Anda di halaman 1dari 16

8

BAB II
KEGIATAN AKTUALISASI DAN HABITUASI

A. Kegiatan
Aparatur Sipil Negara (ASN) harus memiliki pemahaman
(internalisasi) dan mampu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar
ASN. Nilai dasar yang harus dimiliki oleh setiap ASN adalah
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
korupsi yang diakronimkan menjadi ANEKA. Setiap ASN yang
profesional harus memiliki integritas untuk menginternalisasi dan
mengaktualisasi nilai-nilai ANEKA dalam menjalankan tugas dan
kewajibannya sehari-hari.
Dalam rancangan aktualisasi habituasi ini, maka penulis akan
mengangkat isu mengenai belum Meningkatkan Pelayanan
Kesehatan Masyarakat di wilayah kerja UPT Puskesmas Leuwigoong.
Adapun rincian kegiatan yang akan dilakukan, diantaranya:
1. Melakukan anamnesa secara rinci kepada pasien
2. Melakukan pemeriksaan fisik pada pasien rawat jalan
3. Menegakkan diagnosis kerja sesuai dengan kode ICD X
4. Memberikan terapi atau pengobatan kepada pasien
5. Menuliskan hasil anamnesis dan pemeriksaan dalam buku
rekam medis pasien secara lengkap
6. Memberikan dan membuat rujukan bila diperlukan.
9

1. Melakukan anamnesa secara rinci kepada pasien


a. Tahapan Kegiatan
1) Memanggil pasien ke ruang pemeriksa serta menyapa pasien
dengan memberikan senyum, sapa, salam dan mempersilahkan
pasien duduk.
2) Menanyakan identitas pasien dan mencocokan dengan rekam
medis pasien.
3) Menanyakan keluhan utama pasien dengan ramah
4) Menanyakan riwayat penyakit sebelumnya, riwayat penyakit
keluarga serta riwayat alergi obat.
5) Mendengarkan dan menampung keluhan yang diutarakan pasien
dengan sabar
6) Menunjukan rasa empati kepada pasien
b. Hasil Kegiatan
Melakukan anamnesis atau menanyakan keluhan utama pasien
pada saat datang berobat adalah salah satu cara bagi seorang
dokter untuk menggali informasi penyakit sehingga dapat
menentukan penyakit dengan tepat, karena dengan melakukan
anamnesis atau menanyakan keluhan pasien secara rinci 80 persen
menentukkan diagnosis pasien. Dengan memberikan senyum, sapa,
salam, dan bersikap empati diharapkan seorang pasien akan
merasa nyaman sehingga dapat menceritakan permasalahan dirinya
dan dokter akan menjaga rahasia pasien.
c. Nilai – Nilai Dasar (ANEKA)
Akuntabilitas
PNS harus bertanggung jawab saat melakukan anamnesa pada
pasien, agar terbangun kepercayaan antara dokter dan pasien.
10

Nasionalisme
PNS menjalankan tugas tanpa membeda-bedakan pasien
berdasarkan suku,agama, dan ras dan sesuai kode etik kedokteran
serta memberikan pelayanan yang adil ke semua pasien.
Etika Publik
Terjalin hubungan saling menghormati, saling menghargai dan
membangun kepercayaan antara dokter dan pasien dengan senyum,
sapa, salam, sopan, santun, dan empati.
Komitmen Mutu
PNS memberi jaminan rahasia penyakit pasien, sehingga terbangun
kepercayaan pasien terhadap dokter pemeriksa.
Anti Korupsi
PNS melayani semua pasien dengan ikhlas tanpa meminta imbalan
kepada pasien
Kontribusi Terhadap Visi/Misi Organisasi
Dengan melakukan anamnesis secara ramah, sopan santun, empati,
penuh tanggungjawab, maka dapat mendorong terwujudnya misi
Puskesmas Leuwigoong yaitu “Menyelenggarakan pelayanan
kesehatan yang dapat di akses dan terjangkau oleh seluruh
masyarakat di wilayah kerja UPT Puskesmas Leuwigoong secara
adil tanpa membedakan status sosial, ekonomi, agama, budaya dan
kepercayaan.”
d. Penguatan Nilai – Nilai Organisasi
Dengan melakukan anamnesis secara ramah, sopan, santun, tidak
diskriminatif, dan bahasa yang mudah dimengerti maka sesuai nilai
yg terkandung di Puskesmas Leuwigoong yaitu Tersenyum
(Terdepan, Sehat, Nyaman, Utamakan Masyarakat).
Keterkaitan Dengan Mata Diklat
1) Pelayanan Publik
Dengan memberikan senyum, sapa, salam, dan bersikap empati
diharapkan seorang pasien akan merasa nyaman sehingga dapat
11

menceritakan permasalahan dirinya kepada dokter, sehingga kita


dapat memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat.
2) Manajemen ASN
PNS melakukan anamnesa dengan profesional dan memberikan
empati sesuai dengan tugas pokok dan fungsi.
3) WoG
PNS dapat berkoordinasi dengan pasien dalam menggali penyakit
yang dialami dan menentukan tata laksana yang akan diberikan.
2. Melakukan pemeriksaan fisik pada pasien
a. Tahapan Kegiatan
1) Bersikap sopan santun dan penuh rasa hormat untuk meminta ijin
melakukan pemeriksaan.
2) Meminta pasien berbaring di tempat tidur pemeriksaan
3) Melakukan pemeriksaan mulai dari menilai kesadaran dan
memeriksa tanda-tanda vital (Tekanan Darah, Nadi, Respirasi,
Suhu) pasien
4) Memeriksa seluruh atau sebagian anggota tubuh pasien sesuai
dengan yang dikeluhkannya berurutan melalui inspeksi, palpasi,
perkusi, dan auskultasi.
5) Menunjukan rasa empati kepada pasien
6) Mempersilahkan pasien untuk merapihkan diri dan duduk kembali
di kursi pasien.
7) Menjelaskan hasil pemeriksaan fisik kepada pasien.
b. Hasil Kegiatan
Pemeriksaan fisik adalah kegiatan yang dilakukan seorang dokter
untuk memeriksa seluruh anggota tubuh pasien atau sebagian
anggota tubuh tertentu yang dianggap perlu untuk memperoleh data
yang sistematis dan meyeluruh guna menentukan penyakit dan
menentukan diagnosis pasien sehingga mampu merencanakan
tindakan selanjutnya.
12

c. Nilai – Nilai Dasar (ANEKA)


1) Akuntabilitas
PNS bertanggung jawab saat melakukan pemeriksaan fisik dengan
benar terhadap pasien dan saat menjelaskan hasil pemeriksaan
yang didapat, agar dapat terbangun kepercayaan antara dokter dan
pasien. Dan hasil yang disampaikan jelas dan tidak ada yang
ditutupi.
2) Nasionalisme
PNS menjalankan tugas tanpa membeda-bedakan pasien,
berdasarkan suku, agama, ras dan budaya dalam memberikan
pelayanan yang adil ke semua pasien.
3) Etika Publik
Terjalin hubungan saling menghormati, saling menghargai antara
dokter dan pasien dengan senyum, sapa, salam dan sopan santun
serta empati.
4) Komitmen Mutu
PNS menjamin rahasia hasil pemeriksaan fisik pasien berdasarkan
kode etik, serta menjelaskan hasil pemeriksaan fisik dengan efektif
dan efisien
5) Anti Korupsi
PNS melayani semua pasien dengan ikhlas tanpa meminta imbalan
diluar ketentuan yang berlaku.
d. Kontribusi Terhadap Visi/Misi Organisasi
Dengan melakukan Pemeriksaan Fisik secara ramah, sopan santun,
penuh tanggungjawab, serta sesuai dengan SOP di Puskesmas maka
dapat mendorong terwujudnya visi Puskesmas Leuwigoong yaitu
“Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang dapat di akses dan
terjangkau oleh seluruh masyarakat di wilayah kerja UPT Puskesmas
13

Leuwigoong secara adil tanpa membedakan status sosial, ekonomi,


agama, budaya dan kepercayaan”.

e. Penguatan Nilai – Nilai Organisasi


Dengan melakukan Pemeriksaan Fisik secara ramah, sopan,
santun, penuh tanggung jawab, dan sesuai dengan SOP maka
sesuai nilai yg terkandung di Puskesmas Leuwigoong yaitu
(Tersenyum) Terdepan, Sehat, Nyaman, Utamakan Masyarakat.
Keterkaitan Dengan Mata Diklat
1) Pelayanan Publik
PNS melakukan pemeriksaan fisik kepada pasien dengan hormat
dan santun sehingga seorang pasien akan merasa nyaman saat
dilakukan pemeriksaan fisik.
2) Manajemen ASN
PNS melakukan pemeriksaan fisik dengan profesional dan
memberikan empati sesuai dengan tugas pokok dan fungsi serta
sesuai SOP.
3) WoG
PNS dapat berkoordinasi dengan perawat dalam melakukan
pemeriksaan fisik. Perawat dapat memberikan bantuan bila
diminta, dan bisa bertindak sebagai pendamping yang
menyaksikan proses pemeriksaan fisik.
3. Menegakkan diagnosis kerja sesuai dengan kode ICD X
a. Tahapan Kegiatan
1) Bersikap sopan, santun dan penuh rasa hormat kepada pasien.
2) Menjelaskan kepada pasien hasil anamnesa serta mengulang
gejala-gejala yang dikeluhkan pasien
3) Menjelaskan hasil pemeriksaan fisik yang didapat pada saat
pemeriksaan oleh dokter
4) Memberitahukan diagnosis kepada pasien yang bersumber dari
hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik
14

5) Menuliskan diagnosis pasien di kartu rekam medis milik pasien


sesuai dengan kode ICD X,
6) Memberikan rasa empati kepada pasien.
b. Hasil Kegiatan
Melalui tahapan kegiatan tersebut dapat ditegakkan diagnosis
penyakit sesuai dengan kode ICD X yang dialami pasien pada saat
berobat ke Puskesmas Leuwigoong, pasien mengetahui penyakit
yang di deritanya dan mempersiapkan pasien untuk mendapatkan
penanganan selanjutnya.
c. Nilai – Nilai Dasar (ANEKA)
Akuntabilitas
PNS dapat mengambil keputusan diagnosis kerja sesuai dengan kode
ICD X terhadap penyakit yang dialami pasien dengan penuh tanggung
jawab.
Nasionalisme
PNS memberikan penjelasan diagnosis penyakit tanpa membeda-
bedakan pasien dan memberi peran mencerdaskan kehidupan
bangsa salah satunya memberikan pengetahuan mengenai penyakit.
Etika Publik
PNS memberikan keputusan sesuai keahlian sehingga terjalin
hubungan yang profesional antara dokter dan pasien.
Komitmen Mutu
Tercapai diagnosis kerja yang tepat dengan efektif dan efisien.
Anti Korupsi
PNS menjelaskan diagnosis penyakit kepada pasien tanpa meminta
imbalan diluar ketentuan yang berlaku, dan mengutamakan
keselamatan pasien.
d. Kontribusi Terhadap Visi/Misi Organisasi
Dengan melakukan penegakkan diagnosis kepada pasien sesuai
dengan kode ICD X secara penuh tanggungjawab, maka dapat
mendorong terwujudnya misi Puskesmas Leuwigoong yaitu
15

“Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang dapat di akses dan


terjangkau oleh seluruh masyarakat di wilayah kerja UPT Puskesmas
Leuwigoong secara adil tanpa membedakan status sosial, ekonomi,
agama, budaya dan kepercayaan”.

e. Penguatan Nilai – Nilai Organisasi


Penegakkan diagnostik penyakit dengan tepat dan berpedoman pada
nilai-nilai dasar PNS akan menciptakan komunikasi dan terbangun
kepercayaan yang baik antar dokter dan pasien. Maka sesuai nilai yg
terkandung di Puskesmas Leuwigoong yaitu Tersenyum (Terdepan,
Sehat, Nyaman, Utamakan Masyarakat) .

f. Keterkaitan Dengan Mata Diklat


Pelayanan Publik
PNS membuat diagnostik penyakit dengan tepat sehingga
keselamatan pasien terjamin.
Manajemen ASN
PNS membuat diagnosa kerja tentang penyakit pasien dengan penuh
tanggung jawab dan jujur.
4. Memberikan terapi atau pengobatan kepada pasien
a. Tahapan Kegiatan
1) Bersikap sopan, santun dan penuh rasa hormat kepada pasien
2) Memberi penjelasan kepada pasien tentang tindakan medis
apabila dibutuhkan.
3) Menuliskan resep obat sesuai dengan diagnosa penyakit.
4) Memberikan penjelasan kepada pasien mengenai kegunaan obat,
cara pakai, hingga efek yang ditimbulkan obat.
5) Memberi kesempatan kepada pasien untuk bertanya mengenai
pengobatan yang diberikan
6) Memberikan kertas resep dan memberi arahan kepada pasien
untuk mengambil obat di ruang farmasi.
16

b. Hasil Kegiatan
Melalui tahapan kegiatan edukasi dan saran - saran tersebut pasien
dapat mengerti dan memahami tentang pengobatan yang diberikan
oleh dokter.
c. Nilai – Nilai Dasar (ANEKA)
Akuntabilitas
PNS memberikan terapi atau penanganan sesuai dengan penyakit
pasien dengan penuh tanggung jawab.
Nasionalisme
PNS memberikan terapi dan penanganan penyakit tanpa membeda-
bedakan pasien.
Etika Publik
Terjalin hubungan yang profesional antara dokter dan pasien.
Komitmen Mutu
Tercapai kepuasan pasien setelah diberikan penanganan dan
pengobatan pada penyakitnya.
Anti Korupsi
PNS memberikan tindakan terapi dan penanganan kepada pasien
tanpa meminta imbalan diluar ketentuan yang berlaku, serta tidak
memaksa pasien untuk membeli obat dari luar dan mengutamakan
keselamatan pasien.
d. Kontribusi Terhadap Visi/Misi Organisasi
Dengan memberikan terapi dan penanganan kepada pasien
Hipertensi dengan ramah, sopan, dan penuh tanggung jawab serta
mudah di pahami, maka dapat mendorong terwujudnya misi
Puskesmas Leuwigoong yaitu “Menyelenggarakan pelayanan
kesehatan yang dapat di akses dan terjangkau oleh seluruh
masyarakat di wilayah kerja UPT Puskesmas Leuwigoong secara
adil tanpa membedakan status sosial, ekonomi, agama, budaya dan
kepercayaan”.
17

e. Penguatan Nilai – Nilai Organisasi


Memberikan terapi dan penanganan terhadap penyakit pasien yang
berpedoman pada nilai-nilai dasar PNS akan mengoptimalkan
program-program pembinaan yang baik antar dokter dan pasien.
Maka sesuai nilai yg terkandung di Puskesmas Leuwigoong yaitu
Tersenyum (Terdepan, Sehat, Nyaman, Utamakan Masyarakat)
f. Keterkaitan Dengan Mata Diklat
a. Pelayanan Publik
PNS memberikan penanganan dan pengobatan kepada pasien
sehingga keselamatan pasien terjamin.
b. Manajemen ASN
PNS memberikan terapi dan penanganan terhadap penyakit
pasien dengan penuh tanggung jawab dan jujur.
c. WoG
PNS dapat berkoordinasi dengan pasien dalam terapi dan
penanganan penyakit.

5. Menuliskan hasil anamnesis dan pemeriksaan dalam buku rekam


medis pasien secara lengkap
a. Tahapan Kegiatan
1) Bersikap sopan, santun dan penuh rasa hormat kepada pasien
2) Menuliskan hasil anamnesa dan pemeriksaan fisik secara
lengkap di kartu rekam medis
3) Menuliskan diagnosa penyakit di kartu rekam medis dengan
menggunakan kode ICD X
4) Menuliskan tindakan dan pengobatan ataupun pemberian
rujukan pada rekam medis pasien.
5) Menyerahkan kartu rekam medis kepada petugas rekam medis
utntuk disimpan.
b. Hasil Kegiatan
18

Melalui tahapan Menuliskan hasil anamnesis dan pemeriksaan


dalam buku rekam medis pasien secara lengkap termasuk
menuliskan kode penyakit sesuai kode ICD X, sehingga riwayat
penyakit pasien tercatat dan terdokumentasi dalam buku rekam
medis.
c. Nilai – Nilai Dasar (ANEKA)
Akuntabilitas
PNS menulis dalam buku rekam medis pasien dengan penuh
tanggung jawab.
Etika Publik
PNS menjaga kerahasiaan penyakit pasien.
Komitmen Mutu
Pelayanan kesehatan tidak efektif tanpa penulisan buku rekam
medis pasien.
d. Kontribusi Terhadap Visi/Misi Organisasi
Dengan melakukan kegiatan menuliskan hasil anamnesis dan
pemeriksaan dalam buku rekam medis pasien secara lengkap
tersebut dengan penuh tanggung jawab, maka dapat mendorong
terwujudnya misi Puskesmas Leuwigoong yaitu “Menyelenggarakan
pelayanan kesehatan berjenjang, prima dan profesional dengan
memanfaatkan teknologi tepat guna yang sesuai dengan kebutuhan
pelayanan, mudah di manfaatkan dan tidak berdampak buruk bagi
lingkungan’.
e. Penguatan Nilai – Nilai Organisasi
Dengan menuliskan hasil anamnesis dan pemeriksaan dalam buku
rekam medis pasien secara lengkap yang berpedoman pada nilai-
nilai dasar PNS akan mengoptimalkan rekam medis Puskesmas
Pamulihan. Maka sesuai nilai yg terkandung di Puskesmas
Leuwigoong yaitu Tersenyum ( Terdepan, Sehat, Nyaman,
Utamakan Masyarakat) .
f. Keterkaitan Dengan Mata Diklat
19

Pelayanan Publik
PNS menuliskan hasil anamnesis dan pemeriksaan dalam buku
rekam medis pasien secara lengkap dan menjaga rahasia pasien.
WoG
PNS dapat berkoordinasi dengan petugas rekam medis atau petugas
pendaftaran di Puskesmas Leuwigoong dalam penyimpanan dan
pendokumentasian rekam medis.
6. Memberikan dan membuat rujukan bila diperlukan
a. Tahapan Kegiatan
1) Bersikap sopan, santun dan penuh rasa hormat kepada
pasien.
2) Memberikan penjelasan mengenai alasan dilakukan
pemberian rujukan.
3) Meminta persetujuan pasien untuk diberikan rujukan ke
fasilitas kesehatan lanjutan sesuai dengan kebutuhan
4) Menandatangani surat rujukan.
5) Tetap memberikan penanganan kepada pasien apabila
pasien menolak untuk dirujuk.
b. Hasil Kegiatan
Dalam memberikan saran untuk merujuk pasien ke fasilitas kesehatan
lanjutan diberikan apabila penyakit tidak dapat ditangani di fasilitas
kesehatan tingkat pertama dalam hal ini Puskesmas karena
keterbatasan sumber daya manusia, alat-alat medis atau obat-obatan,
sehingga penanganan pasien harus didapatkan di pelayanan lanjutan
yang lebih lengkap. Hal ini dilakukan dalam rangka mencegah resiko
yang membahayakan pasien.
c. Nilai – Nilai Dasar (ANEKA)
Akuntabilitas
PNS bertanggung jawab saat memberikan penjelasan, meminta
persetujuan tentang rujukan yang diberikan kepada pasien.
Nasionalisme
20

PNS memberikan penjelasan alasan untuk diberikan rujukan tanpa


memaksa pasien.

Etika Publik
Terjalin hubungan yang profesional antara dokter dan pasien.
Komitmen Mutu
Tercapai keselamatan pasien, karena PNS dapat menentukan
penanganan yang lebih baik yang tersedia di layanan kesehatan
lanjutan.
Anti Korupsi
PNS melayani semua pasien dengan ikhlas tanpa meminta imbalan
diluar ketentuan yang berlaku, dan mengutamakan keselamatan
pasien
d. Kontribusi Terhadap Visi/Misi Organisasi
Dalam memberikan saran untuk merujuk pasien ke fasilitas kesehatan
lanjuta yang dilakukan dengan berpedoman pada nilai-nilai dasar
PNS, maka dapat mendorong terwujudnya misi Puskesmas
Leuwigoong yaitu “Menyelenggarakan pelayanan kesehatan
berjenjang, prima dan profesional dengan memanfaatkan teknologi
tepat guna yang sesuai dengan kebutuhan pelayanan, mudah di
manfaatkan dan tidak berdampak buruk bagi lingkungan”.

e. Penguatan Nilai – Nilai Organisasi


Memberikan saran untuk merujuk pasien yang berpedoman pada
nilai-nilai dasar PNS secara tanggung jawab, maka sesuai nilai yg
terkandung di Puskesmas Leuwigoong yaitu Tersenyum ( Terdepan
Sehat Nyaman Utamakan Masyarakat)
f. Keterkaitan Dengan Mata Diklat
Pelayanan Publik
PNS memberikan saran dan meminta persetujuan dari pasien untuk
diberikan rujukan dengan hormat dan santun sehingga seorang
pasien akan merasa nyaman.
21

Manajemen ASN
PNS memberikan rujukan dengan profesional dan memberikan empati
sesuai dengan tugas pokok dan fungsi.
WoG
PNS dapat berkoordinasi dengan pasien dalam rangka penanganan
penyakit.
22

B. Jadwal Pelaksanaan Rancangan Aktualisasi


PELAKSANAAN KEGIATAN

NO KEGIATAN APRIL

22 23 24 25 26 27 28

1 Melakukan anamnesa secara rinci kepada pasien

2 Melakukan pemeriksaan fisik pada pasien rawat jalan

3 Menegakkan diagnosis sesuai dengan kode ICD X

4 Memberikan terapi atau pengobatan kepada pasien

Menuliskan hasil anamnesis dan pemeriksaan dalam


5
buku rekam medis pasien secara lengkap

6 Memberikan dan membuat rujukan bila diperlukan

Keterangan :
Masuk Puskesmas Leuwigoong Hari Libur
23

PELAKSANAAN KEGIATAN

NO KEGIATAN MEI

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Melakukan anamnesa secara rinci kepada pasien

2 Melakukan pemeriksaan fisik pada pasien rawat jalan

3 Menegakkan diagnosis sesuai dengan kode ICD X

Memberikan edukasi dan saran-saran secara individu


4
mengenai penyakit yang diderita oleh pasien

5 Memberikan terapi atau pengobatan kepada pasien

Menuliskan hasil anamnesis dan pemeriksaan dalam


6
buku rekam medis pasien secara lengkap

7 Memberikan dan membuat rujukan bila diperlukan

Keterangan :
Masuk Puskesmas Leuwigoong Hari Libur

Anda mungkin juga menyukai