Anda di halaman 1dari 21

PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA

LAPORAN PENDAHULUAN
PENYUSUNAN KAJIAN PENGEMBANGAN
PASAR CIBURUBUK

TASIKMALAYA, 9 NOVEMBER 2015


PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA
Sistematika Penyajian

01 02
Pendahuluan Penegertian Pasar dan
Landasan Hukum

03 04
Metodologi Gambaran Umum

05 06
Rencana Kerja
Jadwal Pelaksanaan
PENDAHULUAN
Latar belakang
Pasar memiliki peranan sangat penting dalam
mendorong interaksi ekonomi inter dan antar
kawasan, dalam prespektif yang lebih luas
pasar juga menjadi titik pertumbuhan suatu
wilayah yang memiliki skala pelayanan dan
cakupan tertentu

Menurut Peraturan Presiden Republik Indonesia


nomor 112 tahun 2007, tentang pembangunan,
penataan dan pembinaan pasar tradisional.
Penyusunan
Kajian dan
UU. 26 tahun 2007 tentang penataan ruang,
perkembangan wilayah pada dasarnya di drive Pengembangan
oleh keberadaan pusat-pusat kegiatan yang Pasar
skala pelayanannya bersifat hirarkis

Dalam konteks perkembangan Pasar


Tradisional di Kota Tasikmalaya, secara umum
masih dihadapkan pada masalah yang tidak
jauh berbeda dengan masalah pasar tradisional
di Indonesia
PENDAHULUAN

Memberikan usulan dan rekomendasi


pengembangan Pasar Ciburubuk yang terpadu di
Kota Tasikmalaya. Hal tersebut diperlukan untuk
menjawab kebutuhan saat ini dan tantangan di
masa depan baik permasalahan maupun kebijakan
yang akan dilakukan

Tersusunnya rekomendasi dari kajian aspek


teknis, lingkungan, aspek sosial-ekonomi,
masyarakat dan pasar tradisional eksisting yang
akan menjadi acuan bagi pemerintah Kota
Tasikmalaya dalam penyusunan kajian dan
pengembangan pasar
PENDAHULUAN
RUANG LINGKUP

01 Persiapan

02 Pengumpulan Data

03 Survey
04 Analisis Data

05 Penyusunan Kajian Pasar


PENDAHULUAN
LANDASAN HUKUM
1. Undang-undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan
2. Permen Perdagangan RI Nomor 27 Tahun 2013 tentang Pedoman Penataan dan
Pembinaan Pasar Tradisional , Pasar Perbelanjaan dan Toko Modern
3. Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pasar
Tradisional, Pasar Perbelanjaan dan Toko Modern
4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 12 tahun 2008;
5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup;
6. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan;
7. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai
DampakLingkungan;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan;
10. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 112 Tahun 2007 tentang
Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko
Modern;
11. Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor
53/MDAG/PER/12/2008 tentang Pedoman Penataan dan Pembinaan Pasar
Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern.
PENDAHULUAN
Lokasi pasar CIBURUBUK

Pasar Cikurubuk adalah salah satu Pasar Tradisional terbesar yang


ada di Tasikmalaya, di bangun pada tahun 1995 menempati lahan
seluas 4,42 Hektar, Pasar Cikurubuk dirancang sebagai Pasar Induk
yang memiliki beberapa fungsi yaitu sebagai Pasar glosir dan
eceran, sebagai penunjang transfortasi, Pasar Cikurubuk dijadikan
lintasan angkutan kota dari beberapa rute yang ada serta ditunjang
pula oleh salah satu sub terminal bagi mikro Bis dan Elf untuk tujuan
ke selatan, secara geografis Pasar Cikurubuk berada diwilayah
administrative Kecamatan Mangkubumi, Kelurahan Linggajaya, Kota
Tasikmalaya, dengan luas lahan 4,42 hektar,
PENDAHULUAN
Lokasi pasar CIBURUBUK
dengan guna lahan :
10 Buah Blok
Jumlah Kios
Penyerahan Awal dari Dinas INDAG :
2.772 Buah Kios yang terdiri dari :
A.I – A.IV = 860 Kios
B.I – B.II = 1.362 Kios
C.I – C.IV = 542 Kios
MCK= 8 Kios
Jumlah = 2.772 Kios
Data Sekarang :
2.849 Buah Kios yang terdiri dari :
1. A.I – A.IV = 903 Kios
2. B.I – B.II = 1.375 Kios
3. C.I – C.IV = 549 Kios
4. MCK= 9 Kios
Jumlah = 2.836 Kios
1 buah fildbak / tempat sampah
7 Hidrant
4 Buah mesjid jami / mushola
1 Buah sub Terminal
1 Buah kantor pasar
1 Buah kantor himpunan pedagang (HIPPATAS)
METODOLOGI
IDENTIFIKASI
KEBUTUHAN PASAR

LUAS LAHAN PASAR BERDASAR KAN KRETERIA KONDISI PASAR EXISTING

KEBUTUHAN LAHAN PASAR DI IDENTIFIKASI POTENSI DAN


KOTA TASIKMALAYA PERMASALAHAN PASAR

ANALISIS PRINSIP PRINSIP


KAJIAN PENGEMBANGAN
PASAR

PERSEPSI MASYARAKAT DAYA DUKUNG


(SOSIAL BUDAYA) LINGKUNGAN
( FISIK )

PASAR SEBAGAI KOTA (UU NO


26 TAHUN 2007)

KOMPONEN
KAJIAN PENGEMBANGAN
KAWASAN PASAR

REKOMENDASI KAJIAN PENGEMBANGAN PASAR


DIKOTA TASIKMALAYA

CONTOH KAJIAN CONTOH KAJIAN CONTOH KAJIAN


PENGEMBANGAN PASAR PENGEMBANGAN PASAR PENGEMBANGAN PASAR
( KASUS 1 ) ( KASUS 2 ) ( KASUS 3 )
GAMBARAN UMUM
Kota tasikmalaya

Geografis : antara 07°10' – LS -7°26' LS dan antara 108°08‘ 38” BT - 108°24'


02” BT.

Luas wilayah : 183,85 km2, (18.385n Ha )

Batas wilayah :
 Sebelah utara : Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Ciamis
 Sebelah selatan : Kabupaten Tasikmalaya ( Kec. Jatiwaras dan Sukaraja
)
 Sebelah timur : Kabupaten Tasikmalaya ( Kec. Manonjaya,dan Gunung
Tanjung
 Sebelah barat : Kabupaten Tasikmalaya ( Kec. Sukaratu,
Leuwisari,Singaparna,Sukarame,Sukaraja )
GAMBARAN UMUM
Kota tasikmalaya

PETA ADMINISTRASI PETA ORIENTASI WILAYAH


GAMBARAN UMUM
Kota tasikmalaya
Laju Pertumbuhan Penduduk Kota
PROFIL KEPENDUDUKAN Tasikmalaya 2008 - 2012
2
1,68 1,66 1,64 1,6
1,5
1,13
1

0,5

0
2008 2009 2010 2011 2012
100,000 Laju Pertumbuhan Penduduk Kota Tasikmalaya 2008 - 2012
90,000
80,000
70,000
60,000
50,000
Laki-laki
40,000
Perempuan
30,000 Jumlah
20,000
10,000
-
i i i
al
u
s ar um rat
u
ang ung um ang sar de
s
aw n re a w e b hi ur e
a u rb d u i p
K m be Pu Ta hi gk In
d ng Ci
Ta Ci Ci an Bu
M
GAMBARAN UMUM
Kota tasikmalaya
5.95
Laju Pertumbuhan Ekonomi
5.9 5.89
PROFIL PEREKONOMIAN 5.85
5.81 Laju Pertumbuhan
Distribusi PDRB Kota Tasikmalaya menurut 5.8 Ekonomi
lapangan usaha atas dasar harga berlaku, 2012 5.75 5.73
5.7
5.65
2010 2011 2012

Laju Pertumbuhan Ekonomi Kota


Tsikmalaya 2010 - 2012
GAMBARAN UMUM
Kota tasikmalaya
PRODUK UNGGULAN DAN POTENSI

1. Kerajinan Bordil
2. Kerajinan Tangan
3. Meubeul
4. Hasil Pertanian
5. Objek Wisata Situ Gede
6. Objek Religi
GAMBARAN UMUM
KOTA TASIKMALAYA
DENAH PASAR CIBURUBUK
GAMBARAN UMUM
KOTA TASIKMALAYA
KONDISI EXISTING PASAR CIBURUBUK

ANALISA SWOT

STRENGTH / Kekuatan/Keunggulan Unit Pasar Cikurubuk


Pasar merupakan salah satu tempat pusat keramaian yang setiap saat
selalu dikunjungi Manusia, akibat dari keramaian itu sudah barang tentu
bermacam-macam karakter manusia ada di Pasar sehingga ada dampak
terhadap keamanan, ketentraman
lingkungan termasuk menjadi sumber penghasil sampah yang setiap harinya
menghasilkan + 25 M3 sampah, adapun yang menjadi keunggulan Pasar
Cikurubuk adalah :
Merupakan Pasar terbesar di wilayah Priangan Timur
Merupakan Pasar terlengkap se wilayah Priangan Timur
Pasar terbesar penghasil PAD (Pendapatan Asli Daerah)
Pasar terluas Se Kota Tasikmalaya
Pasar yang kegiatannya 24 jam
Pasar yang populer ke mana-mana karena terdapat Glosir dan Ruko
WEAKNESS/KELEMAHAN
• Kelemahan Unit Pasar Cikurubuk
• PKL sulit ditertibkan, kios untuk PKL yang disediakan oleh
Pengusaha tidak diisi semua bahkan ditinggalkan pindah ke tempat
yang dilarang.
• PKL Depan Ruko I yang sulit ditertibkan dan malah membangun
bangunan semi permanen dari tenda, sehingga menhalangi
pedagang di Jalur Ruko I, terutamanya menimbulkan efek Kotor
terlihat Kumuh serta berdampak kemacetan di Area Gerbang Depan /
Arah Masuk ke Pasar Cikurubuk.
• Terbanyak dalam kasus gangguan keamanan.
• Terdapatnya gubuk-gubuk liar yang dibangun oleh pemulung,
pedagang, gudang rongsokan.
• Sarana penunjang seperti Puskesmas, tempat istirahat pengunjung
tidak tersedia, dan tempat parkir berubah fungsi jadi lahan PKL.
OPPORTUNITY (PELUANG)

• Peluang Unit Pasar Cikurubuk


• 1. Memberlakukan Tarif Reklame
• 2. Mengkoordinir segala kebutuhan pasar
dengan mendirikan glosir-glosir
• 3. Menjual kios-kios yang masih belum laku
• 4. Membuat sarana untuk parkir kendaraan.
THREAT / ANCAMAN

• Tantangan Unit Pasar Cikurubuk


1.Keadaan Pasar masih sepi dari pengunjung
2.Banyaknya Ruko-ruko baru di sekitar Pasar Cikurubuk
3.Banyak menyebarnya Pasar Modern yang lebih nyaman,
lengkap, bersih dan berteknologi
4.Rawan Pencurian tidak seperti Pasar Modern yang dilengkapi
dengan CCTV dan Pengamanan extra ketat, Pasar Tradisional
utamanya di Pasar Cikurubuk rentan akan pencurian atau
pembongkaran dikarenakan jumlah Petugas keamanan yang
lebih sedikit dan tidak ditunjang oleh teknologi seperti kamera
CCTV.
RENCANA KERJA
Jadwal Pelaksanaan
SEKIAN
&
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai