Anda di halaman 1dari 1

Agastyansah Rio Khamdani/NIM (G0119002)

Tugas Pancasila

Pengertian Demokrasi Terpimpin serta Kaitannya dengan Sila Keempat

Demokrasi terpimpin adalah sistem pemerintahan dimana segala kebijakan atau


keputusan yang diambil dan dijalankan berpusat kepada satu orang, yaitu pemimpin
pemerintahan (Presiden).Sistem pemerintahan ini juga dikenal dengan istilah ‘terkelola’ yaitu
suatu pemerintahan demokrasi dengan peningkatan otokrasi atau di bawah pemerintahan
penguasa tunggal.Indonesia sendiri pernah menganut sistem demokrasi terpimpin pada tahun
1959 hingga tahun 1966 dimana seluruh keputusan serta pemikiran berpusat pada pemimpin
negara, kala itu Presiden Soekarno.Masa demokrasi terpimpin dicetuskan oleh Presiden
Soekarno, Soekarno menganjurkan agar Undang-Undang yaang digunakan untuk
menggantikan UUDS 1950 adalah UUD 1945.Puncaknya adalah ketika Presiden Soekarno
mengeluarkan Dekrit Presiden pada 5 Juli 1959, yang salah satu isinya menyatakan
pembubaran konstituante karena dianggap gagal dalam menyusun UUD baru untuk
menggantikan UUDS 1950.

Demokrasi yang dijalankan di Indonesia harus sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung
di dalam sila-sila Pancasila.Terlebih dengan sila keempat Pancasila yang berbunyi,
“Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan”,
sehingga kekuasaan tertinggi pada sistem demokrasi adalah di tangan rakyat.Tak terkecuali
dengan sistem demokrasi terpimpin ini.Namun, pada kenyataannya demokrasi terpimpin
yang berintikan musyawarah untuk mufakat secara gotong royong di antara semua kekuatan
nasional yang progresif revolusioner memilki penyimpangan terhadap sila keempat Pancasila
tersebut.Penyimpangan seperti kekuasaan presiden yang terlalu mendominasi dan menjadi
orang yang memilki kekuasaan paling tinggi dengan mudah membuat suatu keputusan
berdasarkan anggapannya di dalam bidang pemerintahan.Penyimpangan lain yang terjadi
pada masa demokrasi terpimpin ini adalah keberadaan pers yang terkekang. Penyaluran
aspirasi adalah tugas utama dari keberagaman pers yang berkembang hingga saat ini. Namun,
tidak pada masa demokrasi terpimpin ini, dimana keberadaan pers yang dibatasi sehingga hal
ini menyebabkan aspirasi politik dan masyarakat sulit untuk tersampaikan.

Demokrasi terpimpin dilaksanakan berdasarkan pada Pancasila, namun pada


kenyataannya terdapat beberapa penyimpangan-penyimpangan yang terjadi seperti yang
sudah disebutkan sebelumnya.Penyimpangan-penyimpangan yang terjadi dianggap
menyudutkan dan merugikan rakyat seperti kekuasaan pemimpin yang tidak terbatas dan
terbatasnya pers.Sehingga rakyat sulit dalam menyalurkan aspirasinya.Hal ini secara tidak
langsung bertentangan dengan sila keempat Pancasila.Seharusnya sila keempat Pancasila
Pancasila mengenai kerakyatan dan musyawarah mufakat harus dapat diimplementasikan
dalam kehidupan bernegara.Rakyat memperoleh haknya sebagai warga negara dengan
memberikan aspirasinya kepada pemerintah. Dan keputusan dalam menentukan suatu
kebijakan harus berdasarkan musyawarah mufakat, tidak berdasarkan keputusan satu orang.

Anda mungkin juga menyukai