Anda di halaman 1dari 27

METODE PENGEMBANGAN

KOGNITIF
{ MODUL 7 & 8
KELOMPOK 1 :
Dian Purwanti (858733168)
Ning Suryani (858734414)
Mar’atus Sholichah (858735265)
Titik Wijayanti (858740489)
Vidia Luluul Hanim Masulah (858733319)
• Metode dan Evaluasi
Pengembangan
Modul
7
kognitif
PENGGUNAAN METODE DALAM
KB 1 PENGEMBANGAN KOGNITIF

A. Definisi
Metode adalah cara menyampaikan atau mentransfer ilmu yang
tepat sesuai dengan perkembangan anak usia dini sehingga
menghasilkan pemahaman yang maksimal bagi anak didik.
• Metode merupakan strategi yang digunakan oleh guru harus
sesuai dengan tujuan dan cocok bagi anak usia dini.
• Contoh metode yang tidak cocok seperti; ceramah, karena
menuntut anak untuk memusatkan perhatian dalam waktu
yang lama.
B. Tujuan

Karakteristik tujuan yaitu, pengembngan


kognitif,fisik, sosial emosional, moral dan nilai-nilai
agama, serta seni. Metode yang dapat mengembangkan
kognitif anak agar dapat berfikir, menalar, mmapu
menarik kesimpulan, dan membuat generalisasi.
1. Dapat memahami lingkungan, orang, benda, tubuh dan
memahami perasaan mereka senidiri.
2. Melatih anak menggunakan bahasa untuk berhubungan
dengan orang lain dan melakukan apa yang dianggap
benar berdasrkan nilai yg ada dlm masyarakat
(Hildebrand,1986)
C. Pengembangan Kognitif

Untuk membantu pengembangan kognitif,


anak perlu dibekali dengan pengalaman
belajar yang dirancang melalui kegiatan
mengobservasi dan mendengarkan dg tepat.
(Hildebran, dlm Moeslihatoen,1999)
Macam-macam metode pengmb. Kognitif
anak: bermain, pemberian tugas,
demonstrasi, tanya jawab, syair,
eksperimen, bercerita, karyawisata,
dramatisasi dll.
1. Metode Bermain :kegiatan yg meberi kepuasan
pada diri anak yg bersifat fleksibel/tdk terikat,
secara imajinatif di transformasikan ke dunia anak.
2. Metode pemberian tugas: metode yang
memberikan kesempatan kpd anak untuk
melaksanakan tugas dari arahan guru
3. Metode demostrasi : cara memperagakan sesuatu
dari sesuatu kejadian
4. Metode tanya jawab: guru meberi pertanyaan
terbuka sehingga anak dpat membri jawabn
5. Metode mengucap syair: cara menyampaikan sesuatu melalui
syair
6. Metode percobaan/eksperimen: suatu cara dengan percobaan
yg sesuai dengan usia
7. Metode bercerita: meberikan penerangan secara lisan melalui
cerita
8. Metode karya wisata: kunjungan langsung ke objek2 wisata
9. Metode demonstrasi: memahmi sesuatu melalui peran-peran
yang dilakuka tokoh atau benda sekitar
EVALUASI PENGEMBANGAN
KB 2 KOGNITIF

A. Hakikat Evaluasi

Evaluasi perlu dilaksanakan untuk memperoleh umpan balik


tentang proses kegiatan di lembaga pendidkan AUD.
1. Alasan Mengadakan Evaluasi : evaluasi merupakan bagian
dari rangkaian yg harus dilakukan guru, tanpa evaluasi
tujuan pemngembangan kognitif tdk ada artinya.
2. Tujuan dan fungsi Evaluasi
a. menilai kemajuna perkembg. Kognitif anak
b. mengetahui kekurangan anak
c. menilai kompetensi yg di capai
d. melaporkan perkmb. Anak ke pd orang tua
e. sebagai umpan balik
f. membuat perancangan yg lebih baik
3. Komponen yang di Evaluasi
a. memilih apa yang di evaluasi
b. menentukan tujuan
c. memnentukan cara memperoleh data evaluasi
e. tindak lanjut
4. Alat Evaluasi
a. Observasi
b. Catatan anecdot
c. Pecakapan
d. Penugasan
e. Unjuk kerja (performance)
f. Hasil karya
g. Pengembgn perangkat penilaian sendiri
h. Penggunaan instrumen standart
i. Portofolio
j. Assasmen kemampuan kognitif
k. Assasmen diri (Self Assasmen)
4. Alat Evaluasi
a. Guru melaksanakan penilaian dg mengacu pd potensi perkembangan,
capaian, indikator yg hendak dicapai
b. Penilaian dilakukan secara integratif
c. Cara pencatatan hasil penilaian harian
Langkah-langkah:
guru mempersiapkan instrumen penilaian seperti :
- lembar observasi
- catatan anekdot
- portofolio
- assesmen kemampuan
- assesmen diri
• Media dan Sumber
Belajar dalam
Modul
Pengembangan Kognitif
8
KB 1 HAKIKAT, TUJUAN DAN FUNGSI
MEDIA, DAN SUMBER BELAJAR

A. HAKIKAT MEDIA DAN SUMBER BELAJAR


Menurut Gagne (2009), media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan anak yang
dapat mendorong anak untuk belajar. Sedangkan Briggs (2009) berpendapat bahwa media adalah segala
alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta mendorong anak untuk belajar. Namun bagi kita sebagai
guru, media adalah sebuah saluran komunikasi. Media berasal dari bahasa latin yang artinya “antara”.
Dalam konteks sekolah, sumber informasi adalah guru dan penerimanya adalah anak. Guru dapat
menggunakan media sosial sebagai perantara dalam menyampaikan pesan kepada anak.
beberapa contoh media yang bisa digunakan dalam pndidikan misalnya media proyeksi dan non
proyeksi, media audio, film, pengajaran dengan memakai bantuan komputer (computer assisted
instruction), multi media yang berdasarkan komputer dan hypermedia, internet,media komunikasi
massa seperti radio dan televisi yang dapat dipakai untuk pengajaran jarak jauh.
Kesemua ini dianggap sebagai dianggap sebagai media instruksional, jika media tersebut
membawa pesan untuk mencapai suatu tujuan instruksional.
B. TUJUAN DAN FUNGSI MEDIA DALAM
PENGEMBANGAN KOGNITIF

Media instruksiaonal saat ini tidak hanya berfungsi sebagai alat


bantu mengajar, melainkan juga mampu berfungsi sebagai
pembawa informasi atau pesan instruksional yang diperlukan anak.
Oleh karena itu, fungsi guru saat ini lebih mengarah kepada proses
memberikan bimbingan kepada anak sebagai individu yang belajar.
Beberapa fungsi dan tujuan penerapan media dalam pengembangan
kognitif anak adalah sebagai betikut :

1. Merangsang anak melakukan 7. Mengembangkan imajinasi


kegiatan, pikiran, perasaan, (kreativitas)
perhatian, dan minat
8. Melaksanakan tugas yang
2. Bereksperimen diberikan
3. Menyelidiki atau meneliti 9. Melatih kepekaan berpikir
4. Alat bantu 10. Digunakan sebagai alat permainan
5. Mencapai tujuan pendidikan yang 11. Keperluan anak dalam melakukan
maksimal tugas yang diberikan guru, seperti
6. Alat peraga untuk memperjelas kertas lipat atau menggunting,
sesuatu (menghilangkan kerts HVS atau buku gambar
verbalisme)
C. KARAKTERISTIK MEDIA

Karakteristik media ini memiliki kelebihan dan keterbatasan sebagai


berikut :

1. Kelebihan

a. Motivasi g. Partisipasi

b. Perbedaan Individual h. Umpan Balik

c. Tujuan Belajar i. Reinforcement


(Penguatan)
d. Organisasi Isi Pelajaran
j. Latihan dan Pengulangan
e. Persiapan Sebelum Belajar
dan Bermain k. Aplikasi

f. Emosi
2. Keterbatasan

a.Setiap media untuk anak masih membutuhkan penjelasan


dari gurunya.

b.Persiapan dan perencanaan harus dilakukan sebaik


mungkin sebelum media.

c. Pengoperasian media yang menggunakan listrik dapat


menimbulkan bahaya yang bersifat laten.

d.Media jadi yang tidak menggunakan listrik biasanya


kurang memiliki efek dinamis.
D. SYARAT-SYARAT MEDIA YANG BAIK

1. Menarik dan Menyenangkan Baik dari Segi Warna Maupun Bentuk

2. Tumpul (Tidak Tajam) Bentuknya

3. Ukuran Disesuaikan Anak

4. Tidak Membahayakan Anak

5. Dapat Dimanipulasi
PENERAPAN MEDIA DAN APE
KB 2 DALAM PENGEMBANGAN
KOGNITIF ANAK
Berbagai macam media dapat disediakan untuk kepentingan anak namun untuk
memermudah pembahasan di dalam modul ini dan sesuai dengan syarat yang
ditetapkan, maka macam media yang dapat dimanfaatkan terdiri dari :

1. Balok/kotak bangunan c. Berpasangan


2. Kotak merjan d. Benda (gambar yang sama)
3. Kotak huruf untuk merangsang minat baca e. huruf/Bungan, angka dan bintang
4. Papan pengenal warna 10. Domino
5. Papan flannel 11. Gelas berbagai ukuran
6. Papan geometris 12. Ukuran panjang
7. Kotak pos 13. Kotak kubus
8. Boneka 14. Papan pengenal alat peraba, kasar, halus
9. Lotto 15. Bak air (ember)
a. Sejenis 16. Bak pasir
17. Buku-buku (story reading)
Syarat-syarat yang harus diperhatikan dalam pembuatan alat peraga/bermain sebagai
berikut :

1. Bentuk Dasar
a. Benar ditinjau dari sudut keilmuan
b. Mempunyai ukuran yang proporsional
c. Sesuai dengan perkembangan anak dalam proses pembelajaran
d. Kuat dan mudah pemeliharaannya,serta mudah di bersihkan
e. Mempunyai pola dasar yang sederhana
f. Mudah digabungkan dan dapat pula berdiri sendiri

2. Konstruksi
a. Kuat dan tahan lama
b. Mudah dibuat secara massal
c. Aman/tidak membahayakan bagi pemakainya
d. Mudah digunakan/dipakai baik oleh guru maupun anak didik
e. Menggunakan bahan yang mudah didapat, sesuai dengan
keadaan lingkungan
3. Estetika dan keindahan
a. Bentuk estetis
b. Ukuran sesuai
c. Warna dan kombinasi warna serasi
a. Balok / Kotak Bangun
Berbagai kotak dan balok diperkenalkan kepada anak dalam berbagai bentuk.
Seperti persegi panjang, kubus, silinder panjang, dll.
Langkah-langkah pengenalan :
1. Memperkenalkan kepada anak berbagai bentuk balok
2. Perkenalan cara penggunaan balok
3. Jika sudah yakin anak memahami cara penggunaan balok bangun
tersebut, maka dorong anak untuk membuat berbagai bentuk sesuai
imajinasinya.
b. Kotak Merjan

Kotak merjan terdiri dari merjan berbentuk kubus . Bola, roda bentuk tong, dan bentuk silinder.

Contoh penerapannya:
 Meronce
1. Guru mengenalkan isi kotak serta nama-nama bentuk merjan
2. Guru memeragakan meronce merjan
3. Guru menugaskan anak untuk meronce 2 buah merjan
4. Anak diberikan kesempatan untuk melakukan kegiatan meronce secara bebas
5. Guru memberikan kesempatan kepada anak untuk meronce berpola dengan tugas guru atau
dengan minat anak
c. Kotak-kotak Huruf
Kotak huruf terdiri dari kartu kartu huruf a I u e o b p k l m dan
lainnya sesuai usia anak. Kotak terbuat dari kayu bertutup atau
kotak plaastik tertutup.
fungsi / kegunaannya:
1. Untuk menarik minat baca
2. Mengenalkan huuruf dengan bunyi huruf
3. Mengelompokan huruf yang sama
4. Menyebutkan 2 huuruf yang bergandengan/ suku kata
5. Menyusun huruf dalam kata yang bermakna
d. Papan pengenalan warna
Papan penampang berwarna putih atau abu-abu yang memiliki beberapa lubang
untuk menempel kepingan warna.

Langkah penerapan:
1. Guru mengenalkan warna dengan memperlihatkan kepingan warna satu
persatu
2. Guru membantu menyebutkan warna, bila dalam satu kelas tidak ada yng tahu

3. Cara menugaskan anak memasukan kepingan warna ke dalam papan


penampang secara bergantian
4. Guru menugaskan anak mencari warna yang ditentukan.
e. Papan Flanel f. Papan geometri

g. Kotak pos
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai