Anda di halaman 1dari 14

3.

5 FUNGSI DAN
GRAFIK FUNGSI
Fungsi dan Grafik
Fungsi

Fungsi Linear Fungsi Kuadrat Fungsi Rasional

1. Daerah Asal, Daerah Hasil, Rumus 1. Daerah Asal, Daerah Hasil, Rumus 1. Daerah Asal, Daerah Hasil, Rumus
Fungsi, dan Nilai Fungsi Linear Fungsi, dan Nilai Fungsi Kuadrat Fungsi, dan Nilai Fungsi Rasional
2. Sketsa Grafik Fungsi Linear 2. Sketsa Grafik Fungsi Kuadrat 2. Sketsa Grafik Fungsi Rasional
3. Menganalisis Grafik Fungsi Linear 3. Menganalisis Grafik Fungsi Kuadrat 3. Menganalisis Grafik Fungsi Rasional
Tujuan Pembelajaran :
Setelah mempelajari bab ini, peserta didik mampu :
1. Menentukan daerah asal, daerah hasil, rumus fungsi, dan nilai fungsi linear, fungsi kuadrat, dan fungsi
rasional.
2. Menggambar sketsa grafik fungsi linear, fungsi kuadrat, dan fungsi rasional.
3. Menganalisis grafik fungsi linear, fungsi kuadrat, dan fungsi rasional.
4. Bersikap cermat dan teliti dalam menganalisis permasalahan yang berkaitan dengan fungsi linear,
fungsi kuadrat, dan fungsi rasional.
FUNGSI LINEAR
Fungsi Linear
Perhatikan gambar proses membuat jus disamping.
Pertama, memasukkan buah, lalu air dan gula. Setelah itu,
memblendernya. Cara membuat jus buah menggunakan
blender tersebut merupakan contoh bagaimana fungsi dalam
matematika bekerja yaitu ada input, pemrosesan, dan output.

- Buah, air dan gula sebagai input atau masukan atau daerah asal atau domain.
- Memblender sebagai proses atau perintahnya.
- Jus buah sebagai output atau hasil atau range.
Misalkan : x mewakili input (buah, air, dan gula);
f mewakili mesin (blender);
(3x + 1) mewakili proses memblender, maka f(x) = 3x + 1
Merupakan output (jus buah).

Input
x=2

Proses
3x2+1

Output
7
BENTUK UMUM FUNGSI LINEAR
Fungsi f merupakan fungsi linear dengan bentuk umum :

f : x ax + b

Dengan a, b

Bentuk f : x ax + b, dapat dituliskan dengan :

f(x) = ax + b atau y = ax + b

Variabel x disebut dengan variabel bebas, sedangkan y disebut dengan variabel terikat.
Ciri-ciri pada fungsi linear adalah variabel x dan y maksimal berpangkat satu, dalam bentuk penjumlahan atau
pengurangan suku-suku, bukan dalam bentuk perkalian antara kedua variabel.

Disebut fungsi linear, karena jika Digambar grafiknya berbentuk garis lurus (line) jika daerah asalnya
merupakan interval bilangan real.

Contoh :
Fungsi Linear Bukan Fungsi Linear

f(x) = 5x – 3 y = 10 (disebut juga dengan fungsi konstan) y = 3xy +1

3x + 2y = 6 y = x (disebut juga dengan fungsi identitas) y=


CONTOH SOAL
Soal 1 :
Diketahui fungsi f : A , dengan f : x 2x + 3, dan A = {-
3, 2, 3}. Nyatakan fungsi tersebut dalam diagram
kartesius dan tentukan daerah hasilnya !

Jawab :
f(x) = y = 2x + 3
f(-3) = 2 (-3) + 3 = -3
f(2) = 2 (2) + 3 = 7
F(3) = 2 (3) + 3 = 9

Jadi, Daerah hasilnya adalah :


Soal 2 :
Diketahui f(x) = 3x + 1. Jika daerah asal f adalah {x|-2 < x < 2, x }, grafik dari fungsi
y = f(x) adalah ….

Jawab :

x -2 -1 0 1 2
3x + 1 -5 -2 1 4 7
Koordinat titik (-2, -5) (-1, -2) (0, 1) (1, 4) (2, 7)
Gambar 1.3a Grafik 3x + 1 dengan bilangan bulat} Gambar 1.3b Grafik 3x + 1 dengan bilangan real}
Pada gambar 1.3b di atas, titik ujung (2, 7) digambar berlubang karena daerah asal fungsi kurang dari 2 (x
< 2). Titik ujung (-2, -5) Digambar berlubang tidak berlubang daerah asal fungsi lebih dari atau sama
dengan -2 (x 2).
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai