MEDIA PEMBELAJARAN
M
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR I
PETA KONSEP
I. Pendahuluan
Mengajar adalah satu pekerjaan profesional yang menuntut kemampuan yang
kompleks untuk dapat melakukannya. Perangkat kemampuan yang harus dimiliki guru
tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional
Pendidikan. Salah satu kemampuan guru yaitu kemampuan untuk melaksanakan
pembelajaran yang mendidik. Guru harus menguasai keterampilan yang bersifat generik.
Adapun keterampilan menurut Turney, 1979 yaitu:
1. Bertanya
2. Memberi penguatan
3. Mengadakan variasi
4. Menjelaskan
5. Membuka dan menutup pelajaran
6. Membimbing diskusi kelompok kecil
7. Mengelola kelas
8. Mengajar kelompok kecil dan perorangan
Agar berhasil mencapai tujuan maka guru harus menguasai 4 keterampilan yang berupa:
1. Keterampilan bertanya
2. Keterampilan memberi penguatan
3. Keterampilan mengadakan variasi
4. Keterampilan menjelaskan
Dengan menguasi keempat keterampilan tersebut kemampuan anda dalam mengajar akan
lebih mantap.
III. Intinya
KB I. Keterampilan Bertanya
Ada 4 konsep yang perlu dikuasai agar mampu dalam menerapkan keterampilan bertanya
dalam pembelajaran
A. Rasional
Secara rasional kegiatan bertanya boleh dilakukan oleh semua orang tanpa
memandang batas umur, misalkan anak kecil selalu penasaran dengan apa yang dilihat
dan didengarnya. Sedangkan untuk orang muda dan orang tua juga perlu menanyakan
pertanyaan jika sedang menghadapi masalah yang harus dipecahkan. Tujuan bertanya
adalah untuk mendapatkan informasi.
Ada 4 alasan guru perlu menguasai keterampilan bertanya:
Pertama, guru masih cenderung mendominasi kelas dengan metode ceramahnya. Guru
masih beranggapan bahwa dia adalah sumber informasi, sedangkan siswa adalah
penerima informasi.
Kedua, kebiasaan yang tumbuh dalam masyarakat kita tidak membiasakan anak untuk
bertanya sehingga keinginan anak untuk bertanya selalu terpendam.
Ketiga, penerapan pendekatan cara belajar siswa aktif (CBSA) dalam kegiatan
pembelajaran menuntut keterlibatan siswa secara mental intelektual.
Keempat, adanya anggapan bahwa pertanyaan yang diajukan hanya berfungsi untuk
menguji pemahaman siswa.
B. Devinisi dan Fungsi Pertanyaan
Ada 12 fungsi pertanyaan menurut Turney:
1. Membangkitkan minat dan keingintahuan siswa tentang suatu topik.
2. Memusatkan perhatian pada masalah tertentu.
3. Menggalakkan penerapan belajar aktif.
4. Merangsang siswa memberikan pertanyaan sendiri.
5. Menstrukturkan tugas-tugas hingga kegiatan belajar dapat berlangsung secara
maksimal.
6. Mendiagnosis kesulitan belajar siswa.
7. Mengomunikasikan dan merealisasikan bahwa semua siswa harus terlibat secara
aktif dalam pembelajaran.
8. Menyediakan kesempatan bagi siswa untuk mendemonstrasikan pemahamannya
tentang informasi yang diberikan.
9. Melibatkan siswa dalam memanfaatkan kesimpulan yang dapat mendorong
mengembangkan proses berpikir.
10. Mengembangkan kebiasaan menanggapi pernyataan teman atau pernyataan guru.
11. Memberi kesempatan untuk belajar berdiskusi.
12. Membantu siswa menyetakan perasaan dan pikiran yang murni.
C. Komponen-komponen Keterampilan Bertanya
Keterampilan bertanya di kelompokkan menjadi 2:
1. Keterampilan bertanya dasar
Keterampilan bertanya dasar terdiri dari beberapa komponen di antaranya:
a. Pengungkapan pertanyaan secara jelas dan singkat.
Artinya pertanyaan guru hendaknya jelas dan singkat sehingga mudah
dipahami oleh para siswa.
b. Pemberian acuan.
Guru sebelum memberikan pertanyaan, guru harus memberikan acuan yang
berupa informasi yang perlu diketahui siswa.
c. Pemusatan.
Pertanyaan ada 2 yaitu
Pertanyaan luas, pemusatannya difokuskan pada perhatian siswa pada inti
masalah tertentu.
Pertanyaan sempit, pemusatannya difokuskan pada perhatian siswa dalam
hal-hal khusus dan yang perlu didalami.
d. Pemindahan giliran.
Artinya setelah siswa memberikan jawaban, guru meminta siswa yang lainnya
untuk melengkapi jawaban, kemudian meminta lagi siswa yang lainnya dan
seterusnya.
2. Keterampilan bertanya lanjut
Komponen-komponen keterampilan bertanya lanjut:
a. Pengubahan tuntutan kognitif dalam menjawab pertanyaan.
b. Pengaturan urutan pertanyaan.
c. Penggunaan pertanyaan pelacak.
d. Peningkatan terjadinya interaksi.
D. Prinsip Penggunaan
Prinsip-prinsip penggunaan yang mempengaruhi kefektifan:
1. Kehangatan dan keantusiasan.
2. Menghindari kebiasaan-kebiasaan berikut:
Terdiri dari:
a. Mengulangi pertanyaan sendiri.
b. Mengulangi jawaban siswa.
c. Menjawab pertanyaan sendiri.
d. Mengajukan pertanyaan yang memancing jawaban serentak.
e. Mengajukan pertanyaan ganda.
f. Menentukan siswa yang akan menjawab pertanyaan.
3. Memberikan waktu berpikir.
4. Mempersiapkan pertanyaan pokok yang akan diajukan.
5. Menilai pertanyaan yang telah diajukan.