Anda di halaman 1dari 15

Distribusi Chi

Ku a d r at
St at is ti k a
Ke
L anloj ut
ma pn
ok 13
Kelompok 13

Sania Agustin Dandi Irwansyah Siti Zulaiha


2120602094 2120602099 2120602103
Materi

Part Ⅰ: Distribusi Chi Part Ⅲ : Uji Goodness of Fit


Kuadrat

Part Ⅱ : Uji Independensi Part Ⅳ : Uji Homogenitas


Part Ⅰ
Distribusi Chi Kuadrat
Pengertian Distribusi Chi
Kuadrat

Distribusi Chi Square diperkenalkan oleh Karl Pearson (1900) menjadi


salah satu uji non parametrik yang paling sederhana dan paling banyak
digunakan.

Distribusi Chi-Square merupakan distribusi sampling yang digunakan untuk


mengetahui perbedaan observasi dengan nilai harapan dari kelompok
sampel. Dalam penerapannya, distribusi chi-square diterapkan dalam uji
chi-square.

Adapun rumus Chi Square adalah:

Terdapat 3 jenis uji chi-square berdasarkan jenis sampel:

1. Uji chi-square satu sampel

2. Uji chis-quare dua sampel

3. Uji chi-square k-sampel


Part Ⅱ
Uji Independen
Uji Independen

Pengertian
Uji independensi adalah uji yang dilakukan untuk mengetahui apakah
terdapat hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen.

Langkah pengujiannya
sebagai berikut

1. Menentukan H0 dan Ha

2. Menentukan level of significance

3. Kriteria Pengujian

4. Pengujian

5. Kesimpulan
Uji Independen

Syarat Uji Independensi Jenis Uji Chi Kuadrat

• Tidak ada cell dengan nilai frekuensi


kenyataan atau disebut juga Actual
Count ( f0) sebesar 0 (Nol). Ada beberapa rumus yang
• Apabila bentuk tabel kontingensi digunakan untuk
2×2, maka tidak boleh ada 1 cell saja menyelesaikan suatu
yang memiliki frekuensi harapan atau pengujian Chi Square.
disebut juga expected count (“ fh ”)
kurang dari 5. Seperti rumus
• Apabila bentuk tabel lebih dari 2×2,
koreksi Yates, Fisher Exact
misal 2×3, maka jumlah cell dengan
frekuensi harapan yang kurang dari 5 Test, dan Pearson Chi Square
tidak boleh lebih dari .
Part Ⅲ
Uji Goodness of Fit
Uji Goodness of Fit

Pengertian
Uji Goodness of Fit (kecocokan) adalah uji untuk menentukan apakah sebuah populasi
mengikuti distribusi tertentu atau tidak. Misalnya, kita ingin mengetahui apakah
populasi yang diamati berrdistribusi normal atau tidak, atau mungkin populasi yang
diamati ternyata berdistribusi poisson, dan seterusnya. Sehingga uji yang digunakan
adalah uji Goodness of Fit dengan Chi square.

Prosedur Pengujian
• Perumusan Hipotesis • Menghitung Nilai Taraf Nyata

• Menghitung nilai • Penarikan Keputusan


X²hitung
Uji Goodness of Fit

Syarat Metode Uji Chi Kuadrat


• Tidak terdapat cell dengan nilai frekuensi amatan atau observasi bernilai 0 (nol)

• Jika bentuk tabel kontingennya adalah 2×2, maka tidak ada satu cell pun dari frekuensi harapan yang bernilai
kurang dari 5.

• Jika bentuk tabel lebih dari 2 x 2, misalkan 2 x 3, maka jumlah cell frekuensi harapan yang bernilai kurang dari 5
tidak boleh lebih dari 20% dari keseluruhan cell.

• Jika jumlah sampel yang digunakan terlalu kecil, hal ini akan mengakibatkan fekuensi harapan yang tercipta pun
menjadi kecil. Padahal dalam uji Pearson Chi Square disyaratkan bahwa frekuensi harapan yang tercipta harus
minimal 5 atau lebih.
Penetapan Derajat Kebebasan (df)

Dalam uji kecocokan model derajat kebebasan (df) sama dengan jumlah kategori dikurangi
jumlah estimator yang didasarkan pada sampel dan dikurang 1. Yang dimaksud estimator
parameter adalah parameter yang diperkirakan nilainya, karena nilai parameter tidak dapat
secara tepat ditentukan berdasarkan data sampel yang tersedia. Jika dirumuskan menjadi:

df = k – m -1
Part Ⅳ
Uji Homogenitas
Uji Homogenitas

1. Pengertian 3. Perbedaan Uji Homogenitas dan Uji


Uji homogenitas adalah pengujian yang dilakukan untuk mengetahui sama normalitas
Uji Normalitas dan Homogenitas adalah kedua uji yang seringkali
tidaknya variansi-variansi dua buah distribusi atau lebih. Dalam buku yang ditulis dipakai dalam melakukan pengujian asumsi klasik.
Sudjana (2005), uji homogenitas dapat dilakukan dengan uji levene, fisher atau
letak perbedaan antara kedua uji ini adalah dari segi prinsip
uji bartlett.
penggunaan.
Pengujian ini merupakan persyaratan sebelum melakukan pengujian lain,
Jika uji normalitas dilakukan pada semua uji parametrik, tidak
misalnya T Test dan Anova. Pengujian ini digunakan untuk meyakinkan bahwa
berlaku pada uji homogenitas.
kelompok data memang berasal dari sampel yang sama.

2. Dasar Pengambilan Keputusan Uji homogenitas hanya dipakai ketika menguji perbedaan antara
kedua kelompok atau beberapa kelompok yang berbeda
Menurut Joko Widiyanto (2010: 51) dasar atau pedoman pengambilan keputusan
subjeknya atau sumber datanya.
dalam uji homogenitas adalah sebagai berikut.

1. Jika nilai signifikansi atau Sig. < 0,05, maka dikatakan bahwa varians dari
dua atau lebih kelompok populasi data adalah tidak sama (tidak homogen).

2. Jika nilai signifikansi atau Sig. > 0,05, maka dikatakan bahwa varians dari
dua atau lebih kelompok populasi data adalah sama (homogen).
Uji Homogenitas

Jenis Teknik Dalam Uji Homogenitas

Step 1 Step 2 Step 3 Step 4 Step 4

Uji F Uji Harley Uji Bartlett Uji Levene's Uji Cochran


T h a n k Yo u

"Jika ada kekurangan kami minta maaf dan jika ada kelebihannya
tidak usah dikembalikan karena kami orang yang ikhlas."

Sta ti s ti ka
K
Laelnojump ok 13
ta n

Anda mungkin juga menyukai