Kota Pekanbaru memiliki luas 632,26 Km2 atau 63.226 Ha yang terdiri dari 12
kecamatan dan 83 Kelurahan, dimana kecamatan terluas adalah Tenayan Raya
seluas 171,27 Km2, kemudian Rumbai Pesisir seluas 15733 Ha dan Rumbai 128,85
Ha.
Menurut data BPS, jumlah penduduk Kota Pekanbaru pada tahun 2020
telah mencapai 1.116.358 jiwa, dengan jumlah rumah tangga 279.123 KK. Menurut
hasil perhitungan Instrumen SSK tahun 2020 Kota Pekanbaru memiliki luas area
terbangun sebesar 40.381 ha. Jumlah Peduduk, Luas wilayah dan Kepadatan
terbangun dapat terlihat pada tabel 2.1 dibawah ini:
Tabel 2.1 Jumlah Penduduk, Jumlah Kelurahan dan Luas Wilayah
Perkecamatan
Jumlah Jumlah Penduduk
Luas Area Jumlah Rumah Tangga Kepadatan
Kelurahan/Desa (Jiwa)
No. Kecamatan terbangu Terbangun
Perdesa perdes Perdesaan Perkotaan
Perkotaan n (Ha) Perkotaan (jiwa/Ha)
an aan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1 TAMPAN - 9 3768,2 - 307.947 - 76.991 81,72
Sumber: Pekanbaru Dalam Agka 2020(diolah) dan perhitungan Pokja (instrument SSK 2020)
SPALD-S
Deskripsi IPLT
10 Kualitas efluen (7 indikator) Lihat Standar Belum dilakukan uji kualitas efluen
11 Fasilitas Pendukung (Sumber air, Pagar, Jalan Lengkap atau cukup Lengkap
akses) atau kurang
Foto IPAL Meranti Jaya Sri Meranti Foto IPAL Lembayung Perkasa
Lembah Damai
Sumber : Pokja Sanitasi Kota Pekanbaru 2020
Infrastruktur Persentase
SPALD-S
Kapasitas Penggunaan IPLT 0,00%
Kapasitas penggunaan truk 0,00%
Kapasitas Angkut terhadap IPLT (desain) 0,00%
Kapasitas Truk tinja terhadap total RT 0,00%
Kapasitas IPLT terhadap total RT 0,00%
SPALDT
Kapasitas penggunaan SPALDT Permukiman 44%
Kapasitas penggunaan SPALDT Kawasan 0,00%
Kapasitas penggunaan SPALDT Perkotaan 0,00%
Sumber : Instrumen SSK 2020
ditampung
SPALD-T Skala
Perkotaan Pipa air limbah
Air
PELAYANAN PENGUMPULAN/PENGANGKUTAN PENGOLAHAN TERPUSAT PEMBUANGAN/
Limbah ditampung
REUSE YG AMAN
SPALD-Setempat
ditampung
SPALD-S
Komunal/Individu PENGOLAHAN SETEMPAT PEMBUANGAN/
PENYEDOTAN PENGANGKUTAN PENGOLAHAN LUMPUR TINJA
REUSE YANG AMAN
Air
Limbah
dan Diolah di IPLT= 0% (G) Reuse= 0% (J)
Lumpur Layak = 87,2%(B)
Tinja Penyedotan = 0%(F)
Belum Layak
Belum Layak = 5,3%(C)
Berdasarkan gambar rantai layanan Pengelolaan Air limbah dapat disimpulkan bahwa
terdapat akses aman yang tersambung ke IPAL sebesar 1,98% (2%) sedangkan akses layak
yang ada terdapat 87,2%, belum layak sebesar 5,23% dan buang air sembarangan (BABs)
masih ada sekitar 1%.
b. Kelembagaan Masyarakat
Pemangku
Kepentingan Kekuatan/Sumberdaya
Kepentingan
Anggota Legislatif - Legislasi - Tim anggaran Terkait
- Pengangaran alokasi APBD
- Pengawasan
Pengusaha/Swasta - -
-
BUMDES - -
Organisasi Masa - -
(Ormas)
-
Yayasan (BKM - -
/KSM/ LSM/ PKK/
Koperasi dll)
-
Tokoh Masyarakat
Sumber : Pokja Sanitasi Kota Pekanbaru tahun 2020 (data Tidak Tersedia)
Pengusaha / -
Swasta:
- yang bisa diarahkan
Organisasi - untuk mendukung
Massa pengelolaan air
(Ormas): limbah
-
Kontribusi (nilai): Apa yang sudah dilakukan dalam mendukung kegiatan terkait sanitasi (air limbah domestik dan
persampahan) kondisi eksisting.
Legitimasi: Seberapa sahkah para pemangku kepentingan untuk mendapatkan keterlibatan? Tuliskan dasar aturan dan atau
ketentuan yang mengaturnya
Kesediaan untuk terlibat: seberapa besar keinginan para pemangku kepentingan untuk terlibat? Pokja menilai dan
menentukan berdasarkan pengalaman selama ini tingkat kesediaannya dengan menetukan apakah; TINGGI, SEDANG atau
RENDAH.
Pengaruh: seberapa besar pengaruh yang dimiliki oleh stakeholder? Pokja menilai dan menentukan berdasarkan
pengalaman selama ini tingkat pengaruhnya terhadap kesuksesan program dengan menetukan apakah; TINGGI, SEDANG
atau RENDAH
Perlunya keterlibatan: apakah merupakan seseorang/lembaga yang dapat menggagalkan atau mendelegitimasi proses jika
mereka tidak termasuk dalam pengelolaan program.
d. Regulasi
7 Apakah tarif retribusi tentang layanan sedot tinja Ada Belum Ada
dan sambungan instalasi pengolahan air limbah
ada di dalam Perda tentang Tarif dan Retribusi
jasa Umum
Sumber : Pokja Sanitasi Kota Pekanbaru 2020
Isu yang
No. Jenis Media Khalayak Pendanaan Pesan Kunci Efektivitas
Diangkat
1 - - - - - -
2 - - - - - -
3 - - - - - -
Cakupan
No. Sistem layanan
eksisting (%)
Wilayah Perkotaan
Pengumpulan
Jumlah Sampah
Kodisi Kegiatan Jumlah Jumlah Sampah
Jenis Wilayah Tahun Tahun yang Terolah Pengelola
Pengelolaan Pengolahan Sampah Residu yang
No Pengolah Lokasi Cakupan Pembanguna Optimalisasi menjadi Bahan (KSM/ Dinas/ Status Aset
(Beroperasi/Tid (Pengomposan Masuk Dibawa ke TPA
an Layanan n (jika ada) Baku/Kompos UPTD)
ak) / dll) (ton/hari) (Ton/Hari)
(ton/hari)
Pengolahan
Belum
1 Tidak ada 0 0 Tidak ada 0 0 menjadi bahan 0 0 0 PD
Diproses
baku
Pengolahan
Belum
2 Tidak ada 0 0 Tida ada 0 0 menjadi bahan 0 0 0 PD
Diproses
baku
Pengolahan
Belum
3 Tidak ada 0 0 Tidak ada 0 0 menjadi bahan 0 0 0 PD
Diproses
baku
Pengolahan
Belum
4 Tidak ada 0 0 Tidak ada 0 0 menjadi bahan 0 0 0 PD
Diproses
baku
Sumber : Pokja Sanitasi Kota Pekanbaru dan Instrumen SSK tahun 2020
Pemrosesan Akhir
Tabel 2.20 Pemerosesan Akhir
No Deskripsi Satuan TPA 1 TPA 2
(1) (2) (3) (4) (5)
-
4 Luas lahan efektif tersedia Ha 15 5
5 Luas lahan efektif terpakai Ha 9,8 4
6 Sistem TPA yang digunakan pilih Controlled Landfill Controlled Landfill
7 Kondisi TPA pilih Tidak beroperasi Beroperasi
8 Alat berat: bulldozer, excavator, backhoe Unit Bulldozer: Bulldozer: 2
0 Loader + excavator: Loader + excavator: 2
9 Kondisi jalan akses Aspal/beton Aspal
atau perkerasan atau tanah Aspal
10 Jumlah sampah yang ditimbun di TPA Ton/hari - 804
Jumlah sampah yang dikelola di TPA (direcovery / dikumpulkan
11 oleh Pemulung, pengomposan, lainnya: ….) Ton/hari - 804
Recovery gas metan (ada/tidak ada, jika ada sebutkan
12 jumlahnya) Gg/hari - -
- Listrik Gwh/hari - -
Pemeriksaan Effluent Lindi (Dilakukan/Tidak) jika dilakukan
13 lampirkan hasilnya 0 Tidak Dilakukan Dilakukan
Sumber : Pokja Sanitasi Kota Pekanbaru dan Instrumen SSK tahun 2020
Foto 2.6 sarana Sarana pengolahan dan pemrosesan Akhir yang dimiliki
Kel.Tangkerang Labuai
5 TPS 3R Tidak beroperasi 2011 0 0 0 0 0 PD
Bukit Raya
Kel.Kampung Bandar
6 TPS 3R Tidak beroperasi 2012 0 0 0 0 0 PD
Kec. Senapelan
Daur
Kel. Kulim, Kec, Tenayan
10 TPS 3R Beroperasi 2015 0 ulang/Pengompos 0,8 0,7 0,01 Kelompok Sw adaya Masyarakat (KSM)
Raya
an
Daur
Kel. Maharatu, Kec.
