Anda di halaman 1dari 61

BAB II

PROFIL SANITASI SAAT INI

2.1. Gambaran Wilayah Kota Pekanbaru


2.1.1. Geografi dan Administrasi
Kondisi geografi Kota Pekanbaru yang dianalisis meliputi gambaran
mengenai karakteristik lokasi dan wilayah, potensi pengembangan wilayah dan
kerentanan wilayah terhadap bencana. Sed ang k an kondisi demografi meliputi
perubahan penduduk, komposisi dan populasi masyarakat.
Kota Pekanbaru secara geografis terletak antara 101o 14’ – 101o 34’ Bujur
Timur dan 0o 25’ – 0o 45’ Lintang Utara. Ketinggian dari permukaan laut berkisar 5 –
50 meter. Sedangkan permukaan wilayah bagian utara merupakan daratan landai
dan bergelombang dengan ketinggian berkisar 5 – 11 meter, dan dibelah oleh aliran
Sungai Siak, yang mengalir dari barat hingga ke timur, serta memiliki beberapa anak
sungai seperti sungai; Umban Sari, Sail, Air Hitam, Sibam, Setukul, Kelulut,
Pengambang, Ukai, Sago, Senapelan, Limau dan Tampan.
Kota Pekanbaru secara administrasi berbatasan langsung dengan daerah
Kabupaten sebagai berikut :
- Sebelah Utara : Kabupaten Siak dan Kabupaten Kampar
- Sebelah Selatan : Kabupaten Kampar dan Kabupaten Pelalawan
- Sebelah Timur : Kabupaten Siak dan Kabupaten Pelalawan
- Sebelah Barat : Kabupaten Kampar

Kota Pekanbaru memiliki luas 632,26 Km2 atau 63.226 Ha yang terdiri dari 12
kecamatan dan 83 Kelurahan, dimana kecamatan terluas adalah Tenayan Raya
seluas 171,27 Km2, kemudian Rumbai Pesisir seluas 15733 Ha dan Rumbai 128,85
Ha.

POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU I I- 1


2.1.2. Demografi

Menurut data BPS, jumlah penduduk Kota Pekanbaru pada tahun 2020
telah mencapai 1.116.358 jiwa, dengan jumlah rumah tangga 279.123 KK. Menurut
hasil perhitungan Instrumen SSK tahun 2020 Kota Pekanbaru memiliki luas area
terbangun sebesar 40.381 ha. Jumlah Peduduk, Luas wilayah dan Kepadatan
terbangun dapat terlihat pada tabel 2.1 dibawah ini:
Tabel 2.1 Jumlah Penduduk, Jumlah Kelurahan dan Luas Wilayah
Perkecamatan
Jumlah Jumlah Penduduk
Luas Area Jumlah Rumah Tangga Kepadatan
Kelurahan/Desa (Jiwa)
No. Kecamatan terbangu Terbangun
Perdesa perdes Perdesaan Perkotaan
Perkotaan n (Ha) Perkotaan (jiwa/Ha)
an aan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1 TAMPAN - 9 3768,2 - 307.947 - 76.991 81,72

2 PAYUNG SEKAKI - 7 2724,1 - 91.255 - 22.816 33,50

3 BUKIT RAYA - 5 1937,7 - 105.177 - 26.297 54,28

4 MARPOYAN - 6 1873,6 - 131.550 - 32.890 70,21


DAMAI

5 TENAYAN RAYA - 13 10790,0 - 167.929 - 41.986 15,56

6 LIMAPULUH - 4 253,3 - 41.466 - 10.369 163,73

7 SAIL - 3 205,4 - 21.492 - 5.374 104,65

8 PEKANBARU - 6 142,4 - 25.103 - 6.278 176,31


KOTA

9 SUKAJADI - 7 236,9 - 47.420 - 11.858 200,19

10 SENAPELAN - 6 419,0 - 35.581 - 8.898 84,93

11 RUMBAI - 9 8117,6 - 67.654 - 16.916 8,33

12 RUMBAI PESISIR - 8 9913,1 - 73.784 - 18.450 7,44

Sumber: Pekanbaru Dalam Agka 2020(diolah) dan perhitungan Pokja (instrument SSK 2020)

Wilayah kajian penyusunan dokumen Pemutakhiran Strategi Sanitasi Kota


(SSK) Pekanbaru dengan sasaran utama mencakup seluruh kecamatan yang ada
antara lain 12 Kecamatan yang terdiri dari 83 Kelurahan. Wilayah kajian SSK Kota
Pekanbaru di tampilkan pada peta di bawah ini :

POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU I I- 2


Peta 2.1 Peta Wilayah Kajian SSK

POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU I I- 3


2.1.3. Rencana Tata Ruang Wilayah
Adapun tujuan penataan ruang Kota Pekanbaru adalah :
“ Mewujudkan tata ruang Kota Pekanbaru yang aman, nyaman, produktif,
berwawasan lingkungan dan berkelanjutan sebagai kota pusat
perdagangan dan jasa, pusat pendidikan dan pusat kebudayaan melayu” .

Untuk melaksanakan tujuan di atas, maka dirumuskan beberapa sasaran


yang perlu dilakukan dalam rangka pencapaian tujuan tersebut, yaitu :
 mengembangkan struktur dan pola ruang kota yang harus dapat menampung
berbagai kebutuhan kota yang kompleks dan meningkat kuantitas dan
kualitasnya ;
 terwujudnya keserasian kawasan lindung dan budidaya yang seimbang dan
berkelanjutan ;
 mengembangkan sektor perdagangan dan jasa sebagai ciri utama kegiatan
perekonomian Kota Pekanbaru ;
 mengembangkan sektor pendidikan untuk mendorong Kota Pekanbaru sebagai
Pusat Pendidikan di bagian tengah Sumatera ; dan
 menjadikan Kota Pekanbaru sebagai Pusat Kebudayaan Melayu.
Berdasarkan Rencana Struktur Ruang dan Pola Ruang pada RTRW
Pekanbaru, maka pengembangan di wilayah Kota Pekanbaru adalah sebagai berikut :
A. Rencana Sistem Pusat Pelayanan
Sistem Pusat Pelayanan terdiri Rencana Hirarki Pusat Pelayanan, Rencana
Pembagian Wilayah Pengembangan (WP), dan Rencana Fungsi setiap Wilayah
Pengembangan (WP).
1) Rencana Hirarki Pusat Pelayanan
Sistem pusat pelayanan Kota Pekanbaru secara spasial ditentukan menurut
karakteristik wilayah dan sistem jaringan jalan yang mengikatnya. Arahan hirarki
sistem pusat pelayanan dirumuskan berdasarkan beberapa pendekatan, antara lain:
a. Pemantapan fungsi pelayanan pada pusat-pusat kegiatan yang telah
terbentuk, melalui penyesuaian fungsi jaringan jalan dengan aktivitas yang
dikembangkan.
b. Sistem pusat pelayanan yang akan dibentuk terdiri atas 1 (satu) Pusat
Pelayanan Kota (hirarki I) yang berada di Sekitar Jalan Jenderal Sudirman

POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU I I- 4


4 (empat) Sub Pusat Pelayanan Kota (hirarki II) dan beberapa pusat
lingkungan.
c. Penetapan Sub Pusat Pelayanan Kota dilakukan dengan
mempertimbangkan beberapa aspek, antara lain :
a) Keseimbangan jangkauan pelayanan masing-masing pusat kegiatan
terhadap wilayah pelayanannya;
b) Akselerasi pengembangan kawasan potensial berkembang, terutama
pada koridor jalan lingkar di Kecamatan Tenayan Raya dan Kecamatan
Rumbai Pesisir;
c) Sinergitas keseimbangan fungsi pelayanan antar masing-masing pusat
pelayanan sesuai dengan kebijakan arahan pengembangan ruang dan
sektoral dalam 20 tahun mendatang.
d. Pusat pelayanan di bagian Utara Sungai Siak pengembangannya akan
diarahkan pada kegiatan-kegiatan yang berdampak kecil terhadap
lingkungan. Sementara pada bagian Selatan Sungai Siak, pengembangannya
akan diarahkan pada kegiatan-kegiatan terbangun dengan prioritas
pengembangan untuk sektor jasa, perdagangan, industri, permukman, dan
pendidikan. Di bagian Timur, prioritas pengembangan akan diarahkan pada
sektor industri, pergudangan, perdagangan, dan jasa transportasi.

2) Rencana Pembagian Wilayah Pengembangan (WP)


Rencana pembagian Wilayah Pengembangan di Kota Pekanbaru adalah
sebagai berikut :
a. Wilayah Pengembangan (WP-I), terdiri dari :
 Kecamatan Pekanbaru Kota;
 Kecamatan Senapelan;
 Kecamatan Limapuluh;
 Kecamatan Sukajadi;
 Kecamatan Sail.
b. Wilayah Pengembangan (WP-II), terdiri dari :
 Kecamatan Rumbai.

POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU I I- 5


c. Wilayah Pengembangan (WP-III), terdiri dari :
 Kecamatan Rumbai Pesisir.
d. Wilayah Pengembangan (WP-IV), terdiri dari :
 Kecamatan Tenayan Raya;
 Kecamatan Bukit Raya.
e. Wilayah Pengembangan (WP-V), terdiri dari:
 Kecamatan Marpoyan Damai;
 Kecamatan Tampan;
 Kecamatan Payung Sekaki.

3) Rencana Fungsi dari setiap Wilayah Pengembangan (WP)


Rencana arahan fungsi setiap Wilayah Pengembangan disesuaikan dengan
fungsi dominan wilayah yang bersangkutan. Arahan dan rencana fungsi dari
masing- masing Wilayah Pengembangan (WP) adalah sebagai berikut :
a. Wilayah Pengembangan (WP)-I
1) Pusat Kegiatan Perdagangan dan Jasa;
2) Pusat Kawasan Perkantoran Swasta
3) Pusat Perkantoran Pemerintahan Provinsi;
4) Kawasan Perkantoran Pemerintahan Kota;
5) Kawasan Permukiman
b. Wilayah Pengembangan (WP)-II
1) Kawasan Pendidikan;
2) Kawasan Permukiman;
3) Kawasan Perdagangan;
4) Kawasan Pertanian
5) Kawasan Lindung
6) Kawasan Rekreasi / wisata
c. Wilayah Pengembangan (WP)-III
1) Pusat Kegiatan Olahraga;
2) Kawasan Lindung;
3) Kawasan Permukiman;
4) Pusat Kegiatan Pariwisata.

POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU I I- 6


d. Wilayah Pengembangan (WP)-IV
1) Kawasan Permukiman;
2) Pusat Kegiatan Industri;
3) Pusat Kegiatan Pergudangan;
4) Kawasan Perdagangan;
5) Kawasan Perkantoran Pemerintahan Kota;
6) Kawasan Pariwisata;
7) Kawasan Pertanian.
e. Wilayah Pengembangan (WP)-V
1) Pusat Kegiatan Pendidikan Tinggi;
2) Kawasan Permukiman;
3) Kawasan Perkantoran;
4) Kawasan Perdagangan:
5) Kawasan Pergudangan Terbatas.

B. Fokus Fasilitas Wilayah dan Infrastruktur


Pembangunan infrastruktur merupakan salah satu sektor pembangunan yang
paling dibutuhkan di Kota Pekanbaru karena ada banyak ketergantungan
pengembangan ekonomi, sosial dan pendidikan dengan pembangunan
infrastruktur itu sendiri. Menurut studi yang dilakukan oleh Danareksa, setiap
pembangunan infrastruktur jalan sepanjang 100 kilometer akan memberikan
tambahan 0,20 persen terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah, dan menciptakan
69.000 lapangan kerja baru (Purbayu dan Edwin S, 2004 dalam Sudaryadi).
Penyediaan infrastruktur dasar yang merata diseluruh wilayah Kota
merupakan hal mutlak untuk mewujudkan kota Smart City yang madani, dengan
pengelolaan pembangunan fisik kota yang meliputi sistem transportasi yang memiliki
interkoneksi antar wilayah. Ketersediaan infrastruktur berupa jalan, air bersih, listrik
dan telekomunikasi bagi masyarakat Kota Pekanbaru perlu diidentifikasi dalam
bentuk indikator-indikator. Indikator fasilitas dan infrastruktur ini digunakan untuk
melihat perkembangan indikator keluaran (out-put) dari tingkat pembangunan
fasilitas dan infrastruktur antara lain:
1. Perkembangan pembangunan pelayanan air bersih.

POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU I I- 14


2. Perkembangan pembangunan infrastruktur jalan.
3. Perkembangan pembangunan saluran drainase.
4. Perkembangan Pelayanan Listrik.

POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU I I- 15


Peta 2.2 Peta Rencana Struktur Ruang Kota Pekanbaru

Sumber : Draft RTRW Kab.Kuantan Singingi

Sumber : Draft RTRW Kota Pekanbaru

POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU I I- 16


Peta 2.3 Peta Rencana Pola Ruang

Sumber : Draft RTRW Kota Pekanbaru

POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU I I- 17


2.2. Profil Sanitasi Saat ini
2.2.1. Air Limbah Domestik
Peningkatan penduduk dan pemukiman yang pesat ini membutuhkan
dukungan sarana dan prasarana dasar, khususnya air bersih dan sanitasi.
Penyediaan sarana dan prasarana sanitasi yang memadai merupakan suatu
prasyarat bagi kesehatan masyarakat dan kesehatan lingkungan.
Masalah sampah, limbah domestik, permukiman padat, banjir,Drainase dan
lain-lain merupakan permasalahan klasik Kabupaten/Kota di mana-mana termasuk di
Kota Pekanbaru , Dari sekian unsur permasalahan yang tersebutkan di atas, maka
unsur yang kompleks, nyata terkesampingkan dan tidak tersentuh secara managerial
apalagi menjadi prioritas oleh banyak perhatian publik maupun pemerintah adalah
unsur pengelolaan air limbah. Bukanlah berarti tidak ada sama sekali perhatian atau
penanganan, namun pengelolaannya masih dapat teridentifikasi diselenggarakan
dalam pencapaian yang tidak memadai. Sebagai gambaran, berdasarkan data dari
Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru melalui studi EHRA dari 259,604 KK/1,038,415
jiwa yang mendiami Kota Pekanbaru, sebagian masyarakat menggunakan jamban
keluarga sebagai tempat Buang Air Besar (BAB), selebihnya menggunakan MCK
umum, sungai dan yang lainnya. Sementara itu air limbah buangan dapur dan kamar
mandi dari masing-masing rumah langsung dialirkan ke selokan atau sungai tanpa
diolah terlebih dahulu. Ini membuktikan bahwa pengelolaan air limbah domestik di
Kota Pekanbaru belum mendapatkan perhatian. Padahal jika dihitung volume
limbah cair yang dihasilkan dari permukiman dapat mencapai volume yang sangat
besar. Bambang Purwanto (2004) menyebutkan bahwa volume limbah cair yang
dihasilkan oleh setiap orang mulai dari mandi, cuci dan lain-lain mencapai 100 liter
per hari. Volume limbah domestik sangat bervariasi dan umumnya sangat berkaitan
erat dengan standar hidup masyarakat (Djajaningrat dan Harsono, 1991).

(1) Sistem Dan Infrastruktur


Sistem pengelolaan air limbah domestik di Kota pekanbaru secara teknis di
layani oleh pemerintah kota. Dalam pengelolaan Air Limbah Domestik di Kota
Pekanbaru menggunakan 2 sistem yakni:

POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU I I- 25


a. Sistem Offsite /SPALD Terpusat
SPALD Terpusat yang selanjutnya disebut SPALD-T adalah sistem
pengelolaan yang dilakukan dengan mengalirkan air limbah domestik
dari sumber secara kolektif ke Sub-sistem Pengolahan Terpusat untuk
diolah sebelum dibuang ke badan air permukaaan. Berdasarkan
cakupan pelayanan SPALD-T terdiri atas:
1. Skala perkotaan, untuk lingkup perkotaan dan/atau regional
dengan minimal layanan 20.000 (dua puluh ribu) jiwa.
2. Skala permukiman, untuk lingkup permukiman dengan layanan
50 (lima puluh) sampai 20.000 (dua puluh ribu) jiwa.
3. Skala kawasan tertentu, untuk kawasan komersial dan kawasan
rumah susun.

b. Sistem Setempat /SPALD Setempat


SPALD Setempat yang selanjutnya disebut SPALD-S adalah sistem
pengelolaan yang dilakukan dengan mengolah air limbah domestik di
lokasi sumber, yang selanjutnya lumpur hasil olahan diangkut dengan
sarana pengangkut ke Sub-sistem Pengolahan Lumpur Tinja.
Berdasarkan kapasitas pengolahannya SPALD-S terdiri atas:
1. Skala individual diperuntukkan : 1 unit rumah tinggal, Cubluk
Kembar, Tangki Septik dengan bidang resapan, jamban bersama,
biofilter dan unit pengolahan air limbah fabrikasi.
2. Skala komunal diperuntukkan :Dua sampai dengan sepuluh unit
rumah tinggal dan/atau bangunan Mandi Cuci Kakus (MCK).
Pengelolaan dengan akses dasar adalah pengelolaan dengan praktik
dasar sederhana yang layak untuk kawasan kepadatan rendah dan daerah
dengan tingkat kerawanan sanitasi rendah. Contoh infrastruktur yang
termasuk kedalam kategori akses dasar adalah cubluk dan plengsengan.
Dari sebut tempat penampungan tersebut sebagian besar yang ada di
Kota Pekanbaru berupa tangki septik sebesar 91,79%.

POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU I I- 26


Tabel 2.2 Capaian Akses Air Limbah Domestik

No Deskripsi Satuan Jumlah


(1) (2) (3) (4)
Wilayah Perkotaan
1 Akses Aman % 1,98
2 Akses Layak % 91,79
a Akses Layak Individual % 87,16
b Akses Layak Komunal % 4,63
3 Akses Belum Layak % 5,23
4 BABS di Tempat Tertutup % 0,00
5 Persentase BABS di Tempat Terbuka % 1,00
Wilayah Perdesaan
1 Akses Aman % 0,00
2 Akses Layak % 0,00
a Akses Layak Individual % 0,00
b Akses Layak Komunal % 0,00
3 Akses Belum Layak % 0,00
4 BABS di Tempat Tertutup % 0,00
5 Persentase BABS di Tempat Terbuka % 0,00
TOTAL % 100,00
Sumber : STBM dan Instrumen SSK 2020

Tabel 2.3 Sub-Sistem Pengangkutan SPALD-Setempat

No Deskripsi Satuan Jumlah

(1) (2) (3) (4)


1 Pemerintah Daerah
2 Jumlah truk tinja/motor/kedoteng Unit 0
3 Status aset Belum Serah terima
4 Kapasitas truk tinja/motor/kedoteng m3 0
5 Volume Truk Tinja yang dibuang ke IPLT m3/hari 0
6 Jumlah Truk Tinja yang membuang lumpur tinja ke IPLT truk/hari 0
Rata-rata RT terlayani pengurasan lumpur tinja RT/hari 0
1 Swasta
2 Jumlah truk tinja/motor/kedoteng Unit
3 Kapasitas truk tinja/motor/kedoteng m3
4 Volume Truk Tinja yang dibuang ke IPLT m3/hari
5 Jumlah Truk Tinja yang membuang lumpur tinja ke IPLT truk/hari
Rata-rata RT terlayani pengurasan lumpur tinja RT/hari
Sumber : Pokja PPAS Kota Pekanbaru dan Instrumen SSK 2020

POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU


Foto 2.1 Sarana Pengangkutan Yang di Miliki

Foto 1 Truck Tinja Swasta Foto 2 Truck Tinja Swasta

Tabel 2.4 Sub-Sistem Pengolahan Lumpur Tinja (SPALD-


Setempat)
No Deskripsi Satuan IPLT 1

(1) (2) (3) (4)

SPALD-S

1 Nama IPLT Unit Muara Fajar

2 Status Aset Sudah

3 Kapasitas IPLT M3/Hari -

4 Tahun Pembangunan Tahun 2006

5 Tahun Rehabilitasi Tahun 2013

Wilayah Cakupan Pelayanan -

6 Wilayah Layanan Terdekat -

7 Wilayah Layanan Terjauh -

Deskripsi IPLT

8 Sistem yang digunakan -

9 Kondisi IPLT Baik/Rusak Rusak

10 Kualitas efluen (7 indikator) Lihat Standar Belum dilakukan uji kualitas efluen

11 Fasilitas Pendukung (Sumber air, Pagar, Jalan Lengkap atau cukup Lengkap
akses) atau kurang

12 Kondisi jalan akses Aspal/Beton atau Aspal


perkerasan atau
tanah

Sumber : Pokja Sanitasi Kota Pekanbaru tahun 2020

POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU


Foto 2.2 Sarana Pengolahan Air Limbah Domestik yang diMiliki

Foto IPLT Muara Fajar Foto IPLT Muara Fajar oktober


2020

POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU


Tabel 2.5 Sub-Sistem Layanan dan Pengolahann SPALD-
Terpusat
Ka pa s ita s Pengeceka n
Ta hun Ta hun Ka pa s ita s Pengelola (Din
Ca kupa n Wila ya h Des a in Kondis i Ba nguna n Effluent Sta tus
Na ma IPAL Pemba ng Reha bi Terpa ka i Sis tem ya ng diguna ka n a s /UPTD/Ma s
Pela ya na n IPAL (Ba ik/Rus a k) (dila kuka n/tdk As et
una n lita s i (m3/ha ri) ya ra ka t)
(m3/ha ri) dila kuka n)
Sa ringa n-ba k ekua lis a s i-ba k pengenda pa n perta ma , ABR- Kondis i ba ik,
MCK PLUS Melebung Kel.Melebung 2011 - 50 0 Ma s ya ra ka t Tida k dila kuka n Suda h
Ba k Pengenda pa n kedua tida k beropera s i
Sa nima s Mera nti Kel.Mera nti Sa ringa n-ba k ekua lis a s i-ba k pengenda pa n perta ma , ABR- Kondis i ba ik,
Ma s ya ra ka t Tida k dila kuka n Suda h
Pa nda k Rumba i Pa nda k 2011 - 60 0 Ba k Pengenda pa n kedua tida k beropera
Kondis i ba ik, s i
Sa ringa n-ba k ekua lis a s i-ba k pengenda pa n perta ma , ABR- beropera s i
Sa nima s Tena ya n Ra ya Ma s ya ra ka t Tida k dila kuka n Suda h
Kelura ha n Kulim 2012 - 10 10 Ba k Pengenda pa n kedua optima l
MCK PLUS Mera nti Sa ringa n-ba k ekua lis a s i-ba k pengenda pa n perta ma , ABR- Kondis i rus a k,
Ma s ya ra ka t Tida k dila kuka n Suda h
Ba tu Sena pela n Kel.Ka mpung ba ru 2012 - 50 0 Ba k Pengenda pa n kedua tida k beropera s i
MCK Plus Jl. Budi Suci Sa ringa n-ba k ekua lis a s i-ba k pengenda pa n perta ma , ABR- Kondis i ba ik,
Ma s ya ra ka t Tida k dila kuka n Suda h
Tena ya n Ra ya Kelura ha n Sa il 2012 - 50 0 Ba k Pengenda pa n kedua tida k beropera s i
MCK Plus Jl.Sekola h Sa ringa n-ba k ekua lis a s i-ba k pengenda pa n perta ma , ABR- Kondis i ba ik,
Ma s ya ra ka t Tida k dila kuka n Suda h
Tena ya n Ra ya Kelura ha n Sa il 2012 - 50 0 Ba k Pengenda pa n kedua tida k beropera s i
MCK Plus Jl.Yos Kelura ha n Sa ringa n-ba k ekua lis a s i-ba k pengenda pa n perta ma , ABR- Kondis i ba ik,
Ma s ya ra ka t Tida k dila kuka n Suda h
Suda rs o Mera nti ba da k 2012 - 50 0 Ba k Pengenda pa n kedua tida k beropera s i
Sa ringa n-ba k ekua lis a s i-ba k pengenda pa n perta ma , ABR- Kondis i ba ik,
MCK Plus Jl.Pes is ir Ma s ya ra ka t Tida k dila kuka n Suda h
Jl.Pes is ir 2012 - 50 0 Ba k Pengenda pa n kedua tida k beropera s i
Sa ringa n-ba k ekua lis a s i-ba k pengenda pa n perta ma , ABR- Kondis i ba ik,
MCK Plus Jl.Nela ya n Ma s ya ra ka t Tida k dila kuka n Suda h
Jl.Nela ya n 2012 - 50 0 Ba k Pengenda pa n kedua tida k beropera s i
MCK Plus Sa nima s Kel. Peruma ha n Sa ringa n-ba k ekua lis a s i-ba k pengenda pa n perta ma , ABR- Kondis i rus a k,
Ma s ya ra ka t Tida k dila kuka n Suda h
Delima Wa dya Gra ha 3 2013 - 102 0 Ba k Pengenda pa n kedua tida k beropera s i
MCK Plus Sa nima s Kel Sa ringa n-ba k ekua lis a s i-ba k pengenda pa n perta ma , ABR- Kondis i ba ik,
Ma s ya ra ka t Tida k dila kuka n Suda h
ta mpa n Jl.Pemuda 2013 - 39 0 Ba k Pengenda pa n kedua tida k beropera s i
Sa ringa n-ba k ekua lis a s i-ba k pengenda pa n perta ma , ABR- Kondis i rus a k,
MCK Plus Jl.Kulim Ma s ya ra ka t Tida k dila kuka n Suda h
Jl.Kulim RT 04 2013 - 25 0 Ba k Pengenda pa n kedua tida k beropera
Kondis i rus a k,s i
Jl.Ha ngtua h Sa ringa n-ba k ekua lis a s i-ba k pengenda pa n perta ma , ABR- beropera s i tida k
MCK Plus Jl.Ha ngtua h Ma s ya ra ka t Tida k dila kuka n Suda h
Gg.Ha s a na h RT 02 2013 - 25 25 Ba k Pengenda pa n kedua optima
Kondis i bal ik,
MCK Plus Jl.Gunung Jl.Gunung Ra ja Sa ringa n-ba k ekua lis a s i-ba k pengenda pa n perta ma , ABR- beropera s i
Ma s ya ra ka t Tida k dila kuka n Suda h
Ra ya Rejos a ri Rejos a ri 2013 - 25 25 Ba k Pengenda pa n kedua optima
Kondis i bal ik,
MCK Plus Jl. Bunga Jl.Bunga Ra ya Rt Sa ringa n-ba k ekua lis a s i-ba k pengenda pa n perta ma , ABR- beropera s i
Ma s ya ra ka t Tida k dila kuka n Suda h
ra ya RT O3 03 Ta ngs el 2013 - 25 25 Ba k Pengenda pa n kedua optima l
MCK Plus Kel.Sri Jl.Yos Suda rs o Gg. Sa ringa n-ba k ekua lis a s i-ba k pengenda pa n perta ma , ABR- Kondis i rus a k,
Ma s ya ra ka t Tida k dila kuka n Suda h
Mera nti Sri Gunting Rt 04 2013 - 25 25 Ba k Pengenda pa n kedua tida k beropera
Kondis i ba ik, s i
MCK Plus Kel.Ka mpung Jl. Ba ya n Rt 03 RW Sa ringa n-ba k ekua lis a s i-ba k pengenda pa n perta ma , ABR- beropera s i
Ma s ya ra ka t Tida k dila kuka n Suda h
Mela yu 07 2013 - 25 25 Ba k Pengenda pa n kedua optima
Kondis i bal ik,
MCK Plus Kel Simpa ng Jl.Abidin Rt O1 RW Sa ringa n-ba k ekua lis a s i-ba k pengenda pa n perta ma , ABR- beropera s i
Ma s ya ra ka t Tida k dila kuka n Suda h
Tiga 17 2014 - 50 50 Ba k Pengenda pa n kedua optima
Kondis i bal ik,
MCK Plus Jl.Ha ra pa n Ujung Sa ringa n-ba k ekua lis a s i-ba k pengenda pa n perta ma , ABR- beropera s i
Ma s ya ra ka t Tida k dila kuka n Suda h
Kel.Sidomulyo RT 02 RW 09 2014 - 50 50 Ba k Pengenda pa n kedua optima
Kondis i bal ik,
MCK Plus Kel. La buh Jl.Binta ra RT 01 Sa ringa n-ba k ekua lis a s i-ba k pengenda pa n perta ma , ABR- beropera s i
Ma s ya ra ka t Tida k dila kuka n Suda h
Ba ru Timur Rw 02 ri
Jl.Kena 2014 - 50 50 Ba k Pengenda pa n kedua optima
Kondis i bal ik,
Sa nima s Is DB gg.Kena ri 1 RT 02 Sa ringa n-ba k ekua lis a s i-ba k pengenda pa n perta ma , ABR- beropera s i
Ma s ya ra ka t Tida k dila kuka n Suda h
Kel.Mera nti Pa nda k RW 05 2014 - 50 50 Ba k Pengenda pa n kedua optima
Kondis i bal ik,
Sa nima s Is DB Jl.Yos Suda rs o Gg. Sa ringa n-ba k ekua lis a s i-ba k pengenda pa n perta ma , ABR- beropera s i
Ma s ya ra ka t Tida k dila kuka n Suda h
Kel.Mera nti Pa nda k Mus tofa RT 03 2014 - 25 25 Ba k Pengenda pa n kedua optima
Kondis i bal ik,
Sa nima s Is DB Jl.Ka ndis RT 03 Sa ringa n-ba k ekua lis a s i-ba k pengenda pa n perta ma , ABR- beropera s i
Ma s ya ra ka t Tida k dila kuka n Suda h
Kel.Ta ngkera ng Uta ra RW 10 2014 - 25 25 Ba k Pengenda pa n kedua optima
Kondis i bal ik,
MCK Plus JL.Purwoda di RT Sa ringa n-ba k ekua lis a s i-ba k pengenda pa n perta ma , ABR- beropera s i
Ma s ya ra ka t Tida k dila kuka n Suda h
Kel.Sidomulyo Ba ra t 01 RW 13 2015 - 50 50 Ba k Pengenda pa n kedua optima
Kondis i bal ik,
MCK Plus Kel. La buh Jl.Roka n RT 04 RW Sa ringa n-ba k ekua lis a s i-ba k pengenda pa n perta ma , ABR- beropera s i
Ma s ya ra ka t Tida k dila kuka n Suda h
ba ru ba ra t 04 2015 - 50 50 Ba k Pengenda pa n kedua optima
Kondis i bal ik,
Sa nima s Is DB J;.Ha ra pa n Ja ya Sa ringa n-ba k ekua lis a s i-ba k pengenda pa n perta ma , ABR- beropera s i
Ma s ya ra ka t Tida k dila kuka n Suda h
Kel.Lemba h Da ma i RT 04 RW ng
Jl.Kemba 05 2015 - 55 55 Ba k Pengenda pa n kedua optima
Kondis i bal ik,
Sa nima s Is DB Ha ra pa n Cinta Sa ringa n-ba k ekua lis a s i-ba k pengenda pa n perta ma , ABR- beropera s i
Ma s ya ra ka t Tida k dila kuka n Suda h
Kemba ng Ha ra pa n Ra ja 2015 - 84 84 Ba k Pengenda pa n kedua optima
Kondis i bal ik,
Sa nima s Is DB Suka Jl.Ha ngtua h IV Sa ringa n-ba k ekua lis a s i-ba k pengenda pa n perta ma , ABR- beropera s i
Ma s ya ra ka t Tida k dila kuka n Suda h
Mulya gg.Kelua
Jl. Tera targa
i gg. 2015 - 54 54 Ba k Pengenda pa n kedua optima
Kondis i bal ik,
Sa nima s Is DB Pa da ng Anggrek RT 03 RW Sa ringa n-ba k ekua lis a s i-ba k pengenda pa n perta ma , ABR- beropera s i
Ma s ya ra ka t Tida k dila kuka n Suda h
Bula n 03 2015 - 77 77 Ba k Pengenda pa n kedua optima
Kondis i bal ik,
Sa ringa n-ba k ekua lis a s i-ba k pengenda pa n perta ma , ABR- beropera s i
Sa nima s Is DB Delima Ma s ya ra ka t Tida k dila kuka n Suda h
Jl.Perma di Ra ya II 2015 - 51 51 Ba k Pengenda pa n kedua optima
Kondis i bal ik,
Sa nima s Is DB Tua h Jl.Swa ka rya RT 04 Sa ringa n-ba k ekua lis a s i-ba k pengenda pa n perta ma , ABR- beropera s i
Ma s ya ra ka t Tida k dila kuka n Suda h
Ka rya RW 04 2015 - 55 55 Ba k Pengenda pa n kedua optima l

POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU


I I- 34
Kondis i ba ik,
Sa nima s Is DB Tua h Jl.Swa ka rya RT 04 Sa ringa n-ba k e kua lis a s i-ba k pe nge nda pa n pe rta ma , ABR- be rope ra s i
Ma s ya ra ka t Tida k dila kuka n Suda h
Ka rya RW 01
JL. Linta s Timur 2015 - 52 52 Ba k Pe nge nda pa n ke dua optima
Kondis i bal ik,
Km 16 gg Me ra nti Sa ringa n-ba k e kua lis a s i-ba k pe nge nda pa n pe rta ma , ABR- be rope ra s i
Sa nima s Is DB Kulim Ma s ya ra ka t Tida k dila kuka n Suda h
Rt 01 2015 - 51 51 Ba k Pe nge nda pa n ke dua optima
Kondis i bal ik,
Jl.Ja wa gg.Za ha ra Sa ringa n-ba k e kua lis a s i-ba k pe nge nda pa n pe rta ma , ABR- be rope ra s i
Sa nima s Is DB Sa il Ma s ya ra ka t Tida k dila kuka n Suda h
RT 05 RW 29 2015 - 51 51 Ba k Pe nge nda pa n ke dua optima
Kondis i bal ik,
Ta ngki s e ptik Komuna l Jl.Ha ra pa n Ma ju Sa ringa n-ba k e kua lis a s i-ba k pe nge nda pa n pe rta ma , ABR- be rope ra s i
Ma s ya ra ka t Tida k dila kuka n Suda h
le mba h Da ma i RT 02 RW 09 2016 - 10 10 Ba k Pe nge nda pa n ke dua optima
Kondis i bal ik,
Ta ngki s e ptik Komuna l Jl.Ha ra pa n Ma ju Sa ringa n-ba k e kua lis a s i-ba k pe nge nda pa n pe rta ma , ABR- be rope ra s i
Ma s ya ra ka t Tida k dila kuka n Suda h
Le mba h da ma i RT 003 RW 10 2016 - 10 10 Ba k Pe nge nda pa n ke dua optima
Kondis i bal ik,
Sa nima s Is DB Sri Jl.Me ka r ja ya RT Sa ringa n-ba k e kua lis a s i-ba k pe nge nda pa n pe rta ma , ABR- be rope ra s i
Ma s ya ra ka t Tida k dila kuka n Suda h
Me ra nti 04 Rw 06 2016 - 50 50 Ba k Pe nge nda pa n ke dua optima
Kondis i bal ik,
Sa nima s Is DB Sia la ng Jl.Sola gra tia RT Sa ringa n-ba k e kua lis a s i-ba k pe nge nda pa n pe rta ma , ABR- be rope ra s i
Ma s ya ra ka t Tida k dila kuka n Suda h
Ra mpa i 02 RW 06 2016 - 50 50 Ba k Pe nge nda pa n ke dua optima
Kondis i bal ik,
Sa nima s Is DB Le mba h Sa ringa n-ba k e kua lis a s i-ba k pe nge nda pa n pe rta ma , ABR- be rope ra s i
Ma s ya ra ka t Tida k dila kuka n Suda h
Da ma i 2016 - 50 50 Ba k Pe nge nda pa n ke dua optima
Kondis i bal ik,
IPAL Komuna l Sa ringa n-ba k e kua lis a s i-ba k pe nge nda pa n pe rta ma , ABR- be rope ra s i
Ma s ya ra ka t Tida k dila kuka n Suda h
Sidomulyo Ba ra t 2017 - 50 50 Ba k Pe nge nda pa n ke dua optima
Kondis i bal ik,
IPAL komuna l Da n MCK Sa ringa n-ba k e kua lis a s i-ba k pe nge nda pa n pe rta ma , ABR- be rope ra s i
Ma s ya ra ka t Tida k dila kuka n Suda h
Al Furqon 2017 - 50 50 Ba k Pe nge nda pa n ke dua optima
Kondis i bal ik,
Ta ngki s e ptik Komuna l Sa ringa n-ba k e kua lis a s i-ba k pe nge nda pa n pe rta ma , ABR- be rope ra s i
Ma s ya ra ka t Tida k dila kuka n Suda h
le mba h Da ma i 2017 - 10 10 Ba k Pe nge nda pa n ke dua optima
Kondis i bal ik,
Ta ngki s e ptik Komuna l Sa ringa n-ba k e kua lis a s i-ba k pe nge nda pa n pe rta ma , ABR- be rope ra s i
Ma s ya ra ka t Tida k dila kuka n Suda h
le mba h Da ma i 2017 - 10 10 Ba k Pe nge nda pa n ke dua optima
Kondis i bal ik,
Sa nima s Is DB La buh Sa ringa n-ba k e kua lis a s i-ba k pe nge nda pa n pe rta ma , ABR- be rope ra s i
Ma s ya ra ka t Tida k dila kuka n Suda h
Ba ru Timur 2017 - 53 53 Ba k Pe nge nda pa n ke dua optima
Kondis i bal ik,
Sa nima s Is DB Sri Sa ringa n-ba k e kua lis a s i-ba k pe nge nda pa n pe rta ma , ABR- be rope ra s i
Ma s ya ra ka t Tida k dila kuka n Suda h
Me ra nti 2017 - 54 54 Ba k Pe nge nda pa n ke dua optima
Kondis i bal ik,
Sa nima s Is DB Sri Sa ringa n-ba k e kua lis a s i-ba k pe nge nda pa n pe rta ma , ABR- be rope ra s i
Ma s ya ra ka t Tida k dila kuka n Suda h
Me ra nti 2017 - 53 53 Ba k Pe nge nda pa n ke dua optima
Kondis i bal ik,
Sa nima s Is DB Sri Sa ringa n-ba k e kua lis a s i-ba k pe nge nda pa n pe rta ma , ABR- be rope ra s i
Ma s ya ra ka t Tida k dila kuka n Suda h
Me ra nti 2017 - 55 55 Ba k Pe nge nda pa n ke dua optima
Kondis i bal ik,
Sa nima s Is Db Le mba h Sa ringa n-ba k e kua lis a s i-ba k pe nge nda pa n pe rta ma , ABR- be rope ra s i
Ma s ya ra ka t Tida k dila kuka n Suda h
Da ma i 2017 - 50 50 Ba k Pe nge nda pa n ke dua optima
Kondis i bal ik,
Sa nima s Is DB Le mba h Sa ringa n-ba k e kua lis a s i-ba k pe nge nda pa n pe rta ma , ABR- be rope ra s i
Ma s ya ra ka t Tida k dila kuka n Suda h
Da ma i 2017 - 55 55 Ba k Pe nge nda pa n ke dua optima
Kondis i bal ik,
Sa nima s Is DB Sa ringa n-ba k e kua lis a s i-ba k pe nge nda pa n pe rta ma , ABR- be rope ra s i
Ma s ya ra ka t Tida k dila kuka n Suda h
Suka ra ma i 2017 - 65 65 Ba k Pe nge nda pa n ke dua optima
Kondis i bal ik,
Sa nima s Is Db Cinta Sa ringa n-ba k e kua lis a s i-ba k pe nge nda pa n pe rta ma , ABR- be rope ra s i
Ma s ya ra ka t Tida k dila kuka n Suda h
ra ja 2017 - 86 86 Ba k Pe nge nda pa n ke dua optima
Kondis i bal ik,
Sa nima s Is DB Sa ringa n-ba k e kua lis a s i-ba k pe nge nda pa n pe rta ma , ABR- be rope ra s i
Ma s ya ra ka t Tida k dila kuka n Suda h
Limbunga n 2017 - 24 24 Ba k Pe nge nda pa n ke dua optima
Kondis i bal ik,
Sa nima s Is DB Me ra nti Sa ringa n-ba k e kua lis a s i-ba k pe nge nda pa n pe rta ma , ABR- be rope ra s i
Ma s ya ra ka t Tida k dila kuka n Suda h
Pa nda k 2017 - 50 50 Ba k Pe nge nda pa n ke dua optima
Kondis i bal ik,
Sa nima s Is DB Me ra nti Sa ringa n-ba k e kua lis a s i-ba k pe nge nda pa n pe rta ma , ABR- be rope ra s i
Ma s ya ra ka t Tida k dila kuka n Suda h
Pa nda k 2017 - 50 50 Ba k Pe nge nda pa n ke dua optima
Kondis i bal ik,
Sa nima s Is DB Sri Sa ringa n-ba k e kua lis a s i-ba k pe nge nda pa n pe rta ma , ABR- be rope ra s i
Ma s ya ra ka t Tida k dila kuka n Suda h
Me ra nti 2017 - 50 50 Ba k Pe nge nda pa n ke dua optima
Kondis i bal ik,
SPALD-T Sidomulyo Sa ringa n-ba k e kua lis a s i-ba k pe nge nda pa n pe rta ma , ABR- be rope ra s i
Ma s ya ra ka t Tida k dila kuka n Suda h
Ba ra t 2018 - 62 62 Ba k Pe nge nda pa n ke dua optima
Kondis i bal ik,
SPALD-T Te ngke ra ng Sa ringa n-ba k e kua lis a s i-ba k pe nge nda pa n pe rta ma , ABR- be rope ra s i
Ma s ya ra ka t Tida k dila kuka n Suda h
Se la ta n 2018 - 65 65 Ba k Pe nge nda pa n ke dua optima
Kondis i bal ik,
SPALD-T Te ngke ra ng Sa ringa n-ba k e kua lis a s i-ba k pe nge nda pa n pe rta ma , ABR- be rope ra s i
Ma s ya ra ka t Tida k dila kuka n Suda h
Uta ra 2018 - 75 75 Ba k Pe nge nda pa n ke dua optima
Kondis i bal ik,
SPALD-T Ma rfoya n Sa ringa n-ba k e kua lis a s i-ba k pe nge nda pa n pe rta ma , ABR- be rope ra s i
Ma s ya ra ka t Tida k dila kuka n Suda h
da ma i 2018 - 75 75 Ba k Pe nge nda pa n ke dua optima
Kondis i bal ik,
Sa nima s Is DB Sri Sa ringa n-ba k e kua lis a s i-ba k pe nge nda pa n pe rta ma , ABR- be rope ra s i
Ma s ya ra ka t Tida k dila kuka n Suda h
Me ra nti 2018 - 54 54 Ba k Pe nge nda pa n ke dua optima
Kondis i bal ik,
Sa nima s Is DB Sri Sa ringa n-ba k e kua lis a s i-ba k pe nge nda pa n pe rta ma , ABR- be rope ra s i
Ma s ya ra ka t Tida k dila kuka n Suda h
Me ra nti 2018 - 62 62 Ba k Pe nge nda pa n ke dua optima
Kondis i bal ik,
Sa nima s Is DB Sri Sa ringa n-ba k e kua lis a s i-ba k pe nge nda pa n pe rta ma , ABR- be rope ra s i
Ma s ya ra ka t Tida k dila kuka n Suda h
Me ra nti 2018 - 72 72 Ba k Pe nge nda pa n ke dua optima
Kondis i bal ik,
Sa nima s Is DB Te bing Sa ringa n-ba k e kua lis a s i-ba k pe nge nda pa n pe rta ma , ABR- be rope ra s i
Ma s ya ra ka t Tida k dila kuka n Suda h
Tinggi Okura 2018 - 55 55 Ba k Pe nge nda pa n ke dua optima
Kondis i bal ik,
Sa nima s Is DB Te bing Sa ringa n-ba k e kua lis a s i-ba k pe nge nda pa n pe rta ma , ABR- be rope ra s i
Ma s ya ra ka t Tida k dila kuka n Suda h
Tinggi Okura 2018 - 55 55 Ba k Pe nge nda pa n ke dua optima
Kondis i bal ik,
Sa nima s Is DB Le mba h Sa ringa n-ba k e kua lis a s i-ba k pe nge nda pa n pe rta ma , ABR- be rope ra s i
Ma s ya ra ka t Tida k dila kuka n Suda h
s a ri 2018 - 50 50 Ba k Pe nge nda pa n ke dua optima l

POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU


I I- 34
Kondisi baik,
Sanimas IsDB Sialang Saringan-bak ekualisasi-bak pengendapan pertama, ABR- beroperasi
Masyarakat Tidak dilakukan Sudah
sakti 2018 - 25 25 Bak Pengendapan kedua optimal
Kondisi baik,
Sanimas IsDB Sialang Saringan-bak ekualisasi-bak pengendapan pertama, ABR- beroperasi
Masyarakat Tidak dilakukan Sudah
Rampai 2018 - 54 54 Bak Pengendapan kedua optimal
Kondisi baik,
Sanimas IsDB Saringan-bak ekualisasi-bak pengendapan pertama, ABR- beroperasi
Masyarakat Tidak dilakukan Sudah
Sukaramai 2018 - 51 51 Bak Pengendapan kedua optimal
Kondisi baik,
IPAL Komunal Sri Saringan-bak ekualisasi-bak pengendapan pertama, ABR- beroperasi
Masyarakat Tidak dilakukan Sudah
Meranti 2019 - 55 55 Bak Pengendapan kedua optimal
Kondisi baik,
IPAL Komunal Sialang Saringan-bak ekualisasi-bak pengendapan pertama, ABR- beroperasi
Masyarakat Tidak dilakukan Sudah
Rampai 2019 - 55 55 Bak Pengendapan kedua optimal
Kondisi baik,
Saringan-bak ekualisasi-bak pengendapan pertama, ABR- beroperasi
IPAL Komunal Sail Masyarakat Tidak dilakukan Sudah
2019 - 50 50 Bak Pengendapan kedua optimal
Kondisi baik,
MCK Kombinasi Bukit Saringan-bak ekualisasi-bak pengendapan pertama, ABR- beroperasi
Masyarakat Tidak dilakukan Sudah
Raya 2019 - 50 50 Bak Pengendapan kedua optimal
Kondisi baik,
Saringan-bak ekualisasi-bak pengendapan pertama, ABR- beroperasi
Sanimas IsDB Delima Masyarakat Tidak dilakukan Sudah
2019 - 63 63 Bak Pengendapan kedua optimal
Kondisi baik,
Sanimas IsDB Tuah Saringan-bak ekualisasi-bak pengendapan pertama, ABR- beroperasi
Masyarakat Tidak dilakukan Sudah
Madani 2019 - 61 61 Bak Pengendapan kedua optimal
Kondisi baik,
Sanimas IsDB Tuah Saringan-bak ekualisasi-bak pengendapan pertama, ABR- beroperasi
Masyarakat Tidak dilakukan Sudah
Karya 2019 - 60 60 Bak Pengendapan kedua optimal
Kondisi baik,
Sanimas IsDB Saringan-bak ekualisasi-bak pengendapan pertama, ABR- beroperasi
Masyarakat Tidak dilakukan Sudah
Mentangor 2019 - 65 65 Bak Pengendapan kedua optimal
Kondisi baik,
Sanimas IsDB Sialang Saringan-bak ekualisasi-bak pengendapan pertama, ABR- beroperasi
Masyarakat Tidak dilakukan Sudah
Rampai 2019 - 53 53 Bak Pengendapan kedua optimal
Kondisi baik,
Sanimas IsDB Sialang Saringan-bak ekualisasi-bak pengendapan pertama, ABR- beroperasi
Masyarakat Tidak dilakukan Sudah
Sakti 2019 - 50 50 Bak Pengendapan kedua optimal
Kondisi baik,
Sanimas IsDB Suka Saringan-bak ekualisasi-bak pengendapan pertama, ABR- beroperasi
Masyarakat Tidak dilakukan Sudah
Mulya 2019 - 62 62 Bak Pengendapan kedua optimal
Kondisi baik,
Sanimas IsDB Sri Saringan-bak ekualisasi-bak pengendapan pertama, ABR- beroperasi
Masyarakat Tidak dilakukan Sudah
Meranti 2019 - 55 55 Bak Pengendapan kedua optimal
Kondisi baik,
Sanimas IsDB Sri Saringan-bak ekualisasi-bak pengendapan pertama, ABR- beroperasi
Masyarakat Tidak dilakukan Sudah
Meranti 2019 - 66 66 Bak Pengendapan kedua optimal
Kondisi baik,
Sanimas IsDB Sri Saringan-bak ekualisasi-bak pengendapan pertama, ABR- beroperasi
Masyarakat Tidak dilakukan Sudah
Meranti 2019 - 50 50 Bak Pengendapan kedua optimal
Kondisi baik,
Sanimas IsDB Sri Saringan-bak ekualisasi-bak pengendapan pertama, ABR- beroperasi
Masyarakat Tidak dilakukan Sudah
Meranti 2019 - 50 50 Bak Pengendapan kedua optimal
Kondisi baik,
Sanimas IsDB Tuah Saringan-bak ekualisasi-bak pengendapan pertama, ABR- beroperasi
Masyarakat Tidak dilakukan Sudah
Karya 2019 - 50 50 Bak Pengendapan kedua optimal
Kondisi Bangunan Dalam
IPAL Komunal Simpang Saringan-bak ekualisasi-bak pengendapan pertama, ABR- dan Status Proses
Masyarakat Tidak dilakukan
Tiga 2020 - 0 0 Bak Pengendapan kedua Operasional
Kondisi Bangunan Pemba
Dalam
IPAL Komunal Tenayan Saringan-bak ekualisasi-bak pengendapan pertama, ABR- dan Status Proses
Masyarakat Tidak dilakukan
Raya 2020 - 0 0 Bak Pengendapan kedua Operasional
Kondisi Bangunan Pemba
Dalam
IPAL Komunal Saringan-bak ekualisasi-bak pengendapan pertama, ABR- dan Status Proses
Masyarakat Tidak dilakukan
Pematang Kapau 2020 - 0 0 Bak Pengendapan kedua Operasional
Kondisi Bangunan Pemba
Dalam
IPAL Komunal Lembah Saringan-bak ekualisasi-bak pengendapan pertama, ABR- dan Status Proses
Masyarakat Tidak dilakukan
Sari 2020 - 0 0 Bak Pengendapan kedua Operasional
Kondisi Bangunan Pemba
Dalam
Saringan-bak ekualisasi-bak pengendapan pertama, ABR- dan Status Proses
SPALD-S Al - Anshor Masyarakat Tidak dilakukan
Ponpres Al-Anshor 2020 - 0 0 Bak Pengendapan kedua Operasional
Kondisi Bangunan Pemba
Dalam
Saringan-bak ekualisasi-bak pengendapan pertama, ABR- dan Status Proses
SPALD-S al Hisa Masyarakat Tidak dilakukan
Ponpres Al-Hisa 2020 - 0 0 Bak Pengendapan kedua Operasional
Kondisi Bangunan Pemba
Dalam
SPALD-S Darul Saringan-bak ekualisasi-bak pengendapan pertama, ABR- dan Status Proses
Masyarakat Tidak dilakukan
Muqhomah Ponpres Darul M 2020 - 0 0 Bak Pengendapan kedua Operasional
Kondisi Bangunan Pemba
Dalam
Saringan-bak ekualisasi-bak pengendapan pertama, ABR- dan Status Proses
SPALD-S Da -EL Hikmah Masyarakat Tidak dilakukan
Ponpres Da-EL 2020 - 0 0 Bak Pengendapan kedua Operasional Pemba

POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU


I I- 34
Foto 2.3 Sarana Pengolahan Air Limbah Domestik yang diMiliki

Foto IPAL Meranti Jaya Sri Meranti Foto IPAL Lembayung Perkasa
Lembah Damai
Sumber : Pokja Sanitasi Kota Pekanbaru 2020

PETA 2.4 CAKUPAN LAYANAN SPALD DOMESTIK

POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU


Analisa Gap Pencapaian Akses Air Limbah Berdasarkan Target RPJMN 2020-
2024

Tabel 2.6 Hasil Analisa Gap Pencapaian Akses Air Limbah


Target GAP
Target - 2024
Jangka (%)
(%) GAP
Target Pendek Terhad
Capaian (%)
RPJMN ap
(%) Terhad
No Komponen 2020- Kota Target
Kota Tahun: ap
2024 Provin PEKA Jangk
PEKANB 2020 Target
(%) si Riau NBAR a
ARU 2024
U Pende
k

1 Akses Aman 15% 11,0% 15% 2,2% 2,0% 13,00% 0,2%


2 Akses Layak 90% 90,0% 96% 93,0% 93,77% 2,2% -0,8%
Belum Layak 0% 0,0% 0,0% 3,0% 5,2% -5,2% -2,2%
BABS Tertutup
BABS di Tempat
3 0%
Terbuka 0,0% 0,0% 0,0% 1% -1,0% -1,0%
Sumber : Instrumen SSK 2020

Analisa Utilisasi Infrastruktur Eksisting


Berdasarkan hasil instrumen SSK tahun 2020 didapat hasil bahwa analisa
utilitas Infrastruktur eksisting untuk penggunaan IPLT masih 0% dikarenakan IPLT
yang dimiliki Kota Pekanbaru tidak berfungsi. Pokja Kota Pekanbaru telah mencoba
melakukan identifikasi terhadap IPLT Muara Fajar dan telah melakukan koordinasi
dengan Balai Prasarana Permukiman Wilayah Riau (BPPW) untuk menindak lanjuti
permasalahan yang ada, pihak BPPW telah menelusuri bagaimana sebenarnya yang
terjadi dengan IPLT Muara Fajar dan ternyata sudah pernah diserah terimakan pada
tahun 2007 serah terima pengolahan dari Kepala Satuan kerja Pengembangan Kinerja
Pengelolaan Air Minum dan Air limbah Riau kepada Walikota Pekanbaru dan sudah
dioperasikan hanya beberapa bulan dikarenakan ada kendala di lapangan maka
dihentikan operasionalnya. Kemudian dilakukan optimalisasi di tahun 2013 dan 2016
tetapi IPLT tidak dapat difungsikan juga sampai sekarang. Untuk lebih rinci dapat
terlihat pada tabel 2.7 dibawah ini :

POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU


Tabel 2.7 Analisis Keberfungsian Infrastruktur

Infrastruktur Persentase
SPALD-S
Kapasitas Penggunaan IPLT 0,00%
Kapasitas penggunaan truk 0,00%
Kapasitas Angkut terhadap IPLT (desain) 0,00%
Kapasitas Truk tinja terhadap total RT 0,00%
Kapasitas IPLT terhadap total RT 0,00%
SPALDT
Kapasitas penggunaan SPALDT Permukiman 44%
Kapasitas penggunaan SPALDT Kawasan 0,00%
Kapasitas penggunaan SPALDT Perkotaan 0,00%
Sumber : Instrumen SSK 2020

Analisis Rantai Layanan Sanitasi

Optimum Zoom 80%


SPALD- Terpusat

Belum tersedia data kebocoran pipa

ditampung
SPALD-T Skala
Perkotaan Pipa air limbah
Air
PELAYANAN PENGUMPULAN/PENGANGKUTAN PENGOLAHAN TERPUSAT PEMBUANGAN/
Limbah ditampung
REUSE YG AMAN

dan SPALD-T Skala Kawasan


Lumpur
Tinja
Tertentu ####
ditampung
SR Tersambung = 2% (A&H) Reuse= 0% (I)
SPALD-T Skala

SPALD-Setempat

ditampung
SPALD-S
Komunal/Individu PENGOLAHAN SETEMPAT PEMBUANGAN/
PENYEDOTAN PENGANGKUTAN PENGOLAHAN LUMPUR TINJA
REUSE YANG AMAN

Air
Limbah
dan Diolah di IPLT= 0% (G) Reuse= 0% (J)
Lumpur Layak = 87,2%(B)
Tinja Penyedotan = 0%(F)
Belum Layak
Belum Layak = 5,3%(C)

BABS Cubluk di perdesaan (meresap ke


BABS = 1%(D) dalam tanah) = 0%(E)

Gambar 1 Rantai Layanan Pengelolaan Air Limbah Domestik

Berdasarkan gambar rantai layanan Pengelolaan Air limbah dapat disimpulkan bahwa
terdapat akses aman yang tersambung ke IPAL sebesar 1,98% (2%) sedangkan akses layak
yang ada terdapat 87,2%, belum layak sebesar 5,23% dan buang air sembarangan (BABs)
masih ada sekitar 1%.

POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU


(2) Kelembagaan dan Kebijakan/Peraturan
a. Kelembagaan Pemerintah Daerah

Dari aspek kelembagaan, berdasarkan Peraturan Walikota Pekanbaru nomor 95


tahun 2016 terkiat Air Limbah Domestik di Kota Pekanbaru telah di kelola oleh beberapa
SKPD antara lain yakni oleh Dinas perumahan dan Permukiman dan Dinas PUPR.
Sedangkan untuk peraturan daerah terkait air limbah domestik belum tersedia. Pada
tahun 2018 pemko sudah melakukan penyusunan Ranperda Air Limbah Domestik dan
sampai tahun 2020 ini Perda Air Limbah Domestik belum diresmikan. Peraturan terkait
air limbah masih mengacu kepada peaturan/undang-undang yang ada di pusat.

Tabel 2.8 Daftar (Pemetaan) Dinas/Badan/Lembaga Daerah


Perangkat Daerah Tugas dan Fungsi
Dinas PUPR a. Membantu kepala bidang cipta karya
Bidang Cipta Karya Seksi Pengembangan dalam melaksankan sub urusan
SPAM dan PLP pengembangan SPAM dan PLP
b. Penyusunanan dan perumusan
program kegiatan pengembangan
SPAM dan PLP
c. Penyusunan dan perumusan usulan
rencana yang diperlukan
untukpelaksanaan kegiatan
pengembangan SPAM dan PLP
d. Penyusunan dan perumusan
pelaksanaan pembinaan dan
pengaturan sarana prasarana
pengembangan SPAM dan PLP yang
dilaksanakan oleh pemerintah, swasta
dan masyarakat
e. Pelaksanaan kegiatan pengembangan
SPAM dan PLP
f. Penyusunan dan perumusan petunjuk

POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU


teknis kegiatan pengembangan SPAM
dan PLP
g. Perumusan dan pelaksanaan
inventarisasi permasalahan
permasalahan yang berhubungan
dengan bidang perencanaan teknis
bidang cipta karya serta penyiapan
bahan-bahan untuk pemecahan
masalah.
h. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang
diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Dinas Perumahan permukiman bidang a. Membantu sebagian tugas Kepala
Prasarana, sarana dan utilitas Umum Dinas dalam meaksanakan sub urusan
(PSU) Prasarana, sarana dan utilitas umum
(PSU)
b. Penyiapan perumusan kebijakan di
bidang penyediaan PSU Perumahan
dan kawasan permukiman yang terdiri
dari pemakaman, jalan lingkungan,
drainase lingkungan, sanitasi
lingkungan, RTH lingkungan dan air
bersih skala lingkungan.
c. Pelaksanaan kebijakan dibidang
pembinaan penyediaan PSU
perumahan dan kawasan permukiman
yang terdiri dari pemakaman, jalan
lingkungan, drainase lingkungan,
sanitasi lingkungan, RTH lingkungan
dan air bersih skala lingkungan
d. Penyusunan rencana teknik di bidang
penyediaan PSU perumahan dan

POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU


kawasan permukiman yang terdiri dari
pemakaman, jalan lingkungan,
drainase lingkungan, sanitasi
lingkungan, RTH lingkungan dan air
bersih skala lingkungan
e. Penyiapan penyusunan norma,
standar, prosedur, dan kriteria PSU
perumahan dan kawasan permukiman
yang terdiri dari pemakaman, jalan
lingkungan, drainase lingkungan,
sanitasi lingkungan, RTH lingkungan
dan air bersih skala lingkungan
f. Pelaksanaan fasilitaspenyediaan lahan
PSU perumahan dan kawasan
permukiman yang terdiri dari
pemakaman, jalan lingkungan,
drainase lingkungan, sanitasi
lingkungan, RTH lingkungan dan air
bersih skala lingkungan
Sumber : Pokja Sanitasi Kota Pekanbaru

Tabel 2.9 Pemetaan Tugas dan Fungsi Pengelolaan Air Limbah


Pemerintah DAerah
Fungsi/Kegiatan Pengelolaan Air Limbah Seksi/Bidang UPTD/BLU PD dan
Pada Sebagainya
Dinas/Badan
PERENCANAAN
 Menyusun Target Pengelolaan Air Bidang
Limbahdomestik skala Kab/Kota Prasarana
sarana dan
Utilitas Dinas
Perumahan dan
Kawasan
Permukiman
Bidang Cipta
Karya Dinas
PUPR
 Menyusun rencana program air limbah Bidang
domestik dalam rangka Pencapaian Prasarana
Target sarana dan

POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU


Utilitas Dinas
Perumahan dan
Kawasan
Permukiman
Bidang Cipta
Karya Dinas
PUPR
 Menyusun rencana anggaran program Bidang
air limbah domestik dalam rangka Prasarana
pencapaian target sarana dan
Utilitas Dinas
Perumahan dan
Kawasan
Permukiman
Bidang Cipta
Karya Dinas
PUPR
PENGADAAN SARANA
 Menyediakan sarana pembuangan awal Perkim
air limbah domestik
 Membangun sarana pengumpulan dan Perkim
pengolahan awal (tangki septik)
 Menyediakan sarana pengangkutan dan PUPR
tangki septik ke IPLT(Truck Tinja)
 Membangun jaringan atau saluran PUPR
pengaliran limbah dari sumber ke IPAL
(pipa Kolektor)
 Membangun sarana IPLT atau IPAL PUPR
PENGELOLAAN
 Menyediakan layanan penyedotan PUPR/Perkim
lumpur tinja
 Mengelola IPLT dan atau IPAL PUPR
 Melakukan penarikan retribusi PUPR
penyedotan lumpur tinja
 Memberikan izin Usaha Pengelolaan dan DPPSP
atau penyedotan air limbah domestik
 Melakukan pengecekan kelengkapan Perkim
utilitas teknis bangunan (tangki septik,
dan saluran drainase perkotaan) dalam
pengurusan IMB
PENGATURAN DAN PEMBINAAN
 Mengatur prosedur penyediaan layanan PUPR/PERKIM
air limbah domestik(pengangkutan,
personil, peralatan, dll)
 Melakukan sosialisasi peraturan, dann PUPR/PERKIM
pembinaan dalam hal pengelolaan air
limbah domestik
 Memberikan sanksi terhadap PUPR/PERKIM
pelanggaran pengelolaan air limbah
domestik
MONITORING DAN EVALUASI PUPR/PERKIM
 Melakukan monitoring dan evaluasi PUPR/PERKIM
terhadap capaian target pengelolaan air
limbah domestik skala Kabupaten/Kota
 Melakukan monitoring dan evaluasi PUPR/PERKIM

POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU


terhadap kapasitas infrastruktur sarana
pengelolaan air limbah domestik
 Melakukan monitoring dan evaluasi PUPR/PERKIM
terhadap efektivitas layanan air limbah
domestik, dan atau menampung serta
mengelola keluhan atas layanan air
limbah domestik
 Melakukan monitoring dan evaluasi DLHK/DINKES
terhadap baku mutu air limbah domestik
Sumber : Pokja Sanitasi Kota Pekanbaru 2020

b. Kelembagaan Masyarakat

Untuk peran serta masyarakat dalam pengelolaan air limbah domestik di


Kota Pekanbaru sudah ada melalui program-program pemberdayaan dalam
pembangunan sarana dan prasarana air limbah domestik. Hal ini dapat dilihat
dengan banyak nya keterlibatan masyarakat pada pembangunan IPAL Komunal dan
MCK Plus di Kota Pekanbaru. Adanya badan pengelola dari prasarana yang telah
terbangun, walaupun peran swasta belum ada yang terlibat langsung dalam
pengelolaan air limbah domestik.
Tabel 2.10 Format Data Lembaga Pengelola/Kelompok Masyarakat dalam
Pengelolaan Air Limbah domestik Tahun 2020
Aset
Bentuk Jumlah Stat
Nama Bidang Sumber Barang
Fasilita lembaga/Kel anggota us/K
Lembaga/Kelompo yang Cakupan dana dan
No s yang ompok dan / eter
k dan tahun dikelol wilayah Operasiona sumber
diKelola dasar penguru anga
pendirian a l Pengada
pembentukan s n
an
1 MCK ++ KSM Graha Sejahtera KSM
2013
2 MCK ++
3 MCK++
4 IPAL Harapan Madani 2014 KSM
Komunal
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17

Sumber : Pokja Sanitasi Kota Pekanbaru 2020

POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU


C. Pemetaan Pemangku Kepentingan diluar Pemerintah Daerah
Tabel 2.11 Pemetaan Kelembagaan Non Pemerintah

Pemangku
Kepentingan Kekuatan/Sumberdaya
Kepentingan
Anggota Legislatif - Legislasi - Tim anggaran Terkait
- Pengangaran alokasi APBD
- Pengawasan
Pengusaha/Swasta - -
-
BUMDES - -
Organisasi Masa - -
(Ormas)
-
Yayasan (BKM - -
/KSM/ LSM/ PKK/
Koperasi dll)
-
Tokoh Masyarakat
Sumber : Pokja Sanitasi Kota Pekanbaru tahun 2020 (data Tidak Tersedia)

 Kepentingan: tingkat kekuasaan dan kepentingan berdasarkan hasil/outcome program/proyek


sanitasi
 Kekuatan/Sumberdaya: tingkat penguasaan kewenangan (otoritas) dan sumberdaya terkait
program/proyek sanitasi.

Pemangku Kesedia Perl


Kontribusi Legitimasi Pengar
Kepentingan an unya
uh
Terlib Keterlib
at atan
Anggota - Alokasi usulan Undang-undang Sedang Tinggi Ya
Legislatif terkait No.
pengelolaan air 17
limbah dalam Tahun
APBD 2014
- Pemanfaatan tentang
DPR
dana aspirasi

Pengusaha / -
Swasta:
- yang bisa diarahkan
Organisasi - untuk mendukung
Massa pengelolaan air
(Ormas): limbah
-

POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU


Yayasan -
(BKM / KSM
/ LSM / PKK
/ Koperasi
dll):
-
Sumber : Pokja Sanitasi Kota Pekanbaru 2020 (Data Tidak Tersedia)

 Kontribusi (nilai): Apa yang sudah dilakukan dalam mendukung kegiatan terkait sanitasi (air limbah domestik dan
persampahan) kondisi eksisting.
 Legitimasi: Seberapa sahkah para pemangku kepentingan untuk mendapatkan keterlibatan? Tuliskan dasar aturan dan atau
ketentuan yang mengaturnya
 Kesediaan untuk terlibat: seberapa besar keinginan para pemangku kepentingan untuk terlibat? Pokja menilai dan
menentukan berdasarkan pengalaman selama ini tingkat kesediaannya dengan menetukan apakah; TINGGI, SEDANG atau
RENDAH.
 Pengaruh: seberapa besar pengaruh yang dimiliki oleh stakeholder? Pokja menilai dan menentukan berdasarkan
pengalaman selama ini tingkat pengaruhnya terhadap kesuksesan program dengan menetukan apakah; TINGGI, SEDANG
atau RENDAH
 Perlunya keterlibatan: apakah merupakan seseorang/lembaga yang dapat menggagalkan atau mendelegitimasi proses jika
mereka tidak termasuk dalam pengelolaan program.

d. Regulasi

Tabel 2.12 Pemetaan Regulasi Daerah – Air Limbah Domestik


No
1 Perda Pengelolaan Air Limbah Domestik Ada Tidak Ada
Tidak ada

2 Bila tidak ada, -


Perda/Perkada/Regulasi/Kebijakan lain yang
dipakai dalam menjalankan pengelolaan Air
Limbah Domestik oleh pemerintah daerah,
sebutkan.
3 Bila ada, sebutkan tahun terbit dan nama
lengkap Perdanya.

4 Apakah Substansi Perda Pengelolaan Air Ada Tidak Ada


Limbah Domestik sudah mencakup minimal
substansi pengaturan SPALD-T dan SPALD-S
sebagaimana Kebijakan Menteri PUPR tentang
Penyelenggaran Pengelolaan Air Limbah
Domestik
a Substansi pengaturan penyelenggaraan dan
Jenis SPALD : SPALD-S dan SPALD-T
b Substansi pengaturan Perencanaan, Konstruksi,
Pengoperasian, Pemeliharaan, Pemanfaatan,
dan Rehabilitasi
c Substansi pengaturan kelembagaan, penetapan
retribusi, pembiayaan dan pendanaan
d Substansi pembinaan dan pengawasan
5 Apakah turunan operasional Perda Pengelolaan Sudah ada Belum ada

POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU


Air Limbah Domestik dalam bentuk Peraturan Belum ada
Kepala Daerah/Peraturan Kepala
Dinas/Pedoman sudah ada?
6 Sebutkan semua turunan Perda 1.
Pengelolaan Air Limbah Domestik yang telah 2.
ada 3.
4.

7 Apakah tarif retribusi tentang layanan sedot tinja Ada Belum Ada
dan sambungan instalasi pengolahan air limbah
ada di dalam Perda tentang Tarif dan Retribusi
jasa Umum
Sumber : Pokja Sanitasi Kota Pekanbaru 2020

POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU


(3) Komunikasi dan Media

Tabel 2.13 Kegiatan Komunikasi Terkait Promosi Higiene dan Sanitasi


No Kegiatan Tahun Dinas Tujuan Kegiatan Khalayak Pesan Kunci Pembelajaran
Pelaksana Sasaran
Meningkatkan Sanitasi buruk Terbatasnya
peranserta masyarakat dan perilaku tenaga
dalam penyediaan hidup tidak fasilitator yang
layanan sanitasi dan bersih dan tidak handal,
Pemicuan 2014-
1 Dinas membiasakan PHBS Tiap kelurahan sehat itu membuat
STBM 2020
Kesehatan dalam kehidupan sehari- menJijikan, pemicuan di
hari. memalukan dan sejumlah RT
membuat sakit, kurang sukses,
perlu

Siswa-siswi SD di Dampak dari


Penyuluhan Dengan CTPS,
Siswa Sekolah Dasar sekolah dengan kegiatan,
tata cara kita terhindar
mampu dan mau angka tidak ternyata
Cuci dari
melakukan CTPS yang masuk sekolah dapat
2 Tangan 2015-2020 Dinas penyakit,dan
baik dan benar. karena diare menurunkan
Pakai Kesehatan hidup lebih
tinggi angka tidak
Sabun sehat
masuk
(CTPS) di
sekolah
sekolah
karena diare.
Dasar

Sumber : Pokja Sanitasi Kota Pekanbaru 2020


Tabel 2.14 Media Komunikasi dan kerjasama terkait air limbah

Isu yang
No. Jenis Media Khalayak Pendanaan Pesan Kunci Efektivitas
Diangkat

1 - - - - - -

2 - - - - - -

3 - - - - - -

Sumber : Pokja Sanitasi Kota Pekanbaru 2020


2.2.2. Persampahan
(1) Sistem dan Infrastruktur
Pengelolaan persampahan dibagi menjadi 5 bagian, yaitu
pemilahan/pewadahan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan dan pemrosesan
akhir.
• Pemilahan/Pewadahan
Pewadahan sampah di Kota Pekanbaru menggunakan wadah berupa
kantong plastik, tempat sampah beton atau tembok dan drum bekas/bin.
Pemilahan sampah yang sudah dilakukan saat ini masih berupa pemilahan di
pewadahan, sedangkan proses pengangkutan sampah masih digabung
antara sampah organik dan an-organik.
• Pengumpulan
Pola pengumpulan sampah di Kota Pekanbaru menggunakan dua pola
yaitu pola individual langsung untuk kawasan yang memiliki kondisi jalan
cukup lebar dan berpotensi tidak menggangu pemakai jalan lainnya, pola ini
dilakukan juga untuk pengumpulan sampah di area komersil dan untuk pola
individual tidak langsung dilakukan di kawasan yang sulit dilalui alat berat.
Pola individual tidak langsung merupakan pola pengumpulan sampah dengan
gerobak pada masing-masing rumah yang selanjutnya dibawa ke transfer
depo atau TPS. Pola individual tidak langsung diterapkan dihampir seluruh
wilayah Kota Pekanbaru.
Dibeberapa kecamatan yang menerapkan pola teknis operasional
pengelolaan persampahan dilakukan dari proses pemindahan (transfer TPS)
berasal dari sistem pengumpulan sampah, dalam hal ini berperan seperti
transfer depo. Kondisi eksisting TPS di Kota Pekanbaru memiliki 10 unit TPS
dengan masih ada 800 lokasi pembuangan sampah liar yang belum
terlayani/terangkut di seluruh Kota Pekanbaru.
Pengumpulan sampah di Pekanbaru menggunakan 2 Konsep pemindahan
yaitu :
1. Tempat Pembuangan Sementara
2. Transfer Depo
Pengangkutan sampah di Kota Pekanbaru menggunakan armada angkut
Sebagai berikut:

POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU I I- 47


1. Dump truck
2. Amroll truck
3. Pick-up
4. Pengolahan
Pengurangan sampah di Kota Pekanbaru yang sudah dilakukan saat ini
yaitu memilah sampah sisa makanan dan sampah non organik. Sudah
aktifnya beberapa bank sampah dan TPS 3R di Kota Pekanbaru membuat
proses pengurangan sampah sudah mulai berlangsung.
Pemrosesan Akhir Saat ini di Kota Pekanbaru memiliki 1 TPA yaitu TPA
Muara Fajar 2 yang terletak di Kelurahan Muara Fajar Kecamatan Rumbai
Pesisir. Lokasi TPA Muara Fajar memiliki luas sebesar 5 ha yang sebagian
besar telah dijadikan tempat buangan sampah. Kondisi TPA Muara Fajar
menggunakan sistem sanitary landfill, tetapi karena keterbatasan proses
maka pengurugan tidak dilakukan setiap hari sehingga sangat potensial
mencemari lingkungan. Untuk Untuk cakupan akses dan layanan sampah di
wilayah Kota Pekanbaru serta jenis dan jumlah infrastruktur yag telah
dibangun dapat dilihat dengan tabel yang ada dibawah ini:

Tabel 2.15 Capaian Akses Layanan Sampah Perkotaan

Cakupan
No. Sistem layanan
eksisting (%)

Wilayah Perkotaan

1 Pengurangan Sampah 0,78%


2 Penanganan Sampah 69,48%
3 Sampah Tidak Terkelola 29,75%
Total 100,0%
Sumber : Pokja Sanitasi Kota Pekanbaru dan Instrumen SSK 2020

POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU I I- 48


Timbulan Sampah

Tabel 2.16 Timbulan Sampah


No Deskripsi Satuan Jumlah
(1) (2) (3) (4)
Timbulan sampah rumah
1 tangga ton/hari 870,76
Perkotaan ton/hari 870,76
Perdesaan ton/hari 0
Data Komposisi sampah
(apabila ada) % oragnik 50
% anorganik 50
Timbulan sampah non
2 permukiman ton/hari 0
Sumber : Pokja Sanitasi Kota Pekanbaru dan Instrumen SSK 2020

Pengumpulan

Tabel 2.17 Pengumpulan Sampah


No Deskripsi Satuan Jumlah
(1) (2) (3) (4)
Jumlah Infrastruktur
1 pengumpulan
Gerobak unit 0
Gerobak Motor unit 0
Pick Up unit 0
Becak unit 14
2 Kapasitas angkut total
Gerobak m3 0
Gerobak Motor m3 0
Pick Up m3 0
Becak m3 21
3 Ritase Rit/hari 1
Sumber : Pokja Sanitasi Kota Pekanbaru dan Instrumen SSK 2020

Foto 2.4 Sarana Pengumpulan yang dimiliki

POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU I I- 39


Penampungan Sementara dan Pengangkutan
Tabel 2.18 Penampungan Sementara dan Pengangkutan
No Deskripsi Satuan Jumlah
(1) (2) (3) (4)
1 Jumlah TPS
Transfer depo unit 4
TPS unit 15
Kontainer unit 32
Tong Sampah Pejalan Kaki unit 0
2 Kapasitas TPS
Transfer depo m3 5
TPS m3 2,5
Kontainer m3 1,5
Tong Sampah Pejalan Kaki m3 0
3 Jumlah Alat Angkut
Compactor Truk unit 0
Arm roll truck unit 12
Dump Truk unit 68
Pick Up unit 20
4 Kapasitas Alat Angkut
Compactor Truk m3 0
Arm roll truck m3 0
Dump Truk m3 408
Pick Up m3 80
5 RitasI Pengangkutan rit/hari 140
Sumber : Pokja Sanitasi Kota Pekanbaru dan Instrumen SSK 2020

Foto 2.5 Sarana Pengangkutan yang dimiliki

POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU I I- 40


Pengolahan
Tabel 2.19 Pengolahan Sampah

Jumlah Sampah
Kodisi Kegiatan Jumlah Jumlah Sampah
Jenis Wilayah Tahun Tahun yang Terolah Pengelola
Pengelolaan Pengolahan Sampah Residu yang
No Pengolah Lokasi Cakupan Pembanguna Optimalisasi menjadi Bahan (KSM/ Dinas/ Status Aset 
(Beroperasi/Tid (Pengomposan Masuk Dibawa ke TPA
an Layanan n (jika ada) Baku/Kompos UPTD)
ak) / dll) (ton/hari) (Ton/Hari)
(ton/hari)

Pengolahan
Belum
1 Tidak ada 0 0 Tidak ada 0 0 menjadi bahan 0 0 0 PD
Diproses
baku
Pengolahan
Belum
2 Tidak ada 0 0 Tida ada 0 0 menjadi bahan 0 0 0 PD
Diproses
baku
Pengolahan
Belum
3 Tidak ada 0 0 Tidak ada 0 0 menjadi bahan 0 0 0 PD
Diproses
baku
Pengolahan
Belum
4 Tidak ada 0 0 Tidak ada 0 0 menjadi bahan 0 0 0 PD
Diproses
baku

Sumber : Pokja Sanitasi Kota Pekanbaru dan Instrumen SSK tahun 2020

Pemrosesan Akhir
Tabel 2.20 Pemerosesan Akhir
No Deskripsi Satuan TPA 1 TPA 2
(1) (2) (3) (4) (5)

Kelurahan Muara Fajar Kelurahan Muara Fajar


1 Nama dan Lokasi TPA - Kecamatan Rumbai Kecamatan Rumbai

kecamatan Pekanbaru Kota, kecamatan Pekanbaru


Senepelan, Limapuluh, Kota, Senepelan,
Rumbai, Rumbai Pesisir, Limapuluh, Rumbai,
Wilayah Pelayanan - Marfoyan Damai, Sukajadi, Rumbai Pesisir, Marfoyan
Tampan, Payung Sekaki, Damai, Sukajadi, Tampan,
Sail, Bukit Raya dan Tenayan Payung Sekaki, Sail, Bukit
Raya. Raya dan Tenayan Raya.

2 Tahun pembangunan - 1985 2016


0 Tahun Optimalisasi - 0 0
0 Usia Pakai TPA (tahun)  - 12 4

3 Status aset (pilih salah satu) -

-
4 Luas lahan efektif tersedia Ha 15 5
5 Luas lahan efektif terpakai Ha 9,8 4
6 Sistem TPA yang digunakan pilih Controlled Landfill Controlled Landfill
7 Kondisi TPA pilih Tidak beroperasi Beroperasi
8 Alat berat: bulldozer, excavator, backhoe Unit Bulldozer: Bulldozer: 2
0 Loader + excavator: Loader + excavator: 2
9 Kondisi jalan akses Aspal/beton Aspal
atau perkerasan atau tanah Aspal
10 Jumlah sampah yang ditimbun  di TPA Ton/hari - 804
Jumlah sampah yang dikelola di TPA (direcovery / dikumpulkan
11 oleh Pemulung, pengomposan, lainnya: ….) Ton/hari - 804
Recovery gas metan (ada/tidak ada, jika ada sebutkan
12 jumlahnya) Gg/hari - -
- Listrik Gwh/hari - -
Pemeriksaan Effluent Lindi (Dilakukan/Tidak) jika dilakukan
13 lampirkan hasilnya 0 Tidak Dilakukan Dilakukan
Sumber : Pokja Sanitasi Kota Pekanbaru dan Instrumen SSK tahun 2020
Foto 2.6 sarana Sarana pengolahan dan pemrosesan Akhir yang dimiliki

Foto Sel Landfill Foto Instalasi Pengolahan Lindi

Foto Jembatan Timbangan Foto Sumur Pantau

Foto Tempat Pengolahan Kompos Foto Excavator


Pengurangan sampah
Tabel 2.21 Pengurangan Sampah
Jumlah
Kegiatan Jumlah Sampah yang
Tahun Jumlah Sampah
Kodisi Pengelolaan Tahun Pengurangan Sampah Terolah
Jenis Infrastruktur Lokasi Optimalisasi (jika Residu yang Dibaw a Pengelola (KSM/ Dinas/ UPTD)
No (Beroperasi/Tidak) Pembangunan (Pengomposan/ Masuk menjadi Bahan
dilakukan) ke TPA (Ton/Hari)
daur ulang) (ton/hari) Baku/Kompos
(ton/hari)
(TPS3R/ Bank Sampah)

Kel.Simpang Tiga Bukit


1 TPS 3R Tidak beroperasi 2008 0 0 0 0 0 PD
Raya

Kel Maharatu Kec


2 TPS 3R Beroperasi 2008 0 0 0 0 0 PD
Marpoyan Damai

Kel. Lembah Sari


3 TPS 3R Tidak beroperasi 2008 0 0 0 0 0 PD
Kec.Rumbai Pesisir

Kel Maharatu Kec


4 TPS 3R Tidak beroperasi 2009 0 0 0 0 0 PD
Marpoyan Damai

Kel.Tangkerang Labuai
5 TPS 3R Tidak beroperasi 2011 0 0 0 0 0 PD
Bukit Raya

Kel.Kampung Bandar
6 TPS 3R Tidak beroperasi 2012 0 0 0 0 0 PD
Kec. Senapelan

Kel.Labuh Barat Kec.


7 TPS 3R Tidak beroperasi 2013 0 0 0 0 0 PD
Payung Sekaki

Kel.Meranti Pandak Kec.


8 TPS 3R Tidak beroperasi 2013 0 0 0 0 0 Seksi
Rumbai Pesisir

Kel. Limbungan Kec. Daur Ulang


9 TPS 3R Beroperasi 2015 0 0,95 0,9 0,05 Kelompok Sw adaya Masyarakat (KSM)
Rumbai Pesisir /Pengomposan

Daur
Kel. Kulim, Kec, Tenayan
10 TPS 3R Beroperasi 2015 0 ulang/Pengompos 0,8 0,7 0,01 Kelompok Sw adaya Masyarakat (KSM)
Raya
an

Kel. Tangkerang Timur,


11 TPS 3R Tidak beroperasi 2015 0 0 0 0 0 Seksi
Kec. Tenayan Raya

Daur
Kel. Maharatu, Kec.
12 TPS 3R Beroperasi 2015 0 Ulang/Pengompos 0,8 0,75 0,05 Kelompok Sw adaya Masyarakat (KSM)
Marpoyan Damai
an

Daur
Kel. Tuah Karya, Kec.
13 TPS 3R Beroperasi 2015 0 Ulang/Pengompos 0,85 0,7 0,15 Kelompok Sw adaya Masyarakat (KSM)
Tampan
an

Dallang Collection Jl.


14 Bank Sampah Beroperasi 0 0 daur ulang 1 0,9721 0,02 Kelompok Sw adaya Masyarakat (KSM)
Gajah Kel. Rejosari

Hijau Berlian Jl. H.R


15 Bank Sampah Soebrantas Kec. Beroperasi 2013 0 daur ulang 2 1,955 0,045 Kelompok Sw adaya Masyarakat (KSM)
Tampan

Berlian Labuai Kec.


16 Bank Sampah Beroperasi 2013 0 daur ulang 0,25 0,11 0,14 Kelompok Sw adaya Masyarakat (KSM)
Tangkerang Labuai

TDB Jl. Bakti Kec.


17 Bank Sampah Beroperasi 0 0 daur ulang 1,5 1,5 0 Kelompok Sw adaya Masyarakat (KSM)
Marpoyan Damai

Sumber : Pokja Sanitasi Kota Pekanbaru 2020


Peta 2.5 Peta Cakupan Akses dan Sistem Layanan Persampahan

POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU I I- 42


Analisa Gap Pencapaian Akses Sampah Perkotaan berdasarkan Target RPJMN 2020-2024
Tabel 2.22 Analisa Gap Pencapaian Akses Sampah Perkotaan berdasarkan Target RPJMN 2020-2024

Target Jangka GAP (%)


Target Target - 2024 (%) Capaian GAP (%)
Pendek Terhadap
RPJMN (%) Terhada
No Komponen Target
2020- Tahun: p Target
Provins Kota Kota Jangka
2024 2020 2024
i Riau PEKANBARU PEKANBARU Pendek

Penanganan Sampah
1 80%
Perkotaan 82,0% 90,0% 75,0% 69,48% 20,5% 5,5%
Pengurangan Sampah
2 20%
Perkotaan 18,0% 10,0% 5,0% 0,8% 9,2% 4,2%

Sumber : Pokja Sanitasi Kota Pekanbaru dan Instrumen SSK 2020

Analisa Rantai Layanan Sanitasi

Gambar 2.2 Rantai Layanan Persampahan

Sumber : Pokja Sanitasi Kota Pekanbaru dan Instrumen SSK 2020


(2) Kelembagaan Dan Kebijakan/Peraturan
a. kelembagaan pemerintah Daerah.

Berdasarkan perwako no 95 tahun 2016 tentang tupoksi Dinas Lingkungan Hidup


dan Kebersihan bidang pengelolaan persampahan Kota Pekanbaru. Untuk lebih rincinya
dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 2.23 Pemetaan Kelembagaan Pemerintah Daerah
Perangkat Daerah Tugas dan Fungsi
Dinas Lingkungan hidup dan a. Penyusunan informasi pengelolaan sampah tingkat
Kebersihan (DLHK) Bidang Kota
Pengelolaan Sampah b. Perencanaan penetapan target pengurangan
1. Seksi Pengurangan dan sampah dan perioritas jenis sampah untuk setiap
Pemanfaatan sampah kurun waktu tertentu.
c. Penyusunan konsep kebijakan pengurangan sampah
d. Pelaksanaan pembinaan pembatasan timbulan
sampah kepada produsen/industri dan
usaha/kegiatan.
e. Pelaksanaan pembinaan penggunaan bahan baku
produksi dan kemasan yang mampu di urai oleh
proses alam.
f. Pelaksanaan pembinaan pendaurulangan sampah.
g. Pelaksanaan pembinaan pemanfaatna kembali
sampah dari produk dan kemasan produksi.
h. Pelaksanaan tugas-tugas lainyang diberikan oleh
pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
2. Seksi Penanganan dan a. Penyusunan konsep dan pelaksanan kebijakan
Pemerosesan Akhir penanganan dan pemerosesan akhir samaph di
tingkat Kota.
b. Perencanaan pemilahan pengumpulan pengangkutan
dan pemerosesan akhir
c. Perencanaan dan pelaksanaan kajian penetapan
lokasi TPS, TPST dan TPA sampah
d. Pengawasan terhadap tempat pemerosesan akhir
dengan sistem open dumping.
e. Penyusunan dan pelaksanaan sistem tanggap darurat
POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU I I- 46
pengelolaan sampah.
f. Perencanaan konsep pelaksanaan pemberian
kompensasi dampak negatif kegiatan pemerosesan
akhir sampah
g. Pelaksanaan kerjasama dengan kabupaten/kota lain
dan kemitraan dengan badan usaha pengelolaan
sampah
h. Perencanaan konsep pengembangan investasi dalam
usaha pengelolaan sampah.
i. Penyusunan dan pelaksanaan kebijakan perizinan
pengelolaan sampah, pengangkutan sampah dan
pemerosesan akhir sampah yang diselenggarakannya
oleh swasta.
j. Penyusunan bahan kebijakan dan pelaksanaan
pembinaan dan pengawasan kinerja pengelolaan
sampah yang dilaksanakan oleh pihak lain
k. Pelaksanaan tugas-tugas lainyang diberikan oleh
pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya
3. Seksi sarana dan a. Penyediaan fasilitas pendaurulangan sampah
prasarana b. Penyediaan sarana dan prasarana penanganan
sampah
c. Pemeliharaan sarana dan prasarana
d. Penyediaan barang – barang yang diperlukan
dalamm menunjang pekerjaan operasionalkebersihan
e. Penyusunan, pencatatan daftar dan penataan
barang-barang atau peralatan kebersihan yang akan
disimpan di gudang.
f. Penerimaan dan penyimpanan sarana dan prasarana
g. Perencanaan dan pelaksanaan perawatan peralatan
kebersihan.
h. Perencanaan dan pelaksanaan pemeriksaan
pemeliharaan dan perbaikan mesin perawatanteknis
operasional termasuk mobil dan alat-alat berat dan
besar lainnya.

POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU I I- 47


i. Pelaksanaan tugas-tugas lainyang diberikan oleh
pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya
Sumber : Pokja PKP Kota Pekanbaru 2020

b. Kelembagaan Masyarakat

Tabel 2.24 Pemetaan Kelembagaan Masyarakat


Fasilit Nama Bentuk Jumlah
Cakup Sumber
as Lembaga/Kel lembaga/Kel anggota Bidang Aset Barang Status/K
an dana
No yang ompok dan ompok dan / yang dan sumber eteranga
wilaya Operasio
diKelol tahun dasar penguru dikelola Pengadaan n
h nal
a pendirian pembentukan s

1 TPS 3R Koperasi KSM - - - - - Rusak


Sejahtera Berat/Tdk
Bersama (2008) Berfungsi
2 TPS 3R SMK pertanian KSM - - - - - Berfungsi
Pekanbaru
(2008)
3 TPS 3R 2008 KSM - - - - - Rusak
Berat/Tdk
Berfungsi
4 TPS 3R 2009 KSM KSM - - - - - Rusak
Maharatu Jaya Berat/Tdk
Berfungsi
5 TPS 3R KSM Permata KSM - - - - - Tidak berfungsi
Hijau 2011
6 TPS 3R KSM Bandar KSM - - - - - Tidak berfungsi
bertuah 2012
7 TPS 3R KSM Payung KSM - - - - - Tidak berfungsi
sekaki 2013
8 TPS 3R KSM Kayangan KSM - - - - Tidak berfungsi
2013
9 TPS 3R KSM Berkah KSM - - - - - Tidak berfungsi
abadi 2015
10 TPS 3R KSM Berdikari KSM - - - - - Tidak
2015 berfungsi
11 TPS 3R KSM Ikhlas 2015 KSM - - - - - Tidak
berfungsi
12 TPS 3R KSM dirgantara KSM - - - - - Berfungsi
maju 2015
13 TPS 3R KSM Mandiri KSM - - - - - Tidak
bersama 2015 berfungsi

Sumber : Pokja PKP Kota Pekanbaru tahun 2020

POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU I I- 48


C. Pemetaan pemangku kepentingan diluar pemerintah daerah
Tabel 2.25 Pemetaan Kelembagaan Non Pemerintah

Pemangku
Kepentingan Kekuatan/Sumberdaya
Kepentingan
Anggota Legislatif - Legislasi - Tim anggaran Terkait
- Pengangaran alokasi APBD
- Pengawasan - Dana Aspirasi yang bisa
iarahkan Untuk
Mendukung pengelolaan
air limbah
Pengusaha/Swasta - Melaksanakan tanggung - Penyediaan fasilitas
- jawab sosial perusahaan pengolahan air limbah
(CSR) dalam
- Mendapatkan PROPER rangka penuntasan akses
air
limbah
BUMDES - -
Organisasi Masa - Pendayagunaan dana - Pemanfaatan dana
(Ormas) ZISWAF untuk pembangunan ZISWAF untuk program
- Baznas air bersih dan sanitasi untuk air minum dan sanitasi
masyarakat terutama
masyarakat MBR sesuai
dengan Fatwa MUI
Yayasan (BKM - Mendukung program BAZNAS - Advokasi dan komunikasi
/KSM/ LSM/ PKK/ dalam pendayagunaan dana sanitasi menurut tinjauan
Koperasi dll) ZISWAF quran dan hadist
- Forum
Komunikasi Dai
Sanitasi
Tokoh Masyarakat
Sumber : Pokja Sanitasi Kota Pekanbaru tahun 2020

 Kepentingan: tingkat kekuasaan dan kepentingan berdasarkan hasil/outcome


program/proyek sanitasi
 Kekuatan/Sumberdaya: tingkat penguasaan kewenangan (otoritas) dan
sumberdaya terkait program/proyek sanitasi.

POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU I I- 49


Pemangku Kesedia Per
Kontribusi Legitimasi Peng
Kepentingan an lun
aruh
Terlib ya
at Keterli
Anggota - Alokasi usulan Undang-undang No. Sedang Tinggi batan
Ya
Legislatif terkait 17 Tahun
pengelolaan air 2014
limbah dalam tentang
APBD DPR
- Pemanfaatan
dana aspirasi

Pengusaha / -Penyediaan Undang-undang No. Sedang Seda Tidak


Swasta: fasilitas 40 Tahun 2007 ng
- yang bisa diarahkan
pengolahan air tentang
limbah dalam
untuk mendukung Perseroan
rangka
pengelolaan air Terbatas
penuntasan
Organisasi - limbah
Pemanfaatan
akses air limbah Fatwa MUI Nomor Tinggi Seda Tidak
Massa dana ZISWAF 001/MUNAS- ng
(Ormas): untuk program air IX/MUI/2015
- Baznas minum dan
tentang
sanitasi.
Pendayagunaan
Harta Zakat,
Infaq, Sedekah,
dan Wakaf untuk
Pembangunan
Yayasan - Advokasi dan Sarana Air Bersih
Fatwa MUI Nomor Tinggi Seda Tidak
(BKM / KSM komunikasi dan
001/MUNAS-untuk
Sanitasi ng
/ LSM / PKK sanitasi menurut Masyarakat
IX/MUI/2015
/ Koperasi tinjauan quran dan tentang
dll): hadist Pendayagunaan
Harta Zakat,
- Forum Dai
Infaq, Sedekah,
Sanitasi
dan Wakaf untuk
Pembangunan
Sarana Air Bersih
dan2020
Sumber : Pokja Sanitasi Kota Pekanbaru
Sanitasi untuk
Masyarakat

 Kontribusi (nilai): Apa yang sudah dilakukan dalam mendukung kegiatan terkait sanitasi (air limbah
domestik dan persampahan) kondisi eksisting.
 Legitimasi: Seberapa sahkah para pemangku kepentingan untuk mendapatkan keterlibatan? Tuliskan
dasar aturan dan atau ketentuan yang mengaturnya
 Kesediaan untuk terlibat: seberapa besar keinginan para pemangku kepentingan untuk terlibat? Pokja
menilai dan menentukan berdasarkan pengalaman selama ini tingkat kesediaannya dengan menetukan
apakah; TINGGI, SEDANG atau RENDAH.
 Pengaruh: seberapa besar pengaruh yang dimiliki oleh stakeholder? Pokja menilai dan menentukan
berdasarkan pengalaman selama ini tingkat pengaruhnya terhadap kesuksesan program dengan
menetukan apakah; TINGGI, SEDANG atau RENDAH
 Perlunya keterlibatan: apakah merupakan seseorang/lembaga yang dapat menggagalkan atau
mendelegitimasi proses jika mereka tidak termasuk dalam pengelolaan program.

POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU I I- 50


d. Regulasi

Untuk peraturan daerah, Kota Pekanbaru telah memiliki Peraturan Daerah Kota
Pekanbaru Nomor 8 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Sampah serta Peraturan
Walikota N0. 60 Tahun 2015 tentang Kebijakan dan Strategi Daerah Pengelolaan
Sampah, Pedoman Penyelenggaraan Pengelolaan sampah dan Perizinan Usulan
Pengelolaan Sampah.
Tabel 2.26 Pemetaan Regulasi Daerah Daerah-Persampahan
Tabel Pemetaan Regulasi Daerah - Persampahan
No
Perda Pengelolaan Sampah Ada Tidak Ada
1 Ada

Bila tidak ada, PERDA


Perda/Perkada/Regulasi/Kebijakan lain
2 yang dipakai dalam menjalankan
pengelolaan sampah oleh pemerintah
daerah, sebutkan.
Bila ada, sebutkan tahun terbit dan nama Perda No.8 tahun 2014 Tentang
3 lengkap Perdanya. Pengelolaan Sampah

Apakah Substansi Perda Persampahan Ada Tidak Ada


sudah mencakup minimal substansi ADa
pengaturan yang telah ditetapkan dalam
4 mandat UU No. 18/2008 tentang
Pengelolaan Sampah, mohon check-list
daftar berikut
:
Substansi pengaturan : tata √
a cara penggunaan hak dan
kewajiban
masyarakat
Substansi dalam pengelolaan
pengaturan sampah.
: tata cara perolehan √
b izin dan jenis usaha kegiatan pengelolaan
sampah
Substansi pengaturan : Pengurangan √
c sampah (pembatasan timbulan, pendauran
ulang, dan pemanfaatan sampah)
Substansi pengaturan : Penanganan √
sampah (pemilahan, pengumpulan,
d
pengangkutan, pengolahan, dan
pemrosesan akhir sampah)
Substansi pengaturan : pembiayaan √
e
penyelenggaran pengelolaan sampah

Substansi pengaturan : Pemberian √


f kompensasi sebagai akibat dampak negatif
kegiatan TPA

POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU I I- 51


Substansi pengaturan : Bentuk dan tata √
g
cara peran serta masyarakat

Substansi pengaturan : larangan, sanksi √


pidana kurungan/denda tentang
membuang sampah tidak pada tempatnya,
h pembuangan terbuka di TPA, membakar
sampah yang tidak sesuai ketntuan teknis
pengelolaan sampah
Substansi pengaturan : Pengawasan √
i pengelolaan sampah
Substansi pengaturan : Penerapan sanksi √
j administratif
Apakah turunan operasional Perda Sudah ada Belum ada
Persampahan dalam bentuk Peraturan
5 ADa
Kepala Daerah/Peraturan Kepala
Dinas/Pedoman sudah ada?

6 Sebutkan semua turunan mandat Perda 1.Perwako


1.
Persampahan yang telah ada dan yang 2.
3. 2.
belum ada. 3.
4.
4.

Sumber : Pokja PKP Kota Pekanbaru 2020

(3) Komunikasi dan Media


Untuk peran komunikasi dan media dalam pengelolaan sampah rumah
tangga di Kota Pekanbaru belum adanya sosialisasi melalui media.
Tabel 2.27 Kegiatan Komunikasi dan Media dalam Pengelolaan Persampahan
Isu yang
No. Jenis Media Khalayak Pendanaan Pesan Kunci Efektivitas
Diangkat

1 - - - - - -

2 - - - - - -

3 - - - - - -
Sumber : Pokja PKP Kota Pekanbaru 2020

POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU I I- 52


2.3.3. Drainase
(1) Lokasi Genangan dan perkiraan luas genangan
Untuk genangan dan perkiraan luas genangan (sesuai definisi SPM) pada
area terbangun dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 2.28 Lokasi Genangan

POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU I I- 53


TABEL LOKASI
GENANGAN

Infrastruktur
Wilayah Genangan Jenis Ket
Penyebab
Luas Ketinggian Lama Frekuensi
Ha M Jam Kali/Thn
No Lokasi Genangan

1 Perumahan BTN Rumbai 2 0.50 1.5 8


Lestari Kelurahan Limbungan
Baru

2 Jalan Keli I - IX Kelurahan


Limbungan Baru 2 0.50 1.5 9
- -
3 Jalan Semarang Kelurahan
Limbungan Baru 0.50 0.50 3 15
- -
BANJIR/ GENANGAN YANG
4 Jalan Ampera Kelurahan
2 0.40 3 10 DISEBABKAN OLEH LUAPAN SUNGAI
Limbungan Baru
SIAK
5 Jalan Nusa Indah Kelurahan
Limbungan Baru 3 0.60 18 6

3 0.50 48 3
Limbungan Baru
7 Kelurahan meranti pandak 24
6 0.50 3
8 Perumahan Witayu Kelurahan
7 1.00 9 5
Sri Meranti
9 Jalan Harmonis Kelurahan Limbungan Baru 2
2 0.30 7
10 Jalan Harapan 6
1 0.40 6
11 Perumahan Citra Palas RW.01 Kelurahan
1 0.40 5 3
Rumbai Bukit
12 Wilayah RW.03 Kelurahan Polas 3
3 50 6
13 Jalan Damai 2
2 0.40 6
14 Perumahan Melor Permai RW.16 Kelurahan
2 0.80 12 8
Sidomulyo Barat
15 Perumahan Damai Langgeng RW.07
Kelurahan Sidomulyo Barat
3 1.00 14 9
16 Purwodadi Ujung Perumahan Teratai Indah
2 1.00 7
12
17 Kelurahan Sidomulyo Barat

18 Perumahan Arifa Teropong Kelurahan


2 0.40 4 5
Sidomulyo Barat
19 Jalan Kandis Ujung Kelurahan Tangkerang 1.5
Utara 1 0.35 6
20 Gang Bersaudara Kelurahan Tangkerang 3
Utara 1.5 0.50 5
21 Jalan Banda Aceh Pertigaan Jalan Sentosa BANJIR/ GENANGAN YANG
1 0.30 3 6
DISEBABKAN OLEH HUJAN (RUTIN)
22 Jalan Jati Ujung 2
1 0.30 5
23 Jalan Surabaya 3
1 0.40 7
24 Samping Jalan Harapan Jaya Jalan Jendral
1 0.30 3 6
Sudirman
25 Depan Awal Bros 3
1 0.30 4
26 Jalan Karya Sari Kelurahan Tangkerang
15 0.50 1 7
Selatan
27 Jalan Kopi Menuju Sungai Sail 4
2 0.40 8
28 Jalan Lumba-lumba Kelurahan Tangkerang 3
Selatan
1.5 0.35 5
29 SD 057 Jalan Rawa Wiri 3
2 0.30 5
30 Wilayah RW.10 Kelurahan Rantau 3
1.5 0.30 5
31 Jalan Tengku Bey Kelurahan Simpang Tiga 3
1 0.30 6
32 Jalan Kaharudin Nasution Kelurahan Simpang
1 0.30 4 12
Tiga
33
Jalan Subrantas (tabek gadang) 1 0.30 4 8

POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU I I- 54


-

Keterangan : *) Infrastruktur dapat terdiri dari saluran sekunder ( Primer dan


sekunder) ataupun bangunan pelengkap. Infrastruktur yang
dimaksud adalah yang terdapat didalam kawasan genangan.

**) Dapat berupa informasi terkait panjang saluran, kapasitas


pompa, luas kolam retensi dll yang terdapat didala kawasan
genangan.

***) Merupakan indikasi penyebab dari timbulnya genangan. Indikasi


penyebab dapat berasal dari dalam kawasan atau dapat berasal
dari luar kawasan namun masih dalam satu sistem drainase.

Berdasarkan tabel lokasi genangan diatas dapat terlihat luas lokasi genangan
eksisting sebesar 71 Ha, Di atas kita melihat data jumlah genangan air Kota
Pekanbaru. Kita melihat dari sebanyak 169 jumlah genangan terbanyak terdapat di
Kecamatan Sukajadi dan Kecamatan Payung Sekaki sekitar 32 titik dan yang
kecamatan dengan genangan air paling sedikit adalah Rumbai hanya 4 titik
banjir/genangan air.

(2) Peta Lokasi Genangan

Belum Tersedia............

(3) Sistem dan Infrastruktur


Beberapa genangan yang terjadi disebabkan juga oleh faktor fisik / non-
alami, seperti masih banyaknya saluran drainase maupun tertier yang tidak berfungsi
karena diakibatkan pendangkalan, dan juga mengalami kerusakan pada bagian
dinding saluran, karena bangunan perlintasan (gorong-gorong) yang tidak berfungsi
optimal, karena terjadi bottle neck pada saluran terutama pada bangunan-bangunan
perlintasan sebagai sarana penghubung kedaerah pemukiman, terbangun tidak
terencana dengan baik (karena dibuat oleh pemilik rumah perorangan), saluran
banyak ditumbuhi rumput-rumput liar, saluran drainase yang terbangun saat ini
masih ada yang terputus tidak tuntas menuju arah pembuangan akhirnya.

POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU I I- 55


Tabel 2.29 Kondisi Sarana Prasarana Drainase Lingkungan
PPekanbaryu Bentuk
Dimensi Kondisi

No Jenis Prasarana/Sarana Satuan penampang Tdk Frekuensi Pemeliharaan


Berfungsi
Saluran*⁾ berfungsi
B**⁾ H***⁾

1 - S.Primer A (sungai Sail) m trapesium 26.0 6.0 √ tahunan


- Saluran Sekunder A1 m trapesium 2,0-2,5 1,7-2,7 √ tahunan
- Saluran Sekunder A2 m trapesium 3,0-4,0 2,4-2,6 √ tahunan
- Saluran Sekunder A3 m trapesium 5,0-6,5 4,0-6,0 √ tahunan
2 - S.Primer B (sungai tenayan) m trapesium 9.0 6.5 √ tahunan
- Saluran SekunderB1 m trapesium 2,0-2,5 0,8-,19 √ tahunan
- Saluran SekunderB2 m trapesium 3.0 1,3-1,5 √ tahunan
- Saluran SekunderB3 m trapesium 5.0 3.7 √ tahunan
3 - S.Primer C (sungai Ukai) m trapesium 12.0 11.0 √ tahunan
- Saluran Sekunder C1 m trapesium 2.5 1.5 √ tahunan
- Saluran Sekunder C2 m trapesium 3.0 2.4 √ tahunan
- Saluran Sekunder C3 m trapesium 5,0-6,0 3,5-4,5 √ tahunan
4 - S.Primer D (sungai Umban) m trapesium 14.0 11.6 √ tahunan
- Saluran Sekunder D1 m trapesium 4.0 3.5 √ tahunan
- Saluran Sekunder D2 m trapesium 5,0-5,5 3,6-4,1 √ tahunan
- Saluran Sekunder D3 m trapesium 6.5 6.0 √ tahunan
5 - S.Primer E (sungai Air Hitam) m trapesium 6.5 6.0 √ tahunan
- Saluran Sekunder E1 m trapesium 4.0 3.0 √ tahunan
6 - S.Primer F (sungai Ambang) m trapesium 6.5 6.0 √ tahunan
7 - S.Primer G (sungai Kelulut) m trapesium 4.5 2.5 √ tahunan
8 - S.Primer H (sungai Likud) m trapesium 7.0 5.0 √ tahunan
9 - S.Primer I (sungai Limau) m trapesium 4.5 2.5 √ tahunan
10 - S.Primer J (sungai maharatu) m trapesium 5.0 2.5 √ tahunan
11 - S.Primer K (sungai minyak) m trapesium 6.5 6.0 √ tahunan
- Saluran Sekunder K1 m trapesium 3.0 2.0 √ tahunan
12 - S.Primer L (sungai Pembatuan) m trapesium 6.0 5.0 √ tahunan
13 - S.Primer M (sungai Penampuan) m trapesium 4.0 2.5 √ tahunan
14 - S.Primer N (sungai Pengambang) m trapesium 12.0 6.5 √ tahunan
15 - S.Primer O (sungai Ranatu) m trapesium 1.5 2.5 √ tahunan
16 - S.Primer P (sungai Rumbai) m trapesium 2.5 5.0 √ tahunan
17 - S.Primer Q (sungai Sago) m trapesium 3.7 2.0 √ tahunan
18 - S.Primer R (sungai Senapelan 1) m trapesium 6.5 3.0 √ tahunan
19 - S.Primer S (sungai Senapelan 2) m trapesium 6.0 3.0 √ tahunan
20 - S.Primer T (sungai Sibam) m trapesium 9.8 5.0 √ tahunan
21 - S.Primer U (sungai Sidomulyo Barat) m trapesium 3.5 3.0 √ tahunan
22 - S.Primer V (sungai Takuana) m trapesium 6.0 6.0 √ tahunan
- Saluran Sekunder V1 m trapesium 5.0 3.0 √ tahunan
23 - S.Primer W (sungai Tambat) m trapesium 6.0 5.0 √ tahunan
24 - S.Primer X (sungai Tangkerang) m trapesium 7.0 4.0 √ tahunan
25 - S.Primer Y (sungai Tarai) m trapesium 4.0 2.4 √ tahunan
26 - S.Primer Z (sungai teleju) m trapesium 9.0 4.5 √ tahunan

Keterangan:
*) Bentuk penampang saluran: segi empat atau trapesium
**) B: lebar dasar saluran
***) H: tinggi saluran
Sumber : Dinas PUPR

POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU I I- 49


2.3 Area Berisiko dan Permasalahan Sanitasi
Risiko sanitasi dapat diartikan terjadinya penurunan kualitas hidup, kesehatan,
bangunan dan atau lingkungan akibat rendahnya akses terhadap layanan sektor
sanitasi dan perilaku hidup bersih dan sehat.

POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU I I- 50


a. Area Berisiko dan Permasalahan Air Limbah Domestik

Peta 2.6 Peta Area Berisiko Sanitasi Air Limbah Domestik

POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU I I- 52


Tabel 2.30 Area Berisiko Sanitasi Air Limbah Domestik

No Area Beresiko Wilayah Prioritas Air Limbah


Kecamatan Kelurahan

1 Resiko 4 Tampan Sialang Munggu


Tenayan Kulim
Tanah Datar
Pekanbaru Kota Kota Baru
Sukaramai
2 Resiko 3 Sidomulyo
Tuah Karya
Tampan Delima

Tobek gadang

2 3 Bukit raya Air Dingin


Sumahilang
Pekanbaru Kota
Kota Tinggi
Kampung Tengah
Sukajadi
Harjo Sari

Senapelan Kampung Baru

Sumber : Pokja Sanitasi Kota Pekanbaru 2020

Berdasarkan peta dan tabel area berisiko bahwa risiko sangat tinggi
digambarkan pada peta berwarna merah dan risiko tinggi berwarna kuning ,
dimana dalam tabel diatas juga yang ditampilkan adalah risiko 4 (empat) sangat
berisiko dan 3 (tiga) risiko tinggi. Yang termasuk dalam risiko sangat tinggi hanya 3
(tiga) Kecamatan dengan 5 (Lima) kelurahan sedangkan risiko tinggi mencakup 5
(lima) Kecamatan dengan 10 (Sepuluh) Kelurahan.

POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU I I- 53


Tabel 2.31 Permasalahan Air Limbah Domestik

Permasalahan Air Limbah Domestik


No Permasalahan Mendesak

1. AspekTeknis: Permasalahan terkait ketersediaan dan keberfungsian sarana


dan prasarana(sarana pengguna, Pengangkutan/Pengumpulan, Pengolahan
lumpur tinja/pengolahan terpusat, lingkungan ) serta ketersediaan dokumen
perencanaan teknis
1 BABS : 1 % (2779 KK)

2 Akses terhadap jamban yang tidak layak(dasar): 5,23 % (14602 KK)

3 Belum Memiliki Truck Tinja hanya dimliki Pihak swasta

4 Belum berfungsinya IPLT Kota Pekanbaru ( belum diserah terimakan dari pusat dan kondisi
rusak )
5 Masterplan air limbah sudah habis masa berlakunya dan perlu direviuw

2. Aspek Non Teknis: Permasalahan terkait pendanaan, kelembagaan, peraturan


dan perundang-undangan, peran serta masyarakat dan dunia usaha/swasta,
komunikasi
1 Belum Optimalnya pendanaan untuk pengelolaan air limbah
2 Belum tersedianya peraturan daerah mengenai pengelolaan air Limbah/ komitmen
dalam penegakan Perda masih kurang
3 Belum optimalnya peran media pemerintah dalam menyebarkan atau
mensosialisasikan tentang pengelolaan air limbah domestik
4 Masih kurangnya kesadaran masyarakat dan pengetahuan tentang pengelolaan air limbah
domestik
5 (keterlibatan
Belum masyarakat)
optimalnya penggalian potensi pendanaan dari CSR
6 Masih kurangnya sosialisasi terkait pengelolaan air limbah domestik
Sumber : EHRA,Instrumen SSK dan Analisa Pokja Tahun 2020

Berdasarkan tabel 2.31 permasalahan mendesak untuk sektor air limbah domestik
dapat dilihat bahwa permasalahan yang ada adalah masih adanya masyarakat yang
melakukan BABS sebesar 1 %, cubluk atau tangki septik tidak layak sebesar 5,23 %.

POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU I I- 54


b. Area berisiko Persampahan

Peta 2.7 Peta Area Berisiko Persampahan

POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU I I- 55


Tabel 2.32 Area Berisiko Persampahan

No Area Beresiko Wilayah Prioritas Persampahan

Kecamatan Kelurahan
1 Resiko 4 Tampan Tuah Karya

2 Resiko 3 Tampan Sialang Munggu


Limapuluh Rintis

Berdasarkan Peta dan Tabel Area Berisiko bahwa risiko sangat tinggi
digambarkan pada peta berwarna merah dan risiko tinggi berwarna kuning,
2 dalam tabel diatas
dimana 3 juga yang ditampilkan adalah risiko 4 (empat) sangat
berisiko dan 3 (tiga) risiko tinggi. Yang termasuk dalam risiko sangat tinggi hanya (1)
satu Kecamatan dengan 1 (Satu) kelurahan sedangkan risiko tinggi mencakup 2
(Dua) kelurahan.

Tabel 2.33 Permasalahan Mendesak Persampahan

No Permasalahan

1. AspekTeknis: Permasalahan terkait ketersediaan dan keberfungsian sarana


dan prasaran (sarana pengguna, Pengangkutan/Pengumpulan, Pengolahan
sampah/pengolahan terpusat, lingkungan ) serta ketersediaan dokumen
perencanaan teknis

30,05 % sampah tidak terproses atau masyarakat tidak melakukan pengolahan


1 sampah
2 69,48 % Penanganan sampah
3 Pengurangan sampah melalui TPS 3R masih rendah sebesar 0,47 %
4 TPS 3R tidak terkordinir dan dimanfaatkan dengan baik ( 13 Unit)
5 MasterPlan perlu di reviw
6 Masih banyaknya TPS –TPS ilegal di sepanjang Jalan dikarenakan sulitnya mencari
lahan untuk TPS
7 Alat berat di TPA Muara Fajar sering mengalami kerusakan dan perlu adanya
peralatan baru

POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU I I- 56


2. Aspek Non Teknis: Permasalahan terkait pendanaan, kelembagaan, peraturan
dan perundang-undangan, peran serta masyarakat dan dunia usaha/swasta,
serta komunikasi

peraturan daerah mengenai pengolahan sampah rumah tangga belum tersosialisasi


1
dengan baik sehingga perda belum berjalan optimal

2 APBD belum bisa menganggarkan Operasional TPS 3R karna belum serah terima
aset.
3 Masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam membuang sampah pada tempatnya

4 Kurangnya SDM bidang persampahan.

Sumber : Instrumen SSK dan Analisa Pokja Tahun 2020

Berdasarkan tabel permasalahan mendesak untuk sektor persampahan dapat


dilihat bahwa permasalahan yang ada adalah masih rendahnya kegiatan
pengurangan sampah atau pengelolaan sampah secara mandiri oleh masyarakat.

POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU I I- 57


c. Area Berisiko Drainase

Peta 2.8 Peta Area Berisiko Drainase

POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU I I- 58


Tabel 2.34 Area Berisiko Drainase

No Area Berisiko Wilayah Prioritas Drainase

Kecamatan Kelurahan

1 Resiko 4 Sialang Munggu


Tampan
Tuah Karya

2 Resiko 3 Tampan Sidomulyo Barat

Payung Sekaki Labuh Baru Timur

Pekanbaru Kota Sukaramai

Sukajadi Kampung Tengah

Berdasarkan Peta dan Tabel Area Berisiko bahwa risiko sangat tinggi
digambarkan pada peta berwarna merah dan risiko tinggi berwarna kuning,
dimana dalam tabel diatas juga yang ditampilkan adalah risiko 4 (empat) sangat
berisiko dan 3 (tiga) risiko tinggi. Yang termasuk dalam risiko sangat tinggi ada 2
(dua) kelurahan sedangkan risiko tinggi mencakup 4 (Empat) Kelurahan.

Tabel 2.35 Permasalahan Mendesak Drainase Perkotaan


Tabel Permasalahan Drainase Perkotaan

No Permasalahan Mendesak

1. Aspek Teknis: Permasalahan terkait ketersediaan dan keberfungsian


sarana dan prasarana serta ketersediaan dokumen perencanaan teknis.

1 Luas genangan Kota Pekanbaru 71 ha.

Masih belum optimalnya infrastruktur drainase, sehingga sistem


2 drainase belum terintegrasi dengan baik.
Bangunan drainase yang belum memenuhi standar.

POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU I I- 59


3
Masih terdapat genangan air di beberapa wilayah Kota Pekanbaru.

4 Data base drainase belum tersedia./ masterplan penanganan


genangan belum tersedia.
5 Sarana dan prasarana drainase yang masih kurang seperti sumur
resapan.
Biopori belum optimal dibangun pada saluran drainase yang
6 ditutup.
2. Aspek Non Teknis: Permasalahan terkait pendanaan, kelembagaan,
peraturan dan perundang-undangan, peran serta masyarakat dan dunia
usaha/swasta, komunikasi.

Belum tersedianya peraturan yang secara khusus mengatur


1
pengelolaan drainase lingkungan.

Partisipasi masyarakat dalam pemeliharaan saluran drainase


2 masih sangat rendah. (sampah masih dbuang ke sarana drainase,
adanya bangunan di saluran drainase).

Belum ada kerjasama khusus dengan dunia usaha dalam hal


3 pengelolaan darainase lingkungan, Keterlibatan swasta mengelola
drainase hanya pada pengembang perumahan.

4
Koordinasi antar lembaga yang mengelola drainase belum berjalan
dengan optimal.
5
Pengawasan yang masih kurang.
6
Penegakan perda terkait sumur resapan yang masih kurang.
Sumber: Instrumen SSK tahun 2020 dan Analisa Pokja Sanitasi

Berdasarkan tabel diatas bahwa masih terdapat 71 ha genangan yang harus


ditangani, untuk risiko 4 (empat) dan risiko 3 (tiga) penanganannya di jangka
pendek, sedangkan untuk yang kurang berisiko atau tidak risiko penanganannya
dijangka menengah dan panjang.

POKJA SANITASI KOTA PEKANBARU I I- 60

Anda mungkin juga menyukai