1. pengadaan
pertimbangkan reorder point
2. distribusi
aktivitas pemindahan bahan dari gudang
menuju Dept produksi
AKUNTANSI TERKAIT PERSED BARANG
Pengadaan bahan
Dimulai dari permintaan bahan oleh gudang, diakhiri
dengan kegiatan penerimaan dan penempatan bahan di
gudang. Agar jumlah persediaan pas, permintaan bahan
harus mempertimbangkan tingkat reorder point
Distribusi
Merupakan aktivitas pemindahan bahan menuju tempat
proses produksi. Seandainya ada kelebihan bahan yang
diambil, kelebihan tsb akan dikembalikan lagi ke gudang
penyimpanan bahan
PENGADAAN BAHAN
Dicatat dengan rekening “persediaan bahan”.
Bagi perusahaan yang memisahkan pencatatan
persediaan bahan baku
Contoh: PT ARS membeli bahan baku berupa
bijih plastik sebanyak 3 ton, senilai Rp.
30.000.000. Pembayaran dilakukan dengan Rp.
10.000.000 dibayar tunai, dan sisanya dibayar
kemudian
JURNAL PENCATATAN PEMBELIAN BAHAN
II Persedian Bahan 30.000.000
II Kas 10.000.000
II Utang dagang 20.000.000
PPN (PAJAK PERTAMBAHAN NILAI)
Perlakuan scrap
Misalnya: Pada pengerjaan produk, muncul scrap yang
dijual senilai Rp. 200.000,-. Bagaimana pencatatannya?
1. Mengurangi biaya produksi pada produk yang
bersangkutan
2. Mengurangi biaya produksi secara keseluruhan
1. II kas 200.000
II BDP 200.000
(penjualan scrap dari 1 produk saja)
2. II kas 200.000
II bop ses 200.000
(penjualan berasal dari berbagai produk)
3. II kas 200.000
II pendapatan lain2 200.000
(penjualan scrap dianggap sebagai pendapatan lain-lain)
PENYESUAIAN PERSEDIAAN
Selisih persediaan bahan baku bisa terjadi karena
beberapa hal:
1. Menguap
3. Bahan rusak
DEPT
dept LISTRIK DEPT BENGKEL PERAWATAN DEPT AWAL DEPT FINISHING
dept LISTRIK DEPT BENGKEL DEPT PERAWATAN DEPT AWAL DEPT FINISHING
alokasi
Setelah alokasi
j2 19,600,000.00 4,900,000.00 7,350,000.00 7,350,000.00
Proporsi a) (-100%)
alokasi
Setelah alokasi
28,400,000.00 35,330,000.00 20,350,000.00