Anda di halaman 1dari 7

BAB 1

Latar Belakang

A. Apa itu gardan


Differential gear atau yang sering disebut gardan merupakan salah satu sistem
pengerak pada mobil. Setiap susunan roda pasti mempunyai suatu pusat gaya dimana
kecepatan sudut yang bekerja jumlahnya sama dengan kecepatan sudut dari roda yang
berputar pada poros yang sama. Gaya yang bekerja ini membuat shaft yang satu
berputar lebih cepat dari shaft yang lain . kecepatan dari main driving member sama
dengan rata-rata dari kecepatan dua shafts yang lain, inilah yang terjadi pada gardan.
B. Syarat yang harus dipenuhi oleh gardan
1. Harus bisa menyesuaikan putaran roda kiri dan kanan ( roda penggerak ) pada saat
membelok atau beban roda kiri dan kanan tidak sama ( misal salah satu roda
dijalan lumpur )
2. Dapat mereduksi kecepatan yang diterima dari “ Propeller shaft “ untuk
menghasilkan monen yg besar
3. Dapat merubah arah putaran dari propeler shaft 90 derajat, selanjutnya putaran ini
diteruskan ke roda-roda belakang melalui rear axle shaft secara terpisah
C. Permasalahan yang sering terjadi pada gardan
 Gardan mobil terasa bergetar saat akselerasi
Terkadang gardan juga bisa bergetar ketika mobil sedang dipacu
dijalan raya, hal ini disebabkan karena adanya salah satu atau komponen
bearing yang ada didalam gardan mobil rusak, hancur atau ambrol. Ambrolnya
bearing yang ada didalam gardan ini pun dipengaruhi oleh banyak faktor,
selain faktor usia bisa disebabkan karena kualitas material yang digunakan
buruk ( imitasi ) saat melakukan penggantian, atau bisa juga karena penyetelan
yang salah jika gardan pernah dibongkar.
 Oli gardan bocor atau merembes
Masalah yang kerap kali menghampiri gardan selanjutnya adalah
karena adanya kebocoran ataupun adanya rembesan oli gardan yang keluar.
Hal ini biasanya diakibatkan karena baut sumbat oli gardan kurang kencang,
bisa juga karena sumbat oli tidak memakai packing baru. Jika gardan mobil
pernah dilakukan pembongkaran dan ternyata bocor kembali, besar
kemungkinan karena sewaktu mekanik merakit kembali gardan, pemasangan
packing kurang tepat dan atau karena cara pemberian lem sealer yang kurang
rata sehingga terjadi kebocoran berulang.
 Oli gardan bocor karena Seal pinion gear yang sudah aus
Ada beberapa mobil yang juga mengalami kebocoran di bagian gardan
tepatnya pada pangkal pinion gear, yakni sebuah gear yang menghubungkan
antara ring gear menuju batang propeller. Di bagian pinion ini juga terdapat
sebuah seal yang menahan agar oli gardan tidak bocor ataupun merembes
melalui celah ini, dan karena mungkin usia seal yang sudah tua dan aus
membuat oli gardan mampu meresap dan merembes dari celah ini.
 Oli gardan bocor karena Seal as roda sudah aus
Kebocoran oli gardan bisa juga melalui as roda belakang mobil yang
dikarenakan seal as roda juga mengalami keausan sehingga lambat laun oli
bisa bocor melalui bagian as roda, yang selanjutnya akan merembes kedalam
drum brake dan mempengaruhi kinerja rem tromol belakang mobil.
 Adanya retak di bagian gardan
Kejadian retaknya gardan sebuah kendaraan memang sangat jarang
sekali terjadi, namun tidak menutup kemungkinan bahwa kebocoran oli gardan
bisa berasal dari retak pada bagian gardan

BAB II

Jenis material komponen

A. Sifat Kimia

Dengan komposisi kimia seperti terdapat dalam table di atas, yaitu kadar karbon yang
tinggi dan laju pendinginan yang lambat, maka karbon dalam besi cair tidak sepenuhnya akan
larut dan tercampur di dalam besi. Melainkan akan memisahkan diri sebagai grafit yang
berbentuk serpih (flake) sewaktu proses pembekuan. Besi tuang kelabu merupakan paduan
besi yang memiliki kemampuan cor yang sangat baik sehingga dapat dicor dalam bentuk-
bentuk yang rumit dan tipis. Besi tuang kelabu merupakan jenis besi tuang yang paling
banyak diproduksi dibandingkan jenis besi tuang yang lainnya karena harganya yang murah
dan memiliki kemampuan permesinan yang sangat baik dengan kekerasan yang cukup untuk
menghasilkan ketahanan aus yang sangat baik. Disebut besi tuang kelabu karena
perpatahannya berwarna kelabu.

B. Sifat mekanik

Struktur dasar besi tuang kelabu terdiri dari grafit dan mungkin matriks yang berupa
ferrie-sementit dan atau perlit. Grafit atau karbon bebas yang tersebar dalam besi tuang
kelabu adalah suatu bentuk endapan karbon yang lunak dan getas. Kekuatan tarik kira-kira 2
Kg/mm2 dan kekerasannya kira-kira 1 dalam skala brinell(HB)[4].

Ferit mempunyai sifat yang ulet tetapi bila jumlahnya berlebihan akan menurunkan kekuatan
besi tuang. Seperti telah dijelaskan di atas, sementit adalah senyawa antara besi dan karbon
yang mengandung C maksimal 6,67% dan mempunyai sifat yang sangat keras dan getas.
Sedangkan perlit adalah struktur eutectoid antara ferit dan sementit yang mempunyai sifat
tahan aus.

C. Pertimbangan penggunaan jenis material tersebut

Besi tuang kelabu merupakan tipe besi tuang yang paling banyak diproduksi bila
dibandingkan dengan besi tuang lainnya. Hal ini disebabkan beberapa kelebihan dari besi
tuang, kelabu yaitu kemampuan tuangannya yang sangat baik untuk berbagai macam ukuran,
harga yang relatif lebih murah, kemampuan permesinan yang baik, kekerasan yang cukup
tinggi, keketahanan aus yang memadai serta kemampuan meredam getaran yang baik

Proses pembuatan komponen

Dengan menggunakan proses cast iron atau besi cor digunakan karna lebih mudah dalam
pembuatan nya dan dalam produksi nya mempunyai sifat mekanis dan fisik yang baik, antara
lain tempetarue lebur yang rendah, mampu alir dan mesin yang baik, tahan terhadap korosi
dan tahan aus yang baik.

jenis besi cor yang digunakan dalam gardan adalah jenis besi cor kelabu besi cor
kelabu yang digunakan harus memiliki kekuatan dan kekerasan yang tinggi agar diperoleh
suatu dimensi cor an yang presisi , maka diperlukan sifat mampu permesinan yang baik.
komponen rumah gardan memerlukan material yang memiliki sifat kekerasan cukup tinggi
dan kekuatan yang baik. Hal ini disebabkan, rumah gardan memiliki peranan sebagai tempat
gigi penggerak roda belakang untuk bergerak. Rumah gardan terletak pada bagian bawah
mobil dan berfungsi menahan beban gigi-gigi yang cukup berat.

Prinsip kerja komponen

Prinsip kerja dan cara kerja sistem penggerak adalah menyalurkan dan
mendistribusikan tenaga dari prime power ke setiap roda. Gardan sebagai sistem pengerak
memiliki alur, dapat dilihat pada gambar II.2. Gaya yang disalurkan propeller shaft akan
memutar differential pinion, selanjutnya gaya tersebut akan ditransferkan ke ring gear. Ring
gear akan memutar mentransfer gaya yang diterima ke differential case, sehingga inner part
side gear akan berputar dan roda ban akan begrerak. Inti dari sistem penggerak ini adalah
bagaimana pendistribusian power yang tepat maka akan membuat penggunaan power lebih
effektif dan effisien, yang pada akhirnya akan membuat kendaraan menjadi lebih irit.

A. Saat Mobil Berjalan Lurus

Ketika mobil berjalan pada posisi steer lurus maka tenaga putar dari propeller
shaft masuk ke drive pinion gear. Dari drive pinion gear dihubungkan ke ring gear
yang memiliki jumlah mata gigi lebih banyak sehingga RPM ring gear lebih rendah
dari RPM drive pinion gear tapi torsinya bertambah.

Dari ring gear, putaran kemudian diteruskan ke diferential case. Hal tersebut karena
differential case terpaut dengan ring gear. Sementara itu, diferential case merupakan
rangka dari rangkaian pinion dan side gear. Disini terdapat poros pinion yang
bertumpu pada sisi diferential case, dan kedua ujung poros tersebut diletakan dua
buah gigi pinion yang terhubung dengan dua side gear.

Sehingga aliran putaran dari diferential case akan menuju poros pinion, kemudian ke
pinion gear, dan sampai ke side gear. Pinion gear dapat berputar pada poros pinion,
dan saat pinion gear ini berputar maka roda kiri dan kanan akan beda putarannya.
Namun karena berada pada posisi lurus, beban roda kiri dan kanan sama maka pinion
hanya meneruskan putaran dari case ke side gear. Dengan kata lain pinion gear dalam
posisi tidak berputar. Hal ini menyebabkan output pada dua buah side gear sama
(RPM Side gear A = RPM Side gear B).

B. Mekanisme Side gear dan Pinion ketika belok


Saat kendaraan berbelok, misal ke arah kiri. Maka roda bagian kiri yang
terletak pada sisi dalam akan mendapatkan tahanan putar dari roda depan yang
berubah arah. Hal itu menyebabkan perbedaan berat antara side gear A dan B,
atau side gear bagian roda kiri akan lebih berat dari side gear bagian
kanan.Sehingga pinion gear akan berputar, putaran yang disebabkan perbedaan
berat side gear ini menyebabkan side bagian kanan berputar lebih cepat. Sehingga
putaran roda kiri dan kanan pun berbeda.Saat pinion gear membedakan putaran,
arah putaran kedua pinion gear saling berlawanan. Hal tersebut karena memamg
posisi dua pinion gear ini saling berlawanan dengan sudut 90 derajat dari side
gear. Model mata gigi yang dipakai juga memiliki sudut 45 derajat sehingga
meski letak pinion dan side gear tidak sejajar tetap bisa menghubungkan putaran.

Kerusakan yang terjadi pada gardan

 Timbul suara berdengung dan berisik

Suara berdengung dan berisik sering terjadi pada mobil yang menggunakan penggerak roda
bagian belakang ketika mobil melaju dengan kecepatan tinggi. Permasalahan suara
berdengung ini bisa disebabkan oleh gigi atau gear garden yang sudah mulai aus.Untuk
mengatasi permasalahan ini, anda bisa mengganti gigi gardan tersebut dengan yang baru
untuk menghilangkan bunyi berdengung.

Selain karena gigi gardan sudah aus, bunyi berdengung juga bisa disebabkan oleh longgarnya
jarak bebas antara gigi atau gear gardan yang satu dengan yang lainya. Untuk mengatasinya
anda cukup menyetel ulang jarak bebas antara gigi gardan tersebut.

 Timbul Getaran pada gardan

Pernahkah Anda merasakan bagian gardan mobil bergetar saat mobil sedang dalam posisi
berjalan. Biasanya, penyebab dari getaran gardan itu bisa dikarenakan oleh kerusakan laher
gardan yang sudah ambrol/rusak. Selain itu, getaran yang terjadi pada gardan juga bisa
dikarenakan oleh gear atau gigi gardan tersebut ambrol akibat kualitas bahan yang buruk dan
juga bisa dikarenakan benturan.

 Kebocoran oli gardan


Permasalahan pada gardan yang terakhir adalah oli gardan bocor. Kebocoran oli pada gardan
mobil bisa terjadi oleh beberapa penyebab, namun biasanya dikarenakan 4 penyebab.
Penyebab pertama adalah pada bagian baut tap oli garden yang mempunyai fungsi
mengeluarkan oli gardan tersebut. Baut tersebut biasanya kurang kencang atau bisa saja drat
baut yang sudah aus namun masih dipaksa untuk dipasang.

Penyebab kedua adalah packing gardan, untuk menyatukan antara selongsong gardan dengan
gardan anda harus menggunakan lem. Pemberian lem pada gardan yang tidak merata bisa
menjadi penyebab kebocoran oli gardan.

Yang ketiga, selain dua penyebab di atas tadi kebocoran oli gardan juga bisa bocor karena
seal pinion yang sudah aus atau bisa karena karet pada seal pinion rusak atau sudah robek.
Dan yang terakhir adalah disebabkan dari bagian seal roda bagian belakang untuk mobil
penggerak roda bagian belakang saja.

BAB III

Kesimpulan

Dari hasil pembahasan tentang gardan pada mobil kita dapat menarik kesimpulan
bahwa disetiap kendaran bermotor tetapi berbeda kegunaanya dan kita dapat mengetahui
berbagai macam kerusakan yang terjadi pada sistem gardan dan apa solusi untuk
menanggulangi kerusakan tersebut dan kita dapat mengetahui jenis bahan yang digunakan
untuk membuat gardan itu sendiri.

Daftar pustaka

1. Mamad, Kang,2016, Pengertian Gardan Dan Fungsi Gardan Pada Mobil ,


https://automotivexist.blogspot.com/2016/09/pengertian-gardan-dan-fungsi-
gardan.html ,diakses pada 25/04/2019 pukul 16.36 WIB
2. Maro pane, Amir hamzah,2008, BAB III. Mobil. Differential gear. Studi
kelayakan dari..., Amir Hamzah Sutan Maro Pane, FT UI, 2008 ,
https://docplayer.info/32198489-Bab-iii-mobil-differential-gear-studi-
kelayakan-dari-amir-hamzah-sutan-maro-pane-ft-ui-2008.html ,diakses pada
25/04/2019 pukul 16.41 WIB
3. Bayi lucu, Permainan,2016, Penyebab, Gejala Dan Kerusakan Gardan Mobil
Serta Solusinya , http://www.mekanikmitsubishi.com/penyebabgejala-dan-
kerusakan-gardan-mobil-serta-solusinya.html , diakses pada 25/04/2019 pukul
16.43 WIB
4. Muchta, Amri,2017, Cara Kerja Gardan (Diferensial) Pada Kendaraan ,
https://www.autoexpose.org/2017/09/cara-kerja-differential.html , diakses
pada 25/04/2019 pukul 16.45 WIB
5. Cantik,2017, Prinsip Kerja Gardan ,
https://www.youtube.com/watch?v=3AhsNN2mVEg , diakses pada
25/04/2019 pukul 16.46 WIB
6. Dani, Bur,2017, Proses Pembuatan Roda Gigi payung ,
https://www.youtube.com/watch?v=HsnFFG9bQ3w , diakses pada 25/04/2019
pukul 16.50 WIB

Anda mungkin juga menyukai