Anda di halaman 1dari 24

PENGERTIAN ETIKA

Pengertian Etika
Kata etik (atau etika) berasal dari kata ethos
(bahasa Yunani) yang berarti karakter, watak
kesusilaan atau adat istiadat / kebiasaan yang baik.
Fungsinya :
Sebagai suatu subyek : etika akan berkaitan dengan
konsep yang dimilki oleh individu ataupun kelompok
untuk menilai apakah tindakan-tindakan yang telah
dikerjakannya itu salah atau benar, buruk atau baik.
Sebagai Objek : cara melakukan sesuatu (moral)
Etika
Martin (1993),
etika didefinisikan sebagai “the discipline which can act
as the performance index or reference for our control
system”.

Dengan demikian, etika akan memberikan semacam


batasan maupun standar yang akan mengatur
pergaulan manusia di dalam kelompok sosialnya.
Menurut KBBI
(Departemen P dan K, 1988), ETIKA dijelaskan
dengan membedakan tiga arti sebagai berikut
Ilmu tentang apa yang baik dan yang buruk, tentang

hak dan kewajiban moral.


Kumpulan asas / nilai yang berkenaan dengan akhlak
Nilai mengenai yang benar dan salah yang dianut

oleh masyarakat
TUJUAN MEMPELAJARI ETIKA
1. Untuk mendapatkan konsep mengenai penilaian baik
dan buruk bagi semua manusia dalam ruang dan waktu
tertentu.
2. Etika akan memberikan batasan maupun standar yang
akan mengatur pergaulan manusia di dalam kelompok
sosialnya.
3. Dalam pengertiannya yang secara khusus dikaitkan
dengan seni pergaulan manusia, etika dirupakan dalam
bentuk aturan (code) tertulis yang secara sistematik
sengaja dibuat berdasarkan prinsip moral yang ada
Lanjutan
4.Etika dapat difungsikan sebagai alat untuk
menghakimi segala macam tindakan yang secara
logika-rasional umum (common sense)dinilai
menyimpang dari kode etik.
5. Etika adalah refleksi dari “self control”, karena segala
sesuatunya dibuat dan diterapkan dari dan untuk
kepentingan kelompok sosial (profesi) itu sendiri.
MACAM ETIKA

ETIKA DESKRIPTIF
ETIKA NORMATIF
ETIKA DESKRIPTIF
Etika yang berusaha meneropong secara kritis dan
rasional sikap dan prilaku manusia dan apa yang
dikejar oleh manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu
yang bernilai.
Etika deskriptif memberikan fakta sebagai dasar
untuk mengambil keputusan tentang prilaku atau
sikap yang mau diambil.
ETIKA NORMATIF
Etika yang berusaha menetapkan berbagai sikap dan
pola prilaku ideal yang seharusnya dimiliki oleh
manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu yang
bernilai.
Etika normatif memberi penilaian sekaligus memberi
norma sebagai dasar dan kerangka tindakan yang
akan diputuskan.
Perbedaan Etika Deskriptif dengan
Normatif
Etika Deskriptif :
Memberikan fakta sebagai dasar
untuk mengambil keputusan tentang perilaku yang
dilakukan.

Etika Normatif : Memberikan penilaian sekaligus


memberikan norma sebagai dasar dan kerangka
tindakan yang akan diputuskan
Macam-macam Norma
Norma sopan satun Norma yang menyangkut tata
cara hidup dalam pergaulan sehari-hari.
Norma Hukum norma yang memiliki keberlakuan
lebih tegas karenadiatur oleh suatu hukum dengan
jaminan hukuman bagi pelanggar.
Norma Moral norma yang sering digunakan sebagai
tolak ukur masyarakat untuk menentukan baik
buruknya seorang sebagai manusia.
Hubungan Etika dengan Moral
Moral berasal dari bahasa latin “mos”
artinya adat istiadat.
Moral adalah nilai-nilai atau norma-
norma yang menjadi pegangan
seseorang atau suatu kelompok dalam
mengatur tingkah lakunya dalam
bermasyarakat.
Etika umum
•Kondisi dasar yang menjadi pegangan bagi manusia
dalam bertindak serta tolak ukur dalam menilai baik
atau buruknya suatu tindakan
– bagaimana manusia bertindak secara etis,
– bagaimana manusia mengambil keputusan etis,
teori-teori etika dan prinsip-prinsip moral dasar
• Etika umum dapat di analogkan dengan ilmu
pengetahuan, yang membahas mengenai pengertian
umum dan teori-teori.
Etika Khusus
Merupakan penerapan prinsip-prinsip moral dasar dalam
bidang kehidupan yang khusus.
Cara bagaimana manusia mengambil suatu keputusan
atau tindakan, dan teori serta prinsip moral dasar yang
ada dibaliknya.
Penerapan dapat berupa :
1. Bagaimana mengambil keputusan dan bertindak dalam
bidang kehidupan dan kegiatan khusus yang dilakukan,
yang didasari oleh cara, teori dan prinsip-prinsip moral
dasar.
2. Bagaimana menilai perilaku diri dan orang lain dalam
bidang kegiatan dan kehidupan khusus yang
dilatarbelakangi oleh kondisi yang memungkinkan
manusia bertindak etis
Etika Khusus
Etika Individual
Etika individual : menyangkut kewajiban dan sikap
manusia terhadap dirinya sendiri.

Etika Sosial : mengenai kewajiban, sikap dan pola


perilaku manusia sebagai anggota umat manusia
Etika Profesi
merupakan bidang etika khusus atau terapan yang
merupakan produk dari etika sosial
Perkembangan etika dimulai dari studi tentang
kebiasaan manusia berdasarkan kesepakatan, menurut
ruang dan waktu yang berbeda, yang menggambarkan
perangai manusia dalam kehidupan pada umumnya. 

Selanjutnya, karena kelompok profesional merupakan


kelompok yang berkeahlian dan berkemahiran yang
diperoleh melalui proses pendidikan dan pelatihan yang
berkualitas dan berstandar tinggi yang dalam
menerapkan semua keahlian dan kemahirannya yang
tinggi itu hanya dapat dikontrol dan dinilai dari dalam
oleh rekan sejawat, sesama profesi sendiri.
Moral
Sony Keraf ( 1991 ) : moralitas adalah system tentang
bagaimana kita harus hidup dengan baik sebagai
manusia.
Frans Magnis Suseno ( 1987 ) : etika adalah sebuah
ilmu dan bukan sebuah ajaran.
Moralitas menekankan, “ inilah cara anda melakukan
sesuatu”
Etika lebih kepada, “mengapa untuk melakukan
sesuatu itu harus menggunakan cara tersebut ?
MORAL
Nilai-nilai dan norma-norma yang menjadi
pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok
dalam mengatur tingkah lakunya
APA GUNANYA ETIKA?
Yang dihasilkan secara langsung bukan kebaikan,
melainkan suatu pengertian yang lebih
mendasar dan kritis

Hidup dalam masyarakat yang pluralistik, mana


yang kita ikuti?
 Dari orang tua,
 tradisional desa/kota
 yang ditawarkan media?
Faktor yang Mempengaruhi
Pelanggaran Etika
Kebutuhan individu Korupsi   alasan ekonomi

Tidak ada pedoman Area “abu-abu”, sehingga tak ada


panduan

Perilaku dan kebiasaan individu Kebiasaan yang


terakumulasi tak dikoreksi

Lingkungan tidak etis Pengaruh dari komunitas

Perilaku orang yang ditiru Efek primordialisme yang


kebablasan 
Sanksi Pelanggaran Etika
Sanksi Sosial
Skala relative kecil, dipahami sebagai kesalahan yang
dapat “dimaafkan”.
Sanksi Hukum
Skala besar, merugikan hak pihak lain. Hukum pidana
menempati prioritas utama, diikuti oleh hukum
Perdata. 
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai