Anda di halaman 1dari 18

BAB IV

CAPAIAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS

4.1 Capaian Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS


Kegiatan no. 1. Menegakan Diagnosa Pasien Baru di UGD
Tanggal 06 April 2016
Daftar Foto Kegiatan, Rekam Medik
Lampiran
Menegakan Diagnosa Pasien Baru di UGD
 Nilai Dasar
1. Akuntabilitas
a. Kepemimpinan : Sebagai pemimpin tugas jaga UGD, saya
koordinasikan petugas UGD (perawat dan bidan) untuk
cepat, tepat, tanggap dalam melayani pasien baru yang
masuk sesuai dengan tugas pokok masing-masing
b. Tanggung jawab : Saya bertanggung jawab terhadap setiap
tindakan terhadap pasien dengan melakukan anamnesa
yang tepat, pemeriksa fisik yant eliti dan mempertimbangkan
pemeriksaan penunjang sesuai indikasi
c. Transparansi : Saya menjelaskan kepada pasien mengenai
kondisi panyakit dengan bahasa yang mudah dipahami dan
mencatat semua hasil pemeriksaan di rekam medis pasien.
2. Nasionalisme
a. Adil : Saya tidak membeda bedakan dalam melayani pasien,
baik itu status sosial, agama, suku dan ras.

3. Etika Publik
a. Sopan santun : Dalam menghadapi pasien dan keluarganya,
saya selalu mengedepankan senyum, salam, dan sapa.
b. Menjaga Rahasia : Menjaga kerahasian pasien baik identitas
maupun penyakitnya.
4. Komitmen mutu
a. Efektifitas : Melakukan anamnesa secara singkat, tepat,
tidak bertele-tele. Pemeriksaan fisik dilakukan dengan
sistematis.
b. Efisiensi : Mempertimbangkan pemeriksaan penunjang
sesuai indikasi, sehingga mengefisienkan biaya yang
ditanggung pasien.
c. Oriantasi mutu : Setiap tindakan harus sesuai dengan SOP
dan kompetensi saya. Selalu menjaga kepuasan pasien
terhadap pelayanan.
5. Anti Korupsi
a. Jujur : Saya akan selalu jujur dalam setiap tindakan yang
akan dimasukkan dalam administrasi, sehingga tidak
memberatkan pasien.

 Teknik yang digunakan : Untuk menegakkan diagnosa pasien baru


di UGD dengan cara anamnesa, pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan penunjang jika diperlukan.
 Deskripsi proses : Pasien yang masuk melalui UGD, dilakukan
pemeriksaan anamnesa, pemeriksaan fisik serta pemeriksaan
penunjang yang akan ditulis dalam rekam medik. Selanjutnya
pasien diberi terapi ataupun tindakan medis.
 Kualitas kegiatan : berjalan dengan lancar
 Manfaat : Sebagai pelayanan publik yang didasari dengan nilai-nilai
ANEKA maka penegkkan diagnosa pasien baru di UGD secara
tepat, menunjukkan pelayanan prima dan tingkat kepuasan publik
meningkat.
 Dampak : Jika nilai-nilai dasar tidak diterapkan, hasil dari
pemeriksaan tidak dapat terangkum dengan baik, akibatnya
diagnosa tidak tepat dan berpengaruh terhadap terapi yang
diberikan.
Foto Kegiatan

Kegiatan no. 2. Melakukan Kunjungan (Visite) Pasien Rawat Inap


Tanggal 09 April 2016
Daftar Foto Kegiatan, Rekam Medik
Lampiran
Melakukan Kunjungan (Visite) Pasien Rawat Inap
 Nilai Dasar
1. Akuntabilitas
a. Tanggung jawab : Saya akan melaksanakan visite dengan
penuh tanggung jawab dengan cara pemeriksaan secara benar
dan melaporkan perkembangan pasiennya.
b. Kejelasan : Memberikan informasi yang jelas kepada pasien
bahwa saya selaku dokter pengganti dan akan melakukan
pemeriksaan sesuai kompetensi.
2. Nasionalisme
a. Amanah : Saya akan melaksanakan tugas visite yang telah
dipercayakan dokter spesialis kepada saya dengan sebaik-
baiknya.
b. Adil : Saya tidak akan membeda-bedakan pasien ketika
melakukan visite.
c. Kerja sama : Dalam melakukan kegiatan visite, diperlukan
kerjasama dan komunikasi yang baik antara dokter, perawat,
dan pasien
3. Etika Publik
a. Menghormati : Saya akan selalu mengutamakan rasa saling
menghormati dengan perawat di ruang rawat inap sebagai
rekan kerja saya.
b. Sopan Santun : Melaksanakan 3S (Senyum, Salam dan Sapa)
setiap kali visite.
c. Menghargai Komunikasi dan Konsultansi : Berkonsultansi
dengan dokter spesialis mengenai kondisi pasien.
4. Komitmen Mutu
a. Efisiensi : Memberikan tambahan terapi sesuai indikasi pasein.
5. Anti Korupsi
a. Jujur : Menuliskan tindakan medis sesuai dengan yang benar-
benar dilakukan, melaporkan keadaan pasien seusai hasil
pemeriksaan sebenarnya.

 Teknik yang digunakan : Dengan anamnesa dan pemeriksaan fisik.


 Deskripsi proses : Pasien yang sudah dirawat inap, dilakukan
anamnesa dan pemeriksaan ulang untuk menilai perbaikan
keadaan.
 Kualitas kegiatan : Berjalan dengan lancar
 Manfaat : Visite pasien berguna untuk menilai perkembangan
pasien, mengevaluasi ketepatan terapi sehingga kondisi pasien
selalu terpantau dan proses penyembuhan lebih cepat.
 Dampak : Jika nilai-nilai dasar tidak diterapkan, kegiatan visite tidak
akan berjalan dengan baik, sehingga proses penyembuhan pasien
akan lebih lama.
Foto kegiatan

Kegiatan no. 3. Melakukan Tindakan Perawatan Bayi Baru Lahir


Tanggal 03 April 2016
Daftar Foto Kegiatan, Rekam Medik
Lampiran
Melakukan Tindakan Perawatan Bayi Baru Lahir
 Nilai Dasar
1. Akuntabilitas
a. Tanggung jawab : Melaksanakan tugas/kegiatan ini dengan
sungguh-sungguh, jika terjadi kegawatdaruratan paga baryi,
segera melakukan resusitasi.
2. Nasionalisme
a. Kerjasama : Selalu aktif dan bekerja dengan baik dalam tim
untuk menurunkan angka kematian bayi baru lahir.
3. Etika Publik
a. Memberikan layanan cepat, tanggap : Siap segera datang jika
mendapatkan informasi akan ada tindakan operasi secar untuk
melakukan tindakan perawatan bayi baru lahir..
b. Profesionalisme : Melakukan tindakan sesuai SOP dan
kompetensi dokter umum.
4. Komitmen Mutu
a. Orientasi Mutu : Selalu melakukan sesuai dengan SOP.
b. Efektivitas : Saya selalu hadir tepat waktu untuk melaksanakan
tindakan ini, sehingga dapat memberikan pertolongan
maksimal dalam perawatan bari baru lahir..
5. Anti Korupsi
a. Jujur : Memberikan informasi yang benar kepada keluarga
pasien tentang keadaan bayi.

 Teknik yang digunakan : Penilaian APGAR Score dan alur


resusitasi bayi baru lahir.
 Deskripsi proses : Setiap bayi baru lahir dilakukan penilaian
APGAR Score. Jika kondisi bayi tidak stabil dilakukan tindakan
resusitasi bayi baru lahir
 Kualitas kegiatan : Berjalan dengan lancar
 Manfaat : Diharapkan dapat menurunkan angka kematian neuratus.
Jika disertai dengan penerapan nilai-nilai ANEKA, maka pelayanan
prima dan profesionan akan tercipta.
 Dampak : Jika tidak menerapkan nilai-nilai ANEKA, maka
pelayanan prima dan profesional tidak akan terwujud, dampak
besarnya akan meningkatkan angka kematian neoratus.
Foto Kegiatan

Kegiatan no. 4. Melakukan Pemeriksaan Rekam Jantung


Tanggal 07 April 2016
Daftar Foto Kegiatan, Rekam Medik
Lampiran
Melakukan Pemeriksaan Rekam Jantung
 Nilai Dasar
1. Akuntabilitas
a. Tranparansi : Menjelaskan kepada pasien tentang keadaan
kesehatannya dengan bahasa yang mudah dipahami,
menjelaskan kepada pasien tujuan dari pemeriksaan ini dan
menerangkan hasil pemeriksaan.
2. Nasionalisme
a. Adil : Tidak membeda-bedakan pasien, baik yang jaminan
maupun yang non jaminan tetap akan dilakukan jika ada
indikasi medis.
3. Etika Publik
a. Sopan Santun : Meminta izin kepada pasien dengan sopan
sebelum melakukan pemeriksaan.
b. Profesional : Membaaca hasil rekam jantung dengan teliti,
memberikan terapi sesuai kompetensi.
4. Komitmen Mutu
a. Efisiensi : Melakukan pemeriksaan rekam jantung sesuai
indikasi pasien sehinga tidak memberatkan biaya berobat
pasien
5. Anti Korupsi
a. Jujur : Melakukan pemeriksaan sesuai yang diperlukan, dan
hasil dari pemeriksaan dijelaskan dengan pasien.

 Teknik yang digunakan : Melakukan alat elektrokardiogram.


 Deskripsi proses : Pasien dipastikan terlentang, dilakukan
pemasangan komponen elektroda pada dada, pergelangan tangan
dan kaki, lalu membaca hasil rekam jantung.
 Kualitas kegiatan : berjalan dengan lancar
 Manfaat : Pemeriksaan rekam jantung sesuai indikasi dengan
penerapan nilai-nilai ANEKA, dapat membantu menegakkan
diagnosa dan tidak memberatkan pasien, maka pelayanan bermutu
dan berkualitas dapat tercapai.
 Dampak : Jika tidak diterapkan nilai-nilai ANEKA, dapat
menyebabkan pemeriksaan yang tidak tepat sasaran dan
memberatkan pasien.

Foto Kegiatan

Kegiatan no. 5. Membuat Visum et Repertum


Tanggal BELUM ADA PASIEN
Daftar
Lampiran
Membuat Visum et Repertum
 Nilai Dasar
1. Akuntabilitas
a. Kepercayaan : Membangun rasa pkepercayaan pasien
terhadap dokter, sehingga pasien bersedia menceritakan
permasalahannya.
2. Nasionalisme
a. Amanah : Sebagai seorang dokter yang telah disumpak, saya
akan menjalankan tugas tidak hanya bertanggung jawab
dengan manusia, tapi akan saya pertanggungjawabkan kepada
Tuhan Yang Maha Esa..
3. Etika Publik
a. Menjaga rahasia : Saya akan menjaga rahasia pasien dan tidak
membocorkannya kemanapun walaupun dibawah tekanan.
4. Komitmen Mutu
a. Orientasi Mutu : Pemeriksaan dilakukan dengan teliti dan
mendetail. Sesuai keilmuan saya.
5. Anti Korupsi
a. Jujur : Hasil VER dibuat dengan sebear-benarnya tanpa
intervensi dari pihak manapun
b. Berani : Berani menolak jika ada pihak-pihak yang
menintervensi hasil pemeriksaan VER.

 Teknik yang digunakan : Melakukan fisik secara detail, teliti, dan


akurat.
 Deskripsi proses : Pasien datang membawa surat pengantar dari
kepolisian, dan dilakukan pemeriksaan. Kemudian untuk hasilnya
akan diserahkan kepada pihak kepolisian bukan kepada pasien.
 Kualitas Kegiatan : Berjalan dengan lancar.
 Manfaat : Menerapkan nilai-nilai ANEKA anak menunjukkan
integritas kita sebagai seorang dokter dalam memberikan
kesaksian tentang apa yang dilihat dan diperiksa, sehingga
mendukung proses hukum berjalan lancar.
 Dampak : Juka tidak menerapkan ANEKA, tidak akan terwujud
pelayanan kesehatan yang bernutu dan berkualitas.

Kegiatan no. 6. Menganalisa hasil Pemeriksaan Laboratorium


Tanggal 13 April 2016
Daftar Hasil Laboratorium
Lampiran
Melakukan dan Membaca Hasil Pemeriksaan Penunjang
 Nilai Dasar
1. Akuntabilitas
a. Tanggung jawab : Setiap permintaan, pemeriksaan,
laboratorium, selalu didasrkan dengan indikasi.
b. Transparansi : Hasil analisa pemeriksaan laboratorium akan
saya jelaskan kepada pasien.
2. Nasionalisme
a. Adil : Tidak membeda bedakan pasien dalam membuat
pertimbangan pemeriksaan penunjang berdasarkan cara
pembayarannya, melainkan berdasarkan indikasi medisnya.
3. Etika Publik
a. Non Diskriminatif : Semua pasien dengn indikasi untuk
melakukan pemeriksaan anak saya sarankan untuk
pemeriksaan tanpa memandang cara pembayarannya.
4. Komitmen Mutu
a. Efisiensi : Menyaraknan pemeriksaan sesuai indikasi, sehingga
tidak memberatkan pasien, tapi diagnosis tetap dapat
ditegakkan.
5. Anti Korupsi
a. Mandiri : dalam melakukan pemeriksaan laboratorium saya
tidak terikat oleh pihak manapun atau mengambil keuntungan
pribadi dari tindakan tersebut.

 Teknik yang digunakan : Pengisian blangko permintaan


pemeriksaan laboratorium, pengambilan sampel, membaca dan
menganalisa hasil pemeriksaan laboratorium.
 Deskripsi proses :
 Kualitas kegiatan : Berjalan dengan lancar
 Manfaat : Pemeriksaan laboratorium sesuai indikasi dan
menerapkan nilai-nilai ANEKA mengegakkan diagnosis, menilai
perkembangan pasien, tidak memberatkan pasien serta tidak
mengambil keuntungan diri sendiri sehingga dapat mendukung visi
RS Siti Aisyah untuk memberikan pelayanan yang bermutu dan
berkualitas
 Dampak : Jika tidak menerapkan nilai ANEKA, maka pelayanan
yang bermutu dan berkualitas tidak tercapai.
Foto

Kegiatan no. 7. Memberikan Edukasi Kepada Pasien Yang Akan


Pulang
Tanggal 05 April 2016
Daftar Foto Kegiatan, Rekam Medik, Surat Keterangan
Lampiran Opname, Surat Kontrol
Memberikan Edukasi Kepada Pasien Yang Akan Pulang
 Nilai Dasar
1. Akuntabilitas
a. Konsistensi : Melakukan edukasi kepada setiap pasien yang
akan pulang.
b. Kejelasan : Memebrikan informasi secara detail mengenai
penyakitnya, pencegahan agar tidak kambuh, nutrisi yang
diperlukan dan jadwal kontrol berikutnya dengan bahasa yang
mudah dipahami.
2. Nasionalisme
a. Ketuhanan : Selalu memberikan keyakinan kepada pasien
bahwa kesehatan dan kesembuhan adalah anugrah dari Tuhan
Yang Maha Esa
b. Adil : Tidak pilih-pilih dalam mengedukasi pasien yang akan
pulang.
3. Etika Publik
a. Sopan Santun : Saya selalu mengedepankan sikap
menghormati, sopan santun dalam memberikan edukasi
kepada pasien.
b. Menghargai Komunikasi : Dalam pelaksanaan edukasi, pasien
juga diberi kesempatan untuk bertanya, sehingga tercipta
komunikasi dua arah antara dokter-pasien.
4. Komitmen Mutu
a. Orientasi Mutu : Isi dari edukasi yang diberikan adlaah
informasi mengenai penyakitnya, sehingga diharapkan ada
perubahan pola hidup yang lebih sehat pada pasien tersebut.
5. Anti Korupsi
a. Tanggung Jawab : Edukasi yang saya lakukan ini merupakan
tuga dan kewajiban saya, bukan mengharapkan imbalan dari
apa yang saya jelaskan.

 Teknik yang digunakan : Penjelasan mengenai informasi penyakit


pasien, disertai tanya jawab.
 Deskripsi proses : Setiap pasien rawat inap yang akan pulang
diberikan informasimengenai penyakitnya, pengobatan,
pencegahan serta kapan harus kontrol ulang, diterapkan
komunikasi dua arah antara dokter-pasien dengan memberikan
kesempatan pada pasien untuk bertanya.
 Kualitas kegiatan : Berjalan dengan lancar
 Manfaat : Dengan adanya edukasi disertai penerapan nilai-nilai
ANEKA pada pelaksanaanya, diharapkan meningkatkan
pengetahuan pasien akan kesehatan, sehingga timbul kesadaran
untuk hidup sehat, sehingga kualitas hidup masyarakat anak
meningkat.
Foto Kegiatan

Kegiatan no. 8. Menerima Konsul pasien Rawat Inap


Tanggal 07 April 2016
Daftar Foto Kegiatan, Surat Keterangan Sakit
Lampiran
Menerima Konsul pasien Rawat Inap
 Nilai Dasar
1. Akuntabilitas
a. Tanggung jawab : Saya selalu siap jika ada konsul pasien
rawat inap, konsul tidak hanya saya tanggapi melauli telepo,
melainkan langsung melihat kondisi pasien.
2. Nasionalisme
a. Adil : Saya tidak membeda-bedakan status pasien, ketika ada
konsul, saya siap untuk melihat kondisi pasien.
3. Etika Publik
a. Profesional : Saya akan berusaha mengatasi keluhan pasien
sesuai dengan kompetensi saya.
b. Sopan Santun : Menghadapi pasien dengan berbagai macam
sikap dan perilakunya, kita harus tetap menjunjung tinggi sopan
santun
4. Komitmen Mutu
a. Orientasi Mutu : Melakukan setiap tindakan sesuai dengan
SOP.
5. Anti Korupsi
a. Disiplin : Menghargai waktu dengan selalu siap siaga jika
sewaktu-waktu ada konsul, karena sangat berpengaruh pada
kualitas pelayanan dan perkembangan kondisi pasien.
 Teknik yang digunakan : Mengwcaluasi kondisi pasin, dan
mengatasi keluhan pasien
 Deskripsi proses : Ketika ada konsul pasien rawat inap, langsung
melihat kondisi pasiennya, mengevaluasi perkembangan tentang
penyakitnya, apakah ada tambahan terapi atau tindakan medik.
Jika ada permasalahan diluar kompetensi dokter umum, saya akan
melakukan konsul ke dokter spesialis penanggung jawab pasien.
 Kualitas kegiatan : Berjalan dengan lancar
 Manfaat : Konsul dari pasein rawat inap, biasanya berupa keluhan.
Jika keluhan ini segera kita atasi dengan tepat maka timbul
kepuasan pasien akan pelayanan kesehatan. Sehingga visi RS Siti
Aisyah berupa pelayanan bermutu dan berkualitas tercapai.
 Dampak : Jika dokter tidak tanggap mengatasi keluhahan, maka
kepercaayaan pasien akan menurun, seiring menurunya tingkat
kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan.

Foto Kegiatan

Kegiatan no. 9. Melakukan Tindakan penjahitan Luka Robek di UGD


Tanggal 09 April 2016
Daftar Foto Kegiatan, Rekam Medik
Lampiran
Melakukan Tindakan penjahitan Luka Robek di UGD
 Nilai Dasar
1. Akuntabilitas
a. Kepemimpinan : Selaku operator dalam tindakan penjahitan
luka, saya akan koordinasi dengan asisten agar tindakan yang
kami lakukan memberikan hasil yang baik.
2. Nasionalisme
a. Adil : Tindakan medik penjahitan luka dilakukan dengan teliti
dan rapi tanpa membeda-bedakan pasien.
3. Etika Publik
a. Profesional : Tindakan medik jahit luka dilakukan sesuai SOP.
4. Komitmen Mutu
a. Orientasi Mutu : Tindakan jahit luka dilakukan tidak hanya untuk
menutup luka, tapi juga diharapkan bekas luka yang
ditinggalkan menjadi minimal.
5. Anti Korupsi
a. Jujur : Saya jujur dalam setiap tindakan yang akan dimasukkan
dalam administrasi, saya tidak menuntut biaya lain di luar dari
yang akan telah ditetapkan.

 Teknik yang digunakan : Penjahitan luka robek susai jenis, bentuk


dan lokasi luka.
 Deskripsi proses : Sebelum tindakan dilakukan, diawali dengan
informed consent kepada pasien dan keluarga. Jika setuju,
pasien/keluarga terdekat menandatangani surat persetujuan.
Selanjutnya dilakkukan pembiusan disekitar luka, dibersihkan lalu
dijahit dengan rapat.
 Kualitas kegiatan : Berjalan dengan lancar
 Manfaat : Tindakan pelayanan darurat medik berupa jahit luka
robek yang dilandasi nilai-nilai ANEKA akan membawa manfaat
positif bagi keselamatan pasien dan kepuasan pada layanan
kesehatan.
 Dampak : Jika tidak diterapkan, akan mengancam keselamatan
pasien sehingga kepercayaan maysarakat terhadap layanan
kesehatan rumah sakit akan menurun.
Foto Kegiatan

Anda mungkin juga menyukai