Anda di halaman 1dari 14

PENATALAKSANAAN

TERTUSUK JARUM &


BENDA TAJAM

ALUR TERPAJAR :
1. AZIZ ARRAFI ADHA
2. EKI
3. IMAM
4. ERWIN
5. MAULANA
RT
GE
N Penatalaksanan tertusuk
E
P I ANjarum dan benda tajam
adalah salah satu upaya
pencegahan dan
pengendalian infeksi
terhadap petugas yang
tertusuk benda yg memiliki
sudut tajam atau runcing
TUJUAN
• Melindungi →
✓Petugas kesehatan
✓Mahasiswa
✓Petugas kebersihan
✓Pengunjung dari
perlukaan & tertular
penyait seperti Hepatitis
B, C & HIV
PROSEDUR
PENATALAKSANAAN
Pertolongan pertama
a. Jangan Panik
b. Penatalaksanaan lokasi terpapar
1) Segera cuci bagian yg terpapar
dengan sabun antiseptik dan air
mengalir
2) Bilas sengan air bila terpapar pada
daerah membran mukosa
3) Bilas dengan air atau cairan NaCl bila
terpapar pada daerah mata
Penanganan lanjutan
• Bila terjadi di luar jam kerja segera
ke Instalasi Gawat Darurat (IGD)
untuk penatalaksanaan
selanjutnya.

• Bila terjadi di dalam jam kerja


segera ke Poliklinik Dalam dengan
membawa surat konsul ke dokter
ruangan unit kerja.
LAPORAN & PENDOKUMENTASIAN

Laporan Meliputi :
• Hari, tanggal, jam,
• Dimana,
• Bagimana kejadian,
• Bagaimana yang terkena,
• Penyebab,
• Jenis umber (darah, urine, faeces) dan
• Jumlah sumber yang mencemari
(banyak/sedikit)
• Tentukan status pasien sebagai sumber jarum dan
benda tajam (pasien dengan riwayat penyakit apa)
• Tentukan status petugas yang terpapar : Apakah
menderita hepatitis B, apakah pernah mendapatkan
imunisasi hepatitis B, apakah sedang hamil atau
menyusui
• Jika tidak diketahui sumber paparannya. Petugas yang
terpapar diperiksa status HIV, HBV, HCV
• Bila status pasien bebas HIV, HBV, HCV dan bukan
dalam masa inkubasi tidak perlu tindakan khusus untuk
petugas, tetapi bila diragukan dapat dilakukan
konseling
PEMBERINA PROFILAKSIS PASCA
PAJANAN:
Pasca pajaanan HIV
• Apabila status pasien HIV harus
diberikan Profilaksis Pasca Pajanan
berupa obat ARV 4 jam setelah paparan,
maksimal 48-72 jam diberikan selama 28
hari
• Tes HIV diulang setelah 6 minggu, 3 bulan
dan 6 bulan
Pasca pajaanan Hepatitis B
• Jika pernah vaksinasi periksa anti HBs
❖Anti HBs (+), titer ≤10, lakukan Booster
❖Anti HBs (+), titer ≥ 10, lakukan observasi
• Jika belum pernah vaksinasi maka:
❖ Segera vaksinasi sesuai standar
❖ Cek HBsAGg bulan ke 1, bulan ke 3, bulan
ke 6
❖ Jika HBsAg (+), rujuk ke Gastrohepatologi
penyakit dalam untuk penaganan lebih
lanjut
Evaluasi pencemaran berdasarkan
Mode, Rute, Beratnya yang terpapar:
• Cairan resiko tinggi yang perlu diwaspadai dan dapat
menimbulkan pencemaran adalah darah, cairan sperma,
sekret vagina, cairan cerebro spinal
• Cairan tubuh yang tidak menimbulkan pencemaran : urine,
sputum non purulen, ingus, air mata keringat, faeses
• Evaluasi yang terpapar pasien terinfeksi hepatitis B dan
HIV yang perlu di follow up dengan indikasi :
✓ Tertusuk jarum
✓ Terpapar cairan tubuh pada mukosa
✓ Terpapar pada kulit yang tidak utuh atau bekas luka
✓ Terpapar seranga yang bekas menggigit pasien dengan
kasus HIV, hepatitis B
Lapor kejadian di
lakukan oleh unik
kerja tempat
terjadinya kecelakaan
kepada K3 RS &
CARA MEMBERSIHKAN :
PERCIKAN DARAH :
HANDSCOON,LAP/TISUE,KRESEK
KUNING,CAIRAN ALKOHOL70%/CLORIN.
PERCIKAN BENDA PECAH :
HANDSCOON,SAPU&SEROKAN,LAP/TISUE,
KRESEK KUNING,CAIRAN ALKOHOL70%/CLORIN.
PERCIKAN DARAH KE MATA : LEPAS LENSA
MATA BILA MENGGUNAKAN,AIR MENGALIR,EYE
BATH CUP
PERCIKAN HIDUNG : HEMBUSKAN KELUAR DAN

Anda mungkin juga menyukai