Anda di halaman 1dari 2

Cara Kerja Gardan Mobil

Gardan atau Differential merupakan salah satu komponen terpenting pada


kendaraan roda empat khususnya untuk mengatur laju kendaraan. Komponen
ini memiliki beberapa fungsi penting di antaranya seperti menjadi pembeda
putaran roda poros kanan dan kiri, meneruskan tenaga putaran di propeller ke
axle hingga meningkatkan momen putaran output kendaraan. 

Berikut ini cara kerja gardan saat posisi mobil berbelok dan saat mobil
berjalan lurus:

1. Posisi Mobil Berbelok

Saat posisi kendaraan berbelok, maka roda di sisi bagian dalam akan
menerima tahanan putar pada roda depan yang mengalami perubahan arah.
Posisi ini memberikan perbedaan berat antara side gear A dan B atau bisa
juga disebut bahwa side gear roda kiri lebih berat jika dibandingkan dengan
side gear roda kanan pada komponen gardan mobil tersebut.

Pada posisi mobil berbelok, pinion gear akan berputar akibat perbedaan berat
pada side gear. Selanjutnya side gear sebelah kanan akan memiliki putaran
lebih cepat sehingga membuat putaran roda kanan dan kiri menjadi berbeda.
Ketika pinion gear membedakan putaran, maka arah berputar keduanya
menjadi saling berlawanan. Hal ini terjadi karena posisi kedua pinion gear
saling berlawanan membentuk sudut 90 derajat dari arah side gear.

Untuk mempermudah mobil berbelok, kamu harus memastikan bahwa


komponen gardan dalam kondisi baik dan terlumasi dengan sempurna.
Pasalnya jika gardan aus akan membuat pinion gear macet sehingga kamu
akan kesulitan untuk membelokkan mobil. Maka dari itu selalu cek kondisi
gardan dan lakukan penggantian dengan harga gardan mobil tidak terjadi
kerusakan pada komponen tersebut.

2. Mobil Berjalan Lurus

Saat mobil berjalan dengan posisi setir lurus ke depan, tenaga putar yang
dihasilkan komponen gardan yaitu propeller shaft akan masuk ke dalam
pinion drive gear. Selanjutnya tenaga putar tersebut akan dihubungkan ke
dalam ring gear dengan mata gigi yang memiliki jumlah lebih banyak.
Pada posisi ini, gardan mobil membuat rpm pada ring gear menjadi lebih
rendah jika dibandingkan dengan rpm pinion drive gear. Meskipun rpm ring
gear menjadi lebih rendah akan tetapi torsinya justru akan tetap bertambah.
Selanjutnya, putaran pada bagian ring gear akan diteruskan ke differential
case.

Bagi yang belum tahu, differential case merupakan rangka yang ada di dalam
rangkaian side gear dan pinion. Dari posisi ini, poros pinion akan bertumpu di
sisi differential case. Kemudian kedua ujung poros akan diletakkan ke dua gigi
pinion yang sebelumnya telah terhubung dengan dua side gear.

Dalam kondisi ini, aliran putaran pada differential case akan langsung menuju
ke poros pinion. Selanjutnya akan diteruskan ke pinion gear kemudian tiba di
side gear. Komponen pinion gear ini kemudian akan berputar dalam poros
pinion untuk membuat roda kanan dan kiri terlihat lebih berbeda dari sisi
putarannya. Akan tetapi karena posisi setir lurus, maka beban roda sebelah
kanan dan kiri akan menjadi sama. Hasilnya, pinion hanya melanjutkan
putaran ke side gear dari case saja.

Anda mungkin juga menyukai