Anda di halaman 1dari 31

1.

GAMBARAN UMUM WILAYAH


1.1 Kondisi Geografis dan Administrasi
Secara astronomis, wilayah Provinsi Banten terletak antara 05 0 07'50" sampai
dengan 070 01'01" Lintang Selatan dan antara 105 0 01'11" sampai dengan 1060
07'12" Bujur Timur. Wilayah Provinsi Banten di sebelah Utara berbatasan dengan
Laut Jawa, di sebelah Selatan berbatasan dengan Samudera Hindia, di sebelah
Barat berbatasan dengan Selat Sunda, dan di sebelah Timur berbatasan dengan
Provinsi DKI Jakarta dan Jawa Barat.
Luas dan Jumlah Kecamatan Masing-Masing Kabupaten/Kota di Provinsi Banten
No Nama Kabupaten/Kota Luas (Km²) Jumlah Kecamatan
Kabupaten
1. Pandeglang 2.746,89 35
2. Lebak 3.426,56 28
3. Tangerang 1.011,86 29
4. Serang 1.734,26 29
Kota
5. Tangerang 153,93 13
6. Cilegon 175,50 8
7. Serang 266,71 6
8. Tangerang Selatan 147,19 7
Provinsi Banten 9.662,92 155
Sumber : Provinsi Banten Dalam Angka 2016
Peta Pembagian Wilayah Administrasi Provinsi Banten
(Sumber : https://petatematikindo.files.wordpress.com/2013/03/administrasi
banten-a1-1.jpg)
1.2 Penduduk
Penduduk Banten berdasarkan proyeksi penduduk tahun 2015 sebanyak
11.955.243 jiwa yang terdiri atas 6.097.184 jiwa penduduk laki-laki dan
5.858.059 jiwa penduduk perempuan. Dibandingkan dengan proyeksi jumlah
penduduk tahun 2014, penduduk Banten mengalami pertumbuhan sebesar 2,14
persen.
Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi
Banten Tahun 2015
Jumlah Kepadatan
Nama
No Penduduk Penduduk
Kabupaten/Kota
(Jiwa) per Km2
Kabupaten
1. Pandeglang 1.194.911 435
2. Lebak 1.269.812 371
3. Tangerang 3.370.594 3.331
4. Serang 1.474.301 850
Kota
5. Tangerang 2.047.105 13.299
6. Cilegon 412.106 2.348
7. Serang 643.205 2.412
8. Tangerang Selatan 1.543.209 10.484
Provinsi Banten 11.955.243 1.237
Sumber : Provinsi Banten Dalam Angka Tahun 2016

1.3 Perekonomian
Pada tahun 2015, PDRB Provinsi Banten atas dasar harga berlaku sebesar
477,94 triliun rupiah. Tiga sektor utama penyumbang PDRB Provinsi Banten
terbesar adalah sektor Industri Pengolahan sebesar 160,02 triliun rupiah
(33,48%), disusul sektor Perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan
sepeda motor sebesar 57,75 triliun rupiah (12,08%) dan sektor Transportasi dan
Pergudangan sebesar 48,87 triliun rupiah (10,22%).
Pertumbuhan ekonomi Provinsi Banten pada tahun 2015 sekitar 5,37 persen,
lebih lambat dibandingkan pertumbuhan ekonomi di tahun 2014 (5,47%) dan
tahun 2013 (6,67%).
Pada tahun 2015, wilayah dengan PDRB tertinggi yaitu Kota Tangerang sebesar
126,12 triliun rupiah, sedangkan kabupaten Pandeglang merupakan wilayah
dengan PDRB terendah yaitu sebesar 20,28 triliun rupiah.
2. KEBIJAKAN PENGEMBANGAN WILAYAH
2.1 Rencana Tata Ruang (RTR) Pulau Jawa Bali
Indikasi program pembangunan sistem jaringan jalan Jawa-Bali menurut prioritas
penanganannya meliputi:
a. Peningkatan jaringan jalan arteri primer di Jalan Lintas Utara Pulau Jawa
yang menghubungkan kota-kota : Merak – Cilegon – Serang - Tangerang –
Jakarta – Bekasi – Cirebon – Tegal –Pekalongan – Kendal – Demak –
Semarang – Kudus – Tuban – Surabaya – Sidoarjo – Pasuruan –
Probolinggo – Situbondo – Banyuwangi;
b. Peningkatan jaringan jalan kolektor primer di Lintas Tengah Pulau Jawa
yang menghubungkan kota-kota : Cilegon - Labuan – Pandeglang -
Rangkas Bitung – Cipanas – Bogor;
c. Peningkatan jaringan jalan kolektor primer Lintas Selatan Pulau Jawa yang
menghubungkan kota-kota Labuan – Cibaliung – Simpang – Bayah -
Pelabuhan Ratu – Bagbagan – Surade – Tegalbuleud;
d. Jaringan jalan kolektor primer jalan lintas lintas pantai selatan Pulau Jawa
menghubungkan Batas Banten – Pelabuhan Ratu – Bagbagan – Surade
Tegal buleud;
e. Pemantapan jaringan jalan kolektor primer Serang – Pandeglang;
f. Pemantapan jaringan jalan strategis nasional menghubungkan Merak –
Bojonegara – Cilegon, Cikande-Rangkasbitung, Cipanas-Cikotok-Bayah,
Tangerang-Serpong-Pamulang-Ciputat;
g. Peningkatan dan Pembangunan Jalan Arteri Primer dengan spesifikasi
Bebas Hambatan pada koridor-koridor berkepadatan tinggi yang
menghubungkan kota-kota dan/atau pusat-pusat kegiatan Jakarta –
Tangerang – Balaraja - Merak – Bojonegara;
h. Pengembangan Pembangunan pelayanan jaringan jalan dalam rangka
mendukung percepatan pengembangan wilayah pada kawasan-kawasan
potensial berkembang di Jawa bagian Selatan, dengan perhatian khusus
pada Provinsi Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa
Timur agar dengan memperhatikan secara ketat kawasan-kawasan
berfungsi lindung;
Indikasi program pembangunan sistem jaringan jalur kereta api di Pulau Jawa-
Bali menurut prioritas penanganannya meliputi:
a. Peningkatan keandalan sistem jaringan jalur kereta api lintas utara pada
jalur-jalur Merak - Bojonegara - Jakarta – Cikampek – Jatibarang – Cirebon
– Semarang – Bojonegoro – Surabaya dengan prioritas tinggi;
b. Pengembangan sistem jaringan jalur kereta api lintas utara-selatan pada
jalur-jalur Merak – Rangkasbitung – Jakartadengan prioritas sedang;
c. Pembangunan dan peningkatan sistem jaringan jalur kereta api lintas
utara-selatan pada jalur-jalur Labuan – Rangkasbitungdengan prioritas
sedang;
d. Pembangunan sistem jaringan jalur kereta api kawasan perkotaan
Jabodetabek, Gerbangkertosusila, Bandung Raya, Malang Raya, Yogyakarta
dan Semarang dengan prioritas tinggi.

2.2 Struktur Ruang Wilayah Provinsi Banten 2010-2030


Arahan Sistem Pusat pengembangan wilayah di Provinsi Banten akan terdapat
beberapa jenjang sistem pusat, yaitu sebagai berikut.
1. Pusat Kegiatan Nasional (PKN) yang meliputi Kawasan Perkotaan
Jabodetabek-Punjur meliputi Kawasan Perkotaan Kabupaten Tangerang,
Kawasan Perkotaan Kota Tangerang, dan Kawasan Perkotaan Kota
Tangerang Selatan; Kawasan Perkotaan Serang dan Kawasan Perkotaan
Kabupaten Serang; dan Kawasan Perkotaan Cilegon. Pusat Kegiatan Nasional
yang selanjutnya disebut PKN adalah kawasan perkotaan yang berfungsi
untuk melayani kegiatan skala internasional, nasional, atau beberapa
provinsi.
2. Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) yang meliputi meliputi Kawasan Perkotaan
Pandeglang dan Kawasan Perkotaan Rangkasbitung. PKW tersebut
merupakan kawasan perkotaan yang berfungsi untuk melayani kegiatan
skala provinsi atau beberapa kabupaten/kota. Penyediaan prasarana dan
fasilitas pendukung sesuai jenjangnya diperlukan dalam rangka penguatan
fungsi kota-kota tersebut. Adapun yang diusulkan sebagai PKW Promosi
(PKWp) antara lain perkotaan Panimbang, Bayah, Maja, Balaraja dan Teluk
Naga.
3. PKWp meliputi Kawasan Panimbang, Kawasan Bayah, dan Kawasan Maja.
4. Pusat Kegiatan Lokal (PKL) yang meliputi meliputi Kawasan Labuan,
Kawasan Cibaliung, Kawasan Malingping, Kawasan Anyar, Kawasan Baros,
Kawasan Ciruas, Kawasan Kronjo, Kawasan Tigaraksa, Kawasan
Pagedangan, Kawasan Pontang, Kawasan Cipanas, dan Kawasan Cikeuruh
Wetan. Dengan demikian, maka kota- kota tersebut perlu didorong sebagai
kawasan perkotaan yang berfungsi untuk melayani kegiatan skala
kabupaten/kota atau beberapa kecamatan. Penyediaan prasarana dan
fasilitas pendukung sesuai jenjangnya diperlukan dalam rangka penguatan
fungsi kota-kota tersebut sebagai Pusat Kegiatan Lokal (PKL).
Berdasarkan potensi perkembangan kota – perkotaan tersebut hirarki kota –
perkotaan di Banten berdasarkan tipe kota – perkotaan diklasifikasikan sebagai
berikut :
1. Perkotaan Metropolitan meliputi : Perkotaan Tangerang sebagai bagian dari
Metropolitan Jabodetabekpunjur
2. Perkotaan Menengah meliputi : Perkotaan Serang, Perkotaan Cilegon
3. Perkotaan Kecil meliputi: Perkotaan Rangkasbitung, Pandeglang, Saketi,
Panimbang jaya, Labuan, Malingping, Bayah, Maja, Kaduagung Timur,
Balaraja, Cikupa, Cikande, Cikupa, Anyer, Kasemen, Petir.
Perwilayahan Provinsi Banten direncanakan dalam Wilayah Kerja Pembangunan
(WKP) dengan kedalaman penataan struktur pusat permukiman perkotaan,
merupakan upaya untuk mengendalikan perkembangan kawasan perkotaan yang
berkembang cenderung terus membesar dan berpotensi mendorong
perkembangan mega urban di WKP I, menyeimbangkan perkembangan
perkotaan lain di wilayah Banten dan mengendalikan perkembangan kawasan
terbangun di perkotaan sesuai daya dukung dan prinsip-prinsip pembangunan
yang berkelanjutan. Untuk itu, maka Propinsi Banten dibagi menjadi 3 Wilayah
Kerja Pembangunan (WKP), yakni:
1. WKP I meliputi Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang
Selatan
WKP I diarahkan untuk pengembangan kegiatan industri, jasa, perdagangan,
pertanian, permukiman atau perumahan, dan pendidikan;
2. WKP II meliputi Kabupaten Serang, Kota Serang, dan Kota Cilegon
WKP II diarahkan untuk pengembangan kegiatan pemerintahan, pendidikan,
kehutanan, pertanian, industri, pariwisata, jasa, perdagangan, dan
pertambangan;
3. WKP III meliputi Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak
WKP III diarahkan untuk pengembangan kegiatan kehutanan, pertanian,
pertambangan, pariwisata, kelautan, perikanan, industri dan perkebunan.

2.2.1 Rencana Pengembangan Sistem Transportasi


2.2.1.1 Arahan Pengembangan Sistem Transportasi Darat
A. Arahan Pengembangan Jaringan Jalan Nasional
Rencana pengembangan jaringan jalan nasional di Provinsi Banten meliputi
jaringan jalan arteri primer, kolektor primer, dan jalan tol/bebas hambatan,
yaitu:
a. Peningkatan kapasitas dan kualitas jaringan jalan arteri primer di Daerah
meliputi : Jln. Raya Merak (Cilegon), Jln. Raya Cilegon (Cilegon), Jln. Raya
Serang (Cilegon), Jln. Raya Cilegon (Serang), Jln. Letnan Jidun (Serang), Jln.
Tb. Suwandi (Serang), Jln. Abdul Hadi (Serang), Jln Kh. Abdul Fatah Hasan
(Serang), Jln. Sudirman (Serang), Jln. Raya Serang (Tangerang), Jln. Otista
(Tangerang), Jln. Ks. Tubun (Tangerang), Jln. Daan Mogot (Tangerang - Bts.
DKI),
b. Peningkatan kapasitas dan kualitas jaringan jalan kolektor primer di Daerah
meliputi Jln. Raya Anyer (Cilegon), Pasauran – Labuhan, Jl. A. Yani
(Labuhan, Labuhan - Sp. Labuhan, Simp. Labuhan – Saketi, Cigadung -
Cipacung Jln. By Pass Rangkasbitung (Jln. Soekarno Hatta Rangkasbitung),
Jln. Raya Cipanas (Rangkasbitung) , SpLabuan – Cibaliung, Cibaliung -
Cikeusik - Muara Binuangen ,Muara Binuangeun - Simpang Simpang –
Bayah, Bayah - Cibarenok - Bts. Prov. Jabar, Jln. Raya Pandeglang (Serang)
Jln. Raya Serang (Pandeglang) Bts.DKI Banten - Gandaria/Bts.Depok/
Tangerang (Ciputat - Bogor), Jln. Rambutan (Ciputat), Jln. Otista (Ciputat)
Jln. Akses Tol Merak, Cikande – Rangkasbitung, Jln. Raya Cikande (Jln. Otto
Iskandardinata Rangkasbitung) ,Cibaliung - Sumur, Citereup - Tanjung
Lesung, Serdang - Bojonegara – Merak.
c. Pengembangan jaringan jalan bebas hambatan dalam kota di Daerah
meliputi:
1. Jakarta – Tangerang dan Jakarta – Tangerang Elevated;
2. Prof. Dr. Sedyatmo dan Prof. Dr. Sedyatmo Elevated;
3. Pondok Aren – Serpong;
4. Pondok Aren – Ulujami;
5. Serpong – Balaraja;
6. Semanan – Sunter;
7. Sunter – Rawa Buaya – Batu Ceper;
8. Jakarta Outer Ring Road II yang meliputi Cengkareng – Batu Ceper –
Kunciran, Kunciran – Serpong,
9. Bojong Gede – Balaraja.
d. Pengembangan jaringan jalan bebas hambatan antar kota di Daerah
meliputi:
1. Tangerang – Merak;
2. Cilegon – Bojonegara;
3. Serang – Panimbang;
4. Semanan – Rajeg – Balaraja; dan
5. Kamal – Teluk Naga – Rajeg.
e. Rencana Pengembangan jalan nasional Bayah – Cibarenok – Batas Provinsi
Jawa Barat , Teluknaga – Bandara Soekarno Hatta, Serang – Pandeglang,
Pangarangan – Bayah – batas Provinsi Jawa Barat, Simpang 3 (tiga) Cilegon,
Simpang 3 (tiga) Labuan, Simpang 3 (tiga) Tarogong; Merak – Suralaya –
Pulo Ampel Bojonegara – Cilegon, Tangerang – Bandara Soekarno Hatta,
Labuan – Saketi – Pandeglang – Rangkasbitung – Cipanas – batas Provinsi
Jawa Barat
f. Rencana Pembangunan jalan nasional, Jalan Cikande – Serang – Cilegon,
Cipanas Warung banten- Bayah, Jalan Tanjung Lesung - Sumur,
g. Rencana peningkatan kapasitas dan kualitas ruas jalan nasional pada Jalan
Serdang – Bojonegara – Merak, Cikande – Rangkasbitung, Cibaliung –
Sumur;
h. Pengawasan dan pengendalian jalan nasional berupa jembatan timbang
berlokasi di:
1. Cikande Kabupaten Serang; dan
2. Cimanuk Kabupaten Pandeglang.
i. Rencana Pengembangan sistem jaringan transportasi angkutan massal cepat
terpadu berbasis jalan di seluruh Wilayah Provinsi Banten;
j. Rencana pengembangan sistem jaringan transportasi angkutan massal
berbasis jalan dari dan menuju Bandara Soekarno-Hatta.

B. Arahan Pengembangan Jaringan Jalan Provinsi


a. Pengembangan jaringan jalan provinsi meliputi:
1. Peningkatan kapasitas dan kualitas jaringan jalan provinsi meliputi :
Pakupatan – Palima, Palima - Pasang Teneng, Ciruas - Petir - Wr.Gunung,
Lopang - Banten Lama, Jl. Akses Pelabuhan Karang Hantu, Jl. Trip
Jamaksari, Jl. Ayip Usman, Jl. A. Yani (Serang), Jl. Veteran, Jl. KH.
Syam'un, Jl. Mayor Safei (Serang), Jl. Raya Cilegon (Serang), Jl. TB. A
Katib (Serang), Jl. Yusuf Martadilaga (Serang), Sempu - Dukuh Kawung,
Simpang Taktakan - Gn. Sari, Gn. Sari - Mancak – Anyer, Kramatwatu –
Tonjong, Ciruas – Pontang, Parigi – Sukamanah, Ciomas – Mandalawangi,
Jalan Yasin Beji, Jalan Raya Industri, Terate - Banten Lama, Banten Lama
– Pontang, Pontang – Kronjo, Kronjo – Mauk, Mauk - Teluk Naga, Teluk
Naga – Dadap, Citeras – Tigaraksa, Tigaraksa – Malangnengah, Sp.Bitung
– Curug, Curug - Legok - Parung Panjang, Cisauk – Jaha, Jl.Beringin Raya
, Jl. Raya By Pass Tangerang (Jl. Sudirman), Jl. M.H. Thamrin Kota
Tangerang, Jl. Raden Fatah (Ciledug), Jl.Raya Cipondoh (Jl. Hasyim
Ashari), Jl.Raya Ciledug (Jl. Hos Cokroaminoto), Jl. Serpong Raya, Jl.
Pahlawan Seribu, Jl. Serpong Parung, Jl. Aria Putra ( Ciputat), Jl. Raya
Jombang, Jl. Otto Iskandardinata (Ciputat), Jl. H. Usman (Ciputat), Jl.
Pajajaran (Ciputat), Jl. Siliwangi, Jl. Puspitek Raya, Jl. Surya Kencana -
Simpang Dr. Setiabudi, Jl. Cabe Raya - Cireundeu Raya, Jl. Serang -
Pandeglang (Pandeglang), Jl. A. Yani (Pandeglang), Jl. Tb. Asnawi
(Pandeglang), Jl. Abdul Rahim (Pandeglang), Jl. Raya Labuan
(Pandeglang), Jl. Widagdo (Pandeglang), Jl. Pandeglang - Rangkasbitung
(Pandeglang), Tanjung Lesung – Sumur, Mengger-Mandalawangi-
Caringin, Saketi – Ciandur, Picung – Munjul, Munjul - Panimbang,
Cisekeut - Sobang – Tela, Munjul-Cikaludan-Cikeusik, Jl. Sudirman
(Labuan), Jl. Desa Teluk (Akses PPP Labuan), Maja – Koleang, Saketi -
Malingping - Simpang , Cipanas - Warung Banten, Bayah – Cikotok,
Cikotok - Bts Jabar, Gunung Madur - Pulau Manuk, Jl. A. Yani
(Rangkasbitung), Jl. Sunan Kalijaga (Rangkasbitung), Sp. Gading Serpong
- Serenade - Kebon Nanas
2. Rencana pembangunan jalan dari Gerbang Tol Serang Timur – Kawasan
Pusat Pemerintahan Provinsi Banten;
3. Rencana pengembangan sistem jaringan transportasi angkutan massal
berbasis jalan dari dan menuju Bandara Udara Soekarno Hatta; dan
4. Rencana pembangunan sistem jaringan transportasi angkutan massal
cepat terpadu berbasis jalan di seluruh wilayah Provinsi Banten;
b. Jaringan jalan provinsi merupakan jaringan jalan kolektor primer yang
menghubungkan antara PKN dengan PKW dan antar PKW;
c. Rencana pembangunan akses tol/interchange, jalan lingkar, simpang
sebidang, underpass, flyover, frontage yang berada di jalan kewenangan
provinsi diatur lebih lanjut sesuai dengan ketentuan perundangan yang
berlaku.; dan
d. Pembangunan, peningkatan dan penetapan status untuk menjadi jalan
provinsi diatur sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku.

C. Arahan Pengembangan Terminal


Arahan pengembangan terminal di Provinsi Banten meliputi terminal tipe A dan
B, yaitu :
a. Peningkatan kapasitas dan kualitas pelayanan terminal penumpang tipe A
meliputi:
1. Terminal Merak yaitu Kawasan Terminal Terpadu Merak - Kota Cilegon;
2. Terminal Pakupatan di Kota Serang;
3. Terminal Poris Plawad di Kota Tangerang;
4. Terminal Kadubanen di Kabupaten Pandeglang;
5. Terminal Kadu Agung Mandala/Mandala di Kabupaten Lebak;
6. Terminal Balaraja di Kabupaten Tangerang;
7. Terminal Pondok Cabe di Kota Tangerang Selatan;
8. Terminal Labuan di Kabupaten Pandeglang; dan
9. Terminal Malingping di Kabupaten Lebak.
b. Rencana pembangunan terminal penumpang tipe A, meliputi:
1. Terminal Cikande di Kabupaten Serang; dan
2. Terminal Cikupa di Kabupaten Tangerang.
c. Pengembangan terminal penumpang tipe B untuk melayani angkutan antar
kota dalam provinsi dan angkutan kota/pedesaan meliputi:
1. Terminal Pasar Badak Pandeglang di Kabupaten Pandeglang;
2. Terminal Bayah di Kabupaten Lebak;
3. Terminal Ciputat di Kota Tangerang Selatan;
4. Terminal Cadas, Jatiuwung di Kota Tangerang;
5. Terminal Ciledug di Kota Tangerang;
6. Terminal Cibeber/Seruni di Kota Cilegon; dan
7. Terminal Tanara di Kabupaten Serang.
d. Rencana pembangunan terminal tipe B di Palima Kota Serang;
e. Rencana pembangunan terminal agrobisnis/pusat distribusi di Kecamatan
Jayanti Kabupaten Tangerang dan Kecamatan Petir Kabupaten Serang.
3. KONDISI SISTEM TRANSPORTASI PROVINSI BANTEN
3.1 Jaringan Jalan Provinsi Banten
Panjang jalan provinsi dan jalan negara di Provinsi Banten pada tahun 2016
pada mencapai 1.326,91 km, terdiri dari 564,89 km jalan negara dan 762,02 km
jalan provinsi.
Data Ruas Jalan Nasional di Provinsi Banten (Km) Tahun 2016
No Lapis
Ruas Jalan Status Panjang Fungsi Kelas
Ruas Permukaan
Kabupaten Pandeglang 106,86
010 Bts. Kota Pandeglang - Nasional 12,38 JKP-1 III Hotmix
Bts. Kota Rangkas
017. 14K Jln. Raya Serang Nasional 1,43 JKP-1 III Hotmix
(Pandeglang)
007 Labuhan - Simp. Labuhan Nasional 2,91 JKP-1 III Hotmix
008 Simp. Labuhan – Saketi Nasional 17,61 JKP-1 III Hotmix
009 Saketi - Bts. Kota Nasional 18,43 JKP-1 III Hotmix
Pandeglang
041 Cibaliung-Sumur Nasional 22,30 K-2 III B Hotmix
072 Citeureup-Tj.Lesung - Nasional 31,80 K-2 III A Hotmix/Tana
Sumur h
Kabupaten Lebak 218,29
012 Sp. Labuan – Cibaliung Nasional 50,92 JKP-1 III Hotmix
013 Cibaliung - Cikeusik - Nasional 38,45 JKP-1 III Hotmix
Muara Binuangen
014 Muara Binuangeun - Nasional 17,45 JKP-1 III Hotmix
Simpang
015 Simpang – Bayah Nasional 33,49 JKP-1 III Hotmix
016 Bayah - Cibarenok - Bts. Nasional 34,84 JKP-1 III Hotmix
Prov Jabar
011 Bts. Kota Rangkasbitung Nasional 36,12 JKP-1 III Hotmix
-Cigelung (Bts. Prov.
Jabar)
011. 12K Jln. Raya Cipanas Nasional 2,34 JKP-1 III Hotmix
(Rangkasbitung)
030 Jl. By Pass Rangkasbitung Nasional 3,88 K-2 III A Hotmix
031 Jl. Raya Cikande(Jl.Otto Nasional 0,80 K-2 III A Hotmix
iskandardinata)
Kabupaten Tangerang 8,80
003. 13K Jln. Raya Serang Nasional 8,80 JAP I Hotmix
(Tangerang)
Kabupaten Serang 119,17
005. 1 Bts. Kota Cilegon – Nasional 40,62 JKP-1 I Hotmix
Pasauran
006 Pasauran - Labuhan Nasional 16,99 JKP-1 I Hotmix
029 Cikande-Rangkasbitung Nasional 26,71 K-2 III A Hotmix/Beton
071 Serdang-Bojonegara- Nasional 34,85 K-2 III A Hotmix/Beton
No Lapis
Ruas Jalan Status Panjang Fungsi Kelas
Ruas Permukaan
Merak
Kota Tangerang 7,67
004. 11K Jln. Daan Mogot Nasional 7,67 JAP I Hotmix
(Tangerang - Bts. DKI)
Kota Cilegon 23,47
001 Merak - Bts. Kota Cilegon Nasional 8,50 JAP I Hotmix
001. 11K Jln. Raya Merak (Cilegon) Nasional 5,01 JAP I Hotmix
001. 12K Jln. Raya Cilegon Nasional 1,30 JAP I Hotmix
(Cilegon)
002. 11K Jln. Raya Serang (Cilegon) Nasional 4,94 JAP I Hotmix
005. 11K Jln. Raya Anyer (Cilegon) Nasional 3,72 JKP-1 I Hotmix
Kota Serang 89,18
002 Bts. Kota Cilegon - Bts. Nasional 6,54 JAP I Hotmix
Kota
Serang
002. 12K Jln. Raya Cilegon (Serang) Nasional 3,34 JAP I Hotmix
003 Bts. Kota Serang - Bts. Nasional 54,14 JAP I Hotmix
Kota
Tangerang
003. 12K Jln. Sudirman (Serang) Nasional 1,78 JAP I Hotmix
017 Bts. Kota Serang - Bts. Nasional 16,60 JKP-1 III Hotmix
Kota
Pandeglang
017. 13K Jln. Raya Pandeglang Nasional 0,80 JKP-1 III Hotmix
(Serang)
005 Jl. KH. A.Fatah Hasan Nasional 1,41 K-3 III A Hotmix
006 Jl. Abdul Hadi Nasional 0,72 K-3 III A Hotmix
007 Jl. TB. Suwandi (Lingkar Nasional 3,26 K-3 III A Hotmix
Selatan Kota Serang)
008 Jl. Letnan Jidun Nasional 0,59 K-3 III A Hotmix
Kota Tangerang Selatan 10,01
018 Bts.Dki/Banten - Gandaria Nasional 9,01 JKP-1 III Hotmix
/Bts.Depok/Tangerang
(Ciputat - Bogor)
055 Jl. Otto Iskandardinata Nasional 1,00 K-2 III A Hotmix/Beton
(Ciputat)
Total 583,45
Sumber : Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Banten
Data Ruas Jalan Provinsi di Provinsi Banten (Km) Tahun 2016
NO NO PANJAN
RUA RUA G SK
N KELA
S S NAMA RUAS 2011 FUNGSI
O S
LAM BAR (KM)
A U
Jalan Kolektor III
1 001 001 Pakupatan - Palima 10,320
Primer 2
Jalan Kolektor III
2 015 002 Palima –Pasang Teneng 40,729
Primer 2
Ciruas – Petir –Warung Jalan Kolektor III
3 023 003 25,570
Gunung Primer 2
Jalan Kolektor III
4 002 004 Lopang - Banten Lama 7,216
Primer 2
Jl. Akses Pelabuhan Jalan Kolektor III
5 069 005 0,996
Karang Hantu Primer 3
Jalan Kolektor III
6 003 006 Jl. Trip Jamaksari 1,500
Primer 2
Jalan Kolektor III
7 004 007 Jl. Ayip Usman 2,380
Primer 2
Jalan Kolektor III
8 - 008 Jl. A. Yani (Serang) 1,599
Primer 2
Jalan Kolektor III
9 010 009 Jl. Veteran 0,715
Primer 2
Jalan Kolektor III
10 011 010 Jl. KH. Syam'un 0,530
Primer 2
Jalan Kolektor III
11 - 011 Jl. Mayor Safei (Serang) 0,539
Primer 2
Jalan Kolektor III
12 - 012 Jl. Raya Cilegon (Serang) 0,494
Primer 2
Jalan Kolektor III
13 - 013 Jl. Tb. A. Katib (Serang) 0,627
Primer 2
Jalan Kolektor III
14 - 014 Jl. Yusuf Martadilaga 1,014
Primer 2
Jalan Kolektor III
15 009 015 Sempu - Dukuh Kawung 11,095
Primer 2
Simpang Taktakan - Gn. Jalan Kolektor III
16 013 016 13,040
Sari Primer 2
Gn. Sari - Mancak - Jalan Kolektor III
17 014 017 21,450
Anyer Primer 2
Jalan Kolektor III
18 012 018 Kramatwatu - Tonjong 4,759
Primer 2
Jalan Kolektor III
19 022 019 Ciruas - Pontang 14,607
Primer 2
Jalan Kolektor III
20 024 020 Parigi - Sukamanah 26,080
Primer 2
21 068 021 Ciomas - Mandalawangi 14,300 Jalan Kolektor 3 III
Jalan Kolektor III
22 035 022 Jalan Yasin Beji 2,660
Primer 2
NO NO PANJAN
N RUA RUA G SK KELA
NAMA RUAS FUNGSI
O S S 2011 S
LAM BAR (KM)
A U Jalan Kolektor III
23 073 023 Jalan Raya Industri 0,760
Primer 2
Jalan Kolektor III
24 016 024 Terate - Banten Lama 12,350
Primer 2
Jalan Kolektor III
25 017 025 Banten Lama - Pontang 16,080
Primer 2
Jalan Kolektor III
26 018 026 Pontang - Kronjo 18,430
Primer 2
Jalan Kolektor III
27 019 027 Kronjo - Mauk 11,800
Primer 2
Jalan Kolektor III
28 020 028 Mauk - Teluk Naga 21,280
Primer 2
Jalan Kolektor III
29 021 029 Teluk Naga - Dadap 8,500
Primer 2
Jalan Kolektor III
30 032 030 Citeras - Tigaraksa 27,380
Primer 2
Tigaraksa - Jalan Kolektor III
31 034 031 15,500
Malangnengah Primer 2
Jalan Kolektor III
32 042 032 Sp.Bitung - Curug 4,850
Primer 2
Curug - Legok - Parung Jalan Kolektor III
33 043 033 12,680
Panjang Primer 2
Jalan Kolektor III
34 046 034 Cisauk - Jaha 10,668
Primer 2
Jalan Kolektor III
35 045 035 Jl.Beringin Raya 1,725
Primer 2
Jl. Raya By Pass III
Jalan Kolektor
36 047 036 Tangerang (Jl. 4,293
Primer 2
Sudirman)
Jl. M.H. Thamrin Kota Jalan Kolektor III
37 048 037 4,182
Tangerang Primer 2
Jl. Raden Fatah Jalan Kolektor III
38 054 038 4,200
(Ciledug) Primer 2
Jl.Raya Cipondoh (Jl. Jalan Kolektor III
39 062 039 10,450
Hasyim Ashari) Primer 2
Jl.Raya Ciledug (Jl. Hos Jalan Kolektor III
40 063 040 4,694
Cokroaminoto) Primer 2
Jalan Kolektor III
41 049 041 Jl. Serpong Raya 5,360
Primer 2
Jalan Kolektor III
42 050 042 Jl. Pahlawan Seribu 9,808
Primer 2
Jalan Kolektor III
43 051 043 Jl. Serpong - Parung 1,550
Primer 2
Jalan Kolektor III
44 052 044 Jl. Aria Putra ( Ciputat) 4,465
Primer 2
NO NO PANJAN
N RUA RUA G SK KELA
NAMA RUAS FUNGSI
O S S 2011 S
LAM BAR (KM)
A U Jalan Kolektor III
45 053 045 Jl. Raya Jombang 6,385
Primer 2
Jl. Otto Iskandardinata Jalan Kolektor III
46 055 046 0,495
(Ciputat) Primer 2
Jalan Kolektor III
47 056 047 Jl. H. Usman ( Ciputat) 0,445
Primer 2
Jalan Kolektor III
48 057 048 Jl. Pajajaran (Ciputat) 2,100
Primer 2
Jalan Kolektor III
49 058 049 Jl. Siliwangi 2,660
Primer 2
Jalan Kolektor III
50 059 050 Jl. Puspitek Raya 4,350
Primer 2
Jl. Surya Kencana - Jalan Kolektor III
51 060 051 6,971
Simpang Dr. Setiabudi Primer 2
Jl. Cabe Raya - Jalan Kolektor III
52 061 052 7,024
Cireundeu Raya Primer 2
Jl. Serang – Pandeglang Jalan Kolektor III
53 - 053 1,519
(Pandeglang) Primer 2
Jalan Kolektor III
54 - 054 Jl. A. Yani (Pandeglang) 1,536
Primer 2
Jl. Tb. Asnawi Jalan Kolektor III
55 - 055 0,174
(Pandeglang) Primer 2
Jl. Abdul Rahim Jalan Kolektor III
56 - 056 0,137
(Pandeglang) Primer 2
Jl. Raya Labuan Jalan Kolektor III
57 - 057 4,024
(Pandeglang) Primer 2
Jl. Widagdo Jalan Kolektor III
58 - 058 0,290
(Pandeglang) Primer 2
Jl. Pandeglang – III
Jalan Kolektor
59 - 059 Rangkasbitung 1,815
Primer 2
(Pandeglang)
Jalan Kolektor III
60 072 060 Tj. Lesung - Sumur 25,700
Primer 2
Mengger-Mandalawangi- Jalan Kolektor III
61 026 061 28,700
Caringin Primer 2
Jalan Kolektor III
62 027 062 Saketi - Ciandur 0,500
Primer 2
Jalan Kolektor III
63 037 063 Picung - Munjul 17,440
Primer 2
Jalan Kolektor III
64 038 064 Munjul - Panimbang 20,154
Primer 2
Jalan Kolektor III
65 039 065 Cisekeut - Sobang - Tela 12,350
Primer 2
Munjul-Cikaludan- Jalan Kolektor III
66 040 066 15,990
Cikeusik Primer 2
NO NO PANJAN
N RUA RUA G SK KELA
NAMA RUAS FUNGSI
O S S 2011 S
LAM BAR (KM)
A U Jalan Kolektor III
67   067 Jl. Sudirman (Labuan) 1,600
Primer 2
Jl. Desa Teluk (Akses III
68 070 068 0,551 Jalan Kolektor 3
PPP Labuan)
Jalan Kolektor III
69 033 069 Maja - Koleang 16,271
Primer 2
Saketi - Malingping - Jalan Kolektor III
70 036 070 61,420
Simpang Primer 2
Cipanas - Warung Jalan Kolektor III
71 064 071 59,000
Banten Primer 2
Jalan Kolektor III
72 065 072 Bayah - Cikotok 15,080
Primer 2
Jalan Kolektor III
73 066 073 Cikotok - Bts Jabar 25,050
Primer 2
Gunung Madur - Pulau III
74 067 074 3,500 Jalan Kolektor 3
Manuk
Jl. A. Yani Jalan Kolektor III
75  - 075 2,273
(Rangkasbitung) Primer 2
Jl. Sunan Kalijaga Jalan Kolektor III
76  - 076 1,797
(Rangkasbitung) Primer 2
Simpang Gading III
77 - 077 Serpong – Serenade – 2,270 Jalan Kolektor 3
Kebon Nanas
      TOTAL 762,02  
Sumber : Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Banten
4. ARAHAN PENGEMBANGAN SISTEM TRANSPORTASI
Tahapan pengembangan sistem transportasi yakni:
1. Jangka Pendek (2018-2020): Tahap Pemulihan Pelayanan
Transportasi
a. Strategi disusun dalam rangka untuk menjaga kondisi jaringan prasarana
dan jaringan pelayanan transportasi di Propinsi Banten agar tidak turun
kualitas dan kuantitasnya, serta memulihkan kinerja pelayanan sistem
transportasi sampai dengan level yang memadai
b. Fokus kebijakan diarahkan untuk menjaga kondisi jaringan prasarana dan
jaringan pelayanan transportasi yang ada saat ini dan sangat vital bagi
kehidupan sosial ekonomi masyarakat,
c. Kegiatan utama adalah untuk optimalisasi fungsi dari sistem transportasi
yang ada, khususnya: pemeliharaan prasarana transportasi dan
pelaksanaan manajemen transportasi,
2. Jangka Menengah (2021-2025): Tahap Pemantapan Kinerja
Pelayanan Transportasi
a. Strategi disusun dalam rangka untuk secara bertahap memantapkan
kinerja pelayanan jaringan prasarana dan jaringan pelayanan
transportasi di Propinsi Banten untuk dapat mengimbangi perubahan
pola dan besar permintaan perjalanan orang dan barang sesuai dengan
rencana pengembangan wilayah yang ada,
b. Fokus kebijakan diarahkan untuk menghasilkan struktur dasar dari
jaringan prasarana dan jaringan pelayanan sebagai pembentuk dan
pengakomodasi tata ruang di Propinsi Banten,
c. Kegiatan utama adalah melakukan pengembangan jaringan prasarana
dan jaringan pelayanan transportasi yang strategis dan diprioritaskan
untuk mewujudkan dukungan terhadap rencana tata ruang wilayah,
terutama untuk:
 Mengakomodasi kebutuhan mobilitas barang dan penumpang untuk
menjaga tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi, terutama yang
menghubungkan pusat-pusat pertumbuhan, pusat permukiman, dan
kawasan industri
 Mengurangi kesenjangan antar wilayah dengan pemerataan
aksesibilitas wilayah khususnya untuk wilayah terpencil,
3. Jangka Panjang (2026-2030): Tahap Peningkatan Pelayanan
Transportasi
a. Strategi disusun dalam rangka untuk meningkatkan kapasitas dan
kualitas pelayanan transportasi di Propinsi Banten sehingga mampu
menjadi tulang punggung dalam meningkatkan daya saing
perekonomian wilayah di masa datang dengan memperhatikan
kelestarian lingkungan,
b. Fokus kebijakan diarahkan untuk melakukan ekspansi kapasitas,
peningkatan kualitas layanan, dan aplikasi teknologi pada jaringan
prasarana dan jaringan pelayanan transportasi di Propinsi Banten
sehingga tercipta sistem transportasi multimoda untuk angkutan
barang dan orang yang efisien dan berdaya saing, efektif dan merata,
serta ramah lingkungan,
c. Kegiatan utamanya adalah melakukan pengembangan jaringan
prasarana dan jaringan pelayanan transportasi yang berkapasitas
massal untuk barang dan penumpang untuk meningkatkan kualitas
pelayanan, terutama untuk:
 Menyempurnakan hubungan Propinsi Banten dengan wilayah
eksternal dalam mendukung perekonomian dan industri melalui
simpul (pelabuhan, pergudangan) untuk transportasi barang yang
handal,
 Memantapkan pemerataan aksesibilitas semua wilayah terhadap
prasarana jalan dan angkutan umum untuk meningkatkan level
kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh
Program Pengembangan Sistem Jaringan Jalan di Provinsi Banten Tahun 2016-2030
PENANGGUNG INSTANSI
TAHAPAN PENGEMBANGAN
JAWAB TERKAIT
NO PROGRAM/KEGIATAN
2020- 2026-
2018 2019 2020
2025 2030
1 Peningkatan Kualitas dan Kapasitas Jalan
Nasional
a. Meningkatkan kapasitas dan kualitas
jaringan jalan arteri primer di Provinsi
Banten meliputi:
 Merak – Cilegon – Serang – Tangerang –
Batas DKI Jakarta,
 Merak – Cilegon – Ciwandan – Anyer –
Carita – Labuan – Panimbang – Cigeulis
– Cibaliung – Muarabinuangeun –
Malingping – Simpang – Bayah – Cikotok
– Batas Provinsi Jawa Barat
 Jalan Raya Merak (Cilegon),
 Jalan Raya Cilegon (Cilegon),
 Jalan Raya Serang (Cilegon),
 Jalan Raya Cilegon (Serang),
 Jalan Raya Sudirman (Serang),
 Jalan Raya Serang (Tangerang),
 Jalan Daan Mogot (Tangerang-Batas
DKI)
b. Meningkatkan kapasitas dan kualitas
jaringan jalan kolektor primer di Provinsi
Banten meliputi:
PENANGGUNG INSTANSI
TAHAPAN PENGEMBANGAN
JAWAB TERKAIT
NO PROGRAM/KEGIATAN
2020- 2026-
2018 2019 2020
2025 2030
 Merak - Suralaya - Pulo Ampel
Bojonegara - Cilegon,
 Tangerang - Bandara Soekarno-Hatta
untuk menghubungkan simpul-simpul
transportasi nasional,
 Labuan - Saketi - Pandeglang -
Rangkasbitung - Cipanas - Batas Provinsi
Jawa Barat,
 Batas Kota Serang – Batas Kota
Pandeglang serta Rangkas Bitung –
Cikande
 Cibaliung – Sumur
 Citeureup – Tanjung Lesung
 Jalan Raya Anyer (Cilegon)
 Jalan A. Yani (Labuan)
 Jalan Raya Cipanas (Rangkas Bitung)
 Jalan Raya Pandeglang (Serang)
 Jalan Raya Serang (Pandeglang)
 Bts DKI Banten – Gandaria Bts
Depok/Tangerang (Ciputat-Bogor)
c. Meningkatkan kapasitas dan kualitas
jaringan jalan Provinsi yang dinaikkan
statusnya menjadi jalan Nasional, antara
lain:
 Jalan Letnan Jidun (Serang),
PENANGGUNG INSTANSI
TAHAPAN PENGEMBANGAN
JAWAB TERKAIT
NO PROGRAM/KEGIATAN
2020- 2026-
2018 2019 2020
2025 2030
 Jalan TB Suwandi (Serang),
 Jalan Abdul Hadi (Serang),
 Jalan KH. Abdul Fatah Hasan (Serang),
 Jalan Otista (Tangerang),
 Jalan KS Tubun (Tangerang),
 Jalan By Pass Rangkasbitung (Jalan
Soekarno Hatta Rangkasbitung),
 Jalan Rambutan (Ciputat),
 Jalan Otista (Ciputat),
 Jalan Akses Tol Merak,
 Cikande-Rangkasbitung,
 Jalan Raya Cikande (Jalan Otto
Iskandardinata Rangkasbitung),
 Cibaliung-Sumur,
 Citereup-Tanjung Lesung,
 Serdang-Bojonegara-Merak.
d. Rencana pengembangan jalan nasional
meliputi:
 Teluk Naga – Bandara Soekarno Hatta
 Simpang 3 Cilegon
 Simpang 3 Labuan
 Simpang 3 Tarogong
e. Rencana pembangunan jalan nasional,
meliputi:
 Tanjung Lesung – Sumur
PENANGGUNG INSTANSI
TAHAPAN PENGEMBANGAN
JAWAB TERKAIT
NO PROGRAM/KEGIATAN
2020- 2026-
2018 2019 2020
2025 2030
 Cipanas – Warung Banten - Bayah
f. Pembangunan dan pengembangan jaringan
jalan tol/bebas hambatan dalam kota di
Provinsi Banten meliputi:
 Jakarta – Tangerang
 Jakarta – Tangerang Elevated
 Prof. Dr. Sedyatmo
 Prof Prof. Dr. Sedyatmo Elevated
 Pondok Aren – Serpong
 Pondok Aren – Ulujami
 Serpong – Balaraja
 Seamanan –Sunter
 Sunter – Rawa Buaya – Batu Ceper
 Jakarta Outer Ring Road II (Cengkareng
– Batu Ceper- Kunciran)
 Jakarta Outer Ring Road II (Kunciran-
serpong, serpong - Cinere)
 Bojong Gede - Balaraja
g. Pembangunan dan pengembangan jaringan
jalan tol/bebas hambatan antar kota di
Provinsi Banten meliputi:
 Tangerang - Merak
 Serang – Panimbang untuk mendukung
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung
Lesung,
PENANGGUNG INSTANSI
TAHAPAN PENGEMBANGAN
JAWAB TERKAIT
NO PROGRAM/KEGIATAN
2020- 2026-
2018 2019 2020
2025 2030
 Cilegon – Bojonegara untuk mendukung
Pelabuhan Bojonegara,
 Seamanan – Rajeg – Balaraja
 Kamal – Teluk Naga - Rajeg
2 Peningkatan Kualitas dan Kapasitas Jalan
Provinsi
a. Meningkatkan kapasitas dan kualitas
jaringan jalan Provinsi meliputi:
 Pakupatan - Palima
 Palima –Pasang Teneng
 Ciruas – Petir –Warung Gunung
 Lopang - Banten Lama
 Jl. Akses Pelabuhan Karang Hantu
 Jl. Trip Jamaksari
 Jl. Ayip Usman
 Jl. A. Yani (Serang)
 Jl. Veteran
 Jl. KH. Syam'un
 Jl. Mayor Safei (Serang)
 Jl. Raya Cilegon (Serang)
 Jl. Tb. A. Katib (Serang)
 Jl. Yusuf Martadilaga
 Sempu - Dukuh Kawung
 Simpang Taktakan - Gn. Sari
 Gn. Sari - Mancak - Anyer
PENANGGUNG INSTANSI
TAHAPAN PENGEMBANGAN
JAWAB TERKAIT
NO PROGRAM/KEGIATAN
2020- 2026-
2018 2019 2020
2025 2030
 Kramatwatu - Tonjong
 Ciruas - Pontang
 Parigi - Sukamanah
 Ciomas - Mandalawangi
 Jalan Yasin Beji
 Jalan Raya Industri
 Terate - Banten Lama
 Banten Lama - Pontang
 Pontang - Kronjo
 Kronjo - Mauk
 Mauk - Teluk Naga
 Teluk Naga - Dadap
 Citeras - Tigaraksa
 Tigaraksa - Malangnengah
 Sp.Bitung - Curug
 Curug - Legok - Parung Panjang
 Cisauk - Jaha
 Jl.Beringin Raya
 Jl. Raya By Pass Tangerang (Jl.
Sudirman)
 Jl. M.H. Thamrin Kota Tangerang
 Jl. Raden Fatah (Ciledug)
 Jl.Raya Cipondoh (Jl. Hasyim Ashari)
 Jl.Raya Ciledug (Jl. Hos Cokroaminoto)
 Jl. Serpong Raya
PENANGGUNG INSTANSI
TAHAPAN PENGEMBANGAN
JAWAB TERKAIT
NO PROGRAM/KEGIATAN
2020- 2026-
2018 2019 2020
2025 2030
 Jl. Pahlawan Seribu
 Jl. Serpong - Parung
 Jl. Aria Putra ( Ciputat)
 Jl. Raya Jombang
 Jl. Otto Iskandardinata (Ciputat)
 Jl. H. Usman ( Ciputat)
 Jl. Pajajaran (Ciputat)
 Jl. Siliwangi
 Jl. Puspitek Raya
 Jl. Surya Kencana - Simpang Dr.
Setiabudi
 Jl. Cabe Raya - Cireundeu Raya
 Jl. Serang – Pandeglang (Pandeglang)
 Jl. A. Yani (Pandeglang)
 Jl. Tb. Asnawi (Pandeglang)
 Jl. Abdul Rahim (Pandeglang)
 Jl. Raya Labuan (Pandeglang)
 Jl. Widagdo (Pandeglang)
 Jl. Pandeglang – Rangkasbitung
(Pandeglang)
 Tj. Lesung - Sumur
 Mengger-Mandalawangi-Caringin
 Saketi - Ciandur
 Picung - Munjul
 Munjul - Panimbang
PENANGGUNG INSTANSI
TAHAPAN PENGEMBANGAN
JAWAB TERKAIT
NO PROGRAM/KEGIATAN
2020- 2026-
2018 2019 2020
2025 2030
 Cisekeut - Sobang - Tela
 Munjul-Cikaludan-Cikeusik
 Jl. Sudirman (Labuan)
 Jl. Desa Teluk (Akses PPP Labuan)
 Maja - Koleang
 Saketi - Malingping - Simpang
 Cipanas - Warung Banten
 Bayah - Cikotok
 Cikotok - Bts Jabar
 Gunung Madur - Pulau Manuk
 Jl. A. Yani (Rangkasbitung)
 Jl. Sunan Kalijaga (Rangkasbitung)
 Simpang Gading Serpong – Serenade –
Kebon Nanas
b. Rencana pembangunan jalan dari gerbang
tol Serang Timur – Kawasan Pusat
Pemerintahan
c. Pengembangan jaringan jalan kolektor
primer yang menghubungkan antara PKN
dengan PKW dan antar PKW
d. Rencana pembangunan akses
tol/interchange, jalan lingkar, simpang
sebidang, underpass, flyover, frontage
e. Penetapan status jalan Provinsi
3 Fasilitas Perlengkapan Jalan
PENANGGUNG INSTANSI
TAHAPAN PENGEMBANGAN
JAWAB TERKAIT
NO PROGRAM/KEGIATAN
2020- 2026-
2018 2019 2020
2025 2030
a. Melengkapi perlengkapan jalan serta
melakukan perbaikan pada perlengkapan
jalan yang sudah rusak.
4 Keselamatan Jalan
a. Memelihara dan melengkapi marka dan
rambu jalan di Daerah Rawan Kecelakaan
(DRK) seperti:
 Jl. Raya Serang-Cilegon Km.6 Kp/Desa
Tamanbaru Kec. Taktakan
 Jl. Raya Serang-Cilegon Km.10 Kp/Desa
Pejaten Kec. Kramatwatu
 Jl. Raya Serang-Jakarta Km.12 Kp Nambo
Desa Kaserangan Kec. Ciruas
 Jl. Raya Serang-Jakarta Km.19 Kp Warung
Slikur Desa Sukamaju Kec. Kibin
 Jl. Raya Serang-Jakarta Km.20 Kp Tegal
Kirana Desa/Kec. Kragilan
 Jl. Raya Serang-Jakarta Km.22 Kp Dadap
Desa Ciagel Kec. Kibin
 Jl. Raya Serang-Jakarta Km.23 Kp/Desa
Tambak Kec. Kibin
 Jl. Raya Serang-Jakarta Km.25 Kp
Tanjakan Desa Leuwilimus Kec. Cikande
 Jl. Raya Serang-Cilegon Km.1 Lingkungan
Pekarungan Kec. Serang Kota
PENANGGUNG INSTANSI
TAHAPAN PENGEMBANGAN
JAWAB TERKAIT
NO PROGRAM/KEGIATAN
2020- 2026-
2018 2019 2020
2025 2030
 Jl. Raya Serang-Pandeglang Km.6 Kp
Kebonjati Kel. Kemanisan Kec. Curug
 Jl. Raya Jakarta (cimiung) Kec. Kragilan
 Jembatan Warung Selikur Kec. Kibin
 Terowongan/Jembatan Tambak Kec. Kibin
b. Pembatasan kecepatan sesuai dengan
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM
111 Tahun 2015 tentang Tata Cara
Penetapan Batas Kecepatan
c. Pembuatan lajur khusus sepeda motor
d. Pemasangan fasilitas ruang henti khusus
(RHK)
e. Pembangunan yellow box di simpang
f. Penyediaan fasilitas penyeberang jalan dan
pejalan kaki
5 Kemacetan Jalan
a. Penyediaan lahan/gedung parkir pusat kota
maupun pusat-pusat kegiatan
b. Penatan sistem dan kantung-kantung parkir
kota
c. Pembatasan/larangan parkir dibadan jalan
(on-street parking) di ruas-ruas jalan pusat
kota maupun pusat-pusat kegiatan.
d. Melakukan manajemen lalu lintas di
kawasan rawan kemacetan, antara lain:
PENANGGUNG INSTANSI
TAHAPAN PENGEMBANGAN
JAWAB TERKAIT
NO PROGRAM/KEGIATAN
2020- 2026-
2018 2019 2020
2025 2030
 Simpang Tanah Tinggi
 Simpang Grendeng (Kota Tangerang)
 Simpang Cimone (Kota Tangerang)
 Simpang Gajah tunggal (Kota Tangerang)
 Simpang Asem (Kab. Serang)
 Simpang Sentul (Kab. Serang)
 Simpang Ciruas (Kab. Serang)
 Simpang Kramatwatu (Kab. Serang)
 Simpang Tiga (Cilegon)
 Simpang Mengger (Pandeglang)
 Simpang 3 Seruni-Bojonegara
 Exit Tol Bitung
 Kawasan Industri Nikomas
 Depan PT. Indah Kita
 Exit Tol Kragilan
 Exit Tol Serang Timur
 Perlintasan KA Krenceng (Cilegon)
e. Peningkatan dan Pelebaran jalan untuk
mengurangi Kemacetan perkotaan dalam
mendukung Kawasan Perdagangan dan
Jasa, (lebar minimal 9 m sesuai dengan
persyaratan teknis jalan Kolektor
Primer/Kolektor Sekunder) meliputi jalan Jl.
Hasyim Ashari, Jl. Raya Ciledug, Palima -
Pakupatan, Jl. Tb. Suwandi, Jl. Trip
PENANGGUNG INSTANSI
TAHAPAN PENGEMBANGAN
JAWAB TERKAIT
NO PROGRAM/KEGIATAN
2020- 2026-
2018 2019 2020
2025 2030
jamaksari, Jl. Ayip Usman, Jl. Patah Hasan -
Abd. Hadi, Jl. Letnan Jidun, sempu -
Dukuhkawang, Jl. Veteran - Syamun, Jl. By
Pas Rangkasbitung, Jl. Raya Cikande, Jl.
Yasin Beji, Jl. Beringin Raya, Jl. Raya by Pas
Tangerang, Jl. MH. Thambrin, Serpong -
Parung, Jl. Aria Putra, Jl. Jombang, Jl,
Raden patah, Jl. Otto Iskandardinata, Jl. H.
Usman, Jl. Pajajaran, Jl. Siliwangi, Jl.
Puspitek Raya.

Anda mungkin juga menyukai