Anda di halaman 1dari 16

PERENCANAAN DAN

PENGENDALIAN BIAYA OVERHEAD


PABRIK
BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP)
• Biaya overhead pabrik adalah biaya produksi
selain dari bahan baku langsung dan biaya
tenaga kerja langsung.
• Biaya overhead pabrik merupakan biaya tidak
langsung produk, yaitu biaya yang tidak dapat
secara mudah dan akurat ditelusuri ke produk.
Contoh BOP
• Gaji Supervisor, manajer pabrik, karyawan
administrasi pabrik, operator mesin, supir, dan
cleaning service pabrik
• Biaya penyusutan dan pemeliharaan gedung pabrik,
peralatan pabrik, mesin, dan kendaraan
• Bahan bakar
• Pajak kendaraan bermotor, dan pajak bumi
bangunan
• Suku cadang mesin
• Bahan penolong
• Biaya listrik, air, telepon, fax, dan internet pabrik
ANGGARAN BOP
• Anggaran BOP disusun berdasarkan
departemen produksi dan departemen jasa
(jika departementalisasi). Jika tidak
departementalisasi, anggaran BOPnya
hanya untuk pabrik secara keseluruhan.
• Departemen produksi adalah dept. yang
mengolah bahan baku menjadi barang
jadi.contohnya adalah Departemen
pemotongan, perakitan, dan pengecatan
pada perusahaan perabot.

• Departemen jasa adalah departemen yang


tidak mengolah bahan baku menjadi
barang jadi, tetapi memberikan jasa ke
dept. produksi. Contohnya adalah dept.
bengkel, dan café.
Klasifikasi Biaya
Dalam penyusunan anggaran BOP, biaya
diklasifikasikan menjadi biaya tetap dan biaya
variabel, serta biaya langsung departemen dan
biaya tidak langsung departemen.
• Tujuan pengklasifikasian BOP menjadi biaya tetap
dan biaya variabel adalah untuk memudahkan
dalam penyusunan anggaran (biaya tetap ) dan
pengendalian biaya
Y = a + bx
Y = total biaya
a = biaya tetap
b = biaya variabel per unit
X = output aktivtas (unit dihasilkan)
• Tujuan pengklasifikasian BOP menjadi
biaya langsung dan biaya tidak
langsung departemen adalah untuk
keakuratan dalam penyusunan
anggaran. Yang paling mudah dan
akurat adalah untuk penyusunan
anggaran biaya langsung departemen.
FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN DALAM
PENYUSUNAN ANGGARAN BOP
• Unit produksi (BBM, bahan penolong, suku
cadang, listrik, biaya penyusutan mesin
berdasarkan jasa, dll.)
• Standar BOP (tergantung pada jenis
biayanya), misalnya, bahan penolong
standarnya unit dihasilkan, suku cadang
standarnya jam mesin, biaya listrik
standarnya KWH, dll.)
PENGKLASIFIKASIKAN BIAYA TETAP DAN
BIAYA VARIABEL

Biaya sumber
daya Unit Produksi

Tidak dipengaruhi dipengaruhi oleh


oleh unit unit produksi
produksi diklasifikasikan
diklasifikasikan sebagai biaya
sebagai biaya variabel
tetap
• Dasar pengalokasian biaya tidak langsung,
misalnya penyusutan gedung pabrik
berdasarkan luas lantai dst.
• Sistem pembayaran gaji untuk tenaga kerja
tidak langsung (disamping gaji pokok,
mungkin ada tunjangan, insentif).
Soal
PT Gudang Garam memiliki 3 dept. produksi:
pencampuran, pelintingan, dan
pembungkusan, dan 2 dept. jasa: adm.
pabrik dan café. Informasi untuk
penyusunan anggaran BOP sbb.:
1. Gaji manajer pabrik Rp 500.000 per bulan.
Biaya ini didistribusikan ke setiap dept.
berdasarkan jumlah karyawan
2. Pemakaian bahan penolong Rp 200 per
unit. Produksi dept. Pencampuran 10.000
unit, pelintingan 8.000 unit dan
pembungkusan 5.000 unit.
3. Biaya penyusutan gedung pabrik Rp
1.000.000 per tahun dan dialokasikan ke
masing-masing dept. berdasarkan luas
lantai.
4. Biaya listrik Rp 1.500.000 per tahun dan
dialokasikan ke masing-masing dept.
berdasarkan KWH
5. Biaya pemeliharaan pabrik sebesar 20% dari
biaya penyusutan pabrik
6. Biaya penyusutan mesin pada Dept.
Pembungkusan Rp 500.000
Dept. café memberikan jasa ke semua dept.
lainnya, sedangkan dept. adm. Pabrik
hanya memberikan jasa ke dept. produksi.
Kedua dept. jasa ini dialokasikan ke dept.
produksi berdasarkan jumlah karyawan.
Perusahaan menghasilkan 3 macam
produk: X, Y, dan Z. BOP dibebankan ke
masing-masing produk berdasarkan JKL.
Untuk menghasilkan 1 unit produk X
diperlukan 2 JKL, produk Y dan Z masing-
masingnya 1 JKL.
Dari survey pabrik diperoleh informasi sbb.:
Jmlh Kaywn Luas Lantai KWH
Pencampr 15 50 100
Pelintingan 10 30 200
Pembungkus 10 20 300
Adm. Pabrik 5 10 100
Café 10 15 300
Diminta:
Susun anggaran BOP per dept. dan anggaran
BOP per jenis produk.
SOAL (Tugas Rumah)
PT Permata Biru memiliki kapasitas produksi sebanyak
1.000 unit per bulan. Berikut ini perkiraan biaya BOP
yang akan terjadi pada Kuartal IV tahun 2023:
1. Gaji manajer pabrik Rp 15.000.000 per bulan
2. Bahan penolong Rp 100.000 per unit
3. Bahan bakar Rp 200.000 per unit
4. Biaya pemeliharaan Rp 2.500.000 per bulan ditambah
Rp 10.000 per unit
5. Biaya penyusutan gedung pabrik Rp 2.000.000 per
bulan
Diminta:
Susun anggaran BOP kuartal IV untuk tahun 2023 dengan
mengklasifikasikan biayanya kedalam biaya tetap dan
biaya variabel dan buat formula total biaya BOP

Anda mungkin juga menyukai