Tata Cara Penentuan Kodefikasi Penyakit Berdasarkan ICD-10
Tata Cara Penentuan Kodefikasi Penyakit Berdasarkan ICD-10
DIAGNOSA KATA-KATA
KODE
ALFANUMERIK
ICD-10
(International Statistical Classification of
Diseases and Related Health Problems)
Volume 1
• Tabular List
• Daftar tabulasi lengkap penyakit
(klasifikasi-klasifikasi utama)
Volume 2
• Intruksi Manual
• Sejarah ICD 10, Aturan dan
bimbingan untuk pengguna ICD
Volume 3
• Daftar Indeks Alfabetis
• Istilah diagnoses, sebab luar gangguan,
• Daftar sebutan generik obat/ zat kimia
lain
Bab-Bab di Volume 1 ICD-10
A-Z (kecuali U), halaman 107 - 1175
BAB
BLOK
SUB-KATEGORI (digits ke 4
di belakang titik), dan kadang untuk
nomor kode tertentu ada tambahan nomor
sebagai digit ke-5.
Contoh Struktur Kode Kategori
SUB-KATEGORI A00.0
A00.1
A00.9
unspecified
Kategori tiga karakter
Tiga karakter
menunjukkan penyakit
tunggal, atau penyakit
tersendiri
Subkategori Empat Karakter
• ‘.9’
hampir selalu digunakan untuk membawa arti yang
sama dengan judul kategori tiga karakter, tanpa
penambahan informasi.
• Subdivisi • Subdivisi untuk
menurut situs menunjukkan
anatomis fraktur (patah
tulang) terbuka
dan tertutup
Contoh:
A18.1 † Tuberculosis of genitourinary system
Tuberculosis of:
• Bladder† (N33.0*)
• Cervix† (N74.0*)
• Kidney† (N29.1*)
• Male genital organs† (N51.- *)
• Ureter† (N29.1*)
Tuberculous female pelvic inflammatory disease (N74.1*)
• Garis lurus yang digunakan untuk memberi tanda
penggabungan
• [hal.105] pada A15.0,
A15.4,
A15.5,
A15.6
A15.8
Tanda Point Dash (– ) setelah desimal.
• Menunjukan bahwa ada karakter ke4 yang harus dicari
Contoh: (E10.-) Type 1 diabetes mellitus
(E11.-) Type 2 diabetes mellitus
.0 With coma
.1 With ketoacidosis
.2† With renal complications
.3† With ophthalmic complications
.4† With neurological complications
.5 With peripheral circulatory complications
.6 With other specified complications
.7 With multiple complications
.8 With unspecified complications
.9 Without complications
Tanda baca
Colon (:)
• menandakan istilah sebutan diagnose belum
lengkap, harus ditambah dengan satu atau kata
modifier lain agar sesuai dengan apa yang
dimaksud pada kode yang tersedia.
Contoh:
[hal. 504] K36 Other appendicitis
incl.: appendicitis:
- chronic -
recurrent
Tanda baca
• And / or / with
Bisa berarti “and” atau “or”
Misalnya: A18.0 Tuberkulosis of bones and joints
Kategori ini dapat diklasifikasikan sebagai Tuberculosis of bones (saja),
Tuberkulosis of joints (saja), dan Tuberculosis of bones and joints.
Contoh:
TB meningitis No: A17.0† G01*
NIDDM cataract No: E10.3† H28.0*
Anemia pada kanker hati No: C22.0† D63.0*
Dementia pada penyakit
Alzheimer yang “early onset” No: G30.0† F00.0*
Meconium ilues (bayi) No: E84.1† P75*
Radang pelvis GO, wanita No: A54.2† N74.3*
Prostatitis GO No: A54.2† N51.0*
Tata Cara Penggunaan ICD
Volume 2
• Intruksi Manual
• Sejarah ICD 10, Aturan dan bimbingan
untuk pengguna ICD
Volume 3
• daftar indeks alfabetis
• Istilah diagnoses, sebab luar gangguan,
• Daftar sebutan generik obat/ zat kimia lain
Volume 1
• Daftar tabulasi lengkap penyakit
(klasifikasi-klasifikasi utama)
Lead term/ Keyword
1. Kata yang digunakan sebagai panduan mencari istilah
dalam ICD Vol.3.
2. Bila ditulis dalam ejaan Bahasa Indonesia, maka harus
dikonversikan ke dalam bahasa inggris (ICD)
3. Umumnya merupakan sebutan penyakit atau kata benda.
4. Dalam menentukan lead term, hindari istilah anatomi
atau kata sifat atau kata keterangan.
5. Bila istilah diagnosis terdiri lebih dari satu kata, pilih satu
sebagai lead term, sebaiknya kata sebutan diagnosis
Praktek
Carilah kode penyakit dibawah ini: