Analisis tren bertujuan untuk mengetahui kecenderungan keadaan keuangan suatu perusahaan
di masa yang akan datang, kecenderungan naik, turun maupun tetap. Teknik analisis tren
dilakukan untuk mengetahui perkembangan perusahaan melalui rentang perjalanan waktu
yang sudah lalu dan memproyeksi situasi masa yang sudah berlalu dan sekarang ke masa
yang berikutnya. Maka dari itu analisis tren digunakan untuk menganalisis laporan keuangan
yang meliputi minimal 3 periode atau lebih dan berdasarkan data historis tersebut daapat
dilihat kecenderungan yang mungkin akan muncul di masa yang akan datang. Untuk
melakukan analisis tren,kita dapat melakukannya melalui metode statistik dan menggunakan
angka indeks. Untuk pembahasan lebih lengkap,kami menggunakan angka indeks.
Contoh analisis tren terhadap laporan neraca dan laporan laba rugi,sebagai berikut (dihalaman
selanjutnya) :
Pos-Pos 31 Desember (000) Analisis Indeks Berseri tahun dasar 2014
=100
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
Rp Rp Rp Rp Rp % % % % %
Aktiva Lancar
Kas 6.000 3.000 1.000 2.500 500 100 50 25 42 8
Piutang Dagang 48.000 50.000 65.000 82.000 95.000 100 104 135 171 198
Persediaan 90.000 92.500 105.000 117.500 145.000 100 103 117 131 161
Biaya dibayar dimuka 5.000 7.500 10.000 10.000 12.500 100 150 200 250 300
Jumlah Aktiva Lancar 149.000 153.000 181.000 214.500 256.000 100 103 122 144 172
Lahan 7.500 7.500 7.500 7.500 7.500 100 100 100 100 100
Bangunan 71.000 78.000 73.500 54.500 50.500 100 110 104 71 71
Aktiva tetap lainnya 32.500 35.500 31.500 45.000 45.000 100 109 97 138 138
Akumulasi penyusutan aktiva (9.000) (10.000) (11.000) (12.000) (13.000) 100 (117) (122) (133) (144)
tetap
Total Aktiva 251.000 263.500 283.000 309.500 346.000 100 105 113 123 138
Utang dan Modal
Utang Dagang 44.000 57.000 83.500 105.000 138.000 100 130 190 239 314
Utang Wesel 5.000 7.500 17.500 35.000 50.000 100 150 350 700 1000
Utang Gaji 2.000 24.000 40.500 30.000 36.500 100 120 203 150 183
Jumlah Utang Lancar 69.000 88.500 141.500 170.000 224.500 100 128 205 246 325
Utang Jangka Panjang 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000 100 100 100 100 100
Jumlah utang 74.000 93.500 146.500 175.000 229.500 100 126 198 236 310
Modal Saham 25.000 25.000 25.000 25.000 25.000 100 100 100 100 100
Laba yang ditahan 152.000 145.000 111.500 109.500 91.500 100 95 73 72 60
Jumlah Modal 177.000 170.000 136.500 134.500 116.500 100 96 77 76 66
Jumlah utang dan modal 251.000 263.500 283.000 309.500 364.000 100 105 113 123 138
PT Zaki Khameini Co.
Neraca Perbandingan Time Series dengan Analisis Indeks Berseri
Per 31 Desember 2014- 2018
PT Zaki Khameini Co.
Neraca Perbandingan Time Series dengan Analisis Indeks Berseri
Per 31 Desember 2014- 2018
Pos-Pos 31 Desember (000) Analisis Indeks Berseri tahun dasar 2014 =100
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
Rp Rp Rp Rp Rp % % % % %
Analisis Du Pont
ROA dipengaruhi oleh profit margin dan perputaran aktiva. Untuk menaikkan ROA,suatu
perusahaan bisa memilih dengan menaikkan profit margin dan mempertahankan perputaran
aktiva, atau sebaliknya dan atau dengan cara menaikkan keduanya. Sebagai contoh , ROA
suatu perusahaan memiliki persamaan sebagai berikut :
Analisis Du Pont bisa dikembangkan lagi dengan memasukkan unsur penggunaan financial
leverage. Berikut skema analisis Du Pont dengan memasukkan penggunaan Utang.
Berdasarkan gambar di atas, maka ROE( Return On Equity )
ROE = _ _________ROA_________
= 6,31% / ( 1 – 0,657)
= 18,4 %
1. Menaikkan ROA, yang bisa dilakukan dengan cara menaikkan profit margin dan
mempertahankan perputaran aktiva, atau sebaliknya dan atau dengan cara menaikkan
keduanya.
2. Menaikkan financial leverage, yang berarti menaikkan utang. Dengan naiknya utang ,
pembagi dalam persamaan diatas akan menjadi lebih kecil, dan dengan demikian ROE
akan lebih besar sambil mempertahankan tingkat ROA.
3. Menaikkan ROA dan utang secara bersamaan.