Anda di halaman 1dari 9

AKTIVITAS YANG DAPAT

MENIMBULKAN EMISI
GAS RUMAH KACA
Tugas Fisika Kelompok 2
Anggota Kelompok

1 Azis Delshadi 4

2 Azka R Dika 5

3 Biagy
Aktivitas yang dapat menimbulkan emisi gas rumah kaca

 Penggunaan bahan bakar fosil


 Penggunaan bahan bakar fosil melepaskan gas karbon dioksida
 Penggunaan bahan bakar fosil melepaskan gas metana
 Penggunaan bahan bakar fosil melepaskan gas oksida nitrat atau dinitrogen oksida
 Penggunaan klorofluorokarbon(CFC)
 Kotoran ternak
 Sampah
 Deforestasi
Penggunaan bahan bakar fosil

Penggunaan bahan bakar fosil


melepaskan gas karbon dioksida

Pembakaran bahan bakar fosil melepaskan karbon dioksida yang


memerangkap panas di atmosfer dan menjadikannya kontributor
utama pemanasan global serta perubahan iklim.

Penggunaan bahan bakar fosil yang marak sejak revolusi


industri, diperkirakan menaikkan sekitar 48% konsentrasi
karbon dioksida (CO2) di atmosfer.

Karbon dioksida memiliki kemampuan memerangkap panas


matahari paling kecil dibanding gas rumah kaca lainnya.

Namun, kenaikan konsentrasi CO2 yang besar menjadikannya


gas rumah kaca terbanyak yang menaikkan suhu global bumi.
Penggunaan bahan bakar fosil

Penggunaan bahan bakar fosil


melepaskan gas oksida nitrat atau
Penggunaan bahan bakar fosil dinitrogen oksida
melepaskan gas metana
Penggunaan bahan bakar fosil juga melepaskan
oksida nitrat atau dinitrogen oksida (N2O).
Pembakaran bahan bakar fosil juga Pembakaran bahan bakar fosil hanya
menghasilkan gas metana. Gas metana menghasilkan sedikit gas dinitrogen oksida.
adalah gas rumah kaca yang memerangkap
panas 86 kali lebih kuat daripada karbon Namun, dinitrogen oksida adalah gas rumah
dioksida. kaca yang 300 kali lebih kuat memerangkap
panas dibanding karbon dioksida. Belum lagi,
Sejak revolusi industri, diperkirakan gas dinitrogen oksida dapat bertahan hingga 116
metana telah menyumbang sekitar 30% tahun di atmosfer bumi.
dari total pemanasan global.
Penggunaan klorofluorokarbon(CFC)

Klorofluorokarbon (CFC) adalah merupakan


salah satu dari sekian banyak senyawa organik,
yang tersusun atas karbon, fluor, dan klorin. Gas
ini bersifat sangat stabil, tidak mudah terbakar,
60 % dan tidak beracun. Sehingga gas buatan ini sering
10 % diaplikasikan dalam berbagai peralatan dan
industri. Contohnya kulkas, hair spray, parfum,
dan pendingin ruangan(AC).

Namun lambat laun, gas CFC yang digunakan


30 % dapat mencapai dan merusak lapisan ozon. Tiap
satu molekul CFC mampu menghancurkan 10
ribu molekul ozon. Akibatnya radiasi ultraviolet
dapat dengan mudah masuk ke dalam Bumi.
Kotoran ternak

Dalam proses pemecahan selulosa, di dalam rumen


terjadi fermentasi yang menghasilkan gas metana. Gas
metana yang dihasilkan di dalam rumen sapi kemudian
dikeluarkan dalam bentuk gas buangan (kentut dan
sendawa) serta dalam feses sapi. Kotoran ternak
berkontribusi besar terhadap emisi global amonia
(NH3) dan gas rumah kaca (GHG), terutama metana
(CH4) dan dinitrogen oksida (N2O).
Sampah

Sampah dimulai dari sisa makanan yang dibuang ke tempat


sampah. Sisa makanan yang berada di dalam tempat sampah
akan mengalami pembusukan. Dari pembusukan tersebut akan
menghasilkan gas metana(CH4). Gas ini mengakibatkan
terjadinya efek rumah kaca karena gas ini membuat lapisan ozon
menipis sehingga terjadinya perubahan iklim.
Deforestasi

Deforestasi adalah peristiwa hilangnya Selamatkan bumi!


tutupan hutan yang berubah menjadi
tutupan lain, potensi deforestasi terjadi pada
hutan yang berada di areal dengan intensitas
tinggi atau melebar langsung dengan
kegiatan manusia.

Penyebab dari deforestasi adalah kebakaran


hutan, pembukaan lahan perkebunan,
program transmigrasi, pertambangan dan
pengelolaan SDA, dan perambahan hutan.
Hal ini mengakibatkan oksigen(O2)
semakin berkurang dan karbon
dioksida(CO2) semakin bertambah.

Anda mungkin juga menyukai