Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS INDEKS

Analisis ini merubah semua angka dalam suatu laporan keuangan pada tahun dasar
menjadi 100.  Analisis ini bertujuan membandingkan perkembangan dari waktu ke waktu. Laporan
yang diperbandingkan adalah neraca tahun x1 dan x2...umumnya laba rugi tidak diperbandingkan
karena hanya satu tahun pelaporan. Ini menjelaskan bahwa hasil laporan laba rugi tahun x1 sudah
include di tahun x2.

perusahaan ABC

neraca---

periode 31 desember 19x1 dan 19x2 (jutaan) rupiah

19x 19x 19x 19x


aktiva 1 2 pasiva 1 2

kas 22 25 hutang dagang 91 89

sekuritas 10 15 hutang wesel 40 20

piutang 170 176 hutang pajak 30 32

persediaan 117 112 hutang bank 120 120

total aktiva lancar 319 328 kewajiban lancar 281 261

aktiva tetap (bruto) 700 700 hutang jk panjang 200 100

akum.penyusutan -100 -150 total hutang 481 361

aktiva tetap (neto) 600 550 modal sendiri

saham 300 300

laba yang ditahan 138 217

total modal 438 517

total aktiva 919 878 total pasiva 919 878


perusahaan ABC

neraca---indeks x1 = 100

periode 31 desember 19x1 dan 19x2 (jutaan) rupiah

aktiva 19x1 19x2 pasiva 19x1 19x2

kas 100 113,6% hutang dagang 100 97,8%

sekuritas 100 150,0% hutang wesel 100 50,0%

piutang 100 103,5% hutang pajak 100 106,7%

persediaan 100 95,7% hutang bank 100 100,0%

total aktiva lancar 100 102,8% kewajiban lancar 100 92,9%

aktiva tetap (bruto) 100 100,0% hutang jk panjang 100 50,0%

akum.penyusutan 100 150,0% total hutang 100 75,1%

aktiva tetap (neto) 100 91,7% modal sendiri 100

saham 100 100,0%

laba yang ditahan 100 157,2%

total modal

total aktiva 100 95,5% total pasiva 100 95,5%

Keterangan:

 Tahun x1 sebagai tahun dasar.

 Angka 113,6% diperoleh dari perbandingan kas x2 dengan x1.

 Penyajian dengan cara indeks menunjukkan bahwa hampir semua komponen aktiva lancar
meningkat sedangkan untuk aktiva tetap menurun. Hal ini bukan berarti perusahaan telah
menjual aktiva tetap akan tetapi penurunan disebabkan karena adanya
depresiasi/penyusutan.

 Pada sisi pasiva peningkatan mencolok terjadi pada laba ditahan, dan terjadi penurunan
pada hutang bank dan hutang jangka panjang,

 Kesimpulan yaitu permodalan perusahaan semakin baik dan menguat.


ANALISIS INDEX

PT Bentoel Internasional Investama Tbk

Keterangan 2009 (%) 2010 (%) 2011 (%) Aritmatika

Total Assets   100.000 100.167 129.411 114.789

Current Assets of which 100.000 99.167 139.252 119.209

Cash and cash equivalents 100.000 87.371 87.334 87.352

Trade receivables 100.000 97.306 143.490 120.398

Inventories 100.000 96.674 138.314 117.494

Others 100.000 136.431 171.239 153.835

Non-Current Assets of which 100.000 101.862 112.725 107.294

Fixed Assets-Net 100.000 10.170 123.531 116.851

Deffered Tax Assets 100.000 108.643 84.838 96.741

Investment n.a n.a n.a n.a

Other Assets   100.000 76.807 117.345 97.076

Others 100.000 18.912 14.392 16.652

Liabilities 100.000 92.946 136.975 114.960

Current Liabilities of which 100.000 82.417 258.405 170.411

Short-term debts - - - -

Trade payables  100.000 65.167 127.774 96.471

Taxes payable  100.000 159.061 131.367 145.214

Current maturities of long term debt 100.000 n.a n.a 100.000

Others 100.000 81.044 280.027 180.535

Non-Current Liabilities  100.000 103.336 17.149 60.242

Shareholders' Equity 100.000 111.441 117.603 114.522

Paid-up capital 100.000 107.528 107.528 107.528


Paid-up capital in excess of par
value   100.000 78.692 78.692 78.692

Retained earnings 100.000 145.541 160.429 152.985

Total Liabilities and Shareholder's


Equity 100.000 100.167 129.411 114.789

Net Sales 100.000 122.731 138.797 130.764

Cost of Goods Sold  100.000 117.895 131.373 124.634

Gross Profit 100.000 143.860 171.226 157.543

Operating Expenses 100.000 109.874 124.284 117.079

2.928.47
Operating Profit  100.000 3 4.017.446 3.472.960

Other Income (Expenses) 100.000 187.860 289.972 238.916

Profit (loss) before Taxes 100.000 (871.990) (1.151.518) (1.011.754)

Comprehensive Profit (loss)  100.000 (147.774) (206.834) (177.304)

ANALISIS INDEKS

Total Assets

Jumlah aset PT. Bentoel Tbk (tanpa mencari informasi lain) mengalami kenaikan dari tahun ke tahun
yang cukup signifikan. Jumlah aset tahun 2011 jika dibandingkan rata-rata selama tiga tahun,
mengalami kenaikan sebesar 14,662%. Hal ini disebabkan oleh penambahan aset berupa bangunan,
peralatan dan mesin yang diperlukan untuk mendukung pertumbuhan volume usaha.

Inventories

Persediaan PT. Bentoel Tbk (tanpa mencari informasi lain) mengalami penurunan di tahun 2010 dan
mengalami peningkatan ditahun 2011. Persediaan tahun 2011 jika dibandingkan rata-rata selama
tiga tahun, mengalami kenaikan sebesar 20,820%. Hal ini disebabkan peningkatan harga cengkeh
dan peningkatan volume pembelian tembakau.

Liabilities

Liabilitas PT. Bentoel Tbk (tanpa mencari informasi lain) mengalami penurunan di tahun 2010 dan
mengalami peningkatan di tahun 2011. Liabilitas tahun 2011 dibandingkan rata-rata selama tiga
tahun, mengalami kenaikan sebesar 22,015%. Hal ini disebabkan oleh reklasifikasi obligasi jangka
panjang menjadi obligasi jangka pendek serta peningkatkan pinjaman bank jangka pendek. 

Ekuitas
Ekuitas PT. Bentoel Tbk (tanpa mencari informasi lain) mengalami penikatan dari tahun ke tahun.
Ekuitas tahun 2011 dibanding rata-rata selama tiga tahun, mengalami kenaikan 3.081%. Hal ini
disebabkan oleh laba yang dapat didistribusikan ke pemilik entitas induk 2011.

Net Sales

Penjualan PT. Bentoel Tbk (tanpa mencari informasi lain) mengalami peningkatan dari tahun ke
tahun yang cukup signifikan. Penjualan tahun 2011 dibanding rata-rata selama tiga tahun,
mengalami kenaikan 8,033%. Hal ini karena perusahaan diakuisisi oleh British American Tobacco,
salah satu kelompok bisnis tembakau utama di dunia. Hal ini menyebabkan kenaikan Penjualan yang
signifikan.

  Analisis indeks

Analisis indeks/trend adalah asalah satu metode analisis laporan keuang untuk mengetahui
kecenderungan atau tendendi keadaan keuangan duatu perusahaan apakah naik, turun atau tetap.
Kecenderungan posisi keuangan yang disusun untuk tiga periode atau lebih. Untuk melihat trend
tersebut digunakan angka indeks 100. Oleh karena itu teknk analisisnya disebut analisis indeks.

Analisis ini merubah semua angka dalam laporan keuangan pada tahun dasar menjadi 100.
Pemilihan tahun dasar bukanlah selalu tahun yang paling awal, tetapi tahun yang diangga normal.
Dengan demikian analisis ini dilakukan untuk membandingkan perkembangan dari waktu ke waktu.
Berdasarkan sifat analisis tersebut maka hanya laporan neracalah yang bias disajikan dalam bentuk
indeks karena untuk laporan laba rugi hanya tersedia satu tahun pelaporan.

Cara penyusunan laporan dengan indeks :

a.       Menentukan tahun dasar.

b.      Menentukan angka indeks pada periode tahun yang dianalisis.

c.       Pos-pos dari periode laporan yang dianalisis dibandingkan dengan pos-pos yang sama dalam
laporan keuangan tahun dasar.

d.      Dalam menghitung rasio trend/kecenderungan pada umumnya tidak semua pos-pos neraca
dan laporan laba rugi dari beberapa periode tersebut dihitung, karena tujuan utama dari
perhitungan rasio adalah membut perbandingan anntara pos-pos yang mempunyai hubungan
informasi dengan pos-pos lainnya.

Trend dari suatu pos neraca atau aba rugi hanyalah merupakan data, dan belum menjadi informasi.
Ia akan menjadi informasi kalau dikaitkan dengan pos-pos lainnya. Misalkan kenaikan penjualan
dikaitkan dengan : aktiva produktif dalam periode yang sama, harga pokok penjualan dan biaya
operasi.

            Kecenderungan naiknya penjualan selama beberapa periode dikaitkan dengan aktiva yang
beroperasi/produktif dalam periode yang sama akan diperoleh informasi besarnya tingkat
perputaran aktiva.

Anda mungkin juga menyukai