Anda di halaman 1dari 12

MENDIAGNOSA

KERUSAKAN PADA
DIFFERENTIAL 930K
Adinda Mayra Salsabilla (02)
Dika Febriansyah Utama (06)
PENGERTIAN DAN FUNGSI WHEEL
LOADER
 Wheel Loader merupakan jenis alat berat yang sering dipakai untuk mengangkut
material yang akan di muat ke dalam dumptruck atau memindahkan material ke
tempat lain.berat seperti Wheel Loader ini mirip dengan shovel dozer,  akan tetapi
terdapat perbedaan yaitu  Wheel Loader beroda karet (ban) sedangkan shovel dozer
beroda rantai / (track loader) sehingga dalam segi kemampuan ataupun
kegunaannya sedikit berbeda.
 Pembersihan lapangan atau lokasi pekerjaan (land clearing).
 Penggusuran tanah dalam jarak dekat.
 Meratakan timbunan tanah dan mengisi kembali galian-galian tanah.
 Menyiapkan bahan-bahan dari tempat pengambilan material.
 Mengupas tanah bagian yang jelek (stripping)
 Meratakan permukaan atau menghaluskan permukaan bidang rata disebut finishing
PENGERTIAN DAN FUNGSI DIFFERENTIAL
 differential gear, yaitu suatu peranti yang berfungsi memberikan
perbedaan putaran (yang berlainan) antara kedua roda, dalam hal ini roda
belakang.Diferensial ini terdiri atas sususnan roda roda gigi yang
berbentuk kerucut (bevel drive pinion). Roda - roda gigi khusus yang
berbentuk roda gigi kerucut ini disebut juga cardan atau di Indonesia
lebih dikenal dengan sebutan gardan. Pada umumnnya konstruksi dasar
dari diferensial adalah dua roda yang masisng - masing ujung poros
dipasang dengan sebuah roda gigi kerucut. Kedua roda gigi kerucut ini
disebut roda gigi samping (side gear), yang selanjutnya dihubungkan
dengan dua roda gigi kerucut lain yang berukuran lebih kecil yang
disebut roda gigi diferensial atau differential pinion sehingga keempat
roda gigi tersebut saling berkaitan.
 Fungsi utama dari differential yaitu membagi putaran yang berasal dari
transmisi ke roda kiri dan kanan yang disesuaikan dengan kondisi
kendaraan
KOMPONEN PADA DIFFERENTIAL
 (1) Housing.

 (2) Thrust washer.

 (3) Clutch pack.

 (4) Actuator housing.

 (5) Side gears.

 (6) Pinion (gears).

 (7) Pinion (gears).

 (8) Pinion shafts.


CARA KERJA DIFFERENTIAL PADA WHEEL
LOADER
.
DIAGNOSA KERUSAKAN PADA
DIFFERENTIAL
1. Ada kebisingan konstan di diferensial.
2. Ada kebisingan pada interval yang berbeda.
3. Ada suara bising saat mesin berputar.
4. Ada kebocoran pelumas.
5. Roda penggerak tidak berputar, tetapi sambungan universal
berputar.
ANALISIS KERUSAKAN PADA DIFFERENTIAL

Masalah 1
Ada kebisingan konstan di diferensial.

Kemungkinan Penyebab
1. Pelumas berada di atas level yang tepat atau di bawah level yang tepat.
2. Pelumas adalah jenis yang salah.
3. Bantalan roda tidak dapat disetel atau bantalan roda aus.
4. Ring gear dan pinion tidak memiliki kontak gigi yang benar.
5. Ring gear dan pinion rusak atau aus.
6. Ada terlalu banyak pinion untuk backlash gigi atau ada terlalu sedikit pinion untuk backlash gigi.
7. Bantalan pinion longgar atau aus.
8. Bantalan samping longgar atau aus.
ANALISIS KERUSAKAN PADA DIFFERENTIAL

masalah 2
Ada kebisingan pada interval yang berbeda.

Kemungkinan Penyebab
1. Ring gear tidak jalan walaupun baut pada ring gear tidak kencang.
2. Ring gear tidak berjalan bahkan karena ring gear bengkok.
3. Bantalan diferensial longgar atau rusak.
ANALISIS KERUSAKAN PADA DIFFERENTIAL
Permasalahan 3
Ada suara bising saat mesin berputar.

Kemungkinan Penyebab
1. Roda gigi pinion diferensial terlalu kencang pada pin penahan atau poros pinion.
2. Roda gigi samping terlalu kencang pada poros pinion.
3. Pinion diferensial atau roda gigi samping aus.
4. Mesin cuci dorong aus atau rusak.
5. Ada terlalu banyak serangan balik antara gigi samping dan gigi pinion.
ANALISIS KERUSAKAN PADA DIFFERENTIAL
Masalah 4
Ada kebocoran pelumas.

Kemungkinan Penyebab
1. Pelumas bocor keluar dari poros gandar karena pelumas berada di atas level yang semestinya.
2. Pelumas bocor dari poros gandar karena jenis pelumas yang salah.
3. Pelumas bocor keluar dari poros gandar karena pernafasan rumah gandar dibatasi.
4. Pelumas bocor keluar dari poros gandar karena segel oli untuk poros gandar dicurigai.
5. Pelumas hilang pada poros pinion karena pelumas berada di atas level yang semestinya.
6. Pelumas hilang pada poros pinion karena jenis pelumas yang salah.
7. Pelumas hilang pada poros pinion karena breather housing axle dibatasi.
8. Pelumas hilang di poros pinion karena segel oli untuk pinion dicurigai.
9. Pelumas hilang pada poros pinion karena flens sambungan universal longgar pada poros pinion.
ANALISIS KERUSAKAN PADA DIFFERENTIAL

Soal 5
Roda penggerak tidak berputar, tetapi sambungan universal berputar.

Kemungkinan Penyebab
1. Poros poros rusak.
2. Gigi ring gear rusak.
3. Side gear rusak atau differential rusak.
4. Poros pinion diferensial rusak atau pin penahan patah.
TERIMAKASI
H

Anda mungkin juga menyukai