12 TPS 3R Beroperasi 2015 0 Ulang/Pengompos 0,8 0,75 0,05 Kelompok Sw adaya Masyarakat (KSM)
Marpoyan Damai
an
Daur
Kel. Tuah Karya, Kec.
13 TPS 3R Beroperasi 2015 0 Ulang/Pengompos 0,85 0,7 0,15 Kelompok Sw adaya Masyarakat (KSM)
Tampan
an
Penanganan Sampah
1 80%
Perkotaan 82,0% 90,0% 75,0% 69,48% 20,5% 5,5%
Pengurangan Sampah
2 20%
Perkotaan 18,0% 10,0% 5,0% 0,8% 9,2% 4,2%
b. Kelembagaan Masyarakat
Pemangku
Kepentingan Kekuatan/Sumberdaya
Kepentingan
Anggota Legislatif - Legislasi - Tim anggaran Terkait
- Pengangaran alokasi APBD
- Pengawasan - Dana Aspirasi yang bisa
iarahkan Untuk
Mendukung pengelolaan
air limbah
Pengusaha/Swasta - Melaksanakan tanggung - Penyediaan fasilitas
- jawab sosial perusahaan pengolahan air limbah
(CSR) dalam
- Mendapatkan PROPER rangka penuntasan akses
air
limbah
BUMDES - -
Organisasi Masa - Pendayagunaan dana - Pemanfaatan dana
(Ormas) ZISWAF untuk pembangunan ZISWAF untuk program
- Baznas air bersih dan sanitasi untuk air minum dan sanitasi
masyarakat terutama
masyarakat MBR sesuai
dengan Fatwa MUI
Yayasan (BKM - Mendukung program BAZNAS - Advokasi dan komunikasi
/KSM/ LSM/ PKK/ dalam pendayagunaan dana sanitasi menurut tinjauan
Koperasi dll) ZISWAF quran dan hadist
- Forum
Komunikasi Dai
Sanitasi
Tokoh Masyarakat
Sumber : Pokja Sanitasi Kota Pekanbaru tahun 2020
Kontribusi (nilai): Apa yang sudah dilakukan dalam mendukung kegiatan terkait sanitasi (air limbah
domestik dan persampahan) kondisi eksisting.
Legitimasi: Seberapa sahkah para pemangku kepentingan untuk mendapatkan keterlibatan? Tuliskan
dasar aturan dan atau ketentuan yang mengaturnya
Kesediaan untuk terlibat: seberapa besar keinginan para pemangku kepentingan untuk terlibat? Pokja
menilai dan menentukan berdasarkan pengalaman selama ini tingkat kesediaannya dengan menetukan
apakah; TINGGI, SEDANG atau RENDAH.
Pengaruh: seberapa besar pengaruh yang dimiliki oleh stakeholder? Pokja menilai dan menentukan
berdasarkan pengalaman selama ini tingkat pengaruhnya terhadap kesuksesan program dengan
menetukan apakah; TINGGI, SEDANG atau RENDAH
Perlunya keterlibatan: apakah merupakan seseorang/lembaga yang dapat menggagalkan atau
mendelegitimasi proses jika mereka tidak termasuk dalam pengelolaan program.
Untuk peraturan daerah, Kota Pekanbaru telah memiliki Peraturan Daerah Kota
Pekanbaru Nomor 8 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Sampah serta Peraturan
Walikota N0. 60 Tahun 2015 tentang Kebijakan dan Strategi Daerah Pengelolaan
Sampah, Pedoman Penyelenggaraan Pengelolaan sampah dan Perizinan Usulan
Pengelolaan Sampah.
Tabel 2.26 Pemetaan Regulasi Daerah Daerah-Persampahan
Tabel Pemetaan Regulasi Daerah - Persampahan
No
Perda Pengelolaan Sampah Ada Tidak Ada
1 Ada
1 - - - - - -
2 - - - - - -
3 - - - - - -
Sumber : Pokja PKP Kota Pekanbaru 2020
Infrastruktur
Wilayah Genangan Jenis Ket
Penyebab
Luas Ketinggian Lama Frekuensi
Ha M Jam Kali/Thn
No Lokasi Genangan
3 0.50 48 3
Limbungan Baru
7 Kelurahan meranti pandak 24
6 0.50 3
8 Perumahan Witayu Kelurahan
7 1.00 9 5
Sri Meranti
9 Jalan Harmonis Kelurahan Limbungan Baru 2
2 0.30 7
10 Jalan Harapan 6
1 0.40 6
11 Perumahan Citra Palas RW.01 Kelurahan
1 0.40 5 3
Rumbai Bukit
12 Wilayah RW.03 Kelurahan Polas 3
3 50 6
13 Jalan Damai 2
2 0.40 6
14 Perumahan Melor Permai RW.16 Kelurahan
2 0.80 12 8
Sidomulyo Barat
15 Perumahan Damai Langgeng RW.07
Kelurahan Sidomulyo Barat
3 1.00 14 9
16 Purwodadi Ujung Perumahan Teratai Indah
2 1.00 7
12
17 Kelurahan Sidomulyo Barat
Berdasarkan tabel lokasi genangan diatas dapat terlihat luas lokasi genangan
eksisting sebesar 71 Ha, Di atas kita melihat data jumlah genangan air Kota
Pekanbaru. Kita melihat dari sebanyak 169 jumlah genangan terbanyak terdapat di
Kecamatan Sukajadi dan Kecamatan Payung Sekaki sekitar 32 titik dan yang
kecamatan dengan genangan air paling sedikit adalah Rumbai hanya 4 titik
banjir/genangan air.
Belum Tersedia............
Keterangan:
*) Bentuk penampang saluran: segi empat atau trapesium
**) B: lebar dasar saluran
***) H: tinggi saluran
Sumber : Dinas PUPR
Tobek gadang
Berdasarkan peta dan tabel area berisiko bahwa risiko sangat tinggi
digambarkan pada peta berwarna merah dan risiko tinggi berwarna kuning ,
dimana dalam tabel diatas juga yang ditampilkan adalah risiko 4 (empat) sangat
berisiko dan 3 (tiga) risiko tinggi. Yang termasuk dalam risiko sangat tinggi hanya 3
(tiga) Kecamatan dengan 5 (Lima) kelurahan sedangkan risiko tinggi mencakup 5
(lima) Kecamatan dengan 10 (Sepuluh) Kelurahan.
4 Belum berfungsinya IPLT Kota Pekanbaru ( belum diserah terimakan dari pusat dan kondisi
rusak )
5 Masterplan air limbah sudah habis masa berlakunya dan perlu direviuw
Berdasarkan tabel 2.31 permasalahan mendesak untuk sektor air limbah domestik
dapat dilihat bahwa permasalahan yang ada adalah masih adanya masyarakat yang
melakukan BABS sebesar 1 %, cubluk atau tangki septik tidak layak sebesar 5,23 %.
Kecamatan Kelurahan
1 Resiko 4 Tampan Tuah Karya
Berdasarkan Peta dan Tabel Area Berisiko bahwa risiko sangat tinggi
digambarkan pada peta berwarna merah dan risiko tinggi berwarna kuning,
2 dalam tabel diatas
dimana 3 juga yang ditampilkan adalah risiko 4 (empat) sangat
berisiko dan 3 (tiga) risiko tinggi. Yang termasuk dalam risiko sangat tinggi hanya (1)
satu Kecamatan dengan 1 (Satu) kelurahan sedangkan risiko tinggi mencakup 2
(Dua) kelurahan.
No Permasalahan
2 APBD belum bisa menganggarkan Operasional TPS 3R karna belum serah terima
aset.
3 Masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam membuang sampah pada tempatnya
Kecamatan Kelurahan
Berdasarkan Peta dan Tabel Area Berisiko bahwa risiko sangat tinggi
digambarkan pada peta berwarna merah dan risiko tinggi berwarna kuning,
dimana dalam tabel diatas juga yang ditampilkan adalah risiko 4 (empat) sangat
berisiko dan 3 (tiga) risiko tinggi. Yang termasuk dalam risiko sangat tinggi ada 2
(dua) kelurahan sedangkan risiko tinggi mencakup 4 (Empat) Kelurahan.
No Permasalahan Mendesak
4
Koordinasi antar lembaga yang mengelola drainase belum berjalan
dengan optimal.
5
Pengawasan yang masih kurang.
6
Penegakan perda terkait sumur resapan yang masih kurang.
Sumber: Instrumen SSK tahun 2020 dan Analisa Pokja Sanitasi