Anda di halaman 1dari 11

MODUL 6

MEDIA PEMBELAJARAN

KB I. Hakekat, Fungsi, dan Peranan Media Pembelajaran


Hal-hal yang berkaitan dengan fungsi media pembelajaran:
1. Penggunaan media pembelajaran bukan merupakan fungsi tambahan, tetapi memiliki
fungsi tersendiri sebagai sarana bantu untuk mewujudkan situasi pembelajaran yang lebih
efektif.
2. Media pembelajaran merupakan bagian integral dari keseluruhan proses pembelajaran.
3. Media pembelajaran dalam penggunaannya harus relevan dengan kompetensi yang ingin
dicapai dan isi pembelajaran itu sendiri.
4. Media pembelajaran bukan berfungsi sebagai alat hiburan.
5. Media pembelajaran bisa berfungsi untuk mempercepat proses belajar.
6. Media pembelajaran berfungsi untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar.
7. Media pembelajaran meletakkan dasar-dasar yang kongkret untuk berfikir.
Nilai dan manfaat media pembelajaran:
1. Membuat konkret konsep-konsep yang abstrak.
2. Menghadirkan objek-objek yang terlalu berbahaya atau sukar didapat ke dalam lingkungan
belajar.
3. Menampilkan objek yang terlalu besar.
4. Memperlihatkan gerakan yang terlalu cepat atau lambat.

KB II. Jenis Karakteristik Media Pembelajaran


A. Media Visual adalah media yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan indera
penglihatan.
Jenis-jenis media visual:
1. Media visual yang diproyeksikan, artinya media yang menggunakan alat proyeksi
sehingga gambar atau tulisan tampak pada layar.
2. Media visual tidak diproyeksikan, ada 3 dimensi:
a. Gambar fotografik
Keuntungannya yaitu:
 Dapat menterjemahkan ide/gagagsan yang sifatnya abstrak menjadi lebih
realistik.
 Hanya tersedia dalam buku-buku, majalah, surat kabar, kalender, dan
sebagainya.
 Mudah menggunakannya dan tidak memperlukan peralatan lain.
 Tidak mahal, bahkan mungkin tanpa mengeluarkan biaya untuk pengadaannya.
 Dapat digunakan pada setiap tahap pembelajaran dan semua mata
pelajaran/disiplin ilmu.
Keterbatasannya:
 Terkadang ukuran gambarnya terlalu kecil jika digunakan pada suatu kelas
yang memliki banyak siswa.
 Gambar fotografik merupakan media dua dimensi yang tidak bias
menimbulkan kesan gerak.
b. Grafis, media grafis ini sering menggunakan grafik, bagan, diagram, poster,
kartun/karikatur, dan komik.
c. Media 3 dimensi
B. Media Audio adalah media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif yang dapat
merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemampuan para siswa untuk mempelajari
bahan ajar.
C. Media Audiovisual merupakan kombinasi dari media audio dan media visual yang disebut
media pandang dengar.

KB III. Pemilihan, Penggunaan, dan Perawatan Media Pembelajaran Sederhana


A. Pemilihan Media Pembelajaran
Media yang cocok untuk dipilih dalam kegiatan pembelajaran:
 Belum ada satu pedoman yang pasti dan jelas yang memberi petunjuk untuk
mengadakan pemilihan media pembelajaran.
 Terdapat banyak jenis mata pelajaran dan kemungkinan-kemungkinan untuk memilih
media tersebut.
Ada 3 hal utama yang perlu dijadikan pertimbangan dalam pemilihan media pembelajaran
1. Tujuan pemilihan media pembelajaran.
2. Karakteristik media pembelajaran.
3. Alternatif media pembelajaran yang dapat dipilih.
Faktor-faktornya:
a. Rencana pembelajaran.
b. Sasaran belajar.
c. Tingkat keterbacaan media.
d. Situasi dan kondisi.
e. Objektifitas.
B. Penggunaan Media Pembelajaran
1. Penggunaan media grafis
a. Cara menggunakan grafis.
b. Cara menggunakan bagan dan diagram.
c. Cara menggunakan poster.
d. Cara menggunakan kartun.
2. Penggunaan media tiga dimensi, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan untuk
menggunakan media tiga dimensi:
a. Gunakan objek tersebut sesuai dengan kompetensi/tujuan yang ingin dicapai dalam
proses pembelajaran.
b. Gunakan hanya objek-objek yang tepat/cocok saja jangan menggunakan objek
bermacam-macam objek sebab bisa menyebabkan kebingungan pada diri siswa.
c. Apabila anda menggunakan beberapa objek, hendaknya objek tersebut satu sama
lain berhubungan.
d. Perhatikan bentuk dan ukuran objek yang digunakan agar bisa dilihat oleh kelas
secara keseluruhan.
e. Jangan terlalu banyak memberikan penjelasan, sebab biasanya perhatian siswa
tertuju pada objek yang ada bukan kepada penjelasan sehingga penjelasan anda
kurang efektif.
f. Doronglah para siswa untuk bertanya, berdiskusi/memberikan tanggapan/kritik
sebab dengan kegiatan tersebut siswa akan belajar lebih aktif.
C. Pemilihan Media Pembelajaran
Beberapa cara praktis dalam memelihara dan merawat media pembelajaran:
1. Media grafik.
2. Dalam rangka upaya pemeliharaan dan kepraktisan dalam penggunaan media grafis
bisa diupayakan dengan pembuatan display atau papan penyajian.
3. Apabila pihak sekolah memiliki dana yang cukup memadai sebaiknya disediakan
ruang tertentu untuk penyimpanan berbagai media pembelajaran.

KB IV. Pemanfaatan Lingkungan sebagai Sumber Belajar


A. Pengertian Lingkungan
B. Nilai Lingkungan
Keuntungan yang kita peroleh dari lingkungan:
1. Lingkungan menyediakan berbagai hal yang dapat dipelajari siswa, memperkaya
wawasannya, tidak terbatas oleh empat dinding kelas dan kebenaran lebih akurat.
2. Kegiatan belajar dimungkinkan akan lebih menarik, tidak membosankan, dan
menumbuhkan antusiasme siswa untuk lebih giat belajar.
3. Belajar akan lebih bermakna setelah siswa dihadapkan dengan keadaan yang
sebenarnya.
4. Aktivitas siswa akan lebih meningkat dengan memungkinkannya menggunakan
berbagai cara, seperti proses mengamati, bertanya atau wawancara, membuktikan
sesuatu, dan menguji fakta.
5. Dengan memahami dan menghayati aspek-aspek kehidupan yang ada di
lingkungannya, dapat dimungkinkannya terjadinya pembentukan pribadi para siswa,
seperti cinta akan lingkungan.
C. Jenis Lingkungan
Hal-hal yang berkenaan dalam lingkungan sosial:
1. Mempelajari organisasi-organisasi sosial yang ada di masyarakat sekitar sekolah.
2. Mengenal adat istiadat, kebiasaan, dan mata pencaharian penduduk sekitar.
3. Mempelajari kebudayaan termasuk kesenian yang ada di sekitar sekolah.
4. Mempelajari struktur pemerintahan setempat.
5. Mengenal kehidupan beragam dan sistem nilai yang dianut penduduk sekitar.
D. Teknik Menggunakan Lingkungan
Teknik yang dapat anda lakukan dengan menggunakan beberapa cara:
1. Bersama para siswa melakukan kegiatan karyawisata/fieldtrip yaitu mengunjungi
lingkungan yang dijadikan objek studi tertentu sebagai bahan integral dari pelaksanaan
kurikulum.
2. Bersama para siswa melaksanakan kegiatan perkemahan.
3. Bersama para siswa melakukan kegiatan survei, yaitu mengunjungi objek tertentu yang
relevan dengan tujuan pembelajaran.
4. Para siswa melakukan praktik kerja pada tempat-tempat pekerjaan yang ada di sekitar
lingkungan sekolah.
5. Bersama para siswa mengadakan suatu proyek pelayanan kepada masyarakat.
E. Prosedur Pemanfaatan Lingkungan
Ada 3 langkah untuk menggunakan lingkungan:
1. Perencanaan
Langkah perencanaan:
a. Tentukan kompetensi/tujuan pembelajaran yang harus dicapai siswa berkaitan
dengan penggunaan lingkungan sebagai sumber belajar.
b. Tentukan objek yang akan dipelajari atau dikunjungi.
c. Rumuskan cara belajar atau bentuk kegiatan yang harus dilakukan siswa selama
mempelajari lingkungan.
d. Siapkan pula hal-hal yang sifatnya teknis.
2. Pelaksana
Langkah pelaksanaan yaitu melakukan berbagai kegiatan belajar di tempat tujuan
sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan.
3. Tindak Lanjut
Langkah terakhir yaitu tindak lanjut dari semua kegiatan yang telah dilaksanakan.
enjlasVriKBI.tmpgdbPuDky
MODUL 7

M
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR I

PETA KONSEP
I. Pendahuluan
Mengajar adalah satu pekerjaan profesional yang menuntut kemampuan yang
kompleks untuk dapat melakukannya. Perangkat kemampuan yang harus dimiliki guru
tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional
Pendidikan. Salah satu kemampuan guru yaitu kemampuan untuk melaksanakan
pembelajaran yang mendidik. Guru harus menguasai keterampilan yang bersifat generik.
Adapun keterampilan menurut Turney, 1979 yaitu:
1. Bertanya
2. Memberi penguatan
3. Mengadakan variasi
4. Menjelaskan
5. Membuka dan menutup pelajaran
6. Membimbing diskusi kelompok kecil
7. Mengelola kelas
8. Mengajar kelompok kecil dan perorangan
Agar berhasil mencapai tujuan maka guru harus menguasai 4 keterampilan yang berupa:
1. Keterampilan bertanya
2. Keterampilan memberi penguatan
3. Keterampilan mengadakan variasi
4. Keterampilan menjelaskan
Dengan menguasi keempat keterampilan tersebut kemampuan anda dalam mengajar akan
lebih mantap.

II. Tujuan Pembelajaran


Dalam Modul 7 tentang Keterampilan Mengajar Dasar I bertujuan agar semua pendidik
harus mengerti atau faham tentang:
1. Menguasai keterampilan bertanya.
2. Memahami tentang maksud dari petunjuk.
3. Bagaimana cara mengadakan keterampilan yang bervariasi.
4. Bagaimana pentingnya guru menguasai keterampilan menjelaskan.

III. Intinya
KB I. Keterampilan Bertanya
Ada 4 konsep yang perlu dikuasai agar mampu dalam menerapkan keterampilan bertanya
dalam pembelajaran
A. Rasional
Secara rasional kegiatan bertanya boleh dilakukan oleh semua orang tanpa
memandang batas umur, misalkan anak kecil selalu penasaran dengan apa yang dilihat
dan didengarnya. Sedangkan untuk orang muda dan orang tua juga perlu menanyakan
pertanyaan jika sedang menghadapi masalah yang harus dipecahkan. Tujuan bertanya
adalah untuk mendapatkan informasi.
Ada 4 alasan guru perlu menguasai keterampilan bertanya:
Pertama, guru masih cenderung mendominasi kelas dengan metode ceramahnya. Guru
masih beranggapan bahwa dia adalah sumber informasi, sedangkan siswa adalah
penerima informasi.
Kedua, kebiasaan yang tumbuh dalam masyarakat kita tidak membiasakan anak untuk
bertanya sehingga keinginan anak untuk bertanya selalu terpendam.
Ketiga, penerapan pendekatan cara belajar siswa aktif (CBSA) dalam kegiatan
pembelajaran menuntut keterlibatan siswa secara mental intelektual.
Keempat, adanya anggapan bahwa pertanyaan yang diajukan hanya berfungsi untuk
menguji pemahaman siswa.
B. Devinisi dan Fungsi Pertanyaan
Ada 12 fungsi pertanyaan menurut Turney:
1. Membangkitkan minat dan keingintahuan siswa tentang suatu topik.
2. Memusatkan perhatian pada masalah tertentu.
3. Menggalakkan penerapan belajar aktif.
4. Merangsang siswa memberikan pertanyaan sendiri.
5. Menstrukturkan tugas-tugas hingga kegiatan belajar dapat berlangsung secara
maksimal.
6. Mendiagnosis kesulitan belajar siswa.
7. Mengomunikasikan dan merealisasikan bahwa semua siswa harus terlibat secara
aktif dalam pembelajaran.
8. Menyediakan kesempatan bagi siswa untuk mendemonstrasikan pemahamannya
tentang informasi yang diberikan.
9. Melibatkan siswa dalam memanfaatkan kesimpulan yang dapat mendorong
mengembangkan proses berpikir.
10. Mengembangkan kebiasaan menanggapi pernyataan teman atau pernyataan guru.
11. Memberi kesempatan untuk belajar berdiskusi.
12. Membantu siswa menyetakan perasaan dan pikiran yang murni.
C. Komponen-komponen Keterampilan Bertanya
Keterampilan bertanya di kelompokkan menjadi 2:
1. Keterampilan bertanya dasar
Keterampilan bertanya dasar terdiri dari beberapa komponen di antaranya:
a. Pengungkapan pertanyaan secara jelas dan singkat.
Artinya pertanyaan guru hendaknya jelas dan singkat sehingga mudah
dipahami oleh para siswa.
b. Pemberian acuan.
Guru sebelum memberikan pertanyaan, guru harus memberikan acuan yang
berupa informasi yang perlu diketahui siswa.
c. Pemusatan.
Pertanyaan ada 2 yaitu
 Pertanyaan luas, pemusatannya difokuskan pada perhatian siswa pada inti
masalah tertentu.
 Pertanyaan sempit, pemusatannya difokuskan pada perhatian siswa dalam
hal-hal khusus dan yang perlu didalami.
d. Pemindahan giliran.
Artinya setelah siswa memberikan jawaban, guru meminta siswa yang lainnya
untuk melengkapi jawaban, kemudian meminta lagi siswa yang lainnya dan
seterusnya.
2. Keterampilan bertanya lanjut
Komponen-komponen keterampilan bertanya lanjut:
a. Pengubahan tuntutan kognitif dalam menjawab pertanyaan.
b. Pengaturan urutan pertanyaan.
c. Penggunaan pertanyaan pelacak.
d. Peningkatan terjadinya interaksi.
D. Prinsip Penggunaan
Prinsip-prinsip penggunaan yang mempengaruhi kefektifan:
1. Kehangatan dan keantusiasan.
2. Menghindari kebiasaan-kebiasaan berikut:
Terdiri dari:
a. Mengulangi pertanyaan sendiri.
b. Mengulangi jawaban siswa.
c. Menjawab pertanyaan sendiri.
d. Mengajukan pertanyaan yang memancing jawaban serentak.
e. Mengajukan pertanyaan ganda.
f. Menentukan siswa yang akan menjawab pertanyaan.
3. Memberikan waktu berpikir.
4. Mempersiapkan pertanyaan pokok yang akan diajukan.
5. Menilai pertanyaan yang telah diajukan.

KB II. Keterampilan Memberi Penguatan


A. Pengertian dan Tujuan
Tujuan memberi penguatan:
1. Meningkatkan perhatian siswa.
2. Membangkitkan dan memelihara motivasi siswa.
3. Memudahkan siswa belajar.
4. Mengontrol dan memodifikasi tingkah laku siswa serta mendorong munculnya
perilaku positif.
5. Menumbuhkan rasa percaya diri pada diri siswa.
6. Memelihara iklim kelas yang kondusif.
B. Komponen Keterampilan Memberi Penguatan
Komponen-komponennya:
1. Penguatan verbal, penguatan yang paling mudah digunakan dalam kegiatan
pembelajaran dalam bentuk komentar, pujian, dukungan, pengakuan atau dorongan.
2. Penguatan non-verbal
Dapat ditunjukkan dengan:
 Mimik dan gerakan badan.
 Gerak mendekati.
 Sentuhan.
 Kegiatan yang menyenangkan.
 Pemberian simbol atau benda.
3. Penguatan tak penuh
C. Prinsip Penggunaan
Prinsipnya antara lain:
1. Kehangantan dan keantusiasan.
2. Kebermaknaan
3. Menghindari penggunaan respon negatif.
Hal-hal yang perlu diperhatikan:
1. Sasaran penguatan.
2. Penguatan harus diberikan dengan segera.
3. Variasi dalam penggunaan.

KB III. Keterampilan Mengadakan Variasi


Konsep-konsep tentang keterampilan mengadakan variasi:
A. Pengertian dan Tujuan
Variasi adalah keanekaan yang membuat sesuatu tidak monoton. Tujuan variasi antara
lain:
1. Menghilangkan kebosanan siswa dalam belajar.
2. Meningkatkan motivasi siswa dalam mempelajari sesuatu.
3. Mengembangkan keinginan siswa untuk mengetahui dan menyelidiki hal-hal baru.
4. Melayani gaya belajar siswa yang beraneka ragam.
5. Meningkatkan kadar keaktifan/keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran.
B. Komponen-komponen Keterampilan Mengadakan Variasi
Variasi dalam pembelajaran dibagi menjadi 3 kelompok:
1. Variasi dalam gaya mengajar
Hal-hal dalam gaya mengajar:
a. Variasi suara
 Dari besar ke kecil.
 Dari tinggi ke rendah.
 Dari cepat ke lambat.
 Dari nada sedih ke nada gembira.
 Dengan memberi tekanan tertentu melalui suara lambat-lambat
b. Pemusatan perhatian
c. Kesenyapan
Kesenyapan adalah berdiam sejenak sambil memandang kepada siswa yang sedang
sibuk sendiri.
d. Mengadakan kontak pandang
e. Gerakan badan dan mimik
Yang termasuk gerakan badan dan mimik:
 Ekspresi wajah
 Gerakan kepala
 Gerakan tangan
 Gerakan bahu
 Gerakan badan keseluruhan
f. Perubahan dalam posisi guru
2. Variasi pola interaksi dan kegiatan
Variasi pola interaksi
a. Kegiatan klasikal
b. Kegiatan kelompok kecil
c. Kegiatan berpasangan
d. Kegiatan perorangan
3. Variasi penggunaan alat bantu pembelajaran
Variasi penggunaan alat bantu:
a. Variasi alat bantu pembelajaran yang dapat dilihat.
b. Variasi alat bantu pembelajaran yang dapat didengar.
c. Variasi alat bantu pembelajaran yang dapat diraba dan manipulasi.
C. Prinsip Penggunaan
Prinsip-prinsipnya:
1. Variasi yang dibuat harus mengandung maksud tertentu serta sesuai dengan tujuan
yang ingin dicapai.
2. Variasi harus terjadi secara wajar.
3. Variasi harus berlangsung secara lancar dan berkesinambungan.
4. Komponen-komponen variasi yang memerlukan pengorganisasian dan perencanaan
dirancang secara cermat.

KB IV. Keterampilan Menjelaskan


A. Pengertian dan Tujuan
Kegiatan menjelaskan bertujuan:
1. Membantu siswa memahami berbagai konsep, hukum, dalil, dan sebagainya secara
objektif dan bernalar.
2. Membimbing siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan.
3. Meningkatkan keterlibatan siswa dalam memecahkan masalah.
4. Mendapatkan balikan tentang tingkat pemahamannya terhadap konsep yang dijelaskan.
5. Memberi kesempatan kepada siswa untuk menghayati
B. Komponen-komponen Keterampilan Menjelaskan
1. Keterampilan merencanakan penjelasan
a. Merencanakan isi pesan
Ada 3 hal penting:
 Menganalisis masalah.
 Menetapkan jenis hubungan antar unsure-unsur yang berkaitan.
 Menelaah hukum, rumus, prinsip atau generalisasi yang dapat digunakan untuk
menjelaskan masalah.
b. Menganalisis karakteristik penerimaan pesan
2. Keterampilan menyajikan penjelasan
Terdiri dari:
a. Kejelasan
b. Penggunaan contoh dan ilustrasi
c. Pemberian tekanan
d. Balikan
C. Prinsip Penggunaan
Hal-hal yang perlu diperhatikan:
1. Memperhatikan kaitan antara yang menjelaskan, mendengar, dan bahan yang
djelaskan.
2. Penjelasan bisa diberikan pada awal, tengah, dan akhir.
3. Penjelasan diberikan harus bermakna dan sesuai dengan tujuan pelajaran.
4. Penjelasan dapat disajikan sesuai dengan rencana guru.

Anda mungkin juga menyukai