Anda di halaman 1dari 67

PEMBINAAN

PHBS DI RUMAH TANGGA

Disampaikan oleh :
Intan Endang, SKM, M.Kes
Pusat Promosi Kesehatan, Kemenkes RI
LATAR BELAKANG
• Sehat adalah hak asasi dan investasi
pembangunan.
• Rumah Tangga Ber-PHBS merupakan aset
pembangunan di masa depan yang perlu dijaga,
ditingkatkan dan dilindungi kesehatannya.
• Beberapa anggota rumah tangga mempunyai
masa rawan terkena gangguan berbagai
penyakit.
• Angka kesakitan dan kematian penyakit infeksi
dan non infeksi dapat dicegah dengan PHBS.
• Rumah tangga merupakan pintu masuk
untuk menanamkan nilai-nilai PHBS, tetapi
belum dilaksanakan secara optimal.
• PHBS di Rumah Tangga telah menjadi salah
satu Kewenangan Wajib Standar Pelayanan
Minimal (KW-SPM) Kab/Kota (PP No. 65
tahun 2005)
• PHBS di Rumah Tangga dibina melalui
kemitraan dengan TP-PKK dan telah menjadi
bagian dari Kesatuan Gerak PKK-KB-
Kesehatan.
Sasaran Pembinaan
Seluruh anggota rumah tangga :
Pasangan Usia Subur
Ibu hamil dan ibu menyusui
Anak dan remaja
Usia lanjut
Pengasuh anak.
DISKUSI
• Bagaimana langkah-langkah yang
telah dilakukan dalam pembinaan
PHBS Di Rumah Tangga untuk
masing-masing kelurahan?
PHBS Di Rumah Tangga

adalah upaya untuk


memberdayakan anggota rumah
tangga agar tahu, mau dan mampu
mempraktikkan perilaku hidup bersih
dan sehat serta berperan aktif dalam
gerakan kesehatan di masyarakat
Tujuan Pembinaan
Tujuan Umum
Meningkatnya Rumah Tangga Ber-PHBS di desa
dan kelurahan.
Tujuan Khusus
•Meningkatkan kebijakan yang mendukung
pelaksanaan pembinaan PHBS di Rumah
Tangga.
•Meningkatkan dukungan dan peran aktif TP-PKK
dalam pembinaan PHBS di Rumah Tangga.
•Memberdayakan keluarga agar tahu, mau dan
mampu melaksanakan PHBS dan berperan aktif
dalam gerakan kesehatan di masyarakat.
Apa itu Rumah Tangga Ber-PHBS?
Rumah Tangga Ber-PHBS adalah rumah tangga
yang memenuhi 10 indikator PHBS :
Definisi Operasional
Persalinan ditolong oleh tenaga
kesehatan adalah ibu bersalin yang
mendapat pertolongan persalinan oleh
tenaga kesehatan yg memiliki
kompetensi kebidanan (dokter umum, dr
kandungan dan kebidanan dan bidan)
bidan dan para medis lainnya).

Memberi bayi ASI Eksklusif adalah bayi


usia 0-6 bulan mendapat ASI saja
sejak lahir sampai usia 6 bulan.
Definisi Operasional

Menimbang balita setiap bulan adalah


balita usia 12- 60 bulan ditimbang setiap
bulan dan tercatat di Kartu Menuju Sehat
(KMS) atau Buku KIA

Menggunakan air bersih adalah rumah


tangga yang menggunakan air bersih
untuk kebutuhan sehari-hari yang berasal
dari : air kemasan,air ledeng, air pompa,
sumur terlindung, mata air terlindung dan
penampungan air hujan dan memenuhi
syarat air bersih yaitu tidak berasa, tidak
berbau dan tidak berwarna, sumber air
terlindung dari pencemaran minimal 10
Definisi Operasional
Mencuci tangan dengan air bersih yg
mengalir dan memakai sabun adalah
penduduk 5 tahun keatas mencuci tangan
sebelum makan dan sesudah BAB dan,
sebelum memegang bayi dan sesudah
menceboki anak dan sebelum
menyiapkan makanan menggunakan air
bersih yang mengalir dan memakai
sabun,
Menggunakan jamban sehat adalah
anggota rumah tangga yang
menggunakan jamban leher angsa
dengan tangki septik atau lubang
penampungan kotoran sebagai
Definisi Operasional
Memberantas jentik di rumah sekali
seminggu adalah rumah tangga
melakukan pemberantasan jentik nyamuk
di dalam dan atau diluar rumah seminggu
sekali dg cara 3M Plus/abatisasi/ikanisasi
atau cara lain yg dianjurkan.
Makan sayur dan buah setiap hari adalah
Anggota rumah tangga umur 10 tahun
ke atas yang mengonsumsi minimal 3
porsi buah dan 2 porsi sayuran atau
sebaliknya setiap hari dalam 1 minggu
terakhir.
Definisi Operasional
Melakukan aktivitas fisik setiap hari
adalah penduduk/anggota keluarga umur
10 tahun ke atas melakukan aktivitas fisik
minimal 30 menit setiap hari.

Tidak merokok didalam rumah adalah


penduduk/anggota rumah tangga umur
10 tahun ke atas tidak merokok di dalam
rumah selama ketika berada bersama
anggota keluarga lainnya.
Di Kabupaten/Kota

• Mengeluarkan kebijakan tentang pembinaan PHBS Di Rumah


Tangga melalui TP-PKK di seluruh kecamatan dan desa/kelurahan.
• Sosialisasi pembinaan PHBS Di Rumah Tangga kepada TP- PKK
Kecamatan.
• Bersama Dinas Kesehatan Kabupaten mengadvokasi
Bupati/Walikota/DPRD untuk memperoleh dukungan kebijakan dan
dana bagi pembinaan PHBS Di Rumah Tangga di seluruh
kecamatan dan desa/kelurahan.
• Bersama Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota memantau kemajuan
pelaksanaan pembinaan PHBS Di Rumah Tangga dan pencapaian
rumah tangga sehat di seluruh kecamatan.
• Melaksanakan penilaian PHBS Di Rumah Tangga Tingkat
Kabupaten/Kota.
• Memberikan penghargaan terhadap Pelaksana Terbaik PHBS Di
Rumah Tangga Tingkat Kabupaten/Kota.
Di Kecamatan

• Mengeluarkan kebijakan tentang pembinaan PHBS Di


Rumah Tangga melalui TP-PKK di seluruh
desa/kelurahan.
• Sosialisasi pembinaan PHBS Di Rumah Tangga kepada
TP-PKK Desa/Kelurahan.
• Bersama Puskesmas mengadvokasi Camat dan lintas
sektor terkait untuk memperoleh dukungan kebijakan
dan dana bagi pembinaan PHBS Di Rumah Tangga di
seluruh desa/kelurahan.
• Menyusun rencana dan melaksanakan kegiatan
pembinaan PHBS Di Rumah Tangga berdasarkan
prioritas masalah PHBS tingkat desa/kelurahan.
• Melatih TP-PKK Desa/Kelurahan dalam
melaksanakan pembinaaan PHBS Di Rumah
Tangga tentang :
– Cara pengumpulan, pengolahan dan
pemetaan data PHBS.
– Cara melaksanakan promosi kesehatan
melalui penyuluhan perorangan, kelompok,
massa dan pengorganisasian masyarakat.
– Cara pencatatan kegiatan pembinaan PHBS
Di Rumah Tangga
• Bersama Puskesmas memantau kemajuan
pelaksanaan pembinaan PHBS Di Rumah
Tangga dan pencapaian Rumah Tangga Ber-
PHBS di seluruh desa.
• Mengirimkan hasil pengumpulan data PHBS di
seluruh desa/kelurahan ke Dinas Kesehatan
kabupaten/kota untuk diolah lebih lanjut melalui
Sistim Informasi Manajemen PHBS (SIM-PHBS).
• Melaksanakan penilaian PHBS Di Rumah
Tangga Tingkat Desa/Kelurahan.
• Memberikan penghargaan terhadap Pelaksana
Terbaik PHBS Di Rumah Tangga Tingkat
Desa/Kelurahan.
DI DESA/KELURAHAN

1. Sosialisasi PHBS Di Rumah Tangga


Kepada kelompok PKK dari mulai Dasawisma, RT,
RW, dusun, lingkungan dan kader-kader yang ada di
desa/kelurahan.
2. Pengumpulan data PHBS Di Rumah Tangga.
– Ketahui jumlah rumah tangga yang ada di
desa/kelurahan.
– Siapkan Formulir PHBS Di Rumah Tangga sesuai
jumlah rumah tangga yang ada.
– Siapkan tenaga pengumpul data, disarankan
menggunakan ketua kelompok dasawisma
– Beri penjelasan singkat bagi para ketua
kelompok dasawisma tentang cara
pengumpulan data di rumah tangga.
– Ketua kelompok dasawisma mengumpulkan
data
10 indikator PHBS di masing-masing rumah
tangga yang ada di desa/kelurahan dengan
menggunakan Formulir PHBS Di Rumah
Tangga.
– Ketua Kelompok Dasawisma melakukan
pengamatan di sekitar lingkungan rumah pada
saat pengumpulan data untuk mendukung
kebenaran jawaban masing-masing rumah
tangga.
– Ketua Kelompok Dasawisma menggali informasi
lebih dalam tentang kebiasaan, kepercayaan,sikap,
norma, budaya, hambatan dan potensi yang ada
untuk melaksanakan PHBS Di Rumah Tangga
melalui Diskusi Kelompok Terarah pada anggota
dasawisma.
– Ketua Kelompok Dasawisma menyerahkan hasil
pengumpulan data PHBS kepada Ketua PKK Tingkat
RT.
– Ketua PKK Tingkat RT selanjutnya mengirimkan
hasil pengumpulan data PHBS tingkat RT ke Ketua
TP- PKK Tingkat RW untuk diteruskan secara
berjenjang ke kelompok PKK dusun, lingkungan dan
ke Ketua TP-PKK Tingkat Desa/Kelurahan.
3. Pengolahan Data dan Pemetaan PHBS

• Hasil pengumpulan data tingkat dasawisma


dan RT selanjutnya diolah secara manual
oleh TP- PKK Tingkat Desa/Kelurahan .
• Setiap rumah tangga akan diklasifikasikan
sebagai Rumah Tangga Ber-PHBS atau
Rumah Tangga Tidak Ber-PHBS
• Klasifikasi Rumah Tangga Ber-PHBS, apabila
rumah tangga tersebut memenuhi 10 indikator
PHBS. Namun, bila dalam rumah tangga
tersebut tidak ada ibu yang pernah melahirkan
dan tidak ada balita, maka pengertian Rumah
Tangga Ber-PHBS adalah yang memenuhi 7
indikator PHBS.
4. Perencanaan
Perencanaan akan menghasilkan penentuan prioritas,
tujuan, kegiatan intervensi dan jadwal kegiatan.

a. Menentukan prioritas masalah


Berdasarkan masalah yang ada, disusun rencana
intervensi. Caranya dengan memberikan jawaban
terhadap pertanyaan berikut ini :
•Dari masalah yang ada, mana yang dapat
diselesaikan dengan mudah
•Mengapa terjadi demikian
•Bagaimana cara mengatasinya
•Apa bentuk kegiatannya
•Berapa dana yang dibutuhkan
•Bagaimana jadwal kegiatan pelaksanaannya
•Siapa yang akan mengerjakannya
•Berapa lama waktu mengerjakannya
b. Menentukan tujuan
Berdasarkan hasil pengumpulan data PHBS ,
maka dapat ditentukan masalah perilaku
kesehatan. Selanjutnya berdasarkan masalah
dan ketersediaan sumber daya, maka
ditentukan tujuan yang akan dicapai untuk
mengatasi masalah seperti contoh berikut :
– Meningkatnya persentase pemberian ASI
Eksklusif pada bayi dari 60 % menjadi 70 %
di desa Kemuning dalam 1 tahun.
– Meningkatnya jumlah rumah tangga yang
memiliki akses dan menggunakan jamban
dari 40 % menjadi 50 % di desa Kemuning
dalam 1 tahun
c. Menentukan kegiatan

Tentukan kegiatan yang bisa dilakukan dikaitkan pada


ketersediaan sumber daya, misalnya :
NO MASALAH PHBS KEGIATAN

1. Persalinan pada tenaga kesehatan • Penyuluhan


• Pendampingan dukun bayi dan bidan.
•Menggalakkan tabungan ibu bersalin dan
dana sosial ibu bersalin
2. Ketersediaan jamban •Penyuluhan manfaat jamban.
•Pelatihan cara membuat jamban.
•Arisan jamban.
•Pengorganisasian masyarakat untuk membuat
jamban umum
3. Ketersediaan air bersih •Penyuluhan pentingnya air bersih, syarat-
syarat air bersih.
•Membentuk kelompok pemakai air (Pokmair).
•Pengorganisasian masyarakat untuk
menyediakan sumber air bersih.
d. Menyusun jadwal kegiatan

• Buat jadwal kegiatan selama jangka waktu


tertentu misalnya, 3 bulan, 6 bulan atau 1
tahun sesuai dengan sumber daya yang
ada.
• Jadwal kegiatan sebaiknya dibahas pada
pertemuan dengan warga, tokoh
masyarakat, kepala desa agar menjadi
kesepakatan bersama dan dapat
dilaksanakan secara bersama-sama.
5. Penggerakkan dan Pelaksanaan

• Menggerakkan anggota keluarga seperti bapak, ibu yang


mempunyai tanggung jawab sosial untuk lingkungannya
dengan cara menjadi kader Posyandu, aktif pada
kelompok-kelompok yang peduli kesehatan. Tujuannya
adalah agar kelompok sasaran meningkat
pengetahuannya, meningkat kesadaran dan
kemampuannya sehingga dapat berperilaku hidup bersih
dan sehat. Caranya dengan penyuluhan perorangan,
penyuluhan kelompok, dan membuat gerakan PHBS.
• Peningkatan pengetahuan keluarga melalui berbagai
kegiatan pembinaan
• Mengupayakan dukungan tokoh/kepala desa/ kelompok
potensial dalam bentuk komitmen , sumber dana, dan
tenaga.
6. Pemantauan dan Penilaian

Pemantauan dan penilaian dilaksanakan


untuk mengetahui seberapa jauh kegiatan
yang dilakukan telah berjalan dan
memberikan hasil seperti yang diharapkan
terhadap perilaku hidup bersih dan sehat
di rumah tangga.
BAGAIMANA MEMANTAU PENCAPAIAN
RUMAH TANGGA Ber-PHBS ?

• 10 Indikator PHBS diharapkan dipantau setiap


tahun oleh Tim Penggerak PKK Tingkat Desa
dengan menggunakan formulir atau pencatatan
PHBS Di Rumah Tangga sebagai dasar untuk :
– melihat perkembangan pencapaian
Rumah Tangga Ber-PHBS di desa
– mengikuti Lomba PHBS Di Rumah Tangga
yang dilakukan secara berjenjang setiap
tahun oleh Tim Penggerak PKK
Kabupaten/Kota, Provinsi dan Pusat.
KABUPATEN SRAGEN
KOTA METRO
PENILAIAN LOMBA PHBS DI RT
DI KAB. BATANG HARI, JAMBI
PENILAIAN LOMBA PHBS DI RT
DI KAB. LAMPUNG UTARA, LAMPUNG
PENILAIAN LOMBA PHBS DI RT
DI KAB. TASIKMALAYA
PENILAIAN LOMBA PHBS DI RT
DI KOTA BANDAR LAMPUNG, LAMPUNG
PENILAIAN LOMBA PHBS DI RT
DI KOTA PRABUMULIH , SUMSEL
PENILAIAN LOMBA PHBS DI RT
DI KOTA BUKIT TINGGI , SUMBAR
ADVOKASI PHBS KOTA BATAM
PENILAIAN
PELAKSANA TERBAIK
PHBS DI RUMAH TANGGA

Disampaikan oleh :
Intan Endang, SKM, M.Kes
Pusat Promosi Kesehatan, Depkes RI
Tujuan Penilaian
• Meningkatkan semangat dan aksi nyata
TP-PKK dalam pembinaan PHBS di
rumah tangga.
• Meningkatkan mutu penilaian Pelaksana
Terbaik PHBS di rumah tangga tingkat
desa/kelurahan.
• Memberikan penghargaan kepada
Pelaksana Terbaik PHBS di Rumah
Tangga di tingkat desa.
Sasaran Penilaian

• Seluruh desa/kelurahan
yang telah melaksanakan
kegiatan pembinaan
PHBS di Rumah Tangga
minimal 1 (satu) tahun
Indikator Penilaian

INDIKATOR
INDIKATOR INDIKATOR
KELUARAN
MASUKAN PROSES
• Indikator Tunggal
• Indikator Gabungan
(komposit)
Indikator Masukan
1. Adanya kebijakan PHBS Di Rumah Tangga mulai dari
provinsi, kab/kota, kecamatan dan kelurahan/desa.
2. Adanya dukungan kebijakan untuk 10 indikator PHBS
di Rumah Tangga.
3. Adanya pembiayaan kegiatan PHBS Di Rumah
Tangga dari desa, kecamatan dan kabupaten/kota
baik bersumber dari pemerintah, swasta, dunia usaha,
maupun dari swadaya masyarakat.
4. Adanya kader yang telah dilatih PHBS Di Rumah
Tangga.
5. Adanya kader aktif yang membina PHBS Di Rumah
Tangga.
6. Adanya media penyuluhan untuk mendukung
pembinaan PHBS Di Rumah Tangga.
Indikator Proses
1. Adanya pelatihan PHBS Di Rumah Tangga untuk kader.
2. Adanya Rencana Kegiatan Pembinaan PHBS Di Rumah
Tangga.
3. Adanya penyuluhan PHBS Di Rumah Tangga.
4. Adanya pencatatan awal dan perkembangan PHBS Di
Rumah Tangga untuk setiap rumah tangga.
5. Frekuensi penyuluhan PHBS di Rumah Tangga.
6. Adanya kegiatan inovatif dalam Pembinaan PHBS Di
Rumah Tangga, yang mempercepat terwujudnya
Rumah Tangga Sehat. Misalnya arisan jamban,
pembentukan kelompok pemakai air, dana sehat,
semenisasi lantai rumah secara gotong royong.
Indikator Keluaran
A. Indikator Tunggal
1. Persentase pertolongan persalinan oleh
tenaga kesehatan.
2. Persentase Bayi yang diberi ASI Eksklusif.
3. Persentase balita yang ditimbang setiap
bulan.
4. Persentase rumah tangga yang memiliki
akses terhadap air bersih.
5. Persentase rumah tangga yang mencuci
tangan dengan air bersih dan memakai
sabun.
6. Persentase rumah tangga yang memiliki dan
menggunakan jamban.
7. Persentase rumah tangga yang memberantas
jentik di rumah.
8. Persentase rumah tangga yang makan buah
dan sayur setiap hari.
9. Persentase rumah tangga yang melakukan
aktivitas fisik setiap hari.
10. Persentase rumah tangga yang tidak merokok
di dalam rumah.
B. Indikator Gabungan (Komposit)

• Adalah persentase Rumah Tangga


Sehat yang memenuhi 10 indikator
PHBS
• Apabila tidak ada ibu yang pernah
melahirkan dan tidak ada balita, maka
Rumah Tangga Ber-PHBS adalah
yang memenuhi 7 indikator PHBS.
PELAKSANA PENILAIAN

Penilaian Pelaksana Terbaik PHBS di Rumah


Tangga dilakukan oleh Tim Penilai Lomba
Kesatuan Gerak PKK-KB-Kesehatan.

WAKTU PENILAIAN
Dilaksanakan setiap tahun sebagai bagian dari
lomba Kesatuan Gerak PKK-KB-Kesehatan
Pemberian Nilai dan Pembobotan
• Memberi nilai riil yang sesuai pada masing-masing
indikator PHBS di Rumah Tangga, baik indikator
masukan, proses maupun keluaran.
• Angka penilaian terbagi atas :
Baik : 100
Cukup : 75
Kurang : 50
Buruk : 25
• Pembobotan
Indikator Masukan = 3
Indikator Proses = 4
Indikator Keluaran = 3
Cara Perhitungan
1. % Pertolongan : Jumlah persalinan oleh nakes
--------------------------------------------- X 100 %
Persalinan Jumlah seluruh persalinan yang ada

2. % Bayi mendapat : Jumlah bayi usia 0-6 bulan


ASI Eksklusif yang mendapat ASI saja
------------------------------------------- - X 100 %
Jumlah seluruh bayi usia 0-6 bulan yang ada

3. % balita yang Jumlah balita yang ditimbang setiap


ditimbang : bulan
---------------------------------------------- X 100 %
Jumlah seluruh balita yang ada
4. % Rumah Tangga Jumlah rumah tangga yang memiliki
yang memiliki Akses ketersediaan air bersih
akses --------------------------------------------- X 100 %
ketersediaan air Jumlah seluruh rumah tangga yang ada
bersih :

% Rumah Tangga Jumlah rumah tangga yang mencuci tangan


5. yang mencuci dengan air bersih dan memakai sabun
tangan dengan --------------------------------------------- X 100 %
air bersih dan
Jumlah seluruh rumah tangga yang ada
memakai sabun

6. % Rumah Tangga Jumlah rumah tangga yang memiliki


yang memiliki dan menggunakan jamban
dan --------------------------------------------- X 100 %
mennggunakan Jumlah seluruh rumah tangga yang ada
jamban :
7. % Rumah Tangga Jumlah rumah tangga yang memberantas
yang jentik di rumah
memberantas --------------------------------------------- X 100 %
jentik di rumah : Jumlah seluruh rumah tangga yang ada

8. % Rumah Tangga Jumlah rumah tangga yang makan sayur


yang makan dan buah setiap hari
sayur dan buah --------------------------------------------- X 100 %
setiap hari : Jumlah seluruh rumah tangga yang ada
9. % Rumah Tangga Jumlah rumah tangga yang melakukan
yang melakukan aktivitas fisik setiap hari
aktivitas fisik ---------------------------------------------- X 100 %
setiap hari Jumlah seluruh rumah tangga yang ada

10 % Rumah tangga Jumlah rumah tangga yang tidak merokok


yang tidak di dalam rumah
merokok di ---------------------------------------------- X 100 %
dalam rumah : Jumlah seluruh rumah tangga yang ada

% Rumah Tangga Jumlah Rumah Tangga Ber-PHBS


Ber-PHBS ---------------------------------------------- X 100 %
Jumlah seluruh rumah tangga yang ada
Format Penilaian PHBS di Rumah Tangga
Nilai Nilai Nilai
No Indikator Riil Bobot Tertimbang
Sumber data

A Indikator Masukan 3

1 Dukungan kebijakan penyelenggaraan Bukti SK, Surat


PHBS. Edaran, dll
a. Desa, kecamatan, kab/kota dan provinsi
100
b. Desa, kecamatan dan kab/kota 75
c. Desa dan kecamatan 50
d. Tidak ada 25

2. Ruang lingkup dukungan kebijakan Bukti SK, Surat


PHBS mencakup : Edaran, dll
a. 7 - 10 indikator PHBS 100
a. 4 – 6 indikator PHBS 75
a. 1 - 3 indikator PHBS 50
a. Tidak ada 25
3. Pembiayaan kegiatan PHBS Bukti SK, Surat
a. Desa dan kecamatan 100 Edaran, dll

b. Desa , kecamatan dan kab/kota 75


c. Desa, kecamatan, kab/kota dan prov 50
d. Tidak ada 25
4. Sumber pembiayaan kegiatan PHBS o Catatan TP-
a. Swadaya masyarakat. 100 PKK Desa
o Catatan
b. Swadaya masyarakat dan 75 kader
swasta/dunia usaha
c. Swadaya masyarakat dan swasta/dunia 50
usaha
d. Swadaya masyarakat, anggaran 25
desa/APBD, swasta/dunia usaha dan
APBN

5. Kader aktif membina PHBS Di Rumah o Catatan TP-


Tangga PKK Desa
a. Lebih dari 15 kader o Catatan
100
kader
b. 11– 15 kader 75

c. 6 – 10 kader 50
d. 1-5 kader 25
6. Kader terlatih PHBS o Catatan TP-
a. 5 kader atau lebih terlatih 100 PKK Desa
o Catatan
b. 3-4 kader terlatih 75 kader
c. 1-2 kader terlatih 50
d. Tidak Terlatih 25
7. Media Penyuluhan PHBS Melihat langsung
a. Ada, untuk 7-10 indikator PHBS 100 media di desa
(posyandu, balai
b. Ada, untuk 4- 6 indikator PHBS 75 desa , di jalan dll)

c. Ada untuk 1-3 indikator PHBS 50

d. Tidak ada 25

B. Indikator Proses 4

1. Pelatihan PHBS untuk kader Catatan TP-PKK


a. Ada, untuk 5 kader atau lebih 100 Desa

b. Ada, untuk 3-4 kader 75

c. Ada ,untuk 1-2 kader 50

d. Tidak ada pelatihan 25

2. Rencana Kegiatan Pembinaan PHBS di o Catatan TP-


Rumah Tangga PKK Desa
a. Ada, untuk 7-10 indikator PHBS o Catatan kader
100
b. Ada, untuk 4-6 indikator PHBS 75

c. Ada, untuk 1-3 indikator PHBS 50


d. Tidak ada 25
3. Penyuluhan PHBS o Catatan TP-
a. Ada, untuk 7-10 indikator PHBS 100 PKK Desa
o Catatan kader
b. Ada, untuk 4-6 indikator PHBS 75
c. Ada, untuk 1-3 indikator PHBS 50

d. Tidak ada 25

4. Metode Penyuluhan 100 o Catatan TP-


a. Kunjungan rumah, penyuluhan PKK Desa
kelompok, dan penyuluhan massa o Catatan kader

b. Kunjungan rumah dan penyuluhan 75


kelompok

c. Kunjungan rumah 50

d. Penyuluhan kelompok 25

5. Pencatatan PHBS Di Rumah Tangga o Catatan TP-


a. Ada, untuk seluruh rumah tangga 100 PKK Desa
o Catatan kader
b. Ada, untuk ≥ 65 % rumah 75
tangga

c. Ada, untuk ≤ 64 % rumah tangga 50

d. Tidak ada pencatatan 25


6. Kegiatan inovatif PHBS o Catatan TP-PKK
a. Ada, untuk 7-10 indikator PHBS 100 Desa
o Catatan kader
b. Ada, untuk 4-6 indikator PHBS 75 o Observasi di
lapangan
c. Ada, untuk 1-3 indikator PHBS 50

d. Tidak ada 25

7. Frekuensi Pembinaan PHBS Di Rumah o Catatan TP-PKK


Tangga dalam 3 bulan terakhir Desa
a. 8 atau lebih o Catatan kader
100
b. 4-7 kali 75

c. 1-3 kali 50
d. Tidak ada 25
8. Keterampilan kader untuk menghitung o Catatan TP-PKK
rumah tangga sehat Desa
a. Terampil o Catatan kader
100
b. Cukup terampil 75
c. Kurang terampil 50
d. Tidak terampil 25
c. Indikator Keluaran 3

Indikator Tunggal

1. % Persalinan yang ditolong tenaga o Catatan TP-


kesehatan PKK Desa
a. 65 % atau lebih 100 o Catatan
b. 45-64 % 75 kader
c. 25-44 % 50
d. 0-24 % 25
2. % Bayi diberi ASI Eksklusif o Catatan TP-
PKK Desa
a. 65 % atau lebih 100 o Catatan
b. 45-64 % 75 kader
c. 25-44 % 50
d. 0-24 % 25
3. % Rumah Tangga yang menimbang o Catatan TP-
balita 100 PKK Desa
a. 65 % atau lebih o Catatan kader
b. 45-64 % 75
c. 25-44 % 50
d. 0-24 % 25

4. % Rumah Tangga yang memiliki akses o Catatan TP-


sumber air bersih PKK Desa
a. 65 % atau lebih o Catatan kader
100
b. 45-64 % 75

c. 25-44 % 50

d. 0-24 % 25

5. % Rumah Tangga yang mencuci tangan o Catatan TP-


dengan air bersih dan memakai sabun. PKK Desa
a. 65 % atau lebih o Catatan kader
100
b. 45-64 % 75
c. 25-44 % 50
d. 0-24 % 25
6. % rumah yang memiliki dan o Catatan TP-
menggunakan jamban 100 PKK Desa
a. 65 % atau lebih o Catatan kader
b. 45-64 % 75
c. 25-44 % 50
d. 0-24 % 25

7. % rumah tangga yang memberantas o Catatan TP-


jentik di rumah PKK Desa
a.65 % atau lebih o Catatan kader
100
b.45-64 % 75
c. 25-44 % 50
d. 0-24 % 25

8. % Rumah tangga yang makan sayur o Catatan TP-


dan buah setiap hari PKK Desa
a. 65 % atau lebih o Catatan kader
100
b. 45- 64 % 75
c. 25- 44 % 50
d. 0- 24% 25
9. % Rumah tangga yang melakukan - Catatan TP-
aktivitas fisik setiap hari PKK Desa
a. 65 % atau lebih 100 - Catatan kader

b. 45-64 % 75
c. 25-44 % 50
d. 0-24 % 25

10 % Rumah tangga yang tidak merokok di - Catatan TP-


dalam rumah PKK Desa
a. 65 % atau lebih
100 - Catatan kader
b. 45-64 %
c. 25-44% 75
d. 0-24 % 50
25
Indikator Gabungan (Komposit)

% RUMAH TANGGA BER-PHBS - Catatan TP-


a. 65 % atau lebih 100 PKK Desa
- Catatan kader
b 45- 64 % 75
c. 25-44 % 50
d. 0-24 % 25
PHBS YES ……..

TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai