Anda di halaman 1dari 33

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Koordinasi Asesmen Nasional


dengan
Dinas Pendidikan, Kementerian Agama, LPMP,
PP/BP PAUD dan Pendidikan Masyarakat

6 Oktober 2020

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Daftar Isi
1 Tantangan era disrupsi dan kondisi pendidikan Indonesia
2 Apa itu Asesmen Nasional
3 Tujuan Asesmen Nasional
4 Penggunaan hasil Asesmen Nasional
5 Pelaksanaan Asesmen Nasional
6 AKM kelas untuk membantu guru

Materi diskusi rapat koordinasi Asesmen Nasional (06.10.2020) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
1 Tantangan era disrupsi dan kondisi pendidikan Indonesia
2 Apa itu Asesmen Nasional
3 Tujuan Asesmen Nasional
4 Penggunaan hasil Asesmen Nasional
5 Pelaksanaan Asesmen Nasional
6 AKM kelas untuk membantu guru

Materi diskusi rapat koordinasi Asesmen Nasional (06.10.2020) Kementerian Pendidikan


Kementerian dan Kebudayaan
Pendidikan dan Kebudayaan
Revolusi Industri 4.0

Sumber: Global Uncertainties in Digital Era: Issues, Challenges, and Policies, Dean, School of Management and Administrative Sciences Chair, KDeempaenrttmereai nnt oPfendidikan dan
Kebud4ayaan
Dampak Industri 4.0: Disrupsi Pekerjaan

Proporsi Pekerjaan yang Dapat Diotomasi dengan Teknologi Saat Ini

% pekerjaan
(100% = 820 pekerjaan)

% aktivitas yang dapat


diotomasi dengan
teknologi yang ada saat ini
Operator mesin jahit Pegawai gudang Sopir bus Perancang busana Psikiater
Contoh-contoh Buruh perakitan Agen perjalanan Asisten perawat Eksekutif perusahaan Legislator
pekerjaan Laboratorium gigi Pengembang
Teknisi web

Dengan teknologi yang ada saat ini, terdapat 9% pekerjaan yang 90% - 100% aktivitasnya dapat diotomasi (mis. buruh
perakitan dan operator mesin). Selain itu, masih terdapat 42% pekerjaan yang lebih dari 50% aktivitasnya dapat diotomasi.
Pekerjaan yang membutuhkan kemampuan bernalar dan interpersonal seperti psikiater dan legislator merupakan di
antara jenis pekerjaan yang tidak banyak terdampak otomasi.

i Pesnediyd,kia2n0d1an8Kebud5ayaan
SumbKeerm:eMntecriKann
Dampak Industri 4.0: Meningkatnya Kebutuhan Dunia Kerja
terhadap Keterampilan Aras Tinggi (High-Order Skills)
✔Dalam kurun hampir setengah
abad, 1960-2009, terdapat tren
penurunan permintaan
tenaga kerja untuk pekerjaan
manual dan rutin
✔Sebaliknya, terjadi peningkatan
secara konstan permintaan
tenaga kerja untuk pekerjaan
non rutin yang membutuhkan
kemampuan interpersonal dan
analitis
✔Secara rata-rata, empat tahun
lagi, sepertiga keterampilan
yang dibutuhkan oleh mayoritas
okupasi akan terdiri dari
keterampilan-keterampilan
yang belum dianggap penting
Sumber: hari ini.
World Economic Forum, 2015 dan 2016
Kementerian Pendidikan dan Kebud6ayaan
Hasil PISA membuktikan kurang memadainya hasil belajar
pendidikan dasar dan menengah
1 Tren dan permasalahan hasil belajar pendidikan dasar dan menengah
Skor PISA dan Peringkat (#; 2000-2018) OECD Indonesia Perundungan 41% siswa Indonesia dilaporkan
(% siswa; 2018) mengalami perundungan beberapa
525
kali dalam sebulan (vs. 23% rata-rata
475 OECD)
• Konsisten
425 +129 70% siswa berada di
+122 sebagai salah
bawah kompetensi
satu negara 41% Siswa yang sering mengalami
Membaca 375 minimum
2018 Peringkat: 72 dari 77 dengan perundungan memiliki skor 21 poin
23% lebih rendah dalam membaca1, merasa
peringkat
1995 2000 2005 2010 2015 2020 sedih, ketakutan, dan kurang puas
hasil PISA
dengan hidupnya. Mereka juga memiliki
500 terendah
kecenderungan membolos sekolah
450 • Skor PISA
+139 +115 71% siswa berada yang stagnan
400
di bawah kompetensi dalam 10-15 Pola pikir untuk Hanya 29% siswa Indonesia setuju
Matematika350 minimum tahun terakhir
2018 Peringkat: 72 dari 78 berkembang bahwa ‘kepandaian adalah sesuatu
• Namun (% siswa; 2018) yang bisa berubah banyak’ (vs. 63%
1995 2000 2005 2010 2015 2020 demikian, rata-rata OECD)
selisih skor
500
dengan rata- 63% Siswa dengan pola pikir berkembang
450 +101 rata skor memiliki skor 32 poin lebih tinggi dalam
+93 60% siswa berada di OECD sudah 29% membaca1, mengekspresikan ketakutan
400 bawah kompetensi sedikit terhadap kegagalan yang lebih rendah,
Sains minimum meningkat lebih termotivasi dan ambisius, menjadikan
2018 Peringkat: 70 dari 78
pendidikan sebagai hal yang penting
1995 2000 2005 2010 2015 2020

1. Setelah memperhitungkan profil sosio-ekonomi siswa dan


sekolah Sumber: OECD/ PISA, Kearney 17
KemeKnteemireanntePrea
i nndPdi einkdaindidkaann
Kemampuan guru-guru di Indonesia masih belum sebaik
standar yang diharapkan
2 Kesenjangan dalam keefektifan mengajar dan cara mengajar
Skor Kompetensi Guru (UKG) Rata-rata kata yang diucapkan dalam mata pelajaran
(% dari 100; 2019) berdurasi 50 menit
(# kata; 2011) Rata-rata jumlah kata Rata-rata jumlah kata
siswa guru

SD 54,8% 6.920
6.376 6.276 6.438
5.914 861.0 640 1.018
1.016 824 3
766 46
3.752
SMP 58,6% 509
5.360 5.452 5.536 5.798 5.902
5.148
3.243

SMA 62,3%

Indonesia Belanda Swiss Republik Australia Amerika Hong


Ceko Serikat
SMK 58,4% Kong

Hanya 3% dari semua kalimat Pertanyaan guru cenderung


yang diucapkan oleh guru yang dangkal karena ~90% jawaban
Rata-rata skor kompetensi guru lebih dari 23 kata; jauh lebih siswa hanya satu kata dan jarang
rendah dari negara lain sebesar 25- melibatkan kemampuan analisis
57 dari 100 41% tinggi (higher order thinking)

Sumber: Kemendikbud, Video Study TIMSS Bank Dunia, analisa Kearney


19
KemeKnteemireanntePrea
i nndPdi einkdaindidkaann
Ketimpangan kualitas terlihat antara Pulau Jawa dan daerah
lainnya di Indonesia
3 Tren dan permasalahan distribusi kualitas yang merata
Persebaran Skor AKSI
(2019)
Kalimantan Kesenjangan
Sumatra • B. Indonesia (I) 49,0 -6% Pemerintahan
• I 48,0 -8% • Matematika (M) 39,5 -8%
Sulawesi
• M 39,2 -9% • IPA (S) 43,0 -5%
• I 46,4 -11%
• S 42,5 -6%
• M 37,7 -12% Papua dan Maluku
•S -9% • I -11%

DKI Jakarta & 46,7 -14% Masalah Batasan


41,3 Lanjutan…
DI Yogyakarta Jawa (non-DKI dan DIY) • M -10% Utama Peraturan
• I 52,3 • I 50,2 -5%
• M 4,1 • M 41,2 -5% Bali Nusra 36,9

• S 45,4 • S 44,0 -4% • I -11% •S


46,5 -12%
40,9
-9%
• M
Keterbatasan
Legenda: xx Geografis
Skor AKSI (SMP) xx % perbedaan rSata-rata skor AKSI antara DKI Jakarta dan DI
Yogyakarta

41 ,2
Besarnya ketimpangan hasil belajar antara P ulau Jawa dan daerah lainnya di Indonesia

Sumber: Kemendikbud, analisa Kearney


22
KemeKnteemireanntePrea
i nndPdi einkdaindidkaann
Reformasi Asesmen
untuk Mendorong Peningkatan Kualitas Pembelajaran

Kementerian Pendidikan dan Keb1ud0ayaan


Contoh soal yang lazim ditemukan untuk
mengukur penguasaan konsep bilangan…

KD kelas 7: menjelaskan dan menentukan urutan pada bilangan bulat (positif dan
negative) dan pecahan (biasa, campuran, decimal, persen)

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


… penggunaan konsep bilangan…

KD kelas 7: menjelaskan dan menentukan urutan pada bilangan bulat (positif dan negative) dan pecahan (biasa,
campuran, decimal, persen)

Arti 50%+20% adalah memberikan diskon 50% terhadap harga barang, kemudian
menambahkan diskon 20% terhadap harga sesudah diskon pertama.
Misal harga barang Rp100.000,00 maka :
(1) harga sesudah diskon 50% adalah
Rp100.000 –Rp50.000,00= Rp50.000,00
(2) Harga sesudah diskon tambahan 20% adalah
Rp50.000,00-Rp10.000,00 = Rp40.000,00

1. Jika ibu membeli tas seharga Rp200.000,00 dan mendapatkan diskon 50%+20%, berapakah harga yang harus
dibayarkan?

2.

Promosi Toko B
Promosi Toko A
Tentukanlah benar atau salah pernyatan berikut:
a. Besar diskon di toko A sama dengan diskon di toko B (B/S)
b. Barang dengan harga yang sama menjadi lebih murah di toko B (B/S)

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Lanjutan…
KD kelas 7: menjelaskan dan menentukan urutan pada bilangan bulat (positif dan negative) dan
pecahan (biasa, campuran, decimal, persen)
3.

Promosi Toko C Promosi Toko D

Beni hanya memiliki uang Rp100.000,00. Ia ingin membeli kemeja di toko C seharga Rp200.000,00.
Ternyata kemejanya sudah tidak tersedia. Teman Beni memberi tahu bahwa kemeja yang sama ada di
toko D dengan harga yang sama. Apakah Beni mampu membeli kemeja yang diinginkannya dari toko D?
Jelaskan alasanmu!

4. Urutkan promosi berikut dari nilai diskon terbesar sampai terkecil!

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


1 Tantangan era disrupsi dan kondisi pendidikan Indonesia
2 Apa itu Asesmen Nasional
3 Tujuan Asesmen Nasional
4 Penggunaan hasil Asesmen Nasional
5 Pelaksanaan Asesmen Nasional
6 AKM kelas untuk membantu guru

Materi diskusi rapat koordinasi Asesmen Nasional (06.10.2020) Kementerian Pendidikan


Kementerian dan Kebudayaan
Pendidikan dan Kebudayaan
Asesmen Nasional 2021 adalah pemetaan mutu pendidikan pada seluruh sekolah,
madrasah, dan program kesetaraan jenjang dasar dan menengah.

Mutu diukur menggunakan 3 instrumen. Diikuti oleh murid, guru, dan kepala satuan.

Murid/warga belajar
Asesmen Kompetensi Minimum ● Untuk persekolahan peserta adalah sampel siswa
Mengukur literasi membaca dan numerasi Kelas 5, 8, dan 11 (dipilih secara acak)
sebagai hasil belajar kognitif ● Untuk pendidikan kesetaraan peserta adalah warga
belajar kelas 6, 9, 12 yang memerlukan
● Setiap peserta mengerjakan AKM, Survei Karakter, dan
Survei Lingkungan Belajar.
Survei Karakter
Mengukur sikap, kebiasaan, nilai-nilai
Guru
(values) sebagai hasil belajar non-kognitif
Semua guru mengerjakan Survei Lingkungan
Belajar secara mandiri.
Survei Lingkungan Belajar
Kepala Satuan Pendidikan
Mengukur kualitas pembelajaran dan iklim
Semua kepala satuan pendidikan mengerjakan
sekolah yang menunjang pembelajaran
Survei Lingkungan Belajar secara mandiri.

Materi diskusi rapat koordinasi Asesmen Nasional (06.10.2020) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
1 Tantangan era disrupsi dan kondisi pendidikan Indonesia
2 Apa itu Asesmen Nasional
3 Tujuan Asesmen Nasional
4 Penggunaan hasil Asesmen Nasional
5 Pelaksanaan Asesmen Nasional
6 AKM kelas untuk membantu guru

Materi diskusi rapat koordinasi Asesmen Nasional (06.10.2020) Kementerian Pendidikan


Kementerian dan Kebudayaan
Pendidikan dan Kebudayaan
Asesmen Nasional mendorong guru untuk mengembangkan kompetensi kognitif yang
mendasar sekaligus karakter murid secara utuh

Mengapa mengukur literasi dan numerasi? Mengapa juga mengukur karakter?

● Literasi membaca dan numerasi adalah dua ● Pendidikan bertujuan mengembangkan


kompetensi minimum bagi murid untuk bisa potensi murid secara utuh.
belajar sepanjang hayat dan berkontribusi ● Asesmen nasional mendorong
pada masyarakat. mengembangkan sikap, nilai (values), dan
● Menurut studi nasional dan internasional, perilaku yang mencirikan Pelajar Pancasila.
tingkat literasi murid Indonesia masih rendah.

Agar berdampak positif, hasil asesmen perlu ditindaklanjuti.

● Hasil Asesmen Nasional perlu digunakan untuk diagnosis


masalah dan perencanaan perbaikan pembelajaran oleh
guru, kepala sekolah, dan dinas pendidikan.

Materi diskusi rapat koordinasi Asesmen Nasional (06.10.2020) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 17
1 Tantangan era disrupsi dan kondisi pendidikan Indonesia
2 Apa itu Asesmen Nasional
3 Tujuan Asesmen Nasional
4 Penggunaan hasil Asesmen Nasional
5 Pelaksanaan Asesmen Nasional
6 AKM kelas untuk membantu guru

Materi diskusi rapat koordinasi Asesmen Nasional (06.10.2020) Kementerian Pendidikan


Kementerian dan Kebudayaan
Pendidikan dan Kebudayaan
Hasil Asesmen Nasional