Laraaaaaa

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 7

P e r l aw a na n r a ky a t

k a li ma nt an
Nama kelompok
1. Aulia Anantha Putri
2. Lara Misi Fauziah
3.Wiwiik Ariesti
4. Syakilla Nirmaya
5. Dea Jesika Annur
6. Hajril Ramedan
7. Aditya
Latar belakang
Perang yang berlangsung tahun 1944 hingga 1945
di Sanggau, Kalimantan Barat ini dilatarbelakangi
oleh perlakuan Jepang yang sewenang-wenang
terhadap Suku Dayak Desa. Pada awal pendudukan
Jepang, dua buah perusahaan masuk ke
Kalimantan Barat, yakni Nomura di bidang
pertambangan dan Sumitomo di bidang perkayuan.
Pemimpin

Pang suma merupakan pemimpin suku Dayak


yang melakukan perlawanan terhadap Jepang.
Akhir
Karena romusha yang diterapkan oleh Jepang, banyak yang mati karena
perusahaan perkayuan ini. Pada tanggal 13 Mei 1945, anak perempuan Pang
Linggan (seorang tokoh masyarakat Dayak Desa) dari pekerja paksa
pemotong kayu di Labea Sikucing di daerah Mendawak, sekarang di Tayan
Hilir, akan dikawini oleh seorang mandor Jepang yang bernama Osaki.
Perkawinan ini dilarang oleh ayahnya, Pang Linggan. Sesudah kejadian ini,
maka dilaporkanlah kejadian-kejadian ini kepada Pang Dadan, tumenggung
kampung tersebut sambil menyiapkan strategi untuk bersiap-siap sambil
bermufakat, akan menyerang Osaki, tetapi Osaki tewas tanpa perlawanan. Hal
ini menyebabkan pertempuran pecah di perusahaan kayu, suku-suku Dayak
dari Ketapang, hingga Sekadau berkumpul berkenaan panggilan dari
Proses
Perlawanan pang suma terjadi akibat
penindasan Jepang. Selain itu, pang suma tidak
setuju dengan aksi rekrutmen mata -mata yang
dilakukan Jepang terhadap penduduk lokal.
Perekrutan kata-kata ini dilakukan agar Jepang
mampu meminimalkan usaha pemberontakan
yang mungkin dilancarkan masyarakat dayak.
Thank you
Click here to add a subtitle

Anda mungkin juga menyukai