Anda di halaman 1dari 42

SAFETY

INDUCTION
PT BUMI LANCANG KUNING PUSAKA

Bergerak pada bidang “Manufaktur Baja Ringan Untuk Bahan Bangunan”


Kebijakan Mutu :
“ PT BLKP mengutamakan kualitas produk dan memberikan pelayanan terbaik untuk kepuasan
pelanggan dengan menerapkan system manajemen mutu ISO 9001:2015 serta berusaha
meningkatkan efisiensi dengan melakukan perbaikan yang berkesinambungan. “
Kebijakan K3L

‘’ Untuk memenuhi
kebijakan yang telah
dibuat, setiap orang yang
berada di kawasan PT.
BLKP wajib memenuhi
persyaratan peraturan K3L
yang berlaku di
perusahaan. ‘’
Apa yang dimaksud dengan K3?

K3 (Keselamatan, Kesehatan Kerja) adalah kondisi yang harus diwujudkan


ditempat kerja dengan segala daya upaya berdasarkan ilmu pengetahuan dan
pemikiran mendalam, guna melindungi tenaga kerja dan kegiatan usaha dari
resiko – resiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
APD MANDATORY APD KHUSUS

 APD mandatory, wajib digunakan untuk  APD khusus digunakan saat anda melakukan pekerjaan tertentu,
seluruh karyawan saat memasuki area seperti :
pabrik, seperti :  Menggerinda atau Mengelas
1. Helm Safety Wajib menggunakan kacamata pelindung atau face shield
2. Sepatu Safety  Menangani Bahan Berbahaya dan Beracun
3. Masker, bersifat conditional selama masa Wajib menggunakan sarung tangan karet
 Bekerja di Ketinggian
pandemi Covid-19, dan karyawan wajib
Wajib menggunakan Full Body Harness dan Hook yang
menerapkan 3 M (Memakai masker,
dikaitkan
Mencuci tangan, Menjaga jarak dan  Operator mesin
menghindari kerumunan) Wajib menggunkan sarung tangan.
Helm Safety Face Shield

Sarung Tangan
Masker Latex dan Las

Sepatu Safety
Macam-Macam
APD
Full Body Harness

Sarung Tangan

Apron Kacamata
Pelindung
Wajib Mematuhi rambu-rambu:

Dilarang Dilarang
Membawa Obat- Memaikan HP
Obatan Terlarang Saat Dijam Kerja
Kategori
No Kegiatan Potensi Bahaya Pengendalian Sanksi**
Bahaya*
   
PRODUKSI    

1 Memasukan bahan baku ke Terjepit mesin Pastikan kondisi mesin mati


mesin cetak dan atau remote manual
tetap mati (tidak menyala A SP1
karena tidak sengaja)
2 Setting mesin Terjepit mesin Dilarang memasukan
tangan/jari kedalam mesin. A SP1
3 Mengambil bahan baku Coil terguling/jatuh saat Pastikan coil terpasang
menggunakan Crane pengangkutan dengan benar saat di
B ST
angkat/angkut
menggunakan crane/forklift.
4 Pemasangan coil ke decoiler Coil terjatuh dari decoiler Pastikan Pemasangan coil
menggunakan Crane pada decoiler telah kencang B ST
dan tidak renggang.
5 Menata dan menahan produk Tergores produk Menjaga jarak dengan
yang keluar dari mesin posisi produk keluar dan
menggunakan APD C PL
mandatori dan sarung
tangan benda tajam
6 Menyusun dan mengikat Tergores produk Menggunakan APD
produk menggunakan tali mandatori dan sarung C PL
straping tangan benda tajam
Kategori
No Kegiatan Potensi Bahaya Pengendalian Sanksi**
Bahaya*
INVENTORY LOGISTIK        
1 Pengiriman barang Rem blong Kendaraan angkutan truk
wajib dilakukan perawatan B ST
secara periodik.
2 Pengiriman barang Truk menabrak orang atau Pastikan operator dapat
bangunan mengendarai truk / memiliki B ST
SIM
3 Pengiriman barang Barang terjatuh, Ikatan Barang harus dikemas
putus dengan baik dan kuat. Tali
B ST
yang digunakan harus dalam
kondisi yang baik
4 Memindahkan produk ke Terpeleset dan terjatuh Penggunaan APD Helm dan
atas truk secara langsung Sepatu Safety, sarung
atau menggunakan stacker tangan benda tajam. B ST
lalu di angkat manual
5 Membuka Bungkus Coil Tergores, tersayat, Menggunakan APD helm
tertusuk material tajam dan sepatu safety dan
sarung tangan benda tajam C PL

