Anda di halaman 1dari 13

Politik Luar

Negeri
Indonesia
Politik Luar Negeri adalah strategi dan kritik yang
digunakan oleh suatu negara dalam berhubungan
dengan negara-negara lain.

Politik Luar Negeri Indonesia adalah suatu


kebijakan, sikap, dan langkah yang diambil oleh
Pemerintah Republik Indonesia dalam melakukan
hubungan internasional untuk mencapai tujuan
nasional.
Prinsip yang Melandasi Politik Luar Negeri

Prinsip mempertahankan Prinsip meningkatkan


01 keutuhan dan integritas 02 kemakmuran dan
negara kepentingan ekonomi

Prinsip menjamin Prinsip melindungi


03 keamanan nasional 04 martabat atau kehormatan
nasional

05 Prinsip membangun
kekuatan nasional
Don't
f orget
Politik luar negeri suatu negara berbeda
dengan negara lain. Hal ini disebabkan ...

oleh faktor-faktor yang mempengaruhi


politik luar negeri yang dijalankan oleh
negara tersebut.
Menurut Carlton Clymer Rodee, faktor yang memengaruhi politik
luar negeri ada empat :
1. Faktor Geografis-Strategis. Dilihat dari segi ukuran wilayah,
iklim, topografi, bentuk wilayah dll.
2. Faktor Kependudukan. Dilihat dari ukuran jumlah penduduk,
status sosial ekonomi, dan dinamika pertumbuhan penduduk.
3. Faktor Sumber Daya Ekonomi. Dilihat dari tingkat kesehatan
ekonomi negara, perekonomian terpadu, perindustrian yang
maju, perdagangan dan penanaman modal.
4. Faktor Ideologi. Ideologi negara Indonesia adalah pancasila.
Pancasila menjadi panduan dan pedoman bangsa Indonesia
dalam kehidupan bernegara.
Politik luar negeri Indonesia menganut prinsip politik luar negeri yang bebas
dan aktif yang diabdikan untuk kepentingan nasional.
Bebas, artinya bangsa Indonesia tidak terikat pada kekuatan mana pun dalam
menentukan sikap dan pandangan menghadapi masalah-masalah internasional;
aktif, artinya bangsa Indonesia senantiasa berperan serta dalam ikut mewujudkan
ketertiban dunia.
Sedangkan yang dimaksud dengan diabdikan untuk "ke- pentingan nasional"
adalah politik luar negeri yang dilakukan guna mendukung terwujudnya tujuan
nasional sebagaimana tersebut di dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar NRI
Tahun 1945.
Saat ini politik luar negeri Republik Indonesia memberi sedikit perubahan, yaitu
menganut asas politik luar negeri yang bebas dan pro-aktif.

a. Bebas artinya sebagai berikut. b. Proaktif artinya sebagai berikut.


1) Bebas menentukan hari depan 1) Tidak tinggal diam dalam
nasib bangsanya sendiri tanpa menghadapi masalah
campur tangan bangsa/negara internasional sesuai dengan
lain. komitmennya, aktif
2) Bebas tak mengikuti salah satu menghapuskan penjajahan di
kekuatan di dunia ini, baik Blok dunia, menciptakan ketertiban
Barat maupun Blok Timur dunia, dan menegakkan
ataupun negara-negara adikuasa. keadilan dalam dunia
3) Bebas menentukan sikap apapun internasional.
yang didasari Pancasila dan 2) Ikut aktif dalam setiap
UUD NRI Tahun 1945 dalam kegiatan internasional asalkan
menghadapi berbagai masalah berdasarkan kemerdekaan,
internasional. perdamaian abadi, dan
keadilan sosial.
Unsur pokok politik luar negeri RI yang bebas dan pro-aktif adalah sebagai
berikut.

a. Bebas menentukan sendiri sikap terhadap masalah-masalah inter- nasional.


b. Aktif ikut mewujudkan perdamaian dunia dengan menjalankan politik
damai.
c. Antipenjajahan menentang setiap bentuk kolonialisme dan imperialisme.
d. Menghormati kedaulatan negara lain dan tidak mencampuri urusan dalam
negeri negara lain.
e. Tidak memihak pada salah satu kekuatan di dunia. blok militer, Blok Barat
maupun Blok Timur.
f. Kerja sama di segala bidang yang saling menguntungkan.
g. Hidup berdampingan dan bertetangga dengan baik.
Makna politik luar negeri yang bebas dan pro-aktif memiliki
pengertian yang sama dengan makna bebas dan aktif. Pada
intinya politik luar negeri Indonesia adalah bebas dan aktif. Hal
ini sebagaimana yang tertuang dalam undang-undang, baik UU
No. 37 Tahun 1999 tentang Hubungan Luar Negeri maupun
UU No. 24 Tahun 2000 tentang Perjanjian Internasional.

Landasan politik luar negeri Indonesia yaitu :


a. Landasan idiil : Pancasila
b. Landasan konstitusional : UUD NRI Tahun 1945
c. Landasan operasional : Undang-Undang dan peraturan
presiden
Tujuan politik luar negeri Indonesia
a. Mewujudkan dukungan masyarakat internasional terhadap keutuhan dan kedaulatan
wilayah NKRI
b. Meningkatkan penyelesaian masalah perbatasan wilayah Indonesia dengan negara tetangga
secara diplomatis
c. Mengembangkan kerja sama ekonomi, perdagangan, investasi, alih teknologi dan bantuan
pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia
d. Meningkatkan fasilitasi bagi perluasan kesempatan kerja di luar negeri
e. Mewujudkan kepemimpinan Indonesia dalam proses integrasi ASEAN Community dan
penanganan kejahatan lintas negara di Kawasan
f. Memperkuat hubungan dan kerja sama Indonesia dengan negara-negara kawasan Asia
Pasifik
g. Mewujudkan kemitraan strategis baru Asia Afrika
h. Memantapkan dan memperluas hubungan dan kerja sama bilateral
i. Memperkuat kerja sama di forum regional dan multilateral
Perwujudan Politik Luar Negeri Indonesia yang bebas dan aktif, antara lain
sebagai berikut :
a. Indonesia bersama empat negara lain, yaitu Malaysia, Singapura,
Thailand, dan Filipina memprakarsai berdirinya ASEAN sebagai
organisasi kerja sama negara-negara di kawasan Asia Tenggara tahun
1967.
b. Indonesia mempelopori hubungan antarnegara Asia Afrika melalui
Konferensi Asia Afrika (KAA) tahun 1955 di Bandung.
c. Indonesia merupakan salah satu pendiri Gerakan Non Blok (GNB) tahun)
1961.
d. Indonesia menjadi anggota PBB yang ke-60.
e. Indonesia mengirim bantuan kemanusiaan untuk korban bencana alam di
negara lain, seperti India dan Timor Leste.
f. Indonesia mengirim pasukan perdamaian dan mambantu menyelesaikan
pertikaian di negara seperti di Vietnam dan Kamboja. Pengiriman
pasukan perdamaian Indonesia terjadi sejak tahun 1956 sampai sekarang.
Thank You
“Aku tak sebaik yang kau ucapkan.
Tapi aku juga tak seburuk yang
terlintas dihatimu.”
—Ali bin Abi Thalib

Anda mungkin juga menyukai