Pemilu Anggota DPR, DPD dan

DPRD
 Peserta Pemilu dari Parpol.
 Memenuhi ketentuan dalam UU Parpol
 Memiliki pengurus lengkap di minimal 2/3 jumlah
Provinsi
 Memiliki pengurus lengkap di minimal 2/3 jumlah
kabupaten/kota di provinsi tersebut
 Memiliki minimal 1000 orang atau 1/1000 dari
jumlah penduduk pada setiap kepengurusan
yang dibuktikan dengan kartu tanda anggota
 Parpol dapat sebagai peserta pemilu,
apabila;

 Memperoleh minimal 3% dari jumlah kursi di

DPR
 Memperoleh minimal 4% dari jumlah kursi di
DPRD Provinsi yang tersebar sekurang-
kurangnya di ½ jumlah provinsi di seluruh
Indonesia
 Memperoleh minimal 4% jumlah kursi di DPRD
Kab/Kota yang tersebar di ½ jumlah kab/kota di
seluruh Indonesia.
 Peserta Pemilu Perorangan
untuk DPD
 Provinsi yang berpenduduk sampai dengan 1 juta
orang harus didukung minimal 1000 orang
 Provinsi yang berpenduduk lebih dari 1 juta s/d 5
juta harus didukung minimal 2000 orang
 Provinsi yang berpenduduk lebih dari 5 juta s/d
10 juta harus didukung minimal 3000 orang
 Provinsi yang berpenduduk lebih dari 10 juta s/d
15 juta harus didukung minimal 4000 orang
 Dst dengan ketentuan jumlah anggota DPD
tidak boleh lebih dari 1/3 jumlah anggota DPR
Struktur Penyelenggara
Pemilu
 KPU (Komisi Pemilihan Umum) bersifat
nasional, tetap dan mandiri dengan struktur
KPU, KPU Provinsi dan KPU Kab/Kota
 KPU Kab/Kota membentuk PPK dan PPS
 Penyelenggara Pemilu di TPS adalah KPPS
Daerah Pemilihan dan Jumlah
Kursi
 Jumlah Kursi untuk;
 DPR sebanyak 550
 DPRD Provinsi berjumlah 35 s/d 100
 DPRD Kabupaten berjumlah 20 s/d 45
Perimbangan jumlah penduduk
dan jumlah kursi
 DPRD Provinsi
 Jumlah Penduduk s/d 1 juta jumlah kursi 35
 lebih dari 1 juta s/d 3 juta jumlah kursi 45
 Lebih dari 3 juta s/d 5 juta jumlah kursi 55
 Lebih dari 5 juta s/d 7 juta jumlah kursi 65
 Lebih dari 7 juta s/d 9 juta jumlah kursi 75
 Lebih dari 9 juta s/d 12 juta jumlah kursi 85
 Lebih dari 12 juta jumlah kursi 100
DPRD KAB/KOTA
 Jumlah Penduduk s/d 100 ribu jumlah kursi 20
 Lebih dari 100 ribu s/d 200 ribu jumlah kursi 25
 Lebih dari 200 ribu s/d 300 ribu jumlah kursi 30
 Lebih dari 300 ribu s/d 400 ribu jumlah kursi 35
 Lebih dari 400 ribu s/d 500 ribu jumlah kursi 40
 Lebih dari 500 ribu jumlah kursi 45
 BILANGAN PEMBAGI PEMILIH (BPP)

Adalah bilangan yang diperoleh dari hasil

pembagian jumlah suara sah dengan jumlah
kursi di daerah pemilihan untuk menentukan
jumlah perolehan kursi partai politik peserta
pemilu dan terpilihnya anggota DPR, DPRD
Provinsi dan Kabupaten/Kota
Pemilu Presiden dan Wakil
Presiden (UU No.42 Tahun 2008)
 Peserta adalah Pasangan calon yang
diusulkan oleh Parpol atau gabungan parpol
atau perorangan ( Putusan MK)
 Pengumuman Calon oleh parpol dapat
disampaikan bersamaan dengan daftar calon
anggota DPR kepada KPU
 Penyelenggara pemilu adalah KPU sbgmana
yang dimaksud dalam UU no. 12 tahun 2003
tentang Pemilu
Dana Kampanye

 Berasal dari pasangan calon, parpol/gabungan

atau sumbangan pihak lain yang tidak mengikat
baik perorangan dan/atau badan hukum swasta
 Pasangan calon wajib memiliki rekening khusus
dana kampanye dan wajib didaftarkan ke KPU
 Sumbangan dana kampanye dari perorangan
tidak boleh lebih dari Rp.100.000.000,
sedangkan apabila dari badan hukum swasta
tidak boleh lebih dari Rp. 750.000.000,-
 Penetapan Presiden dan
Wakil Presiden
 Penetapan hasil rekapitulasi penghitungan suara
dan pengumuman hasil pemilu dilakukan oleh
KPU paling lambat 30 hari sejak pemilu
 Pasangan calon yang mendapat lebih dari 50%
dengan sedikitnya 20% disetiap provinsi yang
tersebar di lebih dari setengan jumlah provinsi di
Indonesia ditetapkan sebagai Presiden dan
Wapres.
Presiden dan Wakil Presiden dilantik dan
disumpah oleh MPR sebelum masa
jabatan presiden dan wakil presiden
berakhir.

Apabila karena sesuatu hal MPR tidak

dapat bersidang, maka presiden bersumpah
atau berjanji di hadapan sidang DPR.

Apabila DPR tidak dapat bersidang, presiden

dan wakil presiden bersumpah/berjanji di

hadapan pimpinan MPR yang disaksikan oleh
Pimpinan MA