Anda di halaman 1dari 37

PHBS di berbagai Tatanan

M.Ridwan
PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang
dilakukan atas kesadaran sehingga anggota
keluarga atau keluarga dapat
menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan
dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan
kesehatan di masyarakat.
PHBS DI BERBAGAI TATANAN
PHBS DI RUMAH TANGGA SALING PENGARUH DENGAN PHBS DI TATANAN2 LAIN

TATANAN TATANAN
SARANA INSTITUSI
KESEHATAN PENDIDIKAN

TATANAN TATANAN
TEMPAT TEMPAT2
KERJA UMUM

TATANAN RUMAH TANGGA

DI SETIAP TATANAN TERDAPAT MASYARAKAT  JADI SELAIN MASY UMUM


JUGA ADA MASY INST. PENDIDIKAN, MASY TEMPAT KERJA, DLL
3
PHBS di Tatanan Rumah Tangga
Pembinaan PHBS penting,
karena :
 PHBS di Rumah Tangga mampu
memelihara dan meningkatkan
kesehatan anggota keluarga, mencegah
risiko terjadinya penyakit dan
melindungi diri dari ancaman penyakit.
 PHBS Di Rumah Tangga merupakan
proses pemberdayaan keluarga untuk
terwujudnya Rumah Tangga Sehat.
 PHBS Di Rumah Tangga merupakan
salah satu Kewenangan Wajib Standar
Pelayanan Minimal (KW-SPM) Bidang
Kesehatan bagi Pemerintah
Kabupaten/Kota sesuai Peraturan
Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005.
Pembinaan PHBS penting,
karena :

 PHBS di Rumah Tangga telah


menjadi Kesatuan Gerak PKK-KB-
Kesehatan mulai tahun 2006, untuk
mempercepat pencapaian visi dan
misi PKK.
 PHBS Di Rumah Tangga merupakan
langkah strategis untuk
mempercepat tercapainya Rumah
Tangga Sehat, Desa Sehat,
Kecamatan Sehat, Kabupaten/Kota
Sehat, Provinsi Sehat dan Indonesia
Sehat.
TUJUAN PEMBINAAN PHBS

Tujuan Umum
Meningkatnya Rumah Tangga Sehat di
kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
Tujuan Khusus
 Meningkatkan kebijakan yang mendukung
pelaksanaan PHBS di Rumah Tangga
 Meningkatkan dukungan peran aktif TP-PKK
dalam pembinaan PHBS di Rumah Tangga
 Memberdayakan keluarga untuk tahu, mau
dan mampu melaksanakan PHBS dan
berperan aktif dalam gerakan kesehatan
SASARAN PHBS
Sasaran pembinaan PHBS di Rumah Tangga
adalah seluruh anggota keluarga dalam
rumah tangga:
 Pasangan usia subur
 Ibu hamil atau ibu menyusui
 anak dan remaja
 Usia lanjut
 Pengasuh anak
Indikator PHS Rumah Tangga
1. Persalinan di tolong oleh tenaga Kesehatan.
Adalah ibu bersalin yang mendapat
pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan yang memiliki kompetensi (
dokter kandungan, kebidanan, dokter umum,
bidan)
2. Memberi bayi ASI exlusif adalah bayi usia 0-6
bulan mendapat ASI sajasampai uisa 6 bulan

3. Menimbang balita setiap bulan. Balita umur


12-60 bulan di timbang setiap bulan tercatat
di KMS atau Buku KIA
4. Menggunakan air bersih adalah rumah tangga
yang menggunakan air bersih untuk
kebutuhan sehari-hari.

5. Mencuci tangan dengan air bersih yang


mengalir dan pakai sabun. Penduduk umur 5
tahun keatas. Cuci tangan sesudah BAB,
menceboki anak, sebelum menyiapkan
makanan, sebelum memegang bayi,
6. MENGGUNAKAN JAMBAN SEHAT, Rumah Tangga MEMILIKI
JAMBAN LEHER ANGSA DENGAN TANGKI SEPTIK ATAU
LUBANG PENAMPUNGAN KOTORAN SEBAGAI PEMBUANGAN
AKHIR DAN TERPELIHARA KEBERSIHANNNYA

7. MEMBERANTAS JENTIK NYAMUK DENGAN


3M/ABATISASI/IKANISASI CARA LAIN YANG DIANJURKAN
SEMINGGU SEKALI
8. MAKAN SAYUR DAN BUAH SETIAP HARI 10
TAHUN KEATAS 3 PORSI BUAH, 2 PORSI
SAYURAN, SEBALIKNYA SETIAP HARI

9. MELAKUKAN AKTIFITAS FISIK SETIAP HARI


PENDUDUK ATAU KELUARGA UMUR 10 TAHUN
KEATAS DALAM 1 MINGGU TERAKHIR
MELAKUKAN AKTIVITAS FISIK ( SEDANG ATAU
BERAT) MINIMAL 30 MENIT SETIAP HARI
10. TIDAK MEROKOK DI DALAM RUMAH UMUR 10 TAHUN
KEATAS TIDAK MEROKOK DI DALAM RUMAH SEBULAN
TERAKHIR
SOSIALISASI/ PENYULUHAN YANG
DISAMPAIKAN MANFAAT PHBS

Bagi Rumah Tangga


 Setiap anggota keluarga meningkat
kesehatannya dan tidak mudah sakit.
 Anak tumbuh sehat dan cerdas
 Produktivitas kerja anggota keluarga
meningkat
 Pengeluaran biaya rumah tangga dapat
difokuskan untuk pemenuhan gizi
keluarga, pendidikan dan modal usaha
untuk peningkatan pendapatan keluarga
SOSIALISASI/ PENYULUHAN YANG
DISAMPAIKAN MANFAAT PHBS

Bagi masyarakat

 Masyarakat mampu mengupayakan lingkungan sehat


 Masyarakat mampu mencegah dan menanggulangi
masalah-masalah kesehatan
 Masyarakat memanfaatkan pelayanan kesehatan
yang ada
 Masyarakat mampu mengembangkan Upaya
Kesehatan Bersumber Masyarakat(UKBM) seperti
posyandu, jaminan pemeliharaan kesehatan,
tabungan ibu bersalin(tabulin), arisan jamban,
kelompok pemakai air, ambulans desa dan lain-lain
PERAN TP-PKK DALAM
PEMBINAAN PHBS
• Mengeluarkan kebijakan Pembinaan PHBS melalui Surat
Edaran
• Menjadikan PHBS sebagai salah satu program Prioritas
dalam Rakernas VII PKK Tahun 2010
• Mengadakan pembinaan melalui RAKON PKK
• Sosialisasi dan Pembinaan PHBS Di Rumah Tangga ke TP-
TIM PKK Tingkat Provinsi, Kab/Kota, Kec, Desa/Kelurahan.

PENGGERAK • Menjadikan Program PHBS sebagai salah satu materi


dalam Program Indonesia Berserri.
PKK
• Melakukan supervisi Pembinaan PHBS ke beberapa
provinsi s/d Kelompok dasawisma dengan mengupayakan
PUSAT dana pembinaan dari DIPA.
• Menilai Lomba PHBS dan memberikan penghargaan bagi
Pelaksana Terbaik PHBS Di Rumah Tangga untuk tingkat
nasional
• Memantau kemajuan pencapaian Rumah Tangga Sehat di
seluruh provinsi setiap tahun laporan PKK yang dilaporkan
kepada Ibu Pelindung Utama PKK, Pelindung PKK dan
Bapak Pembina TP PKK Pusat.
• Bermitra dengan Lifebuoy, mensosialisasikan dan
menggerakkan “Gerakan 21 H” Cuci tangan pakai sabun.
PERAN TP-PKK DALAM
PEMBINAAN PHBS
 Mengeluarkan kebijakan Pembinaan PHBS melalui Surat
Edaran.
 Sosialisasi Program Indonesia Berserri termasuk PHBS
TIM Di Rumah Tangga ke TP-PKK Tingkat kabupaten/kota.
PENGGERAK  Melakukan supervisi Pembinaan PHBS keseluruh
kabupaten/kota.
PKK
 Menilai Lomba PHBS dan memberikan penghargaan
PROVINSI bagi Pelaksana Terbaik PHBS Di Rumah Tangga untuk
tingkat provinsi.
 Memantau kemajuan pencapaian Rumah Tangga Sehat
di seluruh kabupaten/kota setiap tahun laporan
bersama dengan laporan tahunan PKK tingkat Provinsi
 Menggerakkkan “Gerakan 21 H” cuci tangan paka sabun.
PERAN TP-PKK DALAM
PEMBINAAN PHBS
 Mengeluarkan kebijakan Pembinaan PHBS melalui
TP-PKK.
 Mengadvokasi Bupati/Walikota dan DPRD untuk
memperoleh dukungan kebijakan .
TIM  Sosialisasi PHBS Di Rumah Tangga ke TP-PKK
PENGGERAK Tingkat Kecamatan.
PKK  Melakukan supervisi Pembinaan PHBS ke seluruh
KABUPATEN/ kecamatan.
KOTA  Menilai dan memberikan penghargaan bagi
Pelaksana Terbaik PHBS Di Rumah Tangga untuk
tingkat kabupaten/kota.
 Memantau kemajuan pencapaian Rumah Tangga
Sehat di seluruh kecamatan setiap tahun.
 Laporan bersama dengan laporan tahunan PKK
 Menggerakkan “Gerakan 21 H” cuci tangan pakai
sabun
PERAN TP-PKK DALAM
PEMBINAAN PHBS
• Sosialisasi PHBS di Rumah Tangga ke Tim
Penggerak PKK Tingkat Desa/ Kelurahan.
• Menyusun rencana kerja pembinaan PHBS.
TIM • Melakukan supervisi Pembinaan PHBS di Rumah
Tangga ke seluruh desa/kelurahan
PENGGERAK • Menilai dan memberikan penghargaan bagi
PKK Pelaksana Terbaik PHBS Di Rumah Tangga untuk
KECAMATAN tingkat desa/kelurahan
• Memantau kemajuan pencapaian Rumah Tangga
Sehat di wilayahnya melalui pencatatan Tim
Penggerak PKK Tingkat Desa /kelurahan setiap
tahun.
• Laporan bersamaan dengan Laporan tahunan PKK
• Menggerakkan “Gerakan 21 H” cuci tangan pakai
sabun
PERAN TP-PKK DALAM
PEMBINAAN PHBS
• Sosialisasi PHBS Di Rumah Tangga ke seluruh
keluarga-keluarga masyarakat dan kader di
Desa/Kelurahan
TIM • Memberdayakan keluarga untuk melaksanakan
PENGGERAK PHBS melalui penyuluhan perorangan, Kelompok
PKK Dasawisma, Kunjungan rumah
TINGKAT • Mengembangkan langkah-langkah inovatif yang
mendukung PHBS.
DESA /KEL. • Memantau kemajuan pencapaian Rumah Tangga
Sehat di wilayahnya setiap tahun melalui
pencatatan PHBS Di Rumah Tangga
• Melaksanakan “Gerakan 21 H” cuci tangan pakai
sabun
• Laporan bersamaan dengan laporan tahunan PKK
BEBERAPA INOVASI DALAM
KEGIATAN PHBS
• Mengurangi Merokok
- Bumbung Rokok  Desa Sukoharjo Kec. Sariwangi Kab.
Tasikmalayan dan desa sukamaje
kaler Kec. Indhiang Kota
Tasikmalaya, Jawa Barat
- Pojok Rokok  Desa Karangmangu Kec. Kroya Kab.
Cilacap, Jawa Tengah
- Kawasan Babas
Asap Rokok  Desa Aro Kec. Muara Bulian Kab.
Batanghari, Jambi
- Hari Jumat
Bebas Rokok  Desa Beraban Kec. Selemadeg
Timur, Kab. Tabanan, Bali
BEBERAPA INOVASI DALAM
KEGIATAN PHBS
• Aktifitas Fisik
- OSAKA (Obahing Sikil Agawe Sehate Awak)
(Desa Mlirip Kec. Jetis Kab. Mojokerto)

- Bersepeda setiap Minggu bersama Bupati,


Camat, Kepala Desa bergiliran di desa, Kab.
Bojonegoro, Jawatimur

 Asi Eklusif
- Pojok “Ngek-Jel”
(Desa Karangmangu Kec. Kroya, Kab. Cilacap, Jateng)
- Nenek Asuh
(Kab. Tulung Agung, Desa Ngoran Kec. Nglegok,
Kab. Blitar, Jatim)
- Nyai Asuh
(Desa Aro, Kec. Muara Bulian, Kab. Batang Hari -
Jambi
BEBERAPA INOVASI DALAM
KEGIATAN PHBS
• Menggerakkan Sasaran ke Posyandu
- Petok..Petok.. Telurnya dikumpulin..
(Desa Balarangan, Kab. Pemalang – Jawa
tengah)

- Jimpitan Lada dan Sayuran


(Desa Kota Baru, Kec. Beragai, Kab. Tanjung Jabung
Timur, Jambi)

- Kado Ultah Balita


(Posyandu RW 016 Kel. Margahayu Kec. Bekasi
Timur, Kota Bekasi – Jawa Barat)

- Pohon Posyandu
(Bangka Belitung, Kab. Cilacap, Kab. Kudus, Kab.
Banjar Negera)
BEBERAPA INOVASI DALAM
KEGIATAN PHBS
• Kebersihan Lingkungan
- Gerakan Anti Jentik  GANJEN
(Kota Cimahi , Jawa Barat)

- Gerakan Bebas Bokong 


BEKONG
(Kab. Banyuwangi, Jawa Timur)

- Gerakan OVITRAP (Perangkap


Telur Nyamuk) di Rumah Tangga
(Kelurahan Dulalowo, Kec. Kota
Tengah, Kota Gorontalo)
PHBS DI SEKOLAH
1. Mencuci tangan dengan air bersih
mengalir dan sabun
2. Mengonsumsi jajanan di warung/
kantin sekolah
3. Menggunakan jamban yang bersih
& sehat
4. Olahraga yang teratur dan terukur
5 Memberantas jentik nyamuk
6. Tidak merokok
7. Menimbang berat badan dan mengukur
tinggi badan setiap bulan
8. Membuang sampah pada tempatnya
PHBS DI TEMPAT KERJA
1. Tidak merokok di Tempat Kerja
2. Membeli dan mengonsumsi makanan
dari tempat kerja
3. Melakukan olahraga/ aktivitas fisik secara
teratur
4. Mencuci tangan dengan air bersih dan
sabun sebelum makan dan sesudah
buang air besar atau buang air kecil
5. Memberantas jentik nyamuk di tempat
kerja
6. Menggunakan air bersih
7. Menggunakan jamban saat buang air
kecil dan buang air besar
8. Membuang sampah pada tempatnya
9. Menggunakan alat pelindung diri (APD)
sesuai jenis pekerjaannya.
PHBS DI TEMPAT UMUM

• Menggunakan jamban
sehat
• Memberantas jentik
nyamuk
• Menggunakan Air
Bersih
PHBS DI INSTITUSI
KESEHATAN
1. Menggunakan air bersih
2. Menggunakan jamban
yang bersih & sehat
3. Membuang sampah pada
tempatnya
4. Tidak merokok
5. Tidak meludah
sembarangan
6. Memberantas jentik
nyamuk
LANGKAH KEGIATAN PEMBINAAN
PHBS
• Advokasi pembinaan PHBS
• Sosialisasi pedoman pembinaan PHBS
• Menggalang kolaborasi lintas sektor dan program dalam
pembinaan PHBS
• Menggalang kemitraan dengan swasta, dunia usaha, LSM
• Memperkuat peran organisasi kemasyarakatan/
kelompok potensial dalam pembinaan PHBS
• Meningkatkan akses informasi PHBS kpd masyarakat
• Orientasi pengelolaan pembinaan PHBS secara
berjenjang
• Penguatan gerakan masyarakat
• Melakukan pencatatan dan pelaporan secara berjenjang
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai