Anda di halaman 1dari 6

PERTEMUAN 6 DAN 7

ANALISIS TREND

Analisis trend merupakan analisis laporan keuangan yang biasanya dianyatakan dalam presentase
tertentu. Dalam analisis trend dapat dilakukan dengan menggunakan analisis horizontal. Data yang
digunakan adalah data tahunan yang biasanya hanya dua periode atau tiga periode saja. Hal ini
disebabkan karena jika lebih dari tiga periode, akan mengalami kesulitan untuk menganalisisnya lebih
cepat.

Metode

Metode yang digunakan dalam analisis trend adalah Angka Indesk. Metode ini akan memperlihatkan
secara jelas kecenderungan atau arah dari posisi keuangan, apakah meningkat, menurun atau tetap .
perhitungan trend biasanya dinyatakan dalam bentuk presentase.

Pola perhitungan: tahaun awal dianggap sebagai tahun dasar, kemudian tahun berikutnya diperlakukan
sebagai pembanding. Contoh, kita memiliki data mulai dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2021,
maka tahun dasar dalam analisis trend adalah tahun 2015.

Cara perhitungan angka indeks: pos atau akun yang sama pada periode tahun dasar dibandingkan
dengan pos yang sama pada tahun berikutnya dikali dengan 100 persen

Atau dengan kata lain: membagikan jumlah rupiah pos yang sama pada tahun yang akan
dibandingkan dengan pos yang sama dengan tahun dasar x100%

Contoh,

PT Idx
Neraca
per 31 desember 2012-2014
Trend
Pos 2012 2013 2014
2013 2014
150 117
Kas Rp 200,00 Rp 300,00 Rp 350,00 % %
110 109
piutang Rp 500,00 Rp 550,00 Rp 600,00 % %
133 125
persediaan Rp 420,00 Rp 560,00 Rp 700,00 % %
126 117
total aktiva Rp 1.120,00 Rp 1.410,00 Rp 1.650,00 % %
Tahun 2012 sebagi tahun dasar

Contoh perhitungan kas tahun 2013 =(Rp300/RpRp200)x 100% = 150%


KASUS 2

Berikut ini informasi keuangan PT Delima selama 4 tahun terakhir;

PT ABC
NERACA PERBANDINGAN
31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2019
PERIODDE TREND RATA-
POS-POS 2016 2017 2018 2019 2017 2018 2019 RATA
KAS 100 140 150 80 140% 107% 53% 33%
PIUTANG 540 680 500 540 126% 74% 108% 34%
PERSEDIAAN 420 560 800 1000 133% 143% 125% 45%
TOTAL AKTIVA LANCAR 1060 1380 1450 1620 130% 105% 112% 39%
TOTAL AKTIVA TETAP 1940 2020 2200 2580 104% 109% 117% 37%
TOTAL AKTIVA 3000 3400 3650 4200 234% 214% 229% 75%
TOTAL UTANG LANCAR 500 530 570 600 106% 108% 105% 35%
TOTAL UTANG J.PANJANG 250 250 250 250 100% 100% 100% 33%
TOTAL UTANG 750 780 820 850 206% 208% 205% 69%

EKUITAS
MODAL DISETOR 2000 2250 2250 2250 112% 100% 100% 35%
CADANGAN LABA 250 370 580 1100 148% 157% 190% 55%
TOTAL EKUITAS 2250 2620 2830 3350 260% 257% 290% 90%
TOTAL PASIVA 3000 3400 3650 4200 466% 464% 495% 158%

Berdasarkan Data Keuangan Pt Abc, Hitung Angka Indeks Per Pos Dengan Tahun 2016 Sebaga i Tahun
Dasar
LEMBAR KERJA KEDUA: ANALISIS TREND

NAMA : ACI ROMANTI

NPM : 201962201045

KELAS :A

BAGIAN I HITUNG ANGKA INDEKS

PT ABC
NERACA PERBANDINGAN
31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2019
PERIODDE TREND RATA-
POS-POS 2016 2017 2018 2019 2017 2018 2019 RATA
KAS 100 140 150 80 140% 107% 53% 33%
PIUTANG 540 680 500 540 126% 74% 108% 34%
PERSEDIAAN 420 560 800 1000 133% 143% 125% 45%
TOTAL AKTIVA LANCAR 1060 1380 1450 1620 130% 105% 112% 39%
TOTAL AKTIVA TETAP 1940 2020 2200 2580 104% 109% 117% 37%
TOTAL AKTIVA 3000 3400 3650 4200 234% 214% 229% 75%
TOTAL UTANG LANCAR 500 530 570 600 106% 108% 105% 35%
TOTAL UTANG J.PANJANG 250 250 250 250 100% 100% 100% 33%
TOTAL UTANG 750 780 820 850 206% 208% 205% 69%

EKUITAS
MODAL DISETOR 2000 2250 2250 2250 112% 100% 100% 35%
CADANGAN LABA 250 370 580 1100 148% 157% 190% 55%
TOTAL EKUITAS 2250 2620 2830 3350 260% 257% 290% 90%
TOTAL PASIVA 3000 3400 3650 4200 466% 464% 495% 158%

Bagian II

interpretasikan berdasarkan hasil Perhitungan Indeks diatas

1. AKTIVA
a. Kas = 470
b. Piutang = 2260
c. totSediaan = 2780
d. Total aktiva lancar = 5510
e. Aktiva tetap = 8740
f. Total aktiva = 14250
2. UTANG
a. Utang jangka pendek = 2200
b. Utang jangka panjang = 1000
c. Total uatang = 1600

3. EKUITAS
a. Modal di setor = 8750
b. Cadangan laba = 2300
c. Total ekuitas = 5525
d. Total pasiva = 14250

Modul 4

ANALISIS PRESENTASE PER KOMPONEN

Analisis presentase perkomponen merupkan teknik analisis laporan keuangn dengan menganalisis
komponen-komponen yang ada dalam laporan keuangan bauk yang ada di dalam neraca maupun
laporan laba rugi. Contoh perbandingan antara aktiva dengan persediaan

Tujuan analisis per komponen adalah:

1. Presentase investasi terhadap masing-masing aktiva atau terhadap kewajiban


2. Struktur permodalan
3. Komposisi biaya terhadap penjualan

Analisis ini dilakukan dengan cara membandingkan setiap perubahan dalam pos-pos dengan total
aktiva atau total pasiva atau total penjualan. Rumus untuk menghitungan komponen dapat dilihat
pada tabel berikut ini

KOMPONEN PERHITUNGAN
Komponen Piutang dengan Total APP = (piutang/total Aktiva )x100%
Aktiva
Komponen utang Jangka pendek APP = (Utang Jangka pendek/total Pasiva)x100%
dengan total Pasiva
Komponen Sediaan dengan total APP = (Sediaan/total Aktiva)x100%
Aktiva
Komponen Harga pokok Penjualan APP = Harga Pokok Penjualan/Penjualan Bersih
dengan Penjualan bersih
Komponen laba Operasional dengan APP = (Laba Operasional/Penjualan Bersih) x100%
Penjualan bersih

Keterangan: APP=analisis presentase perkomponen


Berikut ini informasi laba rugi PT ABC tahun 2016-2019

PT ABC
NERACA PERBANDINGAN
31 DESEMBER 2016 DAN 31 DESEMBER 2019
POS-POS PERIODDE
2016 2017 2018 2019
PENJUALAN Rp 2.600,00 Rp 2.850,00 Rp 3.000,00 Rp 3.400,00
HPP Rp 1.200,00 Rp 1.350,00 Rp 1.400,00 Rp 1.600,00
LABA KOTOR Rp 1.400,00 Rp 1.500,00 Rp 1.600,00 Rp 1.800,00
BIAYA OPERASI
BIAYA PENJUALAN Rp 500,00 Rp 530,00 Rp 550,00 Rp 570,00
BIAYA UMUM Rp 260,00 Rp 270,00 Rp 270,00 Rp 280,00
TOTAL BIAYA OPERASI Rp 240,00 Rp 260,00 Rp 280,00 Rp 290,00
LABA BERSIH OPERASI Rp 1.160,00 Rp 1.240,00 Rp 1.320,00 Rp 1.510,00

LEMBAR KERJA KETIGA: ANALISIS PERKOMPONEN

NAMA : ACI ROMANTI

NPM : 201962201045

KELAS :A

Berdasarkan informasi laporan keuangan PT ABC 4 tahun terakhir, hitung:

PT ABC
Analisis Peresentase per PERIODE
komponen 2016 2017 2018 2019
Komponen Piutang dengan
Total Aktiva 18% 20% 14% 13%
Komponen utang Jangka
pendek dengan total Pasiva 17% 16% 16% 14%
Komponen Sediaan dengan
total Aktiva 14% 16% 22% 24%
Komponen Harga pokok
Penjualan dengan Penjualan
bersih 2% 3% 3% 3%
Komponen laba Operasional
dengan Penjualan bersih 45% 43% 44% 44%

Anda mungkin juga menyukai