Anda di halaman 1dari 15

RANCANGAN AKTUALISASI

NILAI DASAR APARATUR SIPIL NEGARA DI TEMPAT TUGAS

Nama : dr. Andhin Fitria Wardani


NIP : 19840704 201403 2 003
Unit Kerja/Instansi : UPTD Puskesmas Air Putih

Setelah saya berkonsultasi dengan Pimpinan saya, maka saya akan melakukan rancangan aktualisasi di UPTD Puskesmas Air Putih sebagai berikut:

A. Keterkaitan Nilai Dasar Dengan Kegiatan (Formulir 1)


No Kegiatan Nilai Dasar Uraian Pelaksanaan Kegiatan
1 Melakukan a. Etika publik Dalam melakukan pelayanan medik umum kepada setiap pasien, saya akan melakukan sesuai
Pelayanan medik b. Komitmen mutu dengan kode etik kedokteran Indonesia (KODEKI) dan kode etik ASN. Dalam pelayanan
umum. Rawat jalan c. Nasionalisme medik tersebut saya akan melakukan pelayanan dengan efektif dan efisien. Pelayanan medik
tingkat pertama d. Akuntabilitas tersebut juga akan dilakukan dengan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan sesuai dengan
e. Antikorupsi Pancasila. Saya akan mencatat yang saya lakukan dengan menuliskannya di rekam medik
pasien. Dalam pelayanan medik tersebut saya tidak akan menerima imbalan dari pasien
dalam bentuk apapun.
2 Melakukan tindakan a. Etika Publik Dalam melakukan tindakan darurat medik/P3K saya akan bekerja dengan sikap tulus ikhlas
darurat medik/P3K b. Komitmen Mutu dan bekerja dengan seluruh keilmuan sesuai KODEKI kepada setiap pasien serta melakukan
c. Nasionalisme tindakan medik dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD). Dengan melakukan
1

1
d. Akuntabilitas tindakan darurat medik/P3K maka saya mengamalkan sila ke-5 Pancasila yaitu memberikan
e. Anti Korupsi pertolongan kepada orang lain. Saya akan memberi penjelasan/informasi kepada pasien
mengenai tindakan yang akan dilakukan kepada pasien dengan jelas. Selain itu, saya juga
akan melakukan tindakan dengan bertanggung jawab.
3 Membuat catatan a. Etika publik Dalam membuat catatan medik pasien rawat jalan saya akan mencatat sesuai dengan
medik pasien rawat b. Komitmen mutu ketentuan atau prosedur kerja di Puskesmas. Catatan rekam medik akan saya buat dengan
jalan c. Akuntabilitas rapi dan sesuai SOAP sehingga mudah di mengerti. Saya akan melakukan pencatatan rekam
d. Anti korupsi medik setiap pasien rawat jalan yang saya tangani secara transparan. Selain itu, saya juga
e. Nasionalisme akan membuat pencatatan dengan bertanggung jawab. Dalam membuat catatan saya juga
akan melakukan dengan cara menghormati hak orang lain sesuai dengan Pancasila.
4 Menguji kesehatan a. Etika publik Saya akan memberikan pelayanan kepada setiap individu yang membutuhkan surat
individu b. Komitmen mutu keterangan kesehatan dengan menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak
c. Nasionalisme sesuai dengan nilai dasar etika publik. Dalam menguji kesehatan individu, saya juga akan
d. Akuntabilitas melakukannya dengan ramah dan sopan. Dalam melakukan pemeriksaan kesehatan saya
e. Anti korupsi akan bersikap non-diskriminatif kepada pasien. Hasil pemeriksaan yang diperoleh
disampaikan langsung kepada orang yang bersangkutan dengan apa adanya/transparansi.
Selain itu, saya juga akan melakukan pemeriksaan kesehatan dengan jujur tanpa adanya
pungutan tambahan sesuai PERWALI.

5 Membuat leaflet a. Komitmen mutu Leaflet yang saya buat akan saya berikan langsung kepada pasien yang didiagnosa hipertensi,
2

tentang hipertensi b. Etika Publik sehingga dapat lebih efektif dalam penggunaannya, serta berpikir kreatif dalam desain dan
c. Nasionalisme penggunaanya. Selain itu, saya akan menggunakan bahasa yang santun dan bersahabat sesuai
2
d. Anti korupsi dengan kode etik ASN agar dapat dipahami masyarakat. Leaflet tersebut dibuat dengan
e. Akuntabilitas harapan dapat mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai dengan UUD 1945. Saya juga akan
membuat leaflet tersebut dengan bertanggung jawab.
6 Membuat kotak a. Komitmen mutu Saya akan melakukan inovasi dengan membuat kotak saran di Puskesmas dan berpikir kreatif
saran Puskesmas b. Etika Publik dengan menggunakan bahan daur ulang. Kotak saran ini berfungsi sebagai pendorong kinerja
c. Nasionalisme pegawai sesuai dengan nilai dasar etika publik. Bahasa yang digunakan singkat dan tepat
d. Akuntabilitas sesuai dengan bahasa yang dapat dipahami masyarakat luas. Selain itu, saya juga akan
e. Anti korupsi membuat dengan maksud untuk memperbaiki kinerja Puskesmas. Dalam membuat kotak
saran saya akan membuat dengan sederhana.
7 Membuat kartu a. Etika Publik Dalam kegiatan ini saya akan membuat kartu kontrol PTM yang memuat informasi secara
kontrol Laboratorium b. Komitmen mutu jujur dan tidak menyesatkan sesuai dengan kode etik ASN. Saya akan melakukan inovasi
untuk pasien PTM c. Akuntabilitas dengan membuat kartu kontrol tersebut dan berpikir kreatif agar praktis serta mudah dibawa
(Penyakit Tidak d. Nasionalisme pasien. Saya akan membuat kartu kontrol untuk pasien PTM yang melakukan pemeriksaan
Menular) e. Anti korupsi laboratorium secara konsisten. Selain itu, saya akan bersikap adil dalam permberian kartu
kontrol tersebut serta berkonsultasi/musyawarah terlebih dahulu dalam membuat kartu
tersebut, serta membuatnya dengan sederhana.
8 Membuat formulir a. Komitmen mutu Saya akan melakukan inovasi dengan membuat formulir konsultasi internal Puskesmas dan
konsultasi Internal b. Etika Publik membuatnya sesuai dengan KODEKI. Saya akan membuat formulir tersebut agar komunikasi
3

Puskesmas c. Akuntabilitas sejawat antar poli dapat terjalin dengan efektif sehingga pasien dapat terlayani dengan baik.
d. Anti Korupsi Selain itu, saya akan membuat formulir konsultasi tersebut dengan bertanggung jawab, serta
e. Nasionalisme menggunakan produk dalam negeri dalam pembuatannya.

3
4

B. Teknik Aktualisasi Nilai Dasar (Formulir 2)


Dampak Tidak Terlaksananya Aktualisasi
No Nilai Dasar dan Cara Aktualisasi Uraian Penggunaan Cara Aktualisasi Nilai Dasar dan Manfaatnya
Nilai Dasar
1 a. Etika publik Dalam melakukan anamnesa, pemeriksaan fisik, penegakan - Apabila dalam pelayanan medik pasien
Sesuai KODEKI Pasal 10 diagnosa dan pemberian terapi kepada setiap pasien, saya akan tidak diberikan hak-haknya sebagai
tentang penghormatan hak- senantiasa menghormati, melindungi dan/atau memenuhi hak-hak pasien maka pasien pun akan merasa
hak pasien dan sejawat pasien serta memberikan informasi yang jelas dan memadai serta tidak terlayani dengan baik dan
4
5
tidak menyembunyikan informasi yang dibutuhkan pasien tentang kepercayaan pasien berobat di
penyakitnya sesuai KODEKI pasal 10 sehingga kepercayaan pasien Puskesmas sebagai Faskes tingkat
Sesuai Kode Etik ASN No. 5 akan pelayanan Puskesmas menjadi meningkat. Selain itu, saya pertama menjadi berkurang.
Tahun 2014 yaitu juga akan melaksanakan pelayanan medik sesuai dengan nilai dasar - Apabila tidak ada kerjasama yang baik
menghargai kerjasama etika publik pada UU ASN No. 5 Tahun 2014, yakni menghargai antara perawat dan dokter maka
kerjasama dengan cara melakukan kerjasama tim antara perawat pelayanan menjadi lamban dan pasien
dan dokter di Poli. Kerjasama yang dilakukan berupa adanya menjadi tidak puas atas pelayanan
pemeriksaan fisik pasien (ditimbang, diukur suhu tubuhnya) yang didapat.
kemudian dokter melakukan anamnesa dan pemeriksaan lebih
lanjut, menentukan diagnosa dan memberi terapi.
b. Komitmen mutu Dalam pelayanan medik umum rawat jalan tingkat pertama saya Apabila pelayanan medik umum tidak
Efektif dan efisien akan melakukan pelayanan dengan efektif dan efisien. Yakni pasien dilakukan dengan efektif dan efisien,
yang telah mendaftar di bagian pendaftaran kemudian akan maka pelayanan dapat menjadi lebih
dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu oleh perawat di Poli. Hal ini lambat dan terhambat.
dilakukan sebelum saya melakukan anamnesa, pemeriksaan fisik,
penegakan diagnosa dan pemberian terapi kepada setiap pasien,
sehingga dapat mempercepat rangkaian pelayanan medik dan
mengurangi waktu menunggu bagi pasien yang mengantri.
c. Nasionalisme Pelayanan medik dilakukan dengan menjunjung tinggi nilai Apabila pasien diperlakukan dengan
Sesuai Sila ke-2 Pancasila kemanusiaan sesuai dengan sila ke-2 Pancasila butir ke-5. Seorang semena-mena maka pasien akan merasa

5
Butir ke-5, Menjunjung tinggi dokter harus menanamkan sikap menjunjung tinggi nilai tidak nyaman berobat ke Puskesmas
nilai kemanusiaan kemanusiaan dengan tidak memperlakukan pasien dengan sehingga mereka akan cenderung
semena-mena sehingga pasien merasa diperlakukan dengan baik memilih berobat di praktek swasta atau
dan manusiawi. fasilitas kesehatan lainnya.
d. Akuntabilitas Dalam melakukan pelayanan medik umum, saya akan mencatat Apabila tidak ada pencatatan, maka
Mencatat yang dilakukan dengan jelas yang saya lakukan dengan menuliskannya di status riwayat perjalanan penyakit pasien
(transparansi) pasien, termasuk diagnosa dan pemberian terapi sebagai bukti beserta terapinya tidak bisa diketahui
tertulis segala tindakan pelayanan, perkembangan penyakit, dan dengan jelas.
pengobatan selama pasien berkunjung di Puskesmas.
e. Anti korupsi Dalam pelayanan medik saya tidak akan menerima imbalan dari Apabila saya menerima imbalan dari
Tidak Menerima Imbalan pasien dalam bentuk apapun agar tidak membebani pasien yang pasien maka saya akan membebani
datang, sehingga sesuai dengan visi Puskesmas Air Putih yaitu pasien yang berobat di Puskesmas.
menjadikan pusat pelayanan kesehatan yang bermutu dan
terjangkau.
6

2 a. Etika Publik Dalam melakukan tindakan darurat medik/P3K saya akan bekerja Apabila saya tidak bekerja dengan tulus
Sesuai KODEKI Pasal 14 sesuai KODEKI Pasal 14 yaitu seorang dokter wajib bersikap tulus ikhlas dan mempergunakan seluruh
tentang kewajiban dokter ikhlas dan mempergunakan seluruh keilmuan dan keterampilannya keilmuan kepada pasien, maka pasien
terhadap pasien untuk kepentingan pasien. Dengan bersikap ikhlas sepenuh hati menjadi tidak puas akan pelayanan yang
menolong pasien maka pelayanan medik dapat berjalan dengan didapat.
baik dan semata-mata ditujukan bagi kepentingan pasien.
b. Komitmen Mutu Dalam melakukan tindakan medik tersebut saya akan Apabila saya tidak melakukan dengan
6
Menggunakan Alat Pelindung menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) berupa handscoon dan menggunakan APD, maka saya dapat
Diri (APD) masker. Hal ini merupakan upaya untuk mencegah penularan tertular penyakit infeksi dan saya akan
penyakit infeksi, sehingga resiko tertular penyakit akan berkurang merasa was-was dalam melakukan
dan Saya selaku dokter merasa aman saat melakukan tindakan tindakan darurat medik/P3K.
medik .
c. Nasionalisme Dengan melakukan tindakan darurat medik/P3K maka saya akan Apabila saya tidak melakukannya sesuai
Sesuai Pancasila sila ke-5 mengamalkan Pancasila sila ke-5 butir ke-5 yaitu memberikan sila ke-5 tersebut, maka pasien bisa
butir ke-5 pertolongan kepada orang lain sehingga pasien merasa puas merasa tidak puas dengan pelayanan
dengan pelayanan di Puskesmas. yang didapat.
d. Akuntabilitas Saya akan memberi penjelasan/informasi secara umum kepada Apabila saya tidak memberi informasi
Memberikan informasi yang pasien mengenai tindakan medis yang akan dilakukan. Hal ini yang jelas tentang tindakan yang akan
jelas bertujuan agar pasien mengetahui tindakan apa yang akan saya lakukan, maka dapat terjadi
7

dilakukan dokter terhadap dirinya dan tidak menyesatkan pihak kesalahpahaman antara dokter-pasien
lain. sehingga menurunkan mutu pelayanan.
e. Anti korupsi Selain itu, saya juga akan melakukan tindakan medik dengan Apabila saya melakukan tindakan medik
Peduli dan Bertanggung bertanggung jawab, yaitu menyelesaikan tindakan dengan baik tanpa disertai sikap bertanggung jawab
jawab serta meletakkan peralatan yang sudah terpakai di tempat yang maka pelayanan menjadi tidak prima dan
seharusnya agar peralatan medis dapat terpelihara dengan baik. peralatan yang digunakan dapat hilang
atau tidak terawat.
3 a. Etika publik Dalam membuat catatan medik pasien rawat jalan saya akan Apabila saya tidak melakukan sesuai
Prosedur kerja Puskesmas melakukan sesuai dengan ketentuan atau prosedur kerja di dengan prosedur kerja puskesmas, maka
7
Puskesmas, yakni saya menerima dokumen rekam medik langsung saya akan menyalahi prosedur yang ada
dari petugas pendaftaran (rekam medik tidak boleh dibawa dan terjadi ketidaksesuaian alur
pasien). pelayanan di Puskesmas.
b. Komitmen mutu Catatan rekam medik akan saya buat dengan dengan rapi dan Apabila data pasien tidak tercatat dengan
Rapi dan sesuai SOAP sesuai SOAP (Subjective Information, Objective Information, rapi dan sesuai SOAP maka dapat terjadi
Assesment, Plan) sehingga dapat menjadi sumber informasi baik kesalahpahaman dalam membaca
bagi kepentingan penderita maupun Puskesmas, sebagai bahan riwayat penyakit dan diagnosa pasien
pertimbangan untuk mengambil tindakan medik dan atau sehingga penatalaksanaan menjadi
penatalaksanaan pasien selanjutnya. kurang optimal.
c. Akuntabilitas Saya akan melakukan pencatatan rekam medik setiap pasien rawat Jika saya tidak membuat pencatatan
Transparan jalan yang saya layani dengan transparan, yakni ditulis di lembaran dengan transparan, maka data yang ada
8

rekam medis pasien sehingga bila dibutuhkan sewaktu-waktu di rekam medik tidak dapat digunakan
dapat dipergunakan sesuai fungsinya. dengan baik oleh sejawat maupun untuk
kepentingan lain, misalnya untuk
kepentingan penelitian.
d. Anti Korupsi Selain itu, saya juga akan membuat pencatatan bertanggung Bilamana pencatatan dilakukan dengan
Bertanggung Jawab jawab, yaitu membubuhkan tanda tangan dan nama jelas saya tidak bertanggung jawab, yakni tanpa
sebagai dokter pemeriksa di rekam medik setiap pasien sehingga menyertakan nama dan tandatangan
terlihat siapa dokter yang meangani pasien tersebut. dokter, maka bila sewaktu-waktu rekam
medik diperlukan, tidak dapat diketahui

8
dokter yang menangani pasiennya.
e. Nasionalisme Dalam membuat catatan medik saya akan melakukan dengan cara Apabila saya tidak mengormati hak orang
Menghormati hak orang lain menghormati hak orang lain sesuai dengan Pancasila sila ke-5 butir lain maka dapat berdampak buruk bagi
Sesuai Pancasila sila ke-5 ke-4, yaitu dengan menjaga kerahasiaan isi rekam medik sehingga citra saya sebagai seorang dokter dan
butir ke-4 pasien memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama buruknya kualitas pelayanan Puskesmas.
mendapat pelayanan medik di puskesmas.
4 a. Etika publik Saya akan memberikan pelayanan kepada setiap individu yang Apabila saya tidak melakukan
Profesional dan tidak membutuhkan surat keterangan kesehatan dengan menjalankan pemeriksaan kesehatan dengan
berpihak sesuai nilai dasar tugas secara profesional dan tidak berpihak sesuai dengan nilai profesional dan tidak berpihak maka
Etika Publik dasar etika publik. Dimana saya akan mengutamakan keahlian saya individu yang memeriksakan
yang berlandaskan kode etik dan peraturan perundang-undangan kesehatannya bisa menjadi tidak puas
9

serta tidak berpihak kepada kepentingan tertentu agar individu akan pelayanan di Puskesmas.
puas dengan pelayanan yang didapat.
b. Komitmen mutu Dalam menguji kesehatan individu, saya akan melakukan dengan Apabila saya tidak bersikap ramah dan
Ramah dan Sopan ramah dan sopan, yaitu dengan melakukan rangkaian pemeriksaan sopan saat pemeriksaan kesehatan, maka
dengan sikap sopan santun, sehingga individu merasa puas dengan individu akan merasa tidak puas dengan
pelayanan di Puskesmas. pelayanan di Puskesmas.
c. Nasionalisme Saya akan melakukan pemeriksaan kesehatan dengan non- Bila saya melakukan pemeriksaan
Tidak diskriminatif diskriminatif atau tanpa membeda-bedakan jenis kelamin, usia, kesehatan dengan diskriminatif atau
dan pekerjaan seseorang sehingga masyarakat merasa terlayani membeda-bedakan pasien, maka individu
dengan baik dan adil. akan merasa dilayani dengan tidak adil
9
dan dapat terjadi protes.
d. Akuntabilitas Hasil pemeriksaan yang diperoleh disampaikan langsung kepada Apabila saya tidak dapat
Dapat orang yang bersangkutan dengan apa adanya tanpa ada rekayasa mempertanggungjawabkannya maka
dipertanggungjawabkan dan dapat dipertanggungjawabkan sehingga hasilnya dapat pemeriksaan kesehatan tidak dapat
bermanfaat bagi pasien untuk kepentingan selanjutnya (misalnya: digunakan sesuai kebutuhan individu.
melamar pekerjaan, membuat/memperpanjang SIM).
e. Anti korupsi Saya akan melakukan pemeriksaan kesehatan individu dengan jujur Apabila saya melakukan pemeriksaan
Jujur tanpa adanya pungutan tambahan sesuai PERWALI No.53 Tahun kesehatan dengan adanya pungutan
2012 agar tidak dikenai hukuman pidana dan pasien tidak merasa tambahan maka pasien akan merasa
terbebani. terbebani serta saya akan melanggar
10

PERWALI dan dapat dikenai hukuman


pidana.
5 a. Komitmen mutu Leaflet yang saya buat akan saya berikan langsung kepada pasien Apabila pasien hipertensi kurang
Efektif yang didiagnosa hipertensi, sehingga dapat lebih efektif mendapat informasi lebih dalam akan
penggunaannya. Pasien diharapkan tidak hanya mendapat penyakitnya, maka pasien akan bersikap
penatalaksanaan medis dan advice lisan saja, tetapi mereka dapat acuh tak acuh akan bahaya penyakit
mengetahui lebih dalam tentang penyakit tersebut, bagaimana hipertensi sehingga bisa terjadi
mencegahnya dan mendapat informasi edukatif lainnya sehingga komplikasi di kemudian hari.
terjadi peningkatan kualitas pengetahuan masyarakat.
b. Etika publik Selain itu, saya akan menggunakan bahasa yang santun dan Apabila saya menggunakan bahasa yang
Bahasa santun dan bersahabat sesuai dengan kode etik ASN agar pesan yang ingin tidak santun dan bersahabat, maka
10
bersahabat sesuai dengan disampaikan dapat diterima dengan baik oleh masyarakat. pasien akan merasa tidak nyaman dalam
kode etik ASN menerima informasi dari leaflet tersebut.
c. Nasionalisme Leaflet tersebut dibuat dengan harapan dapat mencerdaskan Bila isi leaflet tersebut tidak dapat
Mencerdaskan kehidupan kehidupan bangsa sesuai dengan Pembukaan UUD 1945. Dimana mencerdaskan ataupun menambah
bangsa sesuai Pembukaan dengan membaca leaflet tersebut, pasien yang tidak tahu menjadi pengetahuan pasien maka tujuan
UUD 1945 alinea ke-IV tahu dan pasien yang sudah tahu menjadi lebih mengerti. Selain pembuatan leaflet ini tidak akan tercapai.
itu, keluarga pasien juga bisa mendapat informasi tentang penyakit
keluarganya.
d. Anti korupsi Dalam pembuatan leaflet saya akan melakukannya dengan Apabila saya melakukan dengan tidak
11

Jujur mandiri, yaitu membuat leaflet dengan konsep sendiri dan mandiri, maka dapat menjadi pribadi
mengeprintnya sendiri sehingga dapat memupuk pribadi yang yang kurang bertanggung jawab.
bertanggung jawab atas pekerjaan yang dilakukan
e. Akuntabilitas Berdasarkan prinsip akuntabilitas, saya akan bertanggung jawab Dampak bila saya tidak dapat
Bertanggung jawab dalam pembuatan leaflet ini sampai selesai. Sehingga kegiatan bertanggung jawab dalam kegiatan ini
dapat terselesaikan dengan baik dan sesuai harapan. maka kegiatan ini tidak dapat terlaksana.
6 a. Komitmen mutu Saya akan melakukan inovasi dengan membuat kotak saran Tanpa kotak saran, Puskesmas tidak
Inovasi berikut lembaran pengisiannya, karena sebelumnya di Puskesmas memiliki sarana tolok ukur kinerja dan
Air Putih tempat saya bekerja belum memiliki kotak saran. Dengan mutu pelayanan puskesmas secara
tujuan dapat menjadi tolok ukur sederhana tentang kinerja dan sederhana.
mutu pelayanan Puskesmas.
b. Etika publik Kotak saran ini juga berfungsi sebagai sarana aspirasi pasien yakni Apabila pasien tidak menggunakan
11
sesuai dengan HAK dan memberi kesempatan pengguna layanan untuk memberi haknya tersebut, maka keluhan pasien
KEWAJIBAN pasien pendapatnya tentang pelayanan yang diperoleh sesuai dengan hak tidak dapat terakomodir dengan baik,
dan kewajiban pasien, yaitu: pasien berhak mengajukan sehingga Puskesmas tidak mengetahui
pengaduan atas kualitas pelayanan yang didapatkan. kekurangannya dalam melayani
masyarakat.
c. Nasionalisme Bahasa yang digunakan pada lembaran kotak saran adalah bahasa Apabila bahasa yang digunakan tidak
Bahasa yang mudah yang dapat dipahami masyarakat luas, sehingga masyarakat dapat dapat dipahami masyarakat, maka
dipahami mengisi lembaran tersebut dengan baik. masyarakat akan kesulitan dalam mengisi
12

lembaran kotak saran.


d. Akuntabilitas Pembuatan kotak saran di Puksesmas memiliki maksud agar dapat Apabila tidak terjadi perbaikan kinerja,
Memperbaiki kinerja memperbaiki kinerja Puskesmas sesuai prinsip akuntabilitas. Kotak maka tidak dapat terwujud visi dan misi
saran berguna sebagai alat pengubah paradigma layanan dari Puskesmas Air Putih.
“puskesmas yang mengatur masyarakat” menjadi “puskesmas yang
memenuhi harapan masyarakat”. Dimana dengan mengetahui
keluhan dan saran pasien yang masuk melalui kotak saran, maka
pegawai Puskesmas akan semakin meningkatkan pelayanan yang
ada agar dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat
demi terwujud pelayanan kesehatan yang bermutu.
e. Antikorupsi Dalam membuat kotak saran saya akan membuat dengan Apabila saya tidak membuat dengan
Sederhana sederhana dengan menggunakan bahan yang mudah didapat, yaitu sederhana maka saya akan berlebih-

12
bahan daur ulang, dan wajar dalam tampilannya agar tidak lebihan dan mempersulit diri sendiri.
terkesan berlebih-lebihan.
7 a. Etika Publik Dalam kegiatan ini saya akan membuat kartu kontrol yang memuat Apabila saya memberikan informasi yang
Sesuai kode etik ASN informasi secara jujur dan tidak menyesatkan sesuai dengan kode tidak benar dan menyesatkan kepada
etik ASN. Di dalam kartu kotrol tersebut, saya akan mencantumkan pasien, maka maksud pemberian kartu
nilai normal pemeriksaan laboratorium Gula Darah (sewaktu, kontrol PTM tersebut tidak akan tercapai
puasa, 2 jam post pandrial), Asam Urat, Kolesterol, dan dengan baik.
Hemoglobin. Sehingga pasien bisa mendapatkan informasi yang
13

baik dan benar mengenai hasil pemeriksaan laboratoriumnya


apakah normal serta apakah diatas atau dibawah nilai normal.
b. Komitmen mutu Saya akan melakukan inovasi dengan membuat kartu kontrol Bila saya tidak dapat melakukan inovasi
Inovasi laboratorium dimana sebelumnya di Puskesmas Air Putih belum tersebut, maka pencatatan pemeriksaan
ada kartu kontrol tersebut, sehingga pemeriksaan laboratorium laboratorium pasien PTM tidak dapat
dapat tercatat dengan baik, dapat dibawa pulang pasien, serta tercatat dengan baik. Apabila bentuk
dapat digunakan di laboratorium lain selain Puskesmas. Saya juga kartu kontrol tidak praktis maka tidak
akan berpikir kreatif dengan agar kartu kontrol bentuknya praktis mudah dibawa pasien dan dapat hilang.
sehingga mudah dibawa pasien.
c. Akuntabilitas Saya akan membuat kartu kontrol untuk pasien PTM yang Apabila saya tidak konsisten maka
Konsisten melakukan pemeriksaan laboratorium secara konsisten. Yakni kesadaran pasien terhadap kesehatannya
setiap pasien PTM yang memeriksakan laboratorium akan diberi akan kurang.
kartu kontrol tersebut, serta diberi jadwal tanggal pemeriksaan
13
untuk kontrol berikutnya, sehingga pasien diharapkan dapat
memiliki kesadaran tinggi tentang kesehatannya.
d. Nasionalisme Selain itu, saya akan bersikap adil dalam pemberian kartu kontrol Apabila saya tidak adil dalam
Bersikap adil sesuai sila ke-5 tersebut, yakni apakah pasien tersebut memiliki jaminan BPJS atau memberikan kartu kontrol tersebut maka
Pancasila butir ke-2 Jamkesda, atau yang tidak memiliki jaminan sekalipun akan akan terjadi protes dari pasien yang akan
mendapatkan kartu kontrol tersebut bila pasien melakukan menganggu proses pelayanan.
pemeriksaan laboratorium sehingga pasien merasa terlayani
14

dengan baik. Selain itu, saya juga akan berkonsultasi dengan Apabila saya tidak berkonsultasi dulu
petugas laboratorium dan Pimpinan Puskesmas sebelum maka kartu yang digunakan tidak akan
memperbanyak dan membagikannya kepada Pasien. Hal ini sesuai sesuai dengan harapan dan kurang
dengan sila ke 4 Pancasila Butir ke-3, yakni mengutamakan maksimal dalam kegunaannya.
musyawarah untuk mufakat dalam semangat kekeluargaan
e. Anti korupsi Saya akan membuat kartu kontrol tersebut dengan sederhana, Apabila saya tidak membuat kartu
Sederhana yakni menggunakan bahan utama (kertas) yang sudah tersedia di kontrol tersebut sederhana, maka
Puskesmas dan mengerjakannya dengan menggunakan komputer pembuatan kartu kontrol dapat berlebih-
dan printer Puskesmas. lebihan dan merugikan Puskesmas.
8 a. Komitmen mutu Saya akan melakukan inovasi dengan membuat formulir konsultasi Apabila saya tidak melakukan inovasi
inovasi antar poli, sehingga terjalin kerjasama yang baik antar poli di tersebut maka kerjasama antar poli di
puskesmas. Puskesmas dapat terhambat dan
penanganan pasien tidak optimal.
b. Etika Publik Saya akan membuat formulir konsultasi antar poli sesuai dengan Apabila saya tidak melakukan
14
Sesuai KODEKI Pasal 14 kode etik kedokteran Indonesia (KODEKI) pasal 14 tentang konsul konsultasi/merujuk pasien padahal tidak
tentang konsul dan rujukan dan rujukan, yakni tentang kewajiban seorang dokter yang wajib sesuai dengan keahlian saya maka saya
berkonsultasi/merujuk pasien kepada dokter lain yang mempunyai melanggar disiplin kedokteran.
keahlian/kompetensi untuk itu agar penanganan pasien sesuai
dengan disiplin ilmu yang dimiliki.
c. Akuntabilitas Saya akan membuat formulir tersebut agar sejawat memperoleh Apabila sejawat tidak memperoleh
15

Efektif informasi memadai untuk secepatnya menangani pasien sehingga informasi memadai tentang pasien yang
pelayanan dapat efektif dan pasien rujukan dapat terlayani dengan dikonsultasikan, maka pelayanan di
baik. Puskesmas menjadi tidak efektif.
d. Anti korupsi Selain itu, saya akan membuat formulir konsultasi tersebut dengan Apabila saya melakukan kegiatan
Disiplin bertanggung jawab, yaitu mengerjakan formulir dengan baik, yakni tersebut tanpa kedisiplinan, maka tujuan
menyusun konsep dan berkonsultasi dengan Pimpinan sehingga pembuatan formulir konsultasi internal
tercapai kesepakatan. ini tidak akan tercapai.
e. Nasionalisme Saya juga akan menggunakan produk dalam negeri dalam Apabila tidak menggunakan produk
Menggunakan produk dalam pembuatannya sebagai wujud kecintaan kepada tanah air. Yakni Indonesia, maka saya tidak mendukung
negeri kertas formulir yang dibuat menggunakan produk Indonesia. gerakan cinta produk dalam negeri.

15
16

Anda mungkin juga menyukai