkontaminasi atau kegagalan system
pengadaan air minum dan listrik.
KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

1. Keselamatan

 Melaksanakan identifikasi daerah yang beresiko dari aspek


gedung dan Fasilitas.
 Melaksanakan pemberian identifikasi kepada staf,
pengunjung, vendor dan area beresiko.
 Melakukan pencegahan kejadian cedera pada pasien,
keluarga dan staf
 Melaksanakan pengendalian lingkungan selama masa
pembangunan dan renovasi.
 Melaksanakan pemeriksaan gedung pelayanan pasien.
 Menangani kesehatan lingkungan tempat kerja terhadap
pencahayaan kebisingan, kualitas udara, dan sarana fisik
penunjang kerja
2. KEAMANAN
 Melaksanakan proteksi kehilangan dan kerusakan
dari fasilitas.
 Melaksanakan pemberian identifikasi kepada staf,
pengunjung, vendor dan area beresiko.
 Memastikan bahwa Rumah Sakit sebagai kawasan
tanpa rokok.
 Memastikan bahwa badan independen dalam
fasilitas pelayanan mematuhi program keselamatan
dan keamanan, bahan berbahaya ,manajemen
keadaan darurat, pengamanan kebakaran.
3. PENGELOLAAN BAHAN DAN LIMBAH B3

 Melaksanakan identifikasi resiko bahan dan


limbah berbahaya dan beracun
 Melaksanakan pengendalian Bahan dan limbah
bahan berbahaya dan beracun (Penanganan,
Penyimpanan dan Penggunaan)
 Melaksanakan pelaporan dan investigasi dari
tumpahan, paparan dan insiden lainnya
 Menyiapkan alat dan prosedur perlindungan
yang benar dalam penggunaan
 Pelatihan Spilkit, simulasi.
PENGGUNAAN SPILKIT

1. Pasang papan tanda peringatan dekat sekitar area tumpahan darah atau


cairan tubuh
2. Petugas membuka set spill kit dan memakai APD dengan urutan gaun
pelindung, masker, kacamata dan sarung tangan.
4.  Buka dan siapkan plastic kuning 2 buah
5.  Taburkan bubuk klorin pada tumpahan darah/cairan tubuh
6.  Bersihkan tumpahan darah/cairan tubuh dengan kain atau bahan yang bisa
menyerap cairan tubuh, kemudian serok dengan serok kecil.
7.  Selesai pembersihan buang kain atau bahan yang bisa menyerap cairan
tubuh kedalam plastic kuning
8. Ikat plastic kuning yang berisi alat dan barang yang sudah terkontaminasi.
9. Bereskan peralatan (kotak spill kit dan kacamata)
10. Buang plastic kuning ke sampah medis
11. Lepaskan APD dengan urutan sarung tangan, kacamata, gaun pelindung
dan masker dan buang di sampah medis
12. Bersihkan kacamata dan kotak spill kit
4. PENANGANAN KEDARURATAN BENCANA

 Melaksanakan identifikasi bencana internal dan external


 Melaksanakan uji coba/pelatihan penanggulangan
bencana/disaster
 Simulasi Gempa Bumi :

1. Jangan panik pada saat ada bencana gempa bumi


2. Lepaskan sepatu yang berhak tinggi
3. Berjalan dengan cepat dan teratur, jangan berlari
4. Apabila tidak sempat keluar dari ruangan berlindunglah di tempat
yang aman misalnya di bawah meja atau di sudut ruangan
5. Ikuti petunjuk petugas evakuasi
6. Dahulukan penghuni yang cacat / kelainan lain
7. Bantu terhadap tamu yang kurang mengetahui seluk beluk gedung
8. Segera keluar menuju tempat berhimpun yang telah ditetapkan
9. Jangan berhenti atau kembali ke ruangan sebelum kondisi dinyatakan
aman.
5. PROTEKSI KEBAKARAN
 Melaksanakan identifikasi pengurangan resiko
kebakaran
 Melaksanakan pencegahan kebakaran terhadap
bahan mudah terbakar
 Melaksanakan pelatihan penanggulangan
kebakaran
 Melaksanakan pemeriksaan, uji fungsi peralatan
kebakaran dan pemeliharaan peralatan
 Pelatihan APAR , simulasi
6. PERALATAN MEDIS

 Melaksanakan identifikasi resiko dari peralatan


medis
 Melaksanakan pemeriksaan dan uji fungsi
peralatan medis
 Melaksanakan pemeliharaan, perbaikan
peralatan medis
 Pelatihan cara penggunaan peralatan medis
7. SISTEM UTILITAS

 Melaksanakan identifikasi terhadap resiko


kegagalan listrik dan air
 Melaksanakan uji fungsi dari sumber alternative
dan system utility lainnya
 Melaksanakan pemeriksaan dan perbaikan
peralatan system pendukung lainnya
8. KONTRUKSI DAN RENOVASI
 RS melakukan penilaian risiko
prakontruksi/Pre Construction Risk
Assessment (PCRA) pada waktu
merencanakan pembangunan baru (proyek
konstruksi), renovasi dan pembongkaran.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai