Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI
KELOMPOK 3
Firmansyah 22033653
Amalia Balqis 220133677
Ardelia Mega Ayuni 220133673
Putri Srayu Mandalika 220133644
Istilah dalam konsolidasi

Induk perusahaan Anak perusahaan Holding company

Hak pemegang Hak pemegang


Hubungan afiliasi
saham mayoritas saham minoritas
Konsolidasi laporan keuangan merupakan proses menggabungkan dua atau
lebih laporan keuangan yang dimiliki oleh entitas berbeda sehingga menjadi
sebuah laporan keuangan utuh dan menyeluruh yang mencerminkan hasil
operasional, arus kas, dan posisi keuangan entitas-entitas tersebut seluruhnya.

Prosedur laporan keuangan konsolidasian

1. Menggabungkan aset, liabilitas, ekuitas, penghasilan, beban, dan arus kas sejenis dari
entitas induk dengan entitas anaknya
2. Mengeliminasikan jumlah tercatat dari investasi entitas induk pada setiap entitas anak dan
bagian entitas induk pada ekuitas setiap entitas anak
3. Mengeliminasikan secara penuh aset dan liabilitas, ekuitas, penghasilan, beban, dan arus
kas dalam intra kelompok usaha terkait dengan transaksi antar-entitas dalam kelompok
usaha.
Entitas pelaporan Hubungan Induk-Anak
Prosedurnya :
• Membuat jurnal eliminasinya
• Memasukkan semua pos-pos laporan keuangan/neraca saldo induk dan anak ke
dalam kertas kerja
• Memasukkan pos-pos eliminasi ke dalam rekening dengandebit/kredit yang
sesuai.
• Menghitung hak pemegang saham minoritas yang dapat terdiriatas modal
saham, agio atau disagio saham dan laba ditahan
• Menghitung seluruh data diatas untuk menyusun laporan keuangan konsolidasi.
Worksheet atas dasar laporan keuangan
Worksheet atas dasar laporan keuangan
Laporan keuangan konsolidasi – saat pembelian

Penyusunan laporan keuangan konsolidasi saat pembelian tergantung:

 Besarnya Pemilikan Modal Saham Perusahaan anak oleh Induk Kemungkinannya:


• Perusahaan induk memiliki seluruh modal saham perusahaan.
• Perusahaan induk hanya memiliki sebagian modal saham perusahaan anak
 Besarnya Harga Perolehan Dibandingkan dengan Nilai Bukunya Kemungkinannya:
• Harga Perolehan sama dengan Nilai Buku
• Harga Perolehan di atas Nilai Buku.
• Harga Perolehan di bawah Nilai Buku
Harga perolehan sama dengan nilai buku
Perusahaan induk memiliki saham perusahaan anak dan harga perolehan dengan nilai sama dengan
nilai buku. Berikut ini neraca PT. X dan PT. Y per 31 Desember 2010 :

Pada tanggal 2 Januari 2011 PT. X, membeli seluruh modal saham PT. Y di pasar modal seharga Rp.
450.000, maka :
Jurnal transaksi :
Investasi saham PT. Y 450.000
Kas 450.000

Jurnal eliminasi :
Modal saham 300.000
Laba ditahan 150.000
Investasi saham PT Y 450.000
Worksheet : Laporan keuangan konsolidasinya :
PT. XY PT. XY
Workshet Neraca Konsolidasi Neraca Konsolidasi
Per 2 Januari 2011 (Dalam Ribuan Rupiah) Per 2 Januari 2011
Lap. Keuangan Eliminasi Lap. Rekening PT.XY
Rekening
Induk Anak D K Keuangan Kas 225.000
investasi saham PT.Y 450 450 Piutang Dagang 375.000
Kas 50 175 225 Persediaan Br. Dagang 550.000
Aktiva Tetap (neto) 750.000
Piutang Dagang 250 125 375
Total Aktiva 1.900.000
Persediaan Br. Dagang 300 250 550
Hutang 1.000.000
Aktiva Tetap (neto) 450 300 750
Modal saham 500.000
Total Aktiva 1.500 850 1.900 Laba ditahan 400.000
Hutang 600 400 1.000 Total Passiva 1.900.000
Modal saham PT.X 500 500
Modal saham PT.Y 300 300
Laba ditahan PT. X 400 400
laba ditahan PT. Y 150 150
Total Passiva 1.500 850 450 450 1.900
Harga Perolehan Diatas Nilai Buku
Kadang perusahaan induk membeli saham perusahaan anak dengan harga di atas nilai buku.
Kelebihan harga perolehan di atas nilai buku tersebut harus diperlakukan secara tepat sesuai
dengan penyebab terjadinya.

Penyebab terjadinya hal tersebut dapat dikelompokkan sbb:

1. Perusahaan anak menilai aktiva terlalu rendah.


2. Perusahaan anak mengakui goodwill.
3. Perusahaan induk mau membeli dengan harga di atas nilai buku sebagai harga untuk
dapat menguasai perusahaan anak.
Contoh 2 :
Berikut ini neraca PT. X dan PT. Y per 31 desember 2010 :

Pada tanggal 2 Januari 2011 PT. X, membeli 80% modal saham PT. Y di pasar modal
seharga Rp. 400.000. PT. X berani membeli seharga Rp. 400.000 karena menganggap PT. Y
menilai persediaan dan aktiva tetapnya terlalu rendah, masing-masing: 1). Persediaan terlalu
rendah Rp. 15.000 dan 2). Aktiva tetap terlalu rendah Rp. 35.000, Maka:
Jurnal transaksi :
Investasi saham PT. Y 450.000
Kas 450.000
Jurnal eliminasi :
• Mengeliminasi modal saham PT. Y yang menjadi hak PT. X :
80% x Rp.300.000 = Rp.240.000
• Mengeliminasi laba ditahan PT. Y yang menjadi hak PT. X :
80% x Rp.150.000 = Rp.120.000
Modal saham 240.000
Laba ditahan 120.000
Investasi saham PT Y 360.000

• Memperlakukan kelebihan harga perolehan diatas nilai buku (nilai persediaan dan
aktiva tetap) :
persediaan brg dagangan 12.000
Aktiva tetap 28.000
KHPDNB 40.000
Worksheet : Laporan keuangan
Lap. Keuangan Eliminasi Pmgn saham Lap. konsolidasinya :
Rekening
Induk Anak D K minoritas Keuangan
PT. XY
investasi saham PT.Y 450 360
Neraca Konsolidasi
KHPDNB 40 Per 2 Januari 2011
Kas 50 175 225 Rekening PT.XY
Piutang Dagang 250 125 375 Kas 225.000
Persediaan Br. Dagang 300 250 12 550 Piutang Dagang 375.000
Aktiva Tetap (neto) 450 300 28 750 Persediaan Br. Dagang 562.000
Total Aktiva 1.500 850 1.900 Aktiva Tetap (neto) 778.000
Hutang 600 400 1.000 Total Aktiva 1.990.000
Modal saham PT.X 500 500 Hutang 1.000.000
Modal saham PT.Y 300 240 Modal saham 500.000
hak pmgn saham minoritas 90.000
Hak saham minoritas 60 60
Laba ditahan 400.000
Laba ditahan PT. X 400 400
Total Passiva 1.990.000
laba ditahan PT. Y 150 120
Hak saham minoritas 30 30
Total Passiva 1.500 850 400 400 90 1.990
Harga Perolehan di bawah Nilai Buku
Pada kemungkinan ini, perlakuan kelebihan nilai buku di atas harga
perolehan tersebut ada 3 kemungkinan, yaitu:

1. Sebagai pengurang aktiva


2. Sebagai pengurang goodwill
3. Disajikan dalam rekening tersendiri
Contoh 3 :

berikut ini neraca PT.X dan PT.Y per 31 desember 2010 :


Pada tanggal 2 Januari 2011 PT. X, membeli 80% modal saham PT. Y di pasar modal
seharga Rp. 350.000. PT. X berani membeli seharga Rp. 350.000 karena menganggap PT. Y
menilai persediaan dan aktiva tetapnya terlalu besar, maka :

Ini terjadi kelebihan nilai buku di atas harga perolehan sebesar :


Nilai Buku modal saham PT. Y:
Modal Saham : Rp. 300.000
Laba Ditahan : Rp. 150.000
Nilai buku modal saham : Rp. 450.000

Modal saham yang dibeli PT. X: 80% x Rp. 450.000 = Rp. 360.000
Harga perolehan = Rp. 350.000
Kelebihan Nilai Buku di atas harga perolehan = Rp. 10.000
Jurnal transaksi :
Investasi saham PT. Y 350.000
Kas 350.000
Jurnal eliminasi :
• Mengeliminasi modal saham PT. Y yang menjadi hak PT. X :
80% x Rp.300.000 = Rp.240.000
• Mengeliminasi laba ditahan PT. Y yang menjadi hak PT. X :
80% x Rp.150.000 = Rp.120.000
Modal saham 240.000
Laba ditahan 120.000
Investasi saham PT Y 360.000

• Memperlakukan kelebihan harga perolehan diatas nilai buku (nilai persediaan dan
aktiva tetap) :
KHPDNB 10.000
Aktiva Tetap 10.000
Worksheet : Laporan keuangan
Lap. Keuangan Eliminasi Pmgn saham Lap. konsolidasinya :
Rekening
Induk Anak D K minoritas Keuangan
PT. XY
investasi saham PT.Y 450 360
Neraca Konsolidasi
KHPDNB 10 Per 2 Januari 2011
Kas 150 175 325 Rekening PT.XY
Piutang Dagang 250 125 375 Kas 325.000
Persediaan Br. Dagang 300 250 550 Piutang Dagang 375.000
Aktiva Tetap (neto) 450 300 10 750 Persediaan Br. Dagang 550.000
Total Aktiva 1.500 850 1.900 Aktiva Tetap (neto) 740.000
Hutang 600 400 1.000 Total Aktiva 1.990.000
Modal saham PT.X 500 500 Hutang 1.000.000
Modal saham PT.Y 300 240 Modal saham 500.000
hak pmgn saham minoritas 90.000
Hak saham minoritas 60 60
Laba ditahan 400.000
Laba ditahan PT. X 400 400
Total Passiva 1.990.000
laba ditahan PT. Y 150 120
Hak saham minoritas 30 30
Total Passiva 1.500 850 370 370 90 1.990
Thanks!
Do you have any questions?

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and includes


icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai