Anda di halaman 1dari 69

Kingdom Animalia

Ciri umum
Multiseluler
Tidak mempunyai klorofil
Mempunyai alat gerak
Terdiri dari
Hewan tidak bertulang belakang (invertebrate )
Hewan bertulang belakang ( vertebrata )
Golongan Invertebrata
Porifera/ hewan berpori
Coelenterata / hewan berongga
Platyhelmintes / cacing pipih
Nematoda / cacing gelang
Annelida / cacing gilig
Molusca / hewan lunak
Artropoda / hewan beruas
Echinodermata / hewan berkulit duri
Porifera
Hewan berpori atau berlubang halus seperti spons
Tubuh terdiri zat kapur atau zat tanduk
Cara hidup melekat pada suatu dasar serta tidak bisa
berpindah tempat ( sesil )
Contoh porifera
Coelenterata
Hewan yang berongga ( koilos : rongga , eteron : usus )

Memiliki tentakel yang dilengkapi sel penyengat (knidoblas)


Terdiri dari dua bentuk yaitu polip ( melekat pada suatu
substrat) dan medusa ( melayang / bergerak bebas )
Klas Coelenterata
Hydrozoa ( bentuk hidup polip atau melekat pada
satu substrat)
Contoh : Hydra sp , Obelia sp
Schypozoa ( bentuk hidup polip dan medusa )
Contoh : Aurelia aurita / ubur – ubur
Hydra
Aurelia aurita
Siklus hidup Aurelia aurita
Anthozoa
Filum platyhelminthes / cacing pipih
Tubuh pipih dan Kebanyakan hidup sebagai parasit
Terdiri dari
a. Cacing planaria
b. Cacing hati
c. Cacing pita
Cacing pipih
Spesies : Planaria sp
Reproduksi seksual secara hermaprodit ( alat kelamin
jantan dan betina berada dalam satu tubuh )
Reproduksi aseksual dengan fragmentasi ( regenerasi
potongan tubuh )
Planaria
Cacing hati
Memiliki alat penghisap , untuk menempel pada
inang
Contoh : Fasciola hepatica ( cacing hati ). Parasit pada
hati ternak
Daur hidup
Fasciola hepatica
Cacing pita
Mempunyai alat bernama skoleks / semacam kait
untuk melekat pada inang dan kulit sedikit keras

Contoh spesies
Taenia solium : inang sementara pada sapi
Taenia sagiata : inang sementara pada babi
Taenia
Daur Hidup
Filum Nematoda / cacing gilik
Struktur tubuh tidak beruas – ruas dan bulat
memanjang
Spesies
Ascaris lumbricoides : cacing perut

Wuchereria brancrofti : penyebab penyakit kaki gajah


( vektor : nyamuk Culex sp )
Ascaris lumbricoides
Wuchereria brancrofti
Filum Annelida
Cacing dengan tubuh bersegmen / beruas
Alat gerak berupa rambut pada permukaan kulit
Sistem reproduksi hermaprodit
polygochaeta
Cacing yang memiliki banyak rambut
Contoh : Eunice viridis (Cacing Palolo), Lysidice oele
(Cacing Wawo) , Nereis virens
Nereis virens
Eunice viridis
Oligochaeta
Cacing gelang yang berambut sedikit

Contoh : Lumbricus terestris / cacing tanah ,


Pharatemia sp
Lumbriscus terestris
Manfaat cacing tanah
Membantu kesuburan tanah
Menguraikan zat – zat organic / sampah organic
( daun , bangkai hewan dll )
Pengobatan penyakit ( contoh : penyakit tipes )
Pheretemia sp
Hirudinea
Golongan cacing gelang yang tidak memiliki rambut
Contoh : Hirudo medicinalis ( lintah ) dan
Haemadipsa javanica ( pacet)
 mengeluarkan zat anastetik / bius dan zat anti
pembekuan darah ( hirudin )
Hirudo medicinalis
Haemadipsa javanica
Filum Mollusca
Tubuh lunak dan tidak beruas – ruas
Golongan invertebrata yang memiliki cangkang
( tersusun dari zat kapur )
Kelas Gastropoda
Hewan yang berkaki perut
Terdapat sepasang tentakel di kepala ( membantu
membedakan gelap dan terang )
Contoh : bekicot (Acathina fulica ), siput sawah
( Limnea javanica) , siput
Acathina fulica
Pelechypoda
Cangkang terdiri dari dua belahan yang disatukan
oleh ligamen ( jaringan ikat yang kuat )
Pada bagian belakang tubuh terdapat celah untuk
keluar masuknya air
Contoh ; Meleagrina sp ( kerang mutiara ) , Panope
generosa ( kerang raksasa )
pelecypoda
Panope generosa
Chepalopoda
Hewan mollusca yang bergerak menggunakan kepala
Alat gerak berupa tentakel yang memiliki alat
penghisap untuk menangkap mangsa

Contoh : cumi – cumi ( Loligo sp ), gurita


Loligo sp
FILUM Arthropoda
Disebut juga hewan berbuku – buku / beruas ruas
Memiliki rangka luar (eksoskleleton) yang terdiri dari
zat kitin
Alat penglihatan : mata facet / mata majemuk
Filum Arthropoda
Terdiri dari 4 sub phylum/kelompok
Dibagi berdasarkan jumlah kaki
Insecta ( serangga ) = 3 pasang kaki
Crustacea ( udang – udangan ) = 5 pasang kaki
Arachnida ( laba – laba ) = 4 pasang kaki
Myriapoda ( lipan )= 1 atau 2 pasang tiap ruas tubuh
Sub – phylum Crustacea
Tubuh beruas – ruas , bagian kepala dan badan
menyatu (sefalothoraks )
Alat gerak berupa : 5 pasang kaki ( 1 pasang pada tiap
ruas tubuh )
Contoh crustacea
Penacus setiferus (udang windu), hidup di air payau,
enak dimakan dan banyak dibudidayakan.
Macrobrachium rasenbengi (udang galah), enak
dimakan, hidup di air tawar dan banyak
dibudidayakan.
Cambarus virillis (udang air tawar)
Portunus sexdentatus (kepiting)
Neptunus peligicus (rajungan)
Birgus latro (ketam kenari)
Contoh
Sub – Phylum Insecta/hexapoda
Dari bhs. Latin ( hexa : enam, poda : kaki )
Jumlah kaki sepasang di tiap ruas / segmen thorax
Golongan metamorphosis tidak sempurna
Telur larva nimfa imago
1. belalang daun, kecoa.
2.  capung.
3.walang sangit.
4. wereng.
Golongan Metamorfosis Sempurna

Telur larva kepompong imago (dewasa)


Terdiri dari 6 ordo :
kunang-kunang.
 nyamuk, lalat.
lebah madu
kutu kepala.
kupu-kupu.
 undur-undur
insecta
Sub – phylum Myriapoda
Pada tiap ruas perut terdapat satu atau dua pasang
kaki
Terdiri dari dua kelas, yaitu kaki seribu dan lipan
Lipan / kelabang
Tiap ruas memiliki satu pasang kaki, kecuali ruas
(segmen) di belakang kepala dan dua segmen
terakhirnya
Memiliki taring bisa untuk membunuh mangsa
myriapoda
Kaki Seribu
Setiap segmen (ruas) mempunyai dua pasang kaki
Tidak memiliki taring bisa
Contoh : kaki seribu
Sub – phylum Arachnida
Memiliki 4 pasang kaki
Contoh
kalajengking
 laba – laba
Kalajengking / Vejovis sp
Memiliki sepasang penjepit untuk menangkap
mangsa
Pada ujung ekor terdapat kelenjar racun
Filum Echinodermata
Hewan yang memiliki kulit duri yang terdiri dari zat
kitin
Sistem pergerakan menggunakan sistem ambulakral
( sistem gerak yang memanfaatkan perubahan tekanan
air oleh sistem pembuluh air )
Echinodermata
Asteroidea
Echinodermata yang bentuknya seperti bintang
Contoh
Asteria forbesi (bintang laut)
 Linkia laevigata (bintang laut biru),
Contoh
Linkia laevigata Asteria forbesi
Ophiuroidea
Disebut bintang ular laut
Memiliki lengan yang panjang dan gerakan mirip ular

Contoh : Ophiothrix sp
Bintang ular laut
Echinoidea
Disebut juga landak laut
Bentuk tubuh oval/ setengah bola
Contoh : bulu babi
Bulu babi
Holothuroidea
Tidak memiliki lengan dan duri
Struktur tubuh lunak
Contoh : teripang / mentimun laut
Teripang

Anda mungkin juga menyukai