5 Mei 2023
Visi
Sejalan dengan visi Presiden untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, produktif, mandiri dan berkeadilan
Meningkatkan kesehatan
Outcome Memperkuat sistem
ibu, anak, keluarga Mempercepat perbaikan Memperbaiki Gerakan Masyarakat
RPJMN kesehatan & pengendalian
berencana dan kesehatan gizi masyarakat pengendalian penyakit Hidup Sehat (GERMAS)
bidang obat dan makanan
reproduksi
kesehatan
a b c d a b
Edukasi Pencegahan Pencegahan Meningkatkan Meningkatkan Meningkatkan Memperkuat
penduduk primer sekunder kapasitas dan akses dan mutu ketahanan sektor ketahanan
7 kampanye utama: kapabilitas layanan sekunder farmasi & alat tanggap darurat
6 Imunisasi, gizi seimbang, Penambahan imunisasi Skrining 14 penyakit
kategori olah raga, anti rokok, rutin menjadi 14 penyebab kematian layanan primer & tersier kesehatan Jejaring nasional
sanitasi & kebersihan antigen dan perluasan tertinggi di tiap sasaran Pembangunan RS di surveilans berbasis lab,
utama lingkungan, skrining cakupan di seluruh usia, skrining stunting,
Pembangunan Puskesmas
Kawasan Timur, jejaring
Produksi dalam negeri 14
di 171 kec., penyediaan vaksin rutin, top 10 obat, tenaga cadangan tanggap
penyakit, kepatuhan Indonesia. &deteksi dini TBC, HIV, pengampuan 6 layanan darurat, table top exercise
40 obat esensial, top 10 alkes by volume &
dan Malaria peningkatan unggulan, kemitraan kesiapsiagaan krisis.
pemenuhan SDM by value.
ANC untuk kesehatan ibu dengan world’s top
& bayi. healthcare centers.
Transformasi SDM
4 Transformasi sistem 5 6 Transformasi teknologi
pembiayaan kesehatan Kesehatan kesehatan
Regulasi pembiayaan kesehatan dengan 3 Penambahan kuota mahasiswa, beasiswa Pengembangan dan pemanfaatan teknologi, digitalisasi,
tujuan: tersedia, cukup, dan berkelanjutan; dalam & luar negeri, kemudahan dan bioteknologi di sektor kesehatan.
alokasi yang adil; dan pemanfaatan yang penyetaraan nakes lulusan luar negeri.
efektif dan efisien. a Teknologi informasi b Bioteknologi
2
Arahan Presiden
3
Diagram Data Peningkatan Izin Edar AKD
Izin edar alat Kesehatan dalam negeri semakin meningkat dari tahun ke tahun.
Peningkatan izin edar alat kesehatan dalam negeri dalam 3 tahun terakhir sebesar
62,70% dan akan terus meningkat.
Peningkatan ini
harus disertai
dengan
pengendalian
dan jaminan
mutu Alat
Kesehatan
dalam negeri
pada seluruh
tahapan siklus
Alat Kesehatan
4
Sumber Data: http://infoalkes.kemkes.go.id/ per tanggal 1 Mei 2023
Pengendalian Pre dan Post-Market Alat Kesehatan
POST MARKET
PRE MARKET
Vigilance 55
5
Regulasi Izin Edar Alat Kesehatan dan Alat Kesehatan Diagnostik In Vitro
Dalam Negeri (1)
Undang-Undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
Pasal 11
Produsen yang melakukan Perakitan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c harus memenuhi
kriteria:
f. komponen yang merupakan fungsi utama produk jadi diproduksi di dalam negeri;
g. komposisi komponen dalam negeri lebih besar daripada komponen Impor; dan/atau
h. proses Produksi sebagian besar dilakukan di dalam negeri.
Oleh karena itu, industri alat kesehatan diharapkan tidak hanya melakukan perakitan, namun juga meningkatkan
aktivitas produksi yang dibuat di Indonesia serta menggunakan bahan baku lokal.
7
Regulasi Izin Edar Alat Kesehatan dan Alat Kesehatan Diagnostik In Vitro
Dalam Negeri (3)
Permenkes 14 Tahun 2021
8
EVALUASI PERIZINAN ALKES DALAM NEGERI
SERTIFIKAT CPAKB
Lampirkan salinan naskah standar produk alkes yang Infusion Pump IEC 60601-2-24:2012
didaftarkan (ISO, SNI, ASTM, Farmakope, dll) Medical electrical equipment - Part 2-24:
Particular requirements for the basic safety
and essential performance of infusion
Untuk Elektromedik, standar yang wajib dipenuhi: pumps and controllers
● IEC 60101-1 General requirements for basic safety and AC-powered IEC 60601-2-52
essential performance, atau IEC 61010 (untuk IVD) adjustable Medical electrical equipment - Part 2-52:
● Standar produk yang menjadi rujukan dalam uji kinerja hospital bed. Particular requirements for the basic safety
and essential performance of medical beds
Note: CPAKB, ISO 9001, ISO 13485 adalah standar sistem Infant Warmer IEC 60601-2-21:2020
manajemen mutu bukan merupakan standar kinerja produk. Medical electrical equipment - Part 2-21:
Particular requirements for the basic safety
and essential performance of infant radiant
Produsen harus mengetahui acuan apa warmers
yang digunakan untuk membuat dan uji
produk sebelum melakukan proses dan lain lain.
produksi
1. Daftar bahan baku dan lengkapi dengan nama supplier untuk masing-
Form. B11
masing bahan baku.
2. Invoice untuk tiap bahan baku sesuai daftar lampiran dari supplier bahan
baku.
Bahan baku lebih banyak impor dan dari 1 produsen produk jadi
Video diambil tidak dari pabrik yang memproduksi tetapi dari supplier
bahan baku (yang merupakan pabrik produk jadi)
Pre-Klinis dan Bukti Klinis
Persyaratan Keterangan
Bukti Klinis (kelas C, D dan alat → Evaluasi ini dapat berbentuk studi pustaka yang sistematik, bukti klinis
kesehatan baru) pada alat kesehatan yang serupa atau dengan melakukan investigasi klinis.
→ Mengacu pada Permenkes No. 63 Tahun 2017 tentang Cara Uji Klinik Alat
Kesehatan yang Baik
Pendaftar tidak melakukan uji di lab external untuk beberapa produk yang dipersyarakan uji ulang
di Indonesia
Pendaftar tidak mengetahui bahwa produk tersebut harus memiliki bukti klinik
Manajemen Resiko
Persyaratan Keterangan
Analisa resiko dari alat → Manajemen Risiko alat termasuk Analisa Risiko harus berdasarkan standar
internasional ISO 14971 Medical Devices – Application of Risk Management
to Medical Devices atau standar lain yang diakui dan harus disesuaikan
dengan tingkat kerumitan dan tingkat risiko alat mengikuti tahun yang
termutakhir.
Hasil Manajemen risiko Penilaian terhadap risiko dibandingkan dengan keuntungan dari alat dan
metode yang digunakan untuk mengurangi risiko sampai ke tingkat yang
dapat diterima harus dijabarkan.
Data uji fungsi atau uji kinerja atau uji performa atau CoA
produk jadi yang dikeluarkan oleh bagian Quality Control (QC) Uji kinerja atau uji performa sesuai standar
produsen, mencakup : yang dirujuk dikeluarkan oleh laboratorium
● jenis pengujian yang dilakukan terakreditasi misal BPFK jika pengujian sudah
● parameter/spesifikasi/standar dari produsen mampu dilakukan (Alkes Elektromedik)
● hasil uji
● kesimpulan
*CoA dinyatakan berlaku terhitung 2 (dua) tahun sejak dikeluarkan Pendaftar tidak mengetahui produk tersebut harus
diuji apa saja
Untuk Elektromedik, harus menyertakan: Pendaftar tidak melakukan uji internal karena produk
Sertifikat dan hasil pengujian standar keamanan listrik alat hanya assembly dan merasa sudah diuji di pabrik asal
kesehatan (IEC 60601 atau IEC 61010), yang dikeluarkan oleh
laboratorium penguji terakreditasi yang telah mendapat
pengakuan keberterimaan internasional maupun nasional atau Pendaftar tidak melakukan uji internal karena tidak
diakui oleh regulator. mempunyai alat uji
17
TERIMA KASIH