Anda di halaman 1dari 9

PANCASILA

PADA ORDE LAMA


Disusun oleh Kelompok 1
Anggota
Kelompok
Naurah Laili Ramadana 210210101057 Sulton Anbiya Mustofa 220810101137

Muhammad Faizal Arif Reza 220210301031 Noor Avia Vitriana 220810301068

Sofia Putri Wulana 220210301102 Silvia Dwi Marganingrum 222310101024

M. Candra Setiawan. 220210303074 Octavia Dea Safitri 222310101077

Cindy Amelia Putri 220810102065 Muhammad Saiful Arifin 222310101159


Sebagai ideologi bangsa Indonesia yang memuat nilai-nilai luhur dan cita-cita

bangsa, dinamika Pancasila penting untuk dikaji dan diketahui bersama. Untuk itu

presentasi ini dilakukan dalam rangka mengetahui bagaimana dinamika Pancasila dari

masa ke masa, dengan harapan berbagai peristiwa yang telah terjadi mampu dijadikan

sebagai bahan pembelajaran dan evaluasi bersama.


PANCASILA
Pancasila merupakan pandangan hidup dan falsafah bangsa
Indonesia yang mana dahulu pernah akan digantikan keberadaannya
dari hati sanubari rakyat Indonesia oleh paham ideologi lain .
Dilansir dari buku Pendidikan Pancasila (2019) karya Ujang
Permana, menurut Muhammad Yamin, Pancasila berasal dari kata
panca berarti lima, dan syila artinya sendi, dasar, atau peraturan
tingkah laku yang baik.
Pancasila bersifat akomodatif dan menganut sistem pemerintahan
demokrasi berdasarkan kebijaksanaan musyawarah dan mufakat .

Pancasila diamalkan melalui pembangunan nasional dalam empat bidang


politik , ekonomi , social budaya dan pertahanan keamanan . Dengan mendalami
nilai nilai luhur Pancasila tentu kita sadar dan yakin akan keunggulan
Pancasila .
PANCASILA
PADA ORDE LAMA
Pada masa Orde lama, Pancasila dipahami berdasarkan paradigma yang
berkembang pada situasi dunia yang diliputi oleh tajamnya konflik ideologi. Pada
saat itu kondisi politik dan keamanan dalam negeri diliputi oleh kekacauan dan
kondisi sosial-budaya berada dalam suasana transisional dari masyarakat terjajah
(inlander) menjadi masyarakat merdeka.
Selain itu, pada masa orde lama bangsa Indonesia masih mengalami
peralihan dari bangsa yang terjajah menjadi bangsa yang sepenuhnya merdeka.
Maka dari itu, dalam penerapannya masih diperlukan proses adaptasi.
PERIODE 1956-1965
Dikenal sebagai periode demokrasi terpimpin. Demokrasi bukan berada pada kekuasaan
rakyat sehingga yang memimpin adalah nilai-nilai Pancasila tetapi berada pada kekuasaan
pribadi presiden Soekarno.

Akibatnya Soekarno menjadi otoriter, diangkat menjadi presiden seumur hidup, politik
konfrontasi, menggabungkan Nasionalis, Agama, dan Komunis, yang ternyata tidak cocok
bagi NKRI .
I M P L E M E N TA S I
PA N C A S I L A
Pengimplementasian Pancasila pada masa orde lama belum sepenuhnya
diterapkan terutama dalam sistem ketatanegaraan. Sehingga penerapan Pancasila di
masyarakat menemui hambatan.
Pada era orde lama, Pancasila telah dimanfaatkan sebagai senjata politis dan
ideologis. Oleh sebab itu, terjadi berbagai penyimpangan penafsiran terhadap Pancasila
dalam konstitusi.
Sehingga banyak terjadi pemberontakan akibat singgungan dan perbedaan kepentingan
antara Presiden Soekarno, militer, partai komunis, dan kelompok Islam.
Contohnya seperti pemberontakan PKI yang dilakukan oleh D.N. Aidit pada 30
September 1965 yang bertujuan untuk mengubah ideologi menjadi komunis.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai