Anda di halaman 1dari 7

DEFENISI LAPORAN OPERASIONAL

2/51

 Laporan Operasional menurut Permendagri 64 tahun 2013


menyebutkan bahwa
Laporan Operasional yang selanjutnya disingkat (LO) merupakan
laporan yang menyajikan informasi mengenai seluruh kegiatan
operasional keuangan entitas pelaporan yang tercermin
dalam pendapatan – LO, beban dan Surplus/defisit operasional
dari suatu entitas pelaporan yang penyajiannya disandingkan
dengan periode sebelumnya. Laporan operasional disajikan oleh
entitas pelaporan yang menerapkan basis akrual.
Pengakuan pendapatan l.o

Menurut PSAP NO. 1 (Par 8). Pendapatan-LO


diklasifikasikan menurut sumber pendapatan.
Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan
azas bruto, yaitu dengan
membukukan pendapatan bruto, dan tidak mencatat
jumlah netonya (setelah
dikompensasikan dengan pengeluaran).
PENGAKUAN BEBAN L.O PSAP NO.12

Beban diakui pada saat periode pelaporan yang


menurutkan ekuitas.seperti
a.Timbulnya kewajiban;
b. Terjadinya konsumsi aset;
c. Terjadinya penurunan manfaat ekonomi
d. Terjadinya layanan umum
e. Beban trasfer
f. Koreksi kesalahan beban
Surplus Defesit Kegiatan Operasional

Surplus dari kegiatan operasional adalah selisih


lebih antara pendapatan dan beban
selama satu periode pelaporan. Defisit dari kegiatan
operasional adalah selisih kurang antara
pendapatan dan beban selama satu periode
pelaporan
CONTOH KHASUS
Pemerintah Kota Sejahtera - PPKD
NERACA SALDO
Per 31 Januari 2019

Pemerintah Kota Sejahtera - PPKD


NERACA SALDO
Per 31 Januari 2019
       
Kode Jumlah
Nama Rekening
Rekening Debet Kredit
0.0.0.00.00 Rp 500,000  
Perubahan SAL
1.1.1.01.01 Rp 819,000  
Kas di kas Daerah
1.1.3.05.04 Piutang DAK Rp -  
1.1.3.07.01 Piutang Bagi Hasil Rp -  
1.1.9.01.01 Rp 481,000  
RK OPD Makmur
1.2.1.01.01 Rp 800,000  
Investasi Jangka Panjang-Penyertaan modal
1.4.1.01.01 Dana Cadangan Rp -  
3.1.1.01.01 Ekuitas   Rp 900,000
4.2.1.01.02 Pendapatan Bagi Hasil PPH 21 LRA   Rp 600,000
4.2.1.04.01 Pendapatan DAK-LRA   Rp 1,300,000
5.1.5.05.01 Rp 700,000  
Belanja Hibah Kepada Organisasi Masyarakat
7.1.2.021.01 Penerimaan Pembiayaan-Pencairan Dana Cadangan   Rp 100,000
Pengeluaran Pembiayaan-Penyertaa Modal pada PT.
7.2.2.02.01 Rp 800,000  
Telekomunikasi
8.2.1.02.01 Pendapatan Bagi Hasil PPH 21-LO   Rp 600,000
8.2.1.04.01 Pendapatan DAK-LO   Rp 1,300,000
9.1.5.01.09 Rp 700,000  
Beban Hibah Kepada Organisasi Masyarakat
Pemerintah Kota Sejahtera - PPKD
LAPORAN OPRASIONALO
Per 31 Januari 2019

PEMERINTAH KOTA SEJAHTERA - PPKD


LAPORAN OPERASIONAL (LO)
PERIODE BERAKHIR 31 DESEMBER 2019
PENAIKAN
URAIAN REALISASI 2019 REALISASI 2018 %
PENURUNAN
KEGIATAN OPERASIONAL        
PENDAPATAN        
PENDAPATAN ASLI DAERAH        
pendapatan pajak daerah Rp -      
pendapatan retribusi daerah Rp -      
pendapatan hasil pengolahan daerah
yang diisahkan Rp -      
lain lain PAD yng sah Rp -      
jumlah pendapatan daerah Rp -      
         
PENDAPATAN TRASFER        
Transfer pemerintah pusat - dana pertimbagan        
dana bagi hasil pajak pph 21 Rp 600,000      
dana bagi hasil sumber daya alam Rp -      
dana alokasi umum Rp -      
dana alokasi khusus Rp 1,300,000      
jumlah pendapatan trasfer Rp 1,900,000      
JUMLAH PENDAPATAN  Rp 1,900,000      
BEBAN        

beban pegawai Rp -      

beban persediaan Rp -      

beban jasa Rp -      

beban pemeliharaan Rp -      

beban perbelanjaan dinas Rp -      

beban buga Rp -      

beban subsidi Rp -      

beban hibah Rp 700,000      

         

JUMLAH BEBAN Rp 700,000      

         

SURPLUS/DEFISIT - LO Rp 1,200,000      

Anda mungkin juga menyukai