PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Matematika merupakan salah satu mata pelajaran pokok yang terdapat di
Instansi pendidikan, baik SD, SMP maupun SMA. Mata pelajaran matematika
diberikan untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir logis, analisis,
sistematis, kritis, dan kreatif. Matematika menjadi dasar disiplin ilmu yang lain
seperti fisika dan kimia.
Ada beberapa kemampuan yang menjadi dasar dalam belajar matematika,
salah satunya yaitu kemapuan berhitung. Kemampuan berhitung meliputi
penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Keempat kemampuan
berhitung tersebut sudah diajarkan sejak siswa menduduki kelas II SD. Kemapuan
berhitung diajarkan secara bertahap, mulai dari penjumlahan dan pengurangan,
kemudian perkalian, dan selanjutnya yaitu pembagian.
Substansi materi dikelas V sudah semakin kompleks. Perkalian sudah menjadi
dasar dalam pengerjaan setiap materi dalam matematika. Seharusnya siswa kelas V
SD Negeri Tapos Wetan sudah lancar dalam mengerjakan perkalian. Namun
sebaliknya, rata – rata siswa kelas V SD Negeri Tapos Wetan masih kesulitan dalam
mengerjakan perkalian. Apabila siswa tidak mampu melakukan perkalian dengan
benar, maka hasil belajar matematika juga tidak bisa mencapai maksimal. Tentunya
ini menjadi kendala, mengingat siswa kelas V akan naik ke kelas IV yang akan
menempuh ujian nasional.
Faktor yang menjadi penyebab dari rendahnya kemampuan siswa dalam
berhitung perkalian yaitu siswa belum menguasai perkalian dasar 1 – 10.
Selanjutnya siswa belum menguasai teknik dalam perkalian bersusun ke bawah.
Sedangkan kedua hal tersebut, dominan menjadi cara penyelesaian dalam
mengerjakan soal matematika.
Jika melihat dari sisi guru yang mengajar. Perlu adanya gagasan yang
direalisasikan dalam bentuk kegiatan pembelajaran. Misalnya guru harus lebih
kreatif lagi dalam mengemas pembelajaran di kelas. Pembelajaran dipusatkan
kepada siswa, dimana siswa lebih dominan melakukan kegiatan pembelajaran agar
pembelajaran tersebut menjadi bermakna. Begitu pula dalam melatih keterampilan
berhitung siswa, guru harus lebih bekerja keras lagi dalam menjangkau semua siswa
supaya mereka bisa berlatih perkalian dengan baik.
Bendahara Operator
Faktor
No. Identifikasi Isu
Jumlah
A P K L Jumlah U S G
1 Kurangnya pemahaman
guru dalam mengolah
penilaian kurikulum 2013 4 3 4 3 14 3 4 2 9
di SDN Tapos Wetan
2 Rendahnya kemampuan
berhitung perkalian pada
siswa kelas V SDN Tapos 3 4 4 4 15 4 3 4 11
Wetan
4 Minimnya kreativitas
siswa dalam menggambar
2 2 3 3 10 2 3 2 7
di SDN Tapos Wetan
B. Isu Terpilih
Rendahnya kemampuan berhitung perkalian pada siswa kelas V SDN Tapos Wetan
2. Melakukan pre- 1. Membuat soal Hasil pre-test siswa Akuntabilitas : Mengembangkan budaya jujur
test sebagai
perkalian Siswa mengerjakan dengan sesuai dengan misi sekolah yaitu
gambaran awal
kemampuan 2. Memberikan soal penuh tanggung jawab mengembangkan budaya gemar
siswa
perkalian pada siswa Anti Korupsi : membaca, rasa ingin tahu,
untuk dikerjakan Gambaran tentang bertoleransi, bekerja sama, saling
3. Menilai hasil pekerjaan kemampuan siswa diperoleh menghargai, disiplin, jujur, kerja
siswa secara transparan dimana keras, kreatif, dan mandiri.
semua siswa mendapat soal
yang sama dan waktu yang
sama, dan guru menilai
dengan objektif
2 Menyusun RPP 1. Melakukan pengecekan Rencana Akuntabilitas : Menyusun RPP merupakan salah
materi yang ada pelaksanaan Salah satu tupoksi guru satu bentuk disiplin guru sebagai
substansi perkalian pembelajaran adalah membuat pengajar yang sesuai dengan misi
2. Melakukan pengecekan materi bangun kelengkapan mengajar sekolah nomor dua yaitu
KI dan KD ruang dengan baik dan lengkap. meningkatkan kebiasaan disiplin
3. Menyusun rencana Dalam hal ini guru serta berbudi pekerti yang baik
pelaksanaan bertanggung jawab dengan dan berakhlakul karimah baik di
pembelajaran cara menjalankan salah satu lingkungan sekolah maupun di
hal yang menjadi luar sekolah dan melibatkan
tupoksinya. peran serta orang tua.
Komitmen mutu :
Penyusunan RPP
merupakan bentuk
aktualisasi dari komitmen
mutu, dimana guru menjaga
mutu kinerjanya dengan
membuat rpp terlebih
dahulu sebelum melakukan
pembelajaran.
3. Melakukan Guru melakukan persiapan Dokumentasi Akuntabilitas: 11. Berdoa sebagai cerminan
persiapan
sebelum mulai mengajar kegiatan berdoa, Persiapan sebelum kegiatan aktualisasi dari misi yang ke-4
pembelajaran
seperti berdoa, mengecek pengecekan pembelajaran tidak hanya 12. Kegiatan pengecekan
kehadiran siswa, dan kebersihan, dan berbentuk administrasi, kebersihan kelas yang dilakukan
mengecek kebersihan absensi siswa akan tetapi guru juga guru merupakan bentuk tindakan
kelas sebelum mulai memiliki tanggung jawab untuk mewujudkan visi sekolah
pembelajaran. untuk menciptakan yaitu menciptakan lingkungan
lingkungan kelas yang sekolah yang aman, bersih,
kondusif untuk asri dan nyaman.
dilaksanakannya
13. Semua kegiatan sebelum
pembelajaran dengan cara pembelajaran adalah bentuk
berdoa, pengecekan disiplin di lingkungan sekolah
kebersihan kelas dan sesuai dengan misi yang ke- 2
kehadiran siswa.
Pelayanan Publik :
Sebagai bentuk pelayanan
kepada para siswa, guru
menerapkan pembelajaran
yang tidak hanya berfokus
kepada materi semata, tapi
guru memberi pelayanan
prima kepada para generasi
bangsa tentang karakter
yang baik seperti menjaga
kebersihan dan berdoa
sebelum belajar.
Nasionalisme:
Kegiatan berdoa sebelum
pelajaran merupakan cermin
dari terwujudnya pancasila
sila ke-1.
3 Melakukan Dokumentasi Akuntabilitas : 1. Eksplorasi bertujuan untuk
pembelajaran
1. Guru melakukan kegiatan Siswa bermain games mengembangkan rasa ingin
dengan
menekankan eksplorasi terhadap pembelajaran. dengan penuh rasa tanggung tahu pada diri siswa sesuai
pada perkalian
peserta didik terkait jawab. dengan salah satu misi sekolah
dasar melalui
metode games materi yang akan yaitu mengembangkan siswa
disampaikan Etika publik : agar gemar membaca, rasa
2. Guru mengajak siswa Siswa dan guru saling ingin tahu, bertoleransi,
bermain kuis tentang berinteraksi dalam proses bekerja sama, saling
perkalian pembelajaran ini melalui menghargai, jujur, kreatif,
3. Guru mengecek sikap yang sopan dan ramah mandiri dan bertanggung
kemampuan perkalian jawab.
dasar siswa satu - 2. Pembelajaran yang dilakukan
persatu dengan metode games akan
4. Siswa latihan soal menstimulus siswa untuk
sebagai bentuk evaluasi senantiasa aktif dalam
pembelajaran pembelajaran, mengingat
selama ini guru hanya
menekankan pada
pembelajaran yang bersifat
konvensional. Hal ini sejalan
dengan misi sekolah yang ke- 1
dan ke- 7
Melakukan post- perkalian pada siswa Anti Korupsi dan etika membaca, rasa ingin tahu,
test untuk untuk dikerjakan publik : bertoleransi, bekerja sama, saling
melihat
peningkatan 3. Menilai hasil pekerjaan Hasil perbandingan pre-test menghargai, disiplin, jujur, kerja
siswa siswa dan post-test diperoleh keras, kreatif, dan mandiri.
4. Membandingkan nilai secara jujur dan
rata – rata pre-test dan bertanggung jawab
post-test
BAB V
PENUTUP
IsuTerpilih
C. Gagasan Pemecahan Isu