Anda di halaman 1dari 18

Peningkatan Pemahaman Pendamping

Pasien Terhadap Pembuangan Sampah


Infeksius Dan Non Infeksius Di IGD RSUD
Aceh Besar

Nama : dr. Suciana


NIP : 19920102 202012 2 014
Unit kerja : RSUD Kabupaten Aceh Besar
NDH : 12
Latar Belakang
• PERMENKES RI No 27 Tahun 2017  sampah di RS dipisah antara
sampah infeksius dan non infeksius
• Pemilahan sampah infeksius dan non infeksius di IGD RSUD Aceh
Besar belum maksimal  sumber penularan penyakit
• Pendamping pasien belum paham tentang pembuangan sampah
infeksius dan non infeksius
• Sosialisasi pemilahan sampah di rumah sakit terhadap pendamping
pasien  media yang mudah dipahami
Tujuan umum:
• Untuk memahami dan mengimplementasikan nilai-nilai ANEKA
dalam setiap tahapan kegiatan aktualisasi.

Tujuan khusus:
Untuk meningkatkan pemahaman pendamping pasien terhadap
pembuangan sampah infeksius dan non infeksius di IGD RSUD
Aceh Besar.
Manfaat:
• Teoritis:
Mengetahui perkembangan teori terbaru terkait pembuangan sampah
infeksius dan non infeksius di Rumah Sakit.

• Praktis
Mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam setiap tahapan kegiatan.
Tabel AKPL
No ISU FAKTOR KETERANGAN
A K P L
1 Kurangnya pemahaman pendamping pasien + + + + Memenuhi syarat
terhadap pembuangan sampah infeksius dan
non infeksius di IGD RSUD Aceh Besar.

2 Belum otimalnya pelaporan daftar risiko di IGD + + + + Memenuhi syarat


RSUD Aceh Besar.

3 Kurangnya pemahaman pasien tentang alur - + + + Tidak memenuhi syarat


pelayanan di IGD RSUD Aceh Besar.

4 Kurangnya pemahaman pasien tentang triase di + + + + Memenuhi syarat


IGD RSUD Aceh Besar.
Tabel USG
No Identifikasi Isu Kriteria Total Peringkat
U (1-5) S (1-5) G (1-5)
1 Kurangnya pemahaman pendamping 5 5 5 15 1
pasien terhadap pembuangan sampah
infeksius dan non infeksius di IGD
RSUD Aceh Besar

2 Belum otimalnya pelaporan daftar 5 4 5 14 2


risiko di IGD RSUD Aceh Besar

3 Kurangnya pemahaman pasien 5 5 4 13 3


tentang triase di IGD RSUD Aceh Besar
Kegiatan Aktualisasi
• Kegiatan 1: Konsultasi dengan mentor dan Kepala Ruang IGD (Karu)
Tahapan:
Kontribusi penguatan Nilai ANEKA:
1. Membuat janji 1. Komitmen mutu: efisien
2. Bertemu mentor dan Karu IGD Mendukung visi RS: Terwujudnya
2. Etika publik: sopan, salam
3. Melakukan komunikasi Pelayanan Kesehatan yang Islami,
3. Anti korupsi: disiplin
Prima dan Terjangkau
4. Nasionalisme: jelas, musyawarah
Output:
Surat persetujuan,
evidence: foto, video

• Dampak kegiatan: mendapat persetujuan melaksanakan kegiatan.


• Dampak jika tidak sesuai nilai ANEKA:
1. Jika tidak tepat waktu: tidak dapat bertemu mentor dan Kepala Ruang IGD
2. Jika tidak sopan: mentor dan karu IGD tidak respek
3. jika pemaparan kegiatan tidak jelas: mentor dan karu IGD tidak mengerti, izin tidak
diberikan
Dokumentasi
Kegiatan 2: Menyiapkan media sosialisasi

Tahapan: Kontribusi Penguatan Nilai ANEKA:


1. Mendesain banner, soal pretest 1. Komitmen mutu: desain inovatif,
dan postest bermutu
2. Berkoordinasi dengan humas 2. Nasionalisme: banner Bahasa Mendukung misi RS: Menyiapkan
Rumah Sakit indonesia SDM yang berbasis kompetensi.
3. Akuntabilitas: koordinasi dg
Output: musyawarah, penuh kejelasan
Desain banner, lembar
pretest dan postest
evidence: foto, video

• Dampak kegiatan: Media sosialisasi inovatif dan bermutu


• Dampak jika tidak sesuai nilai ANEKA:
• 1. Jika tidak inovatif: banner tidak menarik
• 2. Jika tidak jelas saat koordinasi: pencetakan dan peletakan banner tidak terlaksana
Dokumentasi
Kegiatan 3: sosialisasi kepada pendamping pasien

Tahapan:
1. Meletakkan banner di IGD Kontribusi Penguatan Nilai ANEKA:
2. Memberikan pretest 1. Komitmen mutu: efektif
2. Etika publik: sopan Mendukung misi RS:
3. Sosialisasi mengembangkan iptek dan sarana
3. Nasionalisme: Bahasa yang
4. Memberi postes dimengerti prasarana kesehatan yang
4. Akuntabilitas: jelas bermanfaat kepada masyarakat
Output:
Banner, lembar pretest dan
postes yang sudah terisi • Dampak kegiatan:
evidence: foto, video
1. pendamping pasien paham tentang pembuangan sampah inkesius dan non
infeksius
2. sampah tidak bercampur
3. Rumah Sakit bersih
• Dampak jika tidak sesuai nilai ANEKA:
1. Jika letak banner tidak efektif: banner tidak dibaca oleh pendamping pasien
2. Jika sosialisasi tidak menggunakan Bahasa yang dimengerti: pendamping
pasien tidak memahami sosialisasi, pembuangan sampah masih bercampur
Dokumentasi
Kegiatan 4: sosialisasi kepada paramedis

Tahapan:
1. Meminta izin Kontribusi Penguatan Nilai
2. Memberi sosialisasi ANEKA: Mendukung misi RS: Menyiapkan
1. Etika publik: sopan SDM yang berbasis kompetensi.
Output:Daftar hadir 2. Akuntabilitas: jelas
evidence: foto, video

• Dampak kegiatan: paramedis teredukasi dan berkomitmen untuk


melanjutkan sosialisasi
• Dampak jika tidak sesuai nilai ANEKA:
1. Jika tidak sopan: paramedic tidak bersedia ikut sosialisasi
2. Jika sosialisasi tidak jelas: paramedic tidak mengerti tujuan sosialisasi
Dokumentasi
Kegiatan 5: evaluasi dan menyusun laporan

Tahapan:
1. Merekap hasil pretes dan
postes Kontribusi Penguatan Nilai
2. Menyusun laporan ANEKA: Mendukung misi RS: Menyiapkan
1. Anti korupsi: jujur, mandiri SDM yang berbasis kompetensi.
Output: rekapitulasi nilai pretes 2. Akuntabilitas: jelas
dan postes, laporan
evidence: foto, video

• Dampak kegiatan: plaporan akurat dan dapat dipertanggungjawabkan


• Dampak jika tidak sesuai nilai ANEKA:
1. Jika tidak jujur: laporan tidak valid
2. Jika laporan tidak jelas: sulit untuk dipahami
Dokumentasi
Habituasi
• Datang tepat waktu sesuai jam kerja yang ditetapkan
• Menggunakan Bahasa yang dimengerti pasien dan pendamping saat
berkomunikasi dengan pasien dan pendamping
• Saat meminta izin atasan, selalu bersikap hormat dan sopan
• Berorientasi mutu saat melakukan tugas
• Menanamkan kedisiplinan, kejujuran dan rasa tanggung jawab dalam
menyelesaikan setiap tugas yang diberikan

Anda mungkin juga menyukai