Periode 1950-1959
Penerapan
pancasila
selama
periode
ini
adalah
pancasila
rumusan
mufakat,
sila
keempat
melainkan
bidang politik,
suara
demokrasi
bukan
berjiwa
terbanyak
berjalan
musyawarah
(voting).
dengan
baik
dalam
dengan
Periode 1956-1965
Dikenal sebagai periode demokrasi terpimpin. Demokrasi bukan
berada pada kekuasaan rakyat sehingga yang memimpin adalah
nilai-nilai
pancasila
tetapi
berada
pada
kekuasaan
pribadi
otoriter,
diangkat
konfrontasi,
menjadi
dan
persiden
menggabungkan
seumur
hidup,
nasionalis,
politik
agama,
dan
pancasila
dengan
ideologi
yang
lain.
Dalam
dengan
memberi
arah
paradikma
yanga
perjalanan
bangsa,
disebut
USDK.
beliau
untuk
menekankan
terpimpin,
ekonomi
terpimpin,
dan
kepribadian
tidak
ada.
Sedangkan
negara
Indonesia
mengakui
percaya
perkembangannya,
adanya
Presiden
tuhan.
Soekarno
Tetapi
lebih
di
dalam
cenderung
ke
komunis dan tidak lagi bersifat nasionalis. Ini menjadi salah satu
bukti
penyelewengan
Soekarno
terhadap
Pancasila.
Penyelewengan
yang
lain
adalah
Soekarno
menerapkan
Soekarno.
Padahal
demokrasi
yang
benar
adalah
dipegang
oleh
Perdana
Menteri.
Sistem
ini
krisis
politik,