Anda di halaman 1dari 25

PANCASILA DI ERA ORDE LAMA

Dosen Pengampu: Dr.Ir. Fachroerrozi Hoesni, M.P.

Oleh:
Yohana Putri Lopian Sinambela
C0C022015

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
PANCASILA
Pancasila merupakan pandangan hidup dan falsafah bangsa
Indonesia yang mana dahulu pernah diigantikan
keberadaanya dari hati sanu bari rakyat Indonesia oleh
paham ideologi lain.
Pancasila adalah pandangan
yang berketuhanan Yang Pancasila menjunjung tinggi
Maha Esa yang artinya kemanusiaan, keadilan,
bahwa manusia adalah persatuan, kesatuan,
makhluk ciptaan Tuhan yang keselarasan, dan
wajib percaya daan
keseimbangan.
menyembahnya.
Pancasila diamalkan melalui
Pancasila bersifat akomodatif pembangunan nasional dalam
dan menganut sistem empat bidang politik, ekonomi,
pemerintahan demokrasi sosial budaya dan pertahanan
berdasarkan kebijaksanaan keamanan serta mendalami nilai-
musyawarah dan mufakat. nilai luhur pancasila. Hal itu
membuat masyarakat sadar akan
keunggulan pancasila.
Pada masa orde lama, Pancasila dipahami
berdasarkan paradigma yang berkembang pada
situasi dunia yang diliputi oleh tajamnya konfil
ideologi.
Pada saat itu, kondisi politik dan keamanan dalam
negeri diliputi oleh kekaacauan dan kondisi sosial
budaya yang berada dalam suasana tradisional dari
masyarakat terjajah (inlander) menjadi masyarakat
merdeka.
PANCASILA PADA ORDE LAMA

01
Masa orde lama adalah masa pencarian bentuk implementasi
pancasila terutama dalam sistem kenegaraan. Pancasila
diimplementsikan dalam bentuk yang berbeda beda pada
masa orde lama.

03
Terdapat 3 periode implementasi pancasila yang berbeda:

PERIODE 1945-1950 PERIODE 1950-1959 PERIODE 1959-1966


PANCASILA DI ERA
01 ORDE LAMA

PADA PERIODE 1945-1950


03
Dalam kehidupan politik, sila keempat yang
mengutamakan musyawarah dan mufakat
tidak dapat dilaksanakan karena demokrasi
yang diterapkan adalah demokrasi
PERIODE 1945-1950 parlementer, dimana presiden hanya
(DEMOKRASI PARLEMENTER)
berfungsi sebagai kepala negara sedangkan
kepala pemerintaha dipegang oleh perdana
menteri.
Sistem ini menyebabkan tidak adanya stabilitas
pemerintahan.Kesimpulannya walaupun konstitusi yang
digunakan adalah pancaila UUD 1945 yang presidensil, namun
dalam prakter sistem kenegaraan presidensil tidak dapat
diwujudkan.
Pada periode 1950-1959 walaupun dasar negara tetap pancasila,
tetapi rumusan sila keempat bukan berjiwakan musyawarah
mufakat, melainkan suara terbanyak (voting). Sistem
pemerintahannya yang liberal sehingga menekankan hak-hak
individual.
PANCASILA DI ERA
01 ORDE LAMA

PADA PERIODE 1950-1959


03
Pada tahun ini sistem pemerintahan liberal
PERIODE 1950-1959 lebih menekankan hak-hak individual.
(DEMOKRASI LIBERAL)
Anggota konstituante hasil pemilu tidak dapat menyusun
UUD seperti yang diharapkan. Hal ini menimbulkan
krisis politik, eknomi dan keamanan.
PANCASILA DI ERA
01 ORDE LAMA

PADA PERIODE 1959-1966


03
Demokrasi ini merupakan demokrasi
yang bukan berada pada kekuasaan
rakyat sehingga yang memimpin ialah
nilai-nilai yang terdapat dalam
PERIODE 1950-1959
(DEMOKRASI TERPIMPIN)
pancasila, akan tetapi demokrasi ini
berada pada kekuasaan pribadi presiden
soekarno.
Hal tersebut membuat soekarno menjadi otoriter, yang
kemudian diangkat menjadi presiden seumur hidup,
akibatnya politik terkonfrontasi, serta menggabungkan
nasionalis, agama dan komunis yang ternyata tidak
cocok dengan NKRI.
Presiden Soekarno melakukan pemahaman dengan
paradigma yang disebut dengan USDEK (dasar dari
pemerintahan demokrasi terpimpin di Indonesia) dan
meyebarkan nasionalisme, agama dan komunis.
Hal inilah menimbulkan upaya-upaya untuk mengganti
pancasila sebagai dasar negara paham komunikas oleh PKI
melalui pemberontakan di Madiun pada tahun 1948 oleh yang
ingin mendirikan negara dengan sadar Islam.
Pada masa orde lama, masih dicari bentuk
implementasi dari pancasila itu sendiri terutama
dalam sistem ketatanegaraan. Oleh sebab itu,
pancasila pun diterapkan dengan bentuk yang
berbeda-beda.
Pada pelaksanaan demokrasi terpimpin justru
terjadi pelanggaran terhadap UUD 1945 dan
pemerintah cenderung sentralistik. Hal tersebut
disebabkan hanya terpusat kepada presiden yang
membuat kedudukan presiden sangat kuat dan
berkuasa, terlebih setelah mundurnya Moh. Hatta
dari posisi wakil Presiden sejak dari tahun 1956.
Kedudukan oancasila pada masa orde lama
kembali terancam dengan terjadinya peristwa
G30S/PKI pada tahun 1965 yang melibatkan
orang-orang PKI dan sebagian militer sebagai
pelakunya.
Tragedi peristiwa G30S/PKI tahun 1965
sekaligus menjadi awal dari berakhirnya orde
lama pimpinan Soekarno yang digantikan era
orde baru sejak pada tahun 1966.
Dengan demikian, penerapan pancasila semasa
rezim orde baru dibawa komando Soeharto
sebagai presiden RI (Republik Indonesia) tidak
berjalan dengan baik sebagaimana mestinya. Hal
tersebut kerap terjadi penyalahgunaan yang
dilakukan penguasa demi kepentingan-
kepentingan politik.
REFERENSI:

 Kementrian pendidikan dan kebudayaan. (2018).


Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Jakarta:
Kemdikbud.

 Dwi, Sandra. Andrew Shandy Utama. (2018).


Pancasila sebagai Ideologi Bangsa Indonesia serta
Perkembangan Ideologi Pancasila pada Masa Orde
Lama, Orde Baru dan Era Reformasi. Jurnal: PPKN
& HUKUM, Vol 13 (1).
SEKIAN
DAN

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai