Anda di halaman 1dari 44

MANAJEMEN INTERVENSI GIZI SPESIFIK

DAN PENGGUNAAN DAFTAR TILIK DALAM


PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING

Sitti Rahmatiah,SKM,M.Kes
Outline :
 Potret hasil SSGI dan e-PPGBM Provinsi Sulawesi
Selatan
 Penajaman indikator spesifik
 Manajemen Intervensi Spesifik
 Penggunaan daftar tilik intervensi spesifik
Masalah Gizi Balita di
Indonesia

SULSEL 2022

High 27,2%

21,7%

Medium 8,3%
2,7%

Triple Burden of Malnutrition (GNR, 2018)

GNR (2020)
• Secara global, wasting 6,9% dan TARGET RPJMN 2024:
stunting sebesar 21,3%. Wasting 7%
• Progress penurunan masalah gizi Stunting 14%
masih terlalu lambat
15,0
20,0
25,0
30,0
35,0
40,0

10,0

0,0
5,0


37,8
Nusa Tenggara 35,3
Timur 33,8
Sulawesi 35,0
Barat

Target 14%
29,5
Papua 34,6
31,4
Nusa Tenggara Barat 32,7
33,2
Aceh 31,2
26,2
Papua Barat 30,0
29,7
Sulawesi 28,2
Tengah 29,8
Kalimantan 27,8
Barat 30,2
Sulawesi 27,7
Tenggara 27,4
Sulawesi 27,2
Selatan 27,4
Kalimantan 26,9
Tengah 27,5
Maluku Utara 26,1

*Data untuk Provinsi NTT tahun 2022 didapatkanmelalui perhitungan prediksi meggunakan data SSGI 2021 (Badan Pusat Statistik)
28,7
Maluku 26,1
23,3
Sumatera Barat 25,2
30,0
Kalimantan 24,6
Selatan 22,8
Kalimantan 23,9
Timur
29,0
Gorontalo 23,8

2021
27,5
Kalimantan 22,1
Utara
2022
Indonesia 24,4
21,6
25,8
Sumatera Utara 21,1
20,9
Jawa 20,8
Tengah 21,6
Sulawesi 20,5
Utara
24,5
Jawa 20,2
Barat
24,5
Banten
Kategori high untuk angka stunting

20,0
22,1
Bengkulu 19,8
23,5
Sulawesi selatan termasuk dalam 17 Provinsi

Jawa 19,2
Timur 24,8
Sumatera Selatan 18,6
18,6
Kep.Bangka Belitung 18,5
22,4
Jambi 18,0
22,3
Riau 17,0
17,3
DI Yogyakarta 16,4
Angka stunting SSGI 2021 dan 2022 setiap provinsi

17,6
Kepulauan Riau 15,4
Prevalence cut-off values for public health significance (World Health Organization):

18,5
Lampung 15,2
Low: 1 Provinsi

16,8
Stunting: Very low (<2,5), Low (2,5 to <10), Medium (10 to <20), High (20 to <30), Very High
High: 17 Provinsi

DKI Jakarta 14,8


10,9
Bali
Medium: 10 Provinsi

8,0
6
Very High: 6 Provinsi
37.9
JENEPONTO 39.8
29.2
TANAH TORAJA 35.4
33.1
PANGKEP 34.2
32.6
TORAJA UTARA 34.1
33
GOWA 33
27.7
SELAYAR 32.1
34.7
TAKALAR 31.3
37.5
MAROS 30.1
19.5
LUWU UTARA 29.8
30.1
SINJAI 29.4
22.6
WAJO 28.6
30.8
BULUKUMBA 28.4

2021
34.1
BONE 27.8
25.4
SIDRAP 27.3
24.8
2022

PARE-PARE 27.1
25.4
SOPPENG 26.9
22.8
LUWU 26.7
31.9
ENREKANG 26.4
28.5
TAHUN 2021 S/D 2022 (Sumber data SSGI 2021-2022)

PALOPO 23.8
19.9
LUWU TIMUR 22.6
22.5
BANTAENG 22.1
PREVALENSI STUNTED 24 KAB/KOTA PROVINSI SULAWESI SELATAN

24.5
PINRANG 20.9
18.8
MAKASSAR 18.4
26.4
BARRU 14.1
27.4
PROVINSI 27.2
POTRET PENURUNAN STUNTING HASIL SSGI
PROVINSI SULAWESI SELATAN
Menurun Menurun
5% Menurun
3,19% 0,2 %
Dibutuhkan penurunan
13,2% dalam 2 Tahun

Target 2024
14%

RISKESDAS SSGBI SSGI SSGI


2018 2019 2021 2022
POTRET HASIL ePPGBM
PROVINSI SULAWESI SELATAN

8.61

Jumlah Anak diukur di 24 Kab/Kota:


Bulan Agustus 2022 adalah 572.832
anak, Jumlah anak Stunting 49.306 anak
PENAJAMAN
INDIKATOR
SPESIFIK DAN
SENSITIF
Perpres 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan
Stunting
Intervensi Sensitif
TARGET 2024

70% 15,5% 90% 100% 90%


Persentase rumah
Persentase pelayanan Cakupan PUS yang Persentase rumah tangga yg mendapatkan
Persentase kehamilan
keluarga berencana memperoleh pemeriksaan tangga yg mendapatkan akses sanitasi (air limbah
yang tidak diinginkan
(KB) pasca persalinan kesehatan  bagian dari akses air minum layak di domestic) layak di
pelayanan pranikah kab/kota lokasi prioritas kab/kota lokus prioritas

112,9 Jt 90% 10 Jt 70% 15,6Jt 90%


Cakupan penerima Jumlah keluarga Persentase target
Cakupan keluarga Jumlah keluarga Persentase
bantuan iuran (PBI) miskin dan rentan sasaran yang memiliki
berisiko stunting miskin dan rentan desa/kelurahan
Jaminan dan memperoleh pemahaman yang
yang memperoleh dan memperoleh Stop BABS
Kesehatan bantuan tunai baik tentang stunting
pendampingan bantuan tunai atau ODF
Nasional bersyarat di lokasi prioritas
bersyarat

1
6
Penggunaan Daftar
Tilik Pada Evaluasi
Intervensi Spesifik
Puskesmas
Pengertian :
Daftar tilik Intervensi Spesifik
adalah panduan monitoring
evaluasi pelaksanaan intervensi
spesifik di Puskesmas
Ataupun Institusi lain yang terkait
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai