DASAR HUKUM
• Latar belakang
• Tujuan dan Sasaran
• Pengertian
• Manfaat
• Prinsip Penyusunan SOP AP
• Prinsip Pelaksanaan SOP AP
Latar belakang
Reforbi mencakup 8 area perubahan utama pada
instansi pemerintah meliputi:
1. organisasi,
2. tata laksana,
3. peraturan perundang-undangan,
4. sumber daya manusia aparatur,
5. pengawasan,
6. akuntabilitas,
7. pelayanan publik,
8. mind set dan culture set aparatur.
• Perubahan ketatalaksanaan
diarahkan untuk melakukan penataan
tata laksana instansi pemerintah yang
efektif dan efisien.
• Salah satu upaya penataan tata
laksana diwujudkan dalam bentuk
penyusunan dan implementasi SOP
AP dalam pelaksanaan tugas dan
fungsi aparatur pemerintah
Tujuan dan Sasaran
Tujuan: untuk memberikan panduan dalam
mengidentifikasi, menyusun, mendokumentasikan,
mengembangkan, memonitor serta mengevaluasi
SOP AP sesuai dengan tugas dan fungsi
aparatur pemerintah.
Sasaran:
1. Setiap instansi pemerintah sampai dengan unit
yang terkecil memiliki SOP AP-nya masing-masing;
2. Penyempurnaan proses penyelenggaraan
pemerintahan;
3. Ketertiban dalam penyelenggaraan pemerintahan;
4. Peningkatan kualitas pelayanan kepada
masyarakat.
Pengertian
• SOP adalah serangkaian instruksi tertulis yang
dibakukan mengenai berbagai proses
penyelenggaraan aktivitas organisasi,
bagaimana dan kapan harus dilakukan,
dimana dan oleh siapa dilakukan;
• SOP AP adalah standar operasional prosedur
dari berbagai proses penyelenggaraan
administrasi pemerintahan yang sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
Manfaat
1. Sebagai standarisasi cara menyelesaikan pekerjaan:
2. Mengurangi tingkat kesalahan dan kelalaian pelaksana
3. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas;
4. Membantu aparatur menjadi lebih mandiri dan tidak
tergantung pada intervensi manajemen;
5. Meningkatkan akuntabilitas pelaksanaan tugas;
6. Menciptakan ukuran standar kinerja yang akan
memberikan aparatur cara konkrit untuk memperbaiki
kinerja serta membantu mengevaluasi usaha yang telah
dilakukan;
7. Memastikan pelaksanaan tugas dapat berlangsung dalam
berbagai situasi
8. Menjamin konsistensi, baik dari sisi mutu, waktu, dan
prosedur;
9. Memberikan informasi mengenai kualifikasi kompetensi
yang harus dikuasai oleh aparatur;
10. Memberikan informasi bagi upaya peningkatan kompetensi;
11. Memberikan informasi mengenai beban tugas yang dipikul;
12. Sebagai instrumen yang dapat melindungi aparatur dari
kemungkinan tuntutan hukum karena tuduhan
melakukan penyimpangan;
13. Menghindari tumpang tindih pelaksanaan tugas;
14. Membantu penelusuran terhadap kesalahan-kesalahan
prosedural;
15. Membantu memberikan informasi yang diperlukan dalam
penyusunan standar pelayanan,.
Prinsip Penyusunan SOP AP
• Konsisten
• Komitmen
• Perbaikan berkelanjutan
• Mengikat
• Seluruh unsur memiliki peran
penting
• Terdokumentasi dengan baik
BAB II
JENIS, FORMAT DOKUMEN, DAN
PENETAPAN SOP AP
A. JENIS SOP
Sifat SOP sangat rinci dari kegiatan yang dilakukan oleh satu orang aparatur
Kegiatan Teknis atau pelaksana dengan satu peran atau jabatan.
SOP prosedur standar yang bersifat umum dan tidak rinci dari kegiatan yang
Administr dilakukan oleh lebih dari satu orang aparatur atau pelaksana dengan
atif lebih dari satu peran atau jabatan.
Cakupan SOP SOP berdasarkan cakupan dan besaran kegiatannya mencakup beberapa
dan Makro SOP (SOP mikro)
Besaran
Kegiatan
SOP SOP yang berdasarkan cakupan dan besaran kegiatannya merupakan
Mikro bagian dari sebuah SOP (SOP makro)
Cakupan SOP Final SOP yang berdasarkan cakupan kegiatannya telah menghasilkan produk
dan utama yang paling akhir atau final
Kelengka
SOP adalah SOP yang berdasarkan cakupan kegiatannya belum
pan
Parsial menghasilkan produk utama yang paling akhir atau final,.
Kegiatan
Cakupan SOP SOP berdasarkan sifat dan muatan kegiatannya relatif memiliki
dan Generik kesamaan baik dari kegiatan yang di- SOP-kan maupun dari tahapan
Jenis kegiatan dan pelaksananya.
Kegiatan SOP SOP berdasarkan sifat dan muatan kegiatannya relatif memiliki
Spesifik perbedaan dari kegiatan yang di-SOP- kan, tahapan kegiatan, aktor
(pelaksana), dan tempat SOP tersebut diterapkan
SOP ini tidak dapat diterapkan di tempat lain karena sifatnya yang
spesifik
B. FORMAT SOP
4 dasar berapa banyak keputusan Format terbaik SOP
penentuan yang akan dibuat dalam adalah format yang
format suatu prosedur sederhana dan dapat
menyampaikan
berapa banyak langkah dan informasi yang
sub langkah yang diperlukan dibutuhkan secara
dalam suatu prosedur tepat serta
memfasilitasi
implementasi SOP
siapa yang dijadikan target secara konsisten
sebagai pelaksana SOP sesuai dengan tujuan
penyusunan SOP
apa tujuan yang ingin
dicapai dalam pembuatan
SOP ini
FORMAT UMUM SOP (4 JENIS)
1 Langkah kegiatan yang akan dilaksanakan cenderung sederhana
sederhana dengan proses yang pendek yang umumnya kurang dari 10
(Simple Steps) (sepuluh) langkah
2 Tahapan Pengembangan dari simpe steps. jika prosedur yang disusun
berurutan panjang, lebih dari 10 langkah dan membutuhkan informasi
(Hierarchical lebih detail, akan tetapi hanya memerlukan sedikit
Steps) pengambilan keputusan. langkah-langkah yang telah
diidentifikasi dijabarkan kedalam sub-sub langkah secara
terperinci
3 Grafik jika prosedur yang disusun menghendaki kegiatan yang
(Graphic) panjang dan spesifik, proses yang panjang tersebut
dijabarkan ke dalam sub-sub proses yang lebih pendek yang
hanya berisi beberapa langkah.
4 Diagram Alir format yang biasa digunakan jika dalam SOP tersebut
(Flowcharts) diperlukan pengambilan keputusan yang banyak (kompleks)
dan membutuhkan opsi jawaban (alternatif jawaban)
seperti: jawaban “ya” atau “tidak”, “lengkap” atau “tidak”,
“benar” atau “salah”, dsb. yang akan mempengaruhi sub
langkah berikutnya.
4 Diagram Alir Linear Ciri utama dari format linear
(Flowcharts) Flowcharts flowcharts ini adalah ada unsur
(diagram alir kegiatan yang disatukan, yaitu:
linier) unsur kegiatan atau unsur
pelaksananya dan menuliskan
rumusan kegiatan secara singkat di
dalam simbol yang dipakai
Contoh
Logo/Lambang
Halaman
Kementerian/
Lembaga/Pemda Judul
Standar Operasional Prosedur Judul Dokumen Dokumen
Kementerian/Lembaga/Pemda …. SOP AP
SOP AP
Tahun
2012 Pembuatan
Kementerian/Lembaga/Pemda
Jl. …………………………………………. Alamat Instansi
Telepon: ……………………………..
Kota ……………………………………..
2 Unsur a Bagian - Logo dan Nama Instansi,
Prosed Identitas - Nomor SOP AP
ur - Tanggal Pembuatan
- Tanggal Revisi
- Tanggal Efektif
- Pengesahan oleh pejabat yang berkompeten
- Judul SOP AP
- Dasar Hukum
- Keterkaitan
- Peringatan
- Kualifikasi Pelaksana
- Peralatan dan Perlengkapan
- Pencatatan dan Pendataan
Persiapan
Penilaian
Kebutuhan SOP
Monitoring Pengembangan
Dan Evaluasi SOP
Integrasi (Penerapan)
SOP Dalam Manajemen
1. Persiapan
a Pembentukan Tim
1 Tim Penyusun SOP AP Pemerintah Daerah
b Kebijakan Pemerintah
c Kebutuhan Organisasi dan Pemangku Kepentingan
2 Langkah-langkah penilaian kebutuhan
a Menyusun rencana tindak penilaian kebutuhan
b Melakukan penilaian kebutuhan
1) Instansional/organisasional
2) Level pemerintahan
c Membuat sebuah daftar mengenai SOP AP yang akan
dikembangkan
d Membuat dokumen penilaian kebutuhan SOP AP
a. kegiatan pengendalian diutamakan pada kegiatan
pokok Instansi Pemerintah;
b. kegiatan pengendalian harus dikaitkan dengan
proses penilaian risiko;
(Pasal 18 ayat (2) PP 60/208)
Mengacu ketentuan di atas, SOP yang disusun harus
mengidentifikasi langkah-langkah yang diperlukan
untuk mengatasi risiko yang dapat menghambat
pencapaian tujuan kegiatan.
Penilaian Kebutuhan
Satuan Kerja :
Bidang Prosedur Aktivitas Prsyrt/Klkp Waktu Output
1 2 3 4 5 6
1. 1.1.
1.2.
2. 2.1.
2.2.
… …
Tabel 6
Formulir Identifikasi SOP AP
berdasarkan Tugas dan Fungsi
Tujuan Kegiatan :
input awal :
Output Akhir :
…2 ..2
…3 ..3
…4 ..4
…5 ..output
akhir
3.4). Pengujian dan Riviu SOP AP
SOP AP (nomor)
No. Penilaian
1 2 3 4 5 ...
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. Mampu mendorong peningkatan
kinerja
2. Mudah dipahami
3. Mudah dilaksanakan
4. Semua orang dapat menjalankan
perannya masing-masing
5. Mampu mengatasi permasalahan
yang berkaitan dengan proses
6. Mampu menjawab kebutuhan
peningkatan kinerja organisasi
7. Sinergi satu dengan lainnya
… …