Anda di halaman 1dari 3

PERKEMBANGAN

MANAJEMEN SEKURITI
DI INDONESIA
Perkembangan Singkat Manajemen Sekuriti di Indonesia
Kebutuhan manusia akan keamanan atas dirinya, keluarga dan harta
miliknya sudah ada sejak dahulu kala, baik di Eropa ataupun di
Indonesia. Masyarakat mennyelenggarakan keamanan
lingkungannya sendiri, karena kerajaan-kerajaan kuno belum
mengenal pemolisian modern. Sering pula tentara melaksanakan
penjagaan keamanan. Pemolisian masyarakat yang demikian
dikenal dengan sebutan “Kin Police”. Polisi modern lahir dengan
Robert Peel di Inggris dengan mengangkat pegawai tetap, dilatih,
diberi pakaian seragam dan digaji.
Di Indonesia, pada zaman Jepang digiatkan ronda kampung dan semasa revolusi
fisik dilaksanakan “pertahanan dan keamanan rakyat semesta, yang sekarang
ditetapkan sebagai “sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta dalam UUD.
Rakyat Indonesia, terutama dipedesaan yang merupakan wilayah Pemerintah
Republik Indonesia “mengorbankan segala-galanya” untuk mempertahankan
kemerdekaan yang sudah diproklamirkan. Setelah pengakuan kedaulatan pada
akhir tahun 1949, Polri sebagai kepolisian nasional terus memelihara ronda
kampung, yang kemudian dikenal dengan Siskamling. Hansip yang jumlahnya
cukup banyak pada tahun 1960-an, sehingga di Departemen Hankam dibentuk
Pusat Hansip (yang pernah dijabat oleh Jenderal Polisi Sutjipto Judodihardjo
sebagai Kapus Hansip sebelum diangkat menjadi Menpangak). Hansip waktu itu
dibagi dalam: Hansip Wanra dibina oleh TNI-AD dan Hansip Kamra
dibina oleh Polri.

Anda mungkin juga menyukai