Anda di halaman 1dari 20

MANASIK HAJI

Haji tamattu’
Skema
Miqat Masjid Haram Masjid Haram
Masjid Haram Tahallul dari
Ihram untuk Thawaf Mencukur
Sa’i umrah (pendek) rambut ihram umrah
umrah umrah

Muzdalifah Arafah 9 Dzulhijjah


Shalat Magrib & Isya Shalat Dzuhur dan Ashar Mina Ihram untuk haji
dengan cara qashar dan dengan cara qashar dan Shalat di Mina dengan
jama’, jama’ taqdim, cara qashar tanpa lalu menuju Mina
istirahat/bermalam. Lalu memperbanyak do’a dan jama’. Besoknya menuju 8 Dzulhijjah
dzikir hingga menjelang Mina pada waktu Dhuha
ke Masji Haram
Magrib. Lalu ke muzdalifah

10 Dzulhijjah 11,12,13
Tahallul pertama
Thawaf ifadhah, Lempar jumrah Dzulhijjah Thawaf wada’
Tahallul dari ihram
sa’i haji, Lempar jumrah ula,
haji, lalu mengenakan aqabah wustha, aqabah.
Saat akan pulang
mencukur (habis) pakaian biasa
rambut. Menyembelih hadyu
UMRAH
Ihram
 Berihram di miqot
 Berniat dengan mengucapkan

َ ‫لَبَّ ْي‬
ً‫ك ُع ْم َرة‬
“labbaik ‘umroh” (aku memenuhi panggilan-Mu untuk menunaikan ibadah umrah).
 Bertalbiyah saat diperjalanan (menuju Masjidil Haram)

َ ‫إن ْال َح ْم َد َوالنِّ ْع َمةَ لَك َو ْال ُم ْل َك اَل َش ِري‬


‫ك لَك‬ َ ‫ك لَك لَبَّي‬
َّ ، ‫ْك‬ َ ‫ْك اللَّهُ َّم لَبَّ ْي‬
َ ‫ لَبَّ ْي‬، ‫ك‬
َ ‫ك اَل َش ِري‬ َ ‫لَبَّي‬
“Labbaik Allahumma labbaik. Labbaik laa syariika laka labbaik. Innalhamda wan ni’mata, laka wal mulk, laa
syariika lak”. (Aku menjawab panggilan-Mu ya Allah, aku menjawab panggilan-Mu, aku menjawab panggilan- Mu, tiada
sekutu bagi-Mu,  aku menjawab panggilan-Mu. Sesungguhnya segala pujian, kenikmatan dan kekuasaan hanya milik-Mu,
tiada sekutu bagi-Mu).

# Catatan
- ketika ihram, mulai berlaku larangan saat ihram : mencukur rambut, memotong
kuku & bulu badan, berburu binatang darat, menikah / menikahkan / meminang, bercumbu,
berjimak, memakai wangi-wangian, (pria) memakai pakaian selain baju ihram
Thawaf
 Membaca do’a masuk Masjid
 Melakukan idthibaa’ (menampakkan bahu dan lengan kanan) bagi laki-laki
 Menuju hajar aswad. mencium hajar aswad / mengusap / memberi isyarat (mengangkat tangan
sambil mengucapkan Allahu Akbar)
 Berjalan mengitari Ka’bah dengan menjadikannya disebelah kiri
 Ketika melewati Rukun Yamani disunnahkan untuk mengusapnya (jika tidak mampu maka tidak perlu
memberi isyarat)
 Antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad, membaca ;

َ ‫ربَّنَا َآتِنَا فِي ال ُّد ْنيَا َح َسنَةً َوفِي اَآْل ِخ َر ِة َح َسنَةً َوقِنَا َع َذ‬
ِ َّ‫اب الن‬
‫ار‬
“Robbana aatina fid dunya hasanah, wa fil aakhiroti hasanah wa qina ‘adzaban naar”
 Sampai di Hajar Aswad kembali mengucapkan Allahu Akbar

# Catatan
- Thawaf harus dimulai dari arah Hajar Aswad
- Thawaf dilakukan tujuh putaran
- Melakukan raml (lari-lari kecil) pada putaran 1 - 3, dan berjalan pada putaran 4 - 7
Thawaf
Doa /dzikir bebas

Mengusap Rukun Yamani

7x
antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad
َ ‫َربَّنَا َآتِنَا فِي ال ُّد ْنيَا َح َسنَةً َوفِي اَآْل ِخ َر ِة َح َسنَةً َوقِنَا َع َذ‬
start
ِ َّ‫اب الن‬
‫ار‬
“Robbana aatina fid dunya hasanah, wa fil aakhiroti hasanah wa qina
‘adzaban naar”
Shalat dibelakang Maqam Ibrahim

1
menuju Maqam Ibrahim, membaca : 2
‫صلًّى‬
َ ‫َواتَّ ِخ ُذوا ِم ْن َمقَ ِام ِإب َْرا ِهي َم ُم‬ Shalat 2 rakaat
“Wattakhidzu mim maqoomi ibroohiima Rakaat 1 : setelah Al Fatihah, Al Kafiun
musholla” Rakaat 2 : setelah Al Fatihah, Al Ikhlas
Sa’i
Menuju Shafa dan membaca :
ِ ‫صفَا َو ْال َمرْ َوةَ ِم ْن َش َعاِئ ِر هَّللا‬
“Innash shafaa wal marwata min sya’airillah”
Kemudian mengucapkan :
َّ ‫ِإ َّن ال‬
1
‫نَ ْب َدُأ بِ َما بَ َدَأ هَّللا ُ بِ ِه‬
“Nabda-u bimaa bada-allah bih”

Shafa
Saat di lampu hijau membaca :
3
dari ‫ت اَأل َع ُّز اَأل ْك َر ُم‬
َ ‫اللَّهُ َّم ا ْغفِرْ َوارْ َح ْم َوَأ ْن‬
Sh afa “Allahummaghfirli warham wa antal a’azzul
ke M akrom”
arw
ah dihi dan berlari-lari kecil bagi (laki-laki)
tung
s atu
puta
ran
Dibukit Shafa menghadap ka’bah hingga melihatnya (jika

7x 4
memungkinkan) lalu membaca
)3x(  ُ‫هللاُ َأ ْكبَ ُر هللاُ َأ ْكبَ ُر هللاُ َأ ْكبَر‬ Marwah
ُ ‫ك َولَهُ ْال َح ْم ُد يُحْ يِى َويُ ِم‬
‫يت‬ ُ ‫يك لَهُ لَهُ ْال ُم ْل‬
َ ‫الَ ِإلَهَ ِإالَّ هَّللا ُ َوحْ َدهُ الَ َش ِر‬ di Marwah, menghadap kiblat, dzikir yang
‫َوهُ َو َعلَى ُكلِّ َش ْى ٍء قَ ِدي ٌر‬ sama seperti dibukit Shafa, dengan berdoa
َ َ‫ص َر َع ْب َدهُ َوهَ َز َم اَألحْ ز‬
‫اب‬ َ َ‫حْ َدهُ َأ ْن َج َز َو ْع َدهُ َون‬t‫الَ ِإلَهَ ِإالَّ هَّللا ُ َو‬

2
diantara pengulangan-pengulangan tsb.
ُ‫حْ َده‬t‫َو‬ Kemudian kembali ke Shafa
Bacaan ini diulang 3 kali dan berdoa diantara pengulangan-
pengulangan tsb dengan doa yang dikehendaki. Kemudian
menuju Marwah
Tahallul
 Mencukur/memendekkan rambut kepala

# Catatan
- setelah mencukur / memotong rambut, berakhirlah ibadah Umrah
- dibolehkan mengerjakan hal-hal yang sebelumnya dilarang ketika dalam keadaan ihram
- menunggu waktu Haji 8 Dzulhijjah
HAJI
8 Dzulhijjah

 Persiapan (bersuci/bersih-bersih)
 Menggunakan pakaian ihram
 Beniat dengan mengucapkan

‫لَبَّيك ح ًّجا‬
“labbaika ‘hajjan” (aku memenuhi panggilan-Mu untuk menunaikan ibadah haji).

 Menuju Mina pada waktu dhuha


 Perbanyak bertakbiyah
‫يك لَك‬ َ ‫إن ْال َح ْم َد َوالنِّ ْع َمةَ لَك َو ْال ُم ْل‬
َ ‫ك اَل َش ِر‬ َ ‫يك لَك لَبَّي‬
َّ ، ‫ْك‬ َ ‫ْك اللَّهُ َّم لَبَّي‬
َ ‫ لَبَّي‬، ‫ْك‬
َ ‫ْك اَل َش ِر‬ َ ‫لَبَّي‬
# Catatan
- ketika ihram, mulai berlaku larangan saat ihram : mencukur rambut, memotong
kuku & bulu badan, berburu binatang darat, menikah / menikahkan / meminang, bercumbu,
berjimak, memakai wangi-wangian, (pria) memakai pakaian selain baju ihram
Mabit (bemalam) di Mina
 Shalat Dzuhur, Ashar, Magrib, Isya di kerjakan pada waktunya dengan qashar,
tidak di jama’
 Setelah shalat Subuh, menuju Arafah dengan banyak bertalbiyah

‫يك لَك‬ َ ‫ َح ْم َد َوالنِّ ْع َمةَ لَك َو ْال ُم ْل‬t‫إن ا ْل‬


َ ‫ك اَل َش ِر‬ َ ‫يك لَك لَبَّي‬
َّ ، ‫ْك‬ َ ‫للَّهُ َّم لَبَّ ْي‬t‫ْك ا‬
َ ‫ لَبَّي‬، ‫ك‬
َ ‫ْك اَل َش ِر‬ َ ‫لَبَّي‬
“Labbaik Allahumma labbaik. Labbaik laa syariika laka labbaik. Innalhamda wan ni’mata, laka wal mulk, laa
syariika lak”. (Aku menjawab panggilan-Mu ya Allah, aku menjawab panggilan-Mu, aku menjawab
panggilan- Mu, tiada sekutu bagi-Mu,  aku menjawab panggilan-Mu. Sesungguhnya segala pujian, kenikmatan dan
kekuasaan hanya milik-Mu, tiada sekutu bagi-Mu).
Wuquf di Arafah
9 Dzulhijjah

 Tiba di Arafah, istirahat


 Menjelang Dzuhur melakukan persiapan
 Shalat Dzuhur dan Ashar dengan jama’ dan qashar pada waktu Dzuhur
 Setelah mendengarkan khutbah, berdoa sampai menjelang Magrib
 Memperbanyak doa
‫ك َولَهُ ْال َح ْم ُد َوهُ َو َعلَى ُك ِّل َش ْى ٍء قَ ِدي ٌر‬
ُ ‫يك لَهُ لَهُ ْال ُم ْل‬
َ ‫الَ ِإلَهَ ِإال َّ هَّللا ُ َوحْ َدهُ الَ َش ِر‬
“LAA ILAHA ILLALLAH WAHDAHU LAA SYARIKA LAH, LAHUL MULKU WALAHUL HAMDU WA HUWA ‘ALA KULLI
SYA-IN QODIIR (Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Miliki-Nya segala
kerajaan, segala pujian dan Allah yang menguasai segala sesuatu).

 Menuju muzdalifah dengan perbanyak talbiyah


Muzdalifah
 Shalat Magrib dan Isya dengan jama’ dan qashar
 Mengumpulkan kerikil untuk persiapan lontar jumrah (49 atau 70 kerikil)
 Istirahat
 Pagi hari, menuju Masjidil Haram untuk thawaf ifadhah dengan banyak
bertalbiyah
Thawaf ifadhah/haji/ziarah
10 Dzulhijjah

 Melakukan thawaf seperti thawaf sebelumnya, tanpa melakukan idhthiba bagi


laki-laki (mebuka penutup bahu/lengan kanan)
 Shalat dibelakang Maqam Ibrahim
 Setelah shalat disunnahkan minum air zam-zam dengan berdoa

‫ وشفا ًء من كل داء‬،ً‫ ورزقا ً واسعا‬،ً‫اللهم إني أسألك علما ً نافعا‬


/Allahumma inni as-aluka ‘ilman naafi’a wa rizqon waasi’an wa syifa’an min kulli daa-in/
“Ya Allah aku memohon pada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizqi yang luas, dan kesembuhan dari segala
macam penyakit“.
Sa’i
 Melakukan sa’i sebagaimana sa’i sebelumnya
Tahallul awal
 Mencukur habis rambut

# Catatan
setelah tahallul awal
- dibolehkan memakai baju, parfum dll
- belum diperbolehkan mencumbu istri
Lempar jumrah
 Menjelang Magrib menuju Mina dengan pakaian biasa (bukan pakaian ihram)
dengan berdzikir
‫ َح ْم ُد‬t‫ هَّللا ُ َأ ْكبَ ُر وهللِ ا ْل‬،ُ ‫ الَ ِإلَهَ ِإالَّ هللا‬،ُ‫ هَّللا ُ َأ ْكبَر‬،ُ‫ هَّللا ُ َأ ْكبَر‬،ُ‫هَّللا ُ َأ ْكبَر‬
 Melempar jumrah (‘aqabah) dengan 7 kerikil, setiap lemparan membaca
AllahuAkbar
 Tahalluts tsani
 Kembali ke Mina, istirahat, shalat dll
11 Dzulhijjah

 Setelah Dzuhur, kembali untuk melempar jumrah


 Jumrah ula – melempar 7 kerikil dengan mengucapkan Allahu Akbar setiap lemparan,
kemudian berdoa menghadap kiblat
 Jumrah wustha – melempar 7 kerikil dengan mengucapkan Allahu Akbar setiap lemparan,
kemudian berdoa menghadap kiblat
 Jumrah ‘aqabah – melempar 7 kerikil dengan mengucapkan Allahu Akbar setiap lemparan,
tanpa berdoa setelahnya.
 kembali ke Mina, istirahat, shalat dll
12
Dzulhijjah

 Setelah Dzuhur, kembali untuk melempar jumrah


 Melempar jumrah ula, wustha, aqabah seperti hari sebelumnya
 Kembali ke Mina
Menyembelih hewan qurban
13
Dzulhijjah

 Dilakukan atau diwakilkan


 Rentang waktu (10, 11, 12, 13 Dzulhijjah)
Thawaf wada’ (Perpisahan)

Dilakukan saat akan pulang . . .

Sumber : Apl Haji & Umrah ust. Firanda, tata cara Umrah Rumaysho

Anda mungkin juga menyukai