Anda di halaman 1dari 15

Pemberantasan nyamuk Aedes

Aegipti dan Ae.Albopictus

Bertujuan Menurunkan angka kesakitan hingga


ke tingkat yang bukan merupakan masalah
kesehatan masyarakat.
Jenis jenis pengendalian

Pengendalian Mekanis/Fisik

– menghilangkan tempat perindukan vektor / binatang


pengganggu. Contoh: 3M (menguras, menutup,
mengubur)
– Membersihkan lingkungan
– Pengawasan Lingkungan
– Menangkap atau membunuh vektor/binatang
pengganggu
– Adanya pemanas, pendingin, penyinaran, atau pengadaan
angin
– Memasang kelambu
– Memasang kasa/
Pengendalian Hayati / Biologi
– Menggunakan Predator
Jenis jenis pengendalian

Pengendalian Kimia

Penggunaan repellent  untuk mengusir nyamuk


Insektisida  membunuh dan mengusir serangga

Keuntungan:
• Sangat efektif
• Praktis, murah, mudah didapat
• Efeknya terlihat jelas
Pengendalian dengan bahan kimia naymuk Dewasa

• Dilakukan dengan cara penyemprotan,


pengasapan/pengkabutan diluar tenda pengungsi
dengan menggunakan insektisida
Penyemprotan dengan insektisida sedapat mungkin
dihindari dan hanya dilakukan untuk menurunkan
populasi vektor secara drastis apabila dengan cara
lain tidak memungkinkan
Frekuensi penyemprotan, pengasapan/peng-
kabutan serta jenis insektisida yang digunakan
sesuai dengan rekomendari dari Dinas Kesehatan
setempat
Pengendalian dengan bahan kimia
untuk Larva

• Menggunakan abatte 1% dem


• Ngan dosis 1 gram / 10 liter air
mampu mencegah adanya jentik 2-3 bulan
Fonging / Pengasapan

Fogging memiliki arti yaitu pengasapan


dengan menyemburkan racun pembunuh
nyamuk dewasa atau biasa
disebut Insektisida. Fogging sering dilakukan di
beberapa pemukiman dengan alasan untuk
membunuh vektor nyamuk Aedes penyebab
DBD .
Syarat Dilakukan Pengasapan
• Angka Bebas Jentiknya < 95%
• Terdapat Pasien positif DBD
• Ada penderita Panas tanpa sebab > 3 orang dan terdapat jentik nyamuk
Persiapan Sebelum Pengasapan
• Harus dilakukan Psn 1 hari sebelum pelaksanaan
• Tempat penampungan air harus dikosongkan
• Tenaga foging harus tenaga ahli dan dibekali surat tugas
• Buat larutan insektisida sesuai dosis atau takaran yang benar
• Dicari pendamping dari warga yang bertugas menyampaikan
a. semua makanan /minuman disimpan tertutup
b. kompor dan lampu dimatikan
c. hewan piaraan diamankan
d. mainan anak anak disimpan
e. piring sendok ditutup
f. semua jendela ditutup dan pintu dibuka
Selama proses Pengasapan
• Semua penghuni hendaknya di luar rumah
• Sasaran fogging; rumah/bangunan dan halaman/
perkarangan sekitarnya
• Kecepatan gerak fogging; seperti orang berjalan biasa (2-
3 km /jam
• Fogging di dalam rumah; dimulai dari ruangan yang
paling belakang, jendela dan pintu ditutup kecuali pintu
depan untuk keluar masuk petugas .
• Untuk rumah dua lantai atau lebih, fogging dimulai dari
lantai ata Fogging diluar rumah; tabung pengasap harus
searah dengan arah angin, dan petugas berjalan mundur
Selesai Pengasapan
• Menutup pintu depan setelah selesai pengasapan (bila petugas
pengasapan belum sempat menutup)
• Menunggu sampai +/- 1 jam setelah penyemprotan selesai atau
asap fogging sudah habis.
• Menyapu/membersihkan lantai terutama apabila ada binatang
kecil/serangga yang mati
• Membersihkan/mengepel lantai dan kotoran bekas penyemprotan
• Bila ada makanan/minuman, air minum yang terkena semprot
harus dibuang di tempat yang aman dari jangkauan binatang
piaraan
• Air di kamar mandi bila terkena obat semprot hendaknya
dibuang/dikuras.
Dampak negatif bagi manusia
• Keracunan
Masuk melalui pori pori kulit
Saluran pencernaan
Jalan nafas
Faktor yang mempengaruhi
Pemberantasan vektor DBD
• Faktor Pendidikan
• Faktor ekonomi
Tugas individu
Pemberantasan vektor terpadu meliputi
Foging, Abatesasi, PSN dan pengawasan
kualitas lingkungan.
Menurut saudara mana yang lebih efektif ?
jelaskan alasannya ..
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai