Anda di halaman 1dari 12

mencegah infeksi dalam

memberikan pelayanan kepada


pasien di rumah sakit
INFEKSI
• Infeksi merupakan kondisi dimana ada mikroorganisme atau benda asing
masuk ke dalam tubuh dan menimbulkan penyakit tertentu.
Mikroorganisme ini banyak macamnya, mulai dari virus, bakteri, kuman,
jamur, dan juga parasit. Infeksi bersifat menular, dan dapat ditularkan
lewat banyak cara bahkan seringkali tanpa disadari.
KONSEP DASAR INFEKSI
• Berdasarkan sumber infeksi, maka infeksi dapat berasal dari
masyarakat/komunitas (Community Acquired Infection) atau dari rumah
sakit (Healthcare-Associated Infections/HAIs). Penyakit infeksi yang
didapat di rumah sakit beberapa waktu yang lalu disebut sebagai Infeksi
Nosokomial (Hospital Acquired Infection). Saat ini penyebutan diubah
menjadi Infeksi Terkait Layanan Kesehatan atau “HAIs” (Healthcare-
Associated Infections) dengan pengertian yang lebih luas, yaitu kejadian
infeksi tidak hanya berasal dari rumah sakit, tetapi juga dapat dari fasilitas
pelayanan kesehatan lainnya.
KEASPADAN AGAR TERHINDAN DARI
INFEKSI
• Kewaspadaan standar yaitu kewaspadaan yang utama, dirancang untuk
diterapkan secara rutin dalam perawatan seluruh pasien di rumah sakit dan
fasilitas pelayanan kesehatan lainnya, baik yang telah didiagnosis,diduga
terinfeksi atau kolonisasi. Diterapkan untuk mencegah transmisi silang
sebelum pasien di diagnosis, sebelum adanya hasil pemeriksaan laboratorium
dan setelah pasien didiagnosis.Tenaga kesehatan seperti petugas laboratorium,
rumah tangga, CSSD, pembuang sampah dan lainnya juga berisiko besar
terinfeksi. Oleh sebab itu penting sekali pemahaman dan kepatuhan petugas
tersebut untuk juga menerapkan Kewaspadaan Standar agar tidak terinfeksi.
mencegah agar tidak terjadi infeksi, kolonisasi pada pasien dan
mencegah kontaminasi dari pasien ke lingkungan termasuk
lingkungan kerja petugas.
JENIS-JENIS APD
• Sarung tangan Terdapat tiga jenis sarung tangan, yaitu: ⁻ Sarung tangan
bedah (steril), dipakai sewaktu melakukan tindakan invasif atau
pembedahan. ⁻ Sarung tangan pemeriksaan (bersih), dipakai untuk
melindungi petugas pemberi pelayanan kesehatan sewaktu melakukan
pemeriksaan atau pekerjaan rutin -22- ⁻ Sarung tangan rumah tangga,
dipakai sewaktu memproses peralatan, menangani bahan-bahan
terkontaminasi, dan sewaktu membersihkan permukaan yang
terkontaminasi.
Masker
• Masker digunakan untuk melindungi wajah dan membran mukosa mulut
dari cipratan darah dan cairan tubuh dari pasien atau permukaan
lingkungan udara yang kotor dan melindungi pasien Masker digunakan
untuk melindungi wajah dan membran mukosa mulut dari cipratan darah
dan cairan tubuh dari pasien atau permukaan lingkungan udara yang kotor
dan melindungi pasien
Keterangan Alur:
• Pembersihan Awal (pre-cleaning): Proses yang membuat benda mati lebih
aman untuk ditanmenginaktivasi HBV, HBC, dan HIV) dan mengurangi,
tapi tidak menghilangkan, jumlah mikroorganisme yang
mengkontaminasi.gani oleh petugas sebelum di bersihkan(umpamanya
PENGENDALIAN LINGKUNGAN
• Pengendalian lingkungan di fasilitas pelayanan kesehatan, antara lain
berupa upaya perbaikan kualitas udara, kualitas air, dan permukaan
lingkungan, serta desain dan konstruksi bangunan, dilakukan untuk
mencegah transmisi mikroorganisme kepada pasien, petugas dan
pengunjung.
PENGELOLAAN LIMBAH
• Rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lain sebagai sarana
pelayanan kesehatan adalah tempat berkumpulnya orang sakit maupun
sehat, dapat menjadi tempat sumber penularan penyakit serta
memungkinkan terjadinya pencemaran lingkungan dan gangguan
kesehatan, juga menghasilkan limbah yang dapat menularkan penyakit.
Untuk menghindari risiko tersebut maka diperlukan pengelolaan limbah di
fasilitas pelayanan kesehatan.
PENATALAKSANAAN LINEN

Fasilitas pelayanan kesehatan harus membuat SPO


penatalaksanaan linen. Prosedur penanganan, pengangkutan dan
distribusi linen harus jelas,aman dan memenuhi kebutuhan
pelayanan
PERLINDUNGAN KESEHATAN PETUGAS

• Lakukan pemeriksaan kesehatan berkala terhadap semua petugas baik


tenaga kesehatan maupun tenaga nonkesehatan. Fasyankes harus
mempunyai kebijakan untuk penatalaksanaan akibat tusukan jarum atau
benda tajam bekas pakai pasien, yang berisikan antara lain siapa yang
harus dihubungi saat terjadi kecelakaan dan pemeriksaan serta konsultasi
yang dibutuhkan oleh petugas yang bersangkutan

Anda mungkin juga menyukai