6 Pemindahan dan Pengecekan Terjepit, tersayat, tertusuk Penggunaan APD helm dan
Produk sudut tajam produk sepatu safety dan sarung tangan
benda tajam C PL
Kategori
No Kegiatan Potensi Bahaya Pengendalian Sanksi**
Bahaya*
7 Memindahkan produk ke atas Terjepit, tersayat, tertusuk sudat Penggunaan APD Helm dan
truk secara langsung atau tajam produk Sepatu Safety, sarung tangan
C PL
menggunakan stacker lalu di benda tajam.
angkat manual
8 Tim barang jadi memasukan Terjatuh, tergores dan tersayat Penggunaan APD Helm dan
scrap dari trolley ke bak scrap/ benda tajam Sepatu Safety, sarung tangan C PL
secara manual benda tajam
9 Tim barang jadi memasukan Masalah ergonomi Direkomendasikan melakukan
scrap dari trolley ke bak scrap/ peregangan 2 jam sekali - -
secara manual
ENGINEERING - TEKNISI        
1 Mengganti/ memperbaiki set Terjepit dan tertimpa Penggunaan APD Helm dan
B ST
roll dies Sepatu Safety, sarung tangan.
2 Memasang bearing baru Terjepit dan tertimpa Penggunaan APD Helm dan
B ST
Sepatu Safety, sarung tangan.
3 Merapikan jalur kabel Tangan tersetrum jika terdapat Penggunaan APD Helm dan
B ST
kabel yang terbuka Sepatu Safety, sarung tangan.
4 Membersihkan area sekitar Terpeleset dan terjatuh Penggunaan APD Helm dan
C PL
mesin Sepatu Safety, sarung tangan.
5 Melakukan pengurasan oli dan Saat pengurasan, oli berceceran Penggunaan APD Helm dan
C PL
dimasukkan ke drum kosong ke lantai Sepatu Safety, sarung latex
6 Melakukan pelumasan Terseleset/terjatuh, cidera Penggunaan APD Helm dan
rantai,gear dan pisau ringan hingga cidera berat dan Sepatu Safety, sarung tangan C PL
mencemari lingkungan latex
Kategori
No Kegiatan Potensi Bahaya Pengendalian Sanksi**
Bahaya*
ENGINEERING - UTILITY        
1 Perakitan panel distribusi Kabel terbakar, korsleting Pemasangan oleh tenaga ahli
listrik di bidang listrik, melakukan
sterilisasi ruangan panel dan B ST
penempatan APAR di ruangan
panel
2 Pemasangan kabel listrik Kabel terkelupas digigit jalur kabel dipasang didalam
sesuai wiring diagram hewan, ataupun tergores pipa listrik PVC B ST
3 Maintenance Forklift dan Oli atau solar bocor, Penggunaan APD Helm dan
Kendaraan Truk secara terpeleset akibat Sepatu Safety, sarung tangan C PL
periodik permukaan lantai licin latex
4 Maintenance Forklift dan Tergores benda tajam Menggunakan APD helm dan
Kendaraan Truk secara sepatu safety dan sarung C PL
periodik tangan benda tajam
5 Pemasangan Kabel utama Terjatuh karena Menggunakan APD sepatu
C PL
tersandung safety, dan sarung tangan
6 Pemasangan Kabel utama Tangan terjepit saat Menggunakan APD sepatu
menarik jalur kabel sesuai safety, dan sarung tangan C PL
posisi mesin
Kategori
No Kegiatan Potensi Bahaya Pengendalian Sanksi**
Bahaya*
PROJECT        
1 Pekerjaan ketinggian diatas atap Tergelincir dan terjatuh Memakai full body harness yang
dikaitkan, sepatu safety, helm, sarung A SP1
tangan
2 Pengecatan Tinner terkena percikan api dan Sterilisasi area dari bahan mudah
menyebabkan kebakaran terbakar. Jika tidak dapat di sterilisasi
maka menggunakan tirai/penghalang A SP1
untuk mengisolasi percikan api.
3 Pekerjaan ketinggian diatas atap Atap jebol Memastikan landasan injak kuat dan
tidak menginjak bagian yang rapuh. B ST
4 Pekerjaan ketinggian diatas atap Benda/material jatuh dari ketinggian Sterilisasi area, memberi peringatan
sedang ada pekerjaan di ketinggian, B ST
serta menggunakan tas peralatan
5 Instalasi dan perbaikan pipa air. Air pada saluran pipa bocor dan Memastikan pemasangan pipa air
mengalir mengenai mesin serta tidak bocor.
instalasi listrik, menyebabkan korslet B ST
maupun kerusakan pada mesin dan
instalasi listrik
6 Pengecatan Terpapar bahan kimia cat dan tinner Menggunakan APD helm dan sepatu
safety dan sarung tangan serta C PL
masker
7 Pemasangan komponen Korslet, listrik padam, kerusakan Pemasangan oleh tenaga ahli di
kelistrikan (Lampu, sakelar dan komponen bidang listrik C PL
stop kontak)
8 Instalasi dan perbaikan pipa air. Terjatuh karena terpeleset Menggunakan APD sepatu safety, dan
sarung tangan C PL
Kategori
No Kegiatan Potensi Bahaya Pengendalian Sanksi**
Bahaya*
ENGINEERING & PROJECT - PEKERJAAN DI KETINGGIAN      
Pekerjaan ketinggian dengan Terjatuh Memakai full body harness yang
1 menggunaan Scaffolding dikaitkan, sepatu safety, helm, A SP1
sarung tangan
Pekerjaan ketinggian dengan Scaffolding roboh Memastikan scaffolding terpasng
2 menggunaan Scaffolding kuat, dan sudah di-inspeksi oleh A SP1
HSE
Pekerjaan ketinggian dengan Benda/material jatuh dari Sterilisasi area, memberi
menggunaan Scaffolding ketinggian peringatan sedang ada
3 B ST
pekerjaan di ketinggian, serta
menggunakan tas peralatan
ENGINEERING & PROJECT - PEKERJAAN PANAS (LAS & GERINDA)
Penggunaan gerinda tangan Percikan api yang dapat Sterilisasi area dari bahan
dan atau duduk. menimbulkan kebakaran mudah terbakar. Jika tidak dapat
1 di sterilisasi maka menggunakan A SP1
tirai/penghalang untuk
mengisolasi percikan api.
Pengelasan Percikan api yang dapat Sterilisasi area dari bahan
menimbulkan kebakaran mudah terbakar. Jika tidak dapat
2 di sterilisasi maka menggunakan A SP1
tirai/penghalang untuk
mengisolasi percikan api.
Kategori
No Kegiatan Potensi Bahaya Pengendalian Sanksi**
Bahaya*
ENGINEERING & PROJECT - PEKERJAAN PANAS (LAS & GERINDA)    
3 Penggunaan gerinda tangan Mata terkena serpihan Menggunakan kacamata safety
C PL
dan atau duduk. potongan
4 Penggunaan gerinda tangan Kebisingan Menggunakan Safety Earplug /
C PL
dan atau duduk. Earbud
5 Penggunaan gerinda tangan Tangan terkena gerinda Menggunakan sarung tangan
dan atau duduk. benda tajam dan APD mandatori C PL

6 Penggunaan gerinda tangan Tersetrum dan tersandung Memastikan kondisi kabel dalam
dan atau duduk. kabel keadaan baik dan dipasang C PL
dengan rapih.
7 Pengelasan Paparan cahaya las dan Menggunakan topeng las
serpihan material mengenai C PL
mata
8 Pengelasan Paparan asap las Menggunakan masker C PL
9 Pengelasan Paparan bunga api las Menggunakan sarung tangan las
C PL
dan APD mandatori
10 Pengelasan Tersetrum dan tersandung Memastikan kondisi kabel dalam
kabel keadaan baik dan dipasang C PL
dengan rapih.
Kategori
No Kegiatan Potensi Bahaya Pengendalian Sanksi**
Bahaya*
PENGOPERASIAN CRANE        
1 Mengangkat atau Mengangkut Tertimpa Dilarang berada di bawah beban yang
Bahan baku/produk sedang di angkat /angkut. A SP1
2 Mengangkat atau Mengangkut Terbentur Perhatikan arah beban yang sedang
Bahan baku/produk diangkut dan jaga jarak aman. Wajib B ST
menggunakan APD.
3 Mengangkat atau Mengangkut Coil terjatuh Pastikan coil diposisikan dengan baik pada
Bahan baku/produk hook untuk coil. Dilarang mengoperasikan B ST
crane secara mengayun/ menghentak.

4 Mengangkat atau Mengangkut Webbing Sling putus Wajib memastikan tali webbing masih
Bahan baku/produk dalam kondisi yang baik dan tidak B ST
mengalami kerusakan
PENGOPERASIAN FORKLIFT        
1 Mengangkat atau Mengangkut Forklift Terguling Pastikan forklift tidak melebihi beban
barang/produk maksimum pemakaian A SP1
2 Mengangkat atau Mengangkut Forklift Menabrak Pastikan operator dapat mengendarai
barang/produk Bangunan forklift / memiliki SIO B ST
3 Mengangkat atau Mengangkut Tertabrak/ terserempet Perhatikan lalu lintas forklift, dan
barang/produk Forklift berjalanlah di jalur pedestrian. C PL
4 Mengangkat atau Mengangkut Terlindas Forklift Jaga lah jarak dengan forklift yang sedang
barang/produk beroperasi, berjalanlah di jalur pedestrian. C PL
Kategori
No Kegiatan Potensi Bahaya Pengendalian Sanksi**
Bahaya*

PEKERJAAN KANTOR        
1 Penggunaan komputer Radiasi Komputer dan Disarankan untuk berkedip
kerusakan mata sebanyak minimal 18 kali
permenit, lalu alihkan pandangan
B ST
ke benda yang jauh tiap 20 menit
selama 20 detik

2 Filing dan arsip dokumen Tertimpa, terbentur dan Mengatur penyusunan dan
tersandung file kabinet penempatan lemari kabinet agar
tidak mengganggu aktifitas lalu
lalang serta menempatkan filing C PL
cabinet yang berat dibagian
bawah lemari arsip.

3 Duduk di kursi kerja Masalah Ergonomi (Pegal pada Sesuaikan tinggi tempat duduk
pinggang dan punggung serta dengan monitor, disarankan untuk
kram pada kaki) melakukan peregangan setiap dua - -
jam sekali selama 5-10 menit

4 Pekerjaan yang monoton, Stress, depresi dan Disarankan membuat skala


tekanan pekerjaan dan produktivitas menurun prioritas pekerjaan dan menjaga
permasalahan dengan rekan hubungan baik dengan rekan - -
kerja kerja.
DO & DON’T
Lakukan & Jangan Lakukan
DO ! & DON’T !
 Mematikan mesin dan gunakan remote manual saat  Menyalakan mesin power otomatis saat proses
proses memasukkan bahan baku ke dalam mesin memasukkan bahan baku ke dalam mesin

 Tidak memasukkan tangan kedalam mesin saat mesin  Memasukkan tangan kedalam mesin saat mesin
beroperasi beroperasi
DO ! & DON’T !
 Memastikan coil terpasang kuat pada decoiler  Coil terpasang renggang pada decoiler

 Jaga jarak aman dari produk yang keluar dari mesin  Mengabaikan jarak aman dari produk yang keluar dari
mesin
DO ! & DON’T !
 Menggunakan tali dengan kondisi baik untuk packing  Menggunakan tali dengan kondisi buruk untuk packing
barang barang

 Menggunakan APD mandatory dan APD khusus yang  Tidak menggunakan APD mandatory dan APD khusus
diperlukan yang diperlukan
DO ! & DON’T !
 Melakukan perawatan berkala kendaraan kepada tim  Melalaikan perawatan berkala kendaraan
Engineering

 Mengoperasikan Crane dan Forklift sesuai dengan  Mengoperasikan Crane dan Forklift melebihi kapasitas
kapasitas beban-nya. beban-nya.

9 Ton
3 Ton
DO ! & DON’T !
 Menggunakan Body harness saat bekerja di ketinggian  Tidak Menggunakan Body harness saat bekerja di
ketinggian

 Memberikan peringatan tertulis jika sedang ada  Tidak memberikan peringatan tertulis jika sedang ada
pekerjaan perbaikan pekerjaan perbaikan
DO ! & DON’T !
 Menyingkirkan barang mudah terbakar saat hendak  Tidak menyingkirkan barang mudah terbakar saat
melakukan pekerjaan panas (las / gerinda) hendak melakukan pekerjaan panas (las / gerinda)

 Menggunakan Sarung tangan las dan topeng las saat  Tidak Menggunakan Sarung tangan las dan topeng las
melakukan pekerjaan las saat melakukan pekerjaan las
DO ! & DON’T !
 Hindari berada di bawah beban yang sedang diangkat  Berada di bawah beban yang sedang diangkat Crane
Crane

 Pastikan webbing sling dalam kondisi baik saat  Menggunakan webbing sling rusak saat
mengoperasikan Crane mengoperasikan Crane
DO ! & DON’T !
1. Mengatur penyusunan lemari kabinet dengan rapih 1. Tidak mengatur penyusunan lemari cabinet

2. Menyesuaikan ergonomi (Kesesuaian posisi tubuh) saat 2. Tidak menyesuaikan ergonomi (Kesesuaian posisi
bekerja di meja kantor tubuh) saat bekerja di meja kantor
Kecelakaan kerja dimulai saat
K3 diabaikan

Tergores saat
Tangan terkena grinda
membuka bungkus coil

Terjatuh, lalu tersayat Memasukan tangan


produk kedalam mesin
IZIN KERJA AMAN & JSA

Izin Kerja Aman (Permit To Work) adalah dokumen formal yang ditandatangani dan memberi
kewenangan untuk melakukan pekerjaan spesifik yang diidentifikasi berpotensi berbahaya. Izin kerja
dirancang untuk memastikan bahwa setiap pekerjaan berbahaya telah dinilai dan setiap tindakan
pencegahan yang diperlukan telah diidentifikasi.
Job Safety Analysis (JSA) adalah upaya untuk mengenali kemungkinan bahaya dan bagaimana
mengendalikannya dari setiap langkah-langkah suatu pekerjaan.
Batasan Izin Kerja Aman dan JSA

Jenis Pekerjaan apa saja yang harus menggunakan Izin Kerja Aman
dan JSA?
• Pekerjaan baru, pekerjaan non rutin atau pekerjaan yang berubah
• Tingkat keparahannya tinggi (kalau terjadi pasti serius), seperti bekerja
di ketinggian, pekerjaan panas, listrik, dan bongkar muat mesin
• Pekerjaan yang belum memiliki SOP, dan
• Langkah berbahayanya tidak tertanggulangi dengan SOP yang ada
• Izin Kerja Aman dan JSA wajib dibuat oleh karyawan BLKP maupun
kontraktor / vendor yang melakukan pekerjaan berbahaya di area PT
BLKP.
Alur Kerja Pembuatan IKA dan JSA

Atasan
Karyawan HSE
Terkait

Atasan terkait : Membuat Izin Kerja dan JSA


Karyawan : Menyetujui Izin Kerja
HSE : Memverifikasi syarat keselamatan pekerjaan
Contoh Form Job Safety Analysis
Contoh Form Job Safety Analysis
Contoh Form Izin
Kerja Aman
Keadaan Darurat
1. Peringatan 3. Muster Point (Titik Kumpul)
Jika terjadi keadaan darurat, maka Berkumpullah di muster point yang
bel akan berbunyi panjang di luar telah ditentukan
jam rutin. Tetaplah tenang, dan
mulailah untuk evakuasi.

2. Jalur Evakuasi 4. Tunggu Instruksi


Ikuti rambu-rambu yang di pasang Tunggulah instruksi selanjutnya
di area perusahaan untuk sampai kondisi telah aman
melakukan evakuasi. kembali.
Darurat Kebakaran

Pada keadaan darurat kebakaran,


segeralah lakukan :
Disetiap area perusahaan, terdapat
APAR (Alat Pemadam Api Ringan).
Segera ambil APAR yang terdekat dari
lokasi kebakaran

1. Tarik pin lock dari APAR,


2. Arahkan nozzle ke arah api.
3. Tekan tuas APAR
4. Padamkan api tersebut.
Jika kebakaran tidak dapat ditangani,
segera laporkan ke Tim Tanggap
Darurat.
Pertolongan Pertama Kecelakaan
 Peralatan P3K disiapkan dilokasi kerja.
Apabila terjadi emergency case di lokasi
kerja, berikan pertolongan pertama pada
korban kecelakaan dengan peralatan yang
tersedia didalam kotak P3K.
 Apabila terjadi serious injury maka korban
akan segera dilarikan ke rumah sakit atau
klinik yang ditunjuk sebagai rujukan.
 Setiap obat-obatan harus dengan
rekomendasi dari dokter dan
sepengetahuan atasan. Terutama jika
memakai obat-obatan yang dapat
mempengaruhi kinerja anda.
 Jika terjadi hampir celaka bahkan
kecelakaan wajib menginformasikan kepada
tim HSE.
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)
Pertolongan Pertama pada luka lecet, sayat dan robek:
1. Hentikan Pendarahan
 Tekan luka menggunakan kain kasa  Mengangkat luka agar lebih tinggi dari jantung
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)
2. Bersihkan Luka
 Membersihkan luka menggunakan air steril atau air bersih yang mengalir.
 Berikan antiseptic disekitar luka menggunakan kapas
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)
3. Beri Penutup Luka
Balut luka menggunakan kain kasa kemudian rapatkan dengan plester.
Label dan Kode Warna
Berikut adalah contoh label dan kode warna pada lantai kerja sebagai
pengaturan (pengendalian) visual dalam mengorganisir tempat kerja :

Label Keterangan

1. Batas Area Kerja.


2. Batas Ruangan Kerja.
3. Batas Jalur Lalu Lintas.

1. Sarana Keselamatan.
2. Sarana Darurat & Evakuasi.
3. Jalur Pejalan Kaki.

1. Zona Mengandung Bahaya.


Budayakan Berdoa Sebelum Memulai
Pekerjaan

SELALU UTAMAKAN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai