Anda di halaman 1dari 11

Menuju Kemandirian Alat Kesehatan

Nasional

Septian Hario Seto


Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan

10 Agustus 2021

KEMENTERIAN KOORDINATOR
BIDANG KEMARITIMAN DAN INVESTASI
Indonesia Masih Defisit Alat Kesehatan
• Alat Kesehatan Indonesia mencatat deficit dan terus meningkat hampir 4x dari USD 161 jt pada 2013 ke USD 531 jt pada
2020
• Impor Alat Kesehatan terus meningkat semenjak 2015. Meskipun pertumbuhannya turun dari puncak sebesar 33%yoy pada
2016, namun pertumbuhan dalam dua tahun terakhir masih double digit (>10%yoy), sehingga mencapai USD 703 jt pada
2020.
• Sementara itu, ekspor alat Kesehatan meski masih tumbuh semenjak 2016, namun hanya sekitar 3-5%yoy pada 3 tahun
terakhir dan hanya mencapai USD 171 jt pada 2020.
Ekspor Alat Kesehatan Impor Alat Kesehatan Trade Balance - Alat Kesehatan
180 171 25% 800 40% 400
21% 167 20% 703
170 700 33%
627 30% 200
160 14% 154 159 15%
570 167 171
10% 600 21% 53722% 144 145 112 128 154 159
150 145 20% 0
4% 5% 5% 500 -161 -128
1% 3% 440 12%10% -219
140 0% 10% -200 -305 -273 -312
128 -5% 400 331 6% -331 -383 -410
130 0% -440
-10% 300 273 -400 -459 -531
120 112 -537 -570
-15% -10% -10% -627
110 -20% 200 -600 -703
-23%
100 -25% 100 -20% -800
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Nilai Ekspor Nilai Impor
Pertumbuhan Ekspor (RHS) Pertumbuhan Impor (RHS) Nilai Ekspor Nilai Impor Trade Balance

KEMENTERIAN KOORDINATOR Sumber: Trademap


2
BIDANG KEMARITIMAN DAN INVESTASI
Ekspor yang Naik Stabil Hanya Alat Suntik;
Hampir Semua Impor Naik Stabil
• Ekspor dan Impor Alat Kesehatan didominasi peralatan lainnya (HS: 901890), di mana ekspor cenderung naik turun, tapi
impor stabil meningkat.
• Ekspor Alat Kesehatan Indonesia yang cenderung stabil meningkat adalah alat suntik, mencapai USD 22 jt
• Sementara itu hampir semua impor Alat Kesehatan Indonesia naik secara stabil, dengan ranking dari paling tinggi adalah alat
electrodiagnosis (USD 87 jt), alat scan ultrasonic (USD 70 jt), dan jarum, kateter, kanula&lainnya (USD 43 jt).

Ekspor Alkes Utama Indonesia (Juta Dollar) Impor Alkes Utama Indonesia (Juta Dollar)
395
381
140 337
322
127
127
270
120 180 185
153
100 93 87 70
87 8689 16152130364149 23192628494448 2431354446505043
80 78
a is ni
k a
nny nos o nny
60 la
i g
tr as a i
51 di
a
ul ,l
46 434541 42 an rt o la
l at c ca
n nu
40 ra le a
27 Pe te a ts r ,k
1922 a Al te
20 101416 1414 Al at
e
6 5 ,k
0 3 0 0 1 1 0 0 2
0 r um
Peralatan lainnya Alat suntik Alat electrodiagnosis Alat Oftalmik (mata) Ja

2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020

KEMENTERIAN KOORDINATOR Sumber: Trademap


3
BIDANG KEMARITIMAN DAN INVESTASI
Perubahan DNI menjadi DPI
Bidang Usaha Prioritas
Perpres 10/2021 telah mengklasifikasikan bidang usaha yang terbuka ke dalam empat
kategori. Salah satunya adalah lini bisnis prioritas yang merupakan konsep baru. Bidang
usaha yang diprioritaskan adalah bidang usaha yang memenuhi kriteria sebagai berikut:

1. Program/Proyek Strategis Nasional; Beberapa pengecualian untuk kegiatan usaha penting di


2. Padat Modal; bidang Kesehatan:
3. Padat Karya; 1. Rumah Sakit (100% terbuka untuk penanaman modal
4. Teknologi Tinggi; asing dengan syarat);
5. Industri Pionir; 2. Industri produk farmasi (100% terbuka untuk
6. Orientasi Ekspor; dan/atau penanaman modal asing);
7. Orientasi Dalam Kegiatan Penelitian, 3. Grosir farmasi (100% terbuka untuk penanaman modal
Pengembangan, Dan Inovasi. asing);
4. Distributor Alat Kesehatan (100% terbuka untuk
investasi asing).

KEMENTERIAN KOORDINATOR
4
BIDANG KEMARITIMAN DAN INVESTASI
Insentif dan DPI Alat Kesehatan
Ada 245 kegiatan usaha yang masuk dalam bidang usaha prioritas yang tercantum dalam Lampiran I Perpres Nomor 10 Tahun 2021. Kegiatan usaha
yang memenuhi kriteria di atas berhak:

Zona Ekonomi Khusus Perjanjian Investasi Insentif Fiskal Insentif non-fiskal:


Internasional
Secara khusus, penanaman 1. Insentif pajak :pajak penghasilan untuk penanaman Kemudahan perizinan
modal asing untuk startup Ketentuan pembatasan modal di bidang usaha tertentu dan/atau di daerah berusaha, penyediaan
berbasis teknologi di kepemilikan modal asing tertentu (taxallowance); infrastruktur pendukung,
kawasan ekonomi khusus yang diatur dalam Perpres pengurangan pajak penghasilan badan (tax jaminan ketersediaan energi,
tidak termasuk dalam Nomor 10 Tahun 2021 tidak holiday); atau jaminan ketersediaan bahan
batasan nilai investasi berlaku bagi penanam fasilitas pengurangan pajak penghasilan badan dan baku, keimigrasian,
minimal modal asing yang memiliki pengurangan penghasilan bersih dalam rangka ketenagakerjaan, dan fasilitas
Rp10.000.000.000,00 (tidak hak khusus berdasarkan penanaman modal serta pengurangan penghasilan lainnya sesuai dengan
termasuk nilai tanah dan perjanjian penanaman bruto dalam rangka kegiatan tertentu; dan ketentuan peraturan
bangunan). modal antara Indonesia perundang-undangan.
2. Insentif kepabeanan berupa pembebasan bea
dengan negara asal
masuk atas impor mesin dan barang serta bahan
penanam modal.
untuk pembangunan atau pengembangan industri
dalam rangka penanaman modal

Daftar Positif Investasi untuk Alat Kesehatan


No. Bidang Usaha (PERANGKAT MEDIS) KBLI Cakupan Produk Persyaratan
1. Class A Medical Device Industry 21015   Dialokasikan untuk kemitraan

KEMENTERIAN KOORDINATOR
5
BIDANG KEMARITIMAN DAN INVESTASI
KEMENTERIAN KOORDINATOR
6
BIDANG KEMARITIMAN DAN INVESTASI
Permasalahan Industri Alkes

01 03
Penguasaan Teknologi Terbatasnya kapasitas produksi
Alkes Masih Rendah industri dalam negeri
Sebagian besar alat kesehatan
yang diimpor tersebut
merupakan alat kesehatan
02 terbatasnya modal yang dimliki
oleh para produsen alat
kesehatan dalam negeri.
04
Tingkat Ketersediaan Bahan Baku Industri
dengan teknologi tinggi dan Kurangnya Riset di Bidang Investasi yang masuk dalam
industri alat kesehatan dalam
Alat Kesehatan Dalam Negeri Masih Cukup
menengah Rendah.
Alat Kesehatan di Indonesia negeri juga masih relatif kecil.
Terbatasnya anggaran riset dan Selain itu, banyak di antara Bahan baku produksi dalam
sumber daya manusia yang ahli produsen alat kesehatan dalam negeri didominasi oleh bahan
di bidang alat kesehatan negeri yang masuk dalam baku yang diproduksi dengan
kategori teknologi yang tidak terlalu rumit,
UMKM Sebaliknya bahan baku yang
berasal dari impor didominasi
oleh bahan baku yang seringkali
memerlukan penguasaan
teknologi produksi yang lebih
khusus

KEMENTERIAN KOORDINATOR
7
BIDANG KEMARITIMAN DAN INVESTASI Source: BPKP
Investasi di Bidang Alkes

Investasi yang sudah ada


(*) Asing : perusahaan yang di
Jenis/ nilai investasi Lokal Asing (*) TOTAL
dalamnya terdapat saham asing,
Pabrik sendiri 183.500.000.000 50.000.000.000 233.500.000.000 (53%) baik 100% perusahaan asing
Contract manufacturing / OEM 25.500.000.000 112.000.000.000 137.500.000.000 (31%) maupun sebagian saham asing
Sentra pelatihan 0 70.000.000.000 70.000.000.000 (16%)
TOTAL 209.000.000.000 (47%) 232.000.000.000 (53%) 441.000.000.000
Investasi Lokal Asing TOTAL
(*) satu perusahaan dapat
Pabrik sendiri 7 (54%) 2 (22%) 9 (41%) melakukan lebih dari 1
Contract manufacturing 6 (46%) 4 (45%) 10 (45%) investasi & dihitung
berdasarkan jenis investasi
Lain-lain 0 3 (33%) 3 (16%)
TOTAL 13 9 22

Investasi yang akan datang


Jenis/ nilai investasi Lokal Asing TOTAL
Pabrik sendiri & contr.mnf - 1.532.800.000.000 1.532.800.000.000 (13%)
Contract mnf. / OEM 29.000.000.000 199.000.000.000 228.000.000.000 (87%)
TOTAL 29.000.000.000 (2%) 1.731.800.000.000 (98%) 1.760.800.000.000
Investasi Lokal Asing Total
Pabrik sendiri 11 (55%) 5 (41%) 15 (52%)
Contract manufacturing 9 (45%) 5 (42%) 12 (41%)
Lain-lain 0 2 (17%) 2 (7%)
TOTAL 20 11 29
KEMENTERIAN KOORDINATOR
BIDANG KEMARITIMAN DAN INVESTASI Source: Gakeslab Indonesia 8
Kondisi Penyerapan Produk Alkes
Penyerapan anggaran belanja
untuk pengadaan barang produk
Permasalahan dalam negeri masih tergolong
rendah
Adalah periode Januari 2020 –
Gambar 1 Mei 2021, Penyerapan anggran
belanja produk impor melalui E-
katalog lebih besar dibanding
prduk dalam negeri
Add Contents Title
Pengadaan alat Kesehatan,
produk farmasi, dan elektronik
menjadi penyumbang tertinggi
Tabel 1
pengadaan barang impor melalui
E-katalog
Mencapai target penyerapan
anggaran belanja 400T, serta
meningkatkan penyerapan
Tujuan produk dalam negeri melalui E-
KEMENTERIAN KOORDINATOR
katalog dan took daring,
9
BIDANG KEMARITIMAN DAN INVESTASI termasuk Bela Pengadaan
Surat Edaran Kepala LKPP No 13 Tahun 2021 Tentang
Pelaksanaan Program Bela Pengadaan

Pengertian:
Merupakan program untuk mendukung program UMKM Go Digital melalui proses belanja langsung K/L/PD yang
bernilai paling tinggi Rp50.000.000,00 (Lima Puluh Juta Rupiah) kepada UMK yang tergabung dalam Marketplace

Tujuan:
• Mendorong UMK Go Digital dengan bergabung
Agar Pejabat Penandatangan Kontrak (PPK)
dengan Marketplace;
dan/atau Pejabat Pengadaan (PP) pada K/L/PD
• Menjadikan pengadaan lebih inklusif
melakukan belanja langsung pengadaan paling
• Meningkatkan penggunaan produksi dalam
banyak Rp50.000.000,00 (Lima Puluh Juta Rupiah)
negri ;
per transaksi melalui Bela Pengadaan
• Meningkatkan Marketplace dalam PBJP; dan
• Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas
PBJP.

KEMENTERIAN KOORDINATOR
10
BIDANG KEMARITIMAN DAN INVESTASI
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai