“KOLELITIASIS”
Dokter Pembimbing:
dr. R. Bagoes Susilo, Sp.B, Sp.BA(K), FINAC, FISA
Oleh:
Yulia Astari Supratman (2017730131)
Dikutip
Dikutip dari:dari: Atlas Histologi
de Jong, 2010 Janqueira
KOLELITIASIS
Fungsi primer dari kandung empedu → memekatkan empedu dengan absorpsi air dan natrium
● Pengaliran cairan empedu diatur oleh tiga faktor → sekresi empedu oleh hati, kontraksi
kandung empedu, dan tahanan sfingter koledokus.
● Keadaan puasa → disimpan di dalam kandung empedu. Setelah makan → berkontraksi,
sfingter relaksasi dan empedu mengalir ke dalam duodenum
KOLELITIASIS
FISIOLOGI
2 fungsi
penting
empedu
Pengosongan kandung empedu dipengaruhi oleh hormon kolesistokinin dan dirangsang kuat oleh serat-
serat saraf yang menyekresi asetilkolin dari sistem saraf vagus dan enterik.
KOLELITIASIS
Epidemiologi FAKTOR RISIKO
KLASIFIKAS BATU
EMPEDUI
im
pt
om
at
ik
Si
m
pt
om
at
ik
3
KOLELITIASIS
Ko
m
pl
ik
a si
B at
u
Em
pe
du
KOLELITIASIS
KOLESISTOLITIASIS KOLEDOKOLITIASIS
ANAMNESIS
Nyeri abdomen regio epigastrium, kuadran kanan atas Riwayat nyeri atau kolik di epigastrium dan perut
perut atau daerah prekordium kanan atas
Nyeri perlahan-lahan/tiba-tiba
KOLESISTOLITIASIS KOLEDOKOLITIASIS
PEMERIKSAAN FISIK
Nyeri tekan dengan punktum maksimum di daerah letak Batu saluran empedu tidak menimbulkan gejala atau tanda
anatomi kandung empedu. Tanda Murphy disebut positif dalam fase tenang. Kadang teraba hati agak membesar dan
apabila nyeri tekan bertambah sewaktu penderita menarik sklera ikterik. Patut diketahui bahwa bila kadar bilirubin
napas panjang karena kandung empedu yang meradang darah kurang dari 3 mg/dL, gejala ikterus tidak jelas.
tersentuh ujung jari tangan pemeriksa, dan pasien Apabila sumbatan saluran empedu bertambah berat, baru
kemudian berhenti menarik napas. akan timbul ikterus klinis.
KOLELITIASIS
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium
Radiologi
•USG abdomen
•Kolesistografi dengan kontras CT
•CT – Scan
•Endoscopic Retrograde Cholangiopancreatography (ERCP)
•Endoscopic Ultrasonography (EUS)
•Magnetic Resonance Cholangiopancreatography (MRCP)
KOLELITIASIS
USG Abdomen
KOLELITIASIS
PENATALAKSANAAN
Kolelitiasis atau batu empedu → gabungan dari beberapa unsur yang membentuk suatu material mirip batu yang
dapat ditemukan dalam kandung empedu ataupun dalam saluran empedu atau keduanya.
Batu empedu dapat berupa batu kolesterol dan batu pigmen. Pada batu kolesterol faktor risiko seperti 4F (Forty,
Fertile, Fat, dan Female) dimana terdapat faktor – faktor yang dapat dicegah dengan melakukan diet rendah kolesterol,
mengganti penggunaan kontrasepsi hormonal karena berkaitan dengan hormone estrogen, namun penurunan berat
badan secara drastis dapat meningkatkan terbentuknya batu empedu.
Manifestasi klinis dapat asimptomatik, simptomatik, dan disertai komplikasi seperti kolesistitis akut, ikterus
kolangitis, dan pankreatitis.
TERIMA KASIH