Input :
Laporan rugi laba dan neraca perusahaan.
Metode :
Cross-sectional approach
Time series analysis
Cross-sectional approach
Suatu cara mengevaluasi dengan jalan membandingkan rasio-rasio antara
perusahaan yang satu dengan yang lainnya yang sejenis pada saat yang
bersamaan.
Rasio hutang,
menunjukkan seberapa besar kekayaan perusahaan didanai dengan hutang dan
seberapa besar kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban tetap
sebagai akibat dari transaksi finansial yang telah dilakukan perusahaan.
Pengukurannya :
1. Debt ratio (rasio total hutang)
= Total Hutang : Total Aktiva
2. The debt equity ratio ( rasio hutang jangka panjang dengan modal sendiri.
= Hutang jangka panjang : Modal sendiri
3. The debt to total capitalization ( rasio hutang jangka panjang dengan modal
jangka panjang)
=Hutang jangka panjang : (hutang jangka panjang + modal sendiri)
4. Time Interest Earned
= Laba operasi : beban bunga per tahun
5. Total debt coverage
= Laba operasi : {bunga + [angsuran pinjaman : (1-t)]}
Transaksi operasional, dimaksudkan adalah keseluruhan kegiatan yang berkaitan
dengan operasional perusahaan.
Transaksi finansial, dimaksudkan adalah kegiatan perusahaan dalam menggali
sumber pembelanjaan.
Rasio profitabilitas,
menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menciptakan laba pada tingkat
penjualan dengan menggunakan sejumlah harta/modal pada periode tertentu.
Pengukurannya :
1. Gross Profit Margin (GPM) = Laba Kotor : Penjualan
2. Operating Profit Margin (OPM) = Laba Operasi : Penjualan
3. Net Profit Margin (NPM) = Laba bersih sesudah pajak : Penjualan
4. Total Assets Turnover (TATO) = Penjualan : Total Aktiva
5. Return On Investment (ROI) atau Return on Assets (ROA)
= NPM x TATO atau
= Laba bersih sesudah pajak : Total Aktiva
6. Return on Equity (ROE)
= Laba bersih sesudah pajak : Modal sendiri , atau
= ROI : (1 – Debt Ratio), atau
= ROI x Equity multiplier
Equity multiplier = Total Aktiva : Modal Sendiri
7. Earning Per Share (EPS)
= Laba bersih sesudah pajak – deviden saham preferen
jumlah lembar saham biasa yang beredar
8. Deviden Per Share
= Deviden saham biasa
Jumlah lembar saham biasa yang beredar
9. Book Value per Share ( Nilai buku per lembar saham)
= Total modal saham biasa : jumlah lembar saham biasa yang beredar
Berikut ini disajikan laporan rugi laba dan neraca dari PT ZYDAN sebagai berikut :
PT ZYDAN
Laporan Rugi Laba
Untuk Periode yang berakhir 31 Desember
(dalam Rp.00.000,00)
20X0 20X1
Sales 26.000,-- 30.750,--
Cost of goods sold 19.341,10 23.269,25
Gross profit 6.658,90 7.480,75
Operating expenses
Selling expense 1.080,90 1.005,00
General and administrative expense 1.900,20 1.900,05
Lease expense 638,80 690,00
Total operating expense 3.619,90 3.595,05
Operating profit 3.039,00 3.885,70
Interest expense 588,50 623,40
Earning before taxes 2.450,50 3.262,30
Taxes 29% 710,65 946,07
Earning after taxes 1.739,85 2.316,23
Preferred stock devidend 100,00 100,00
Earning available for common stockholders 1.639,85 2.216,23
Common stock devidend 975,95 1.011,33
Retained Earning 663,90 1.204,90
PT ZYDAN
NERACA
Per 31 Desember
(dalam Rp.00.000,--)
20X0 20X1
Assets
Current assets
Cash 2.877,20 3.629,70
Marketable securities 507,65 681,60
Account Receivable 3.838,60 5.027,00
Inventories 2.808,55 2.888,85
Total Current Assets 10.032,00 12.227,15
Fixed assets
Land and building 19.029,60 20.716,00
Machinery and equipment 16.922,60 17.432,25
Funiture and fixture 2.862,10 3.161,90
Vehicles 3.142,90 2.747,00
Other 1.269,80 1.403,60
Total Fixed Assets 43.227,00 45.460,75
Less : Accumulated depreciation 20.562,50 21.720,00
Total net fixed assets 22.664,50 23.740,75
Total Assets 32.696,50 35.967,90
Rasio hutang,
1. Debt ratio (rasio total hutang)
= Total Hutang : Total Aktiva = Rp.16.432,-- : Rp.35.967,90 = 0,457 atau 45,7%
2. The debt equity ratio ( rasio hutang jangka panjang dengan modal sendiri.
= Hutang jangka panjang : Modal sendiri
= Rp. 10.224,50 : Rp. 19.535,90 = 0,523 atau 52,3 %
3. The debt to total capitalization ( rasio hutang jangka panjang dengan modal
jangka panjang)
=Hutang jangka panjang : (hutang jangka panjang + modal sendiri)
= Rp. 10.224,50 : Rp. 29.760,40 = 0,3336 atau 34,36%
Makin besar rasio ini menunjukkan posisi keuangan perusahaan makin kurang
baik, jaminan kreditur makin kecil, risiko finansial makin besar.
Pengukuran tingkat kemampuan perusahaan membayar kewajiban finansial yang
tetap terdiri dari :
4. Time Interest Earned
= Laba operasi : beban bunga per tahun
= Rp. 3.885,70 : Rp. 623,40 = 6,23 kali
5. Total debt coverage
= Laba operasi : {bunga + [angsuran pinjaman : (1-t)]}
= Rp. 3.885,70 : Rp. 1.623,40 = 2,39 kali
+
Rasio profitabilitas,
1. Gross Profit Margin (GPM) = Laba Kotor : Penjualan
= ( Rp.7480,75 : Rp.30.750,00) x 100% = 24,33 %
2. Operating Profit Margin (OPM) = Laba Operasi : Penjualan
= ( Rp. 3.885,70 : Rp. 30.750,00) x 100% = 12,64 %
3. Net Profit Margin (NPM) = Laba bersih sesudah pajak : Penjualan
= ( Rp. 2.316,23 : Rp. 30.750,00) x 100% = 7,53 %
4. Total Assets Turnover (TATO) = Penjualan : Total Aktiva
= (Rp. 30.750,00 : Rp. 35.967,90) x 1 kali = 0,855 kali
5. Return On Investment (ROI) atau Return on Assets (ROA)
= NPM x TATO atau
= 7,53 % x 0,855 = 6,44 %
= Laba bersih sesudah pajak : Total Aktiva
= Rp. 2.316,23 : Rp. 35.967,90 = 6,44 %
6. Return on Equity (ROE)
= Laba bersih sesudah pajak : Modal sendiri
= Rp. 2.316,23 : Rp. 19.535,90 = 0,1186 atau 11,86 %
atau
= ROI : (1 – Debt Ratio) = 6,44 % : ( 1 – 0,457) = 11,86 %
atau
= ROI x Equity multiplier
= 6,44 % x ( Rp.35.967,90 : Rp. 19.535,90 ) = 11,86 %
Equity multiplier = Total Aktiva : Modal Sendiri
7. Earning Per Share (EPS)
= Laba bersih sesudah pajak – deviden saham preferen
jumlah lembar saham biasa yang beredar
= Rp. 2.216,23 : 765 = Rp. 2,8970
8. Deviden Per Share
= Deviden saham biasa
Jumlah lembar saham biasa yang beredar
= Rp. 1.011,33 : 765 = Rp. 1,3220
9.Book Value per Share ( Nilai buku per lembar saham)
= Total modal saham biasa : jumlah lembar saham biasa yang beredar
= ( Rp. 19.535,90 – Rp.2.000,00 ) : 765 = Rp. 22,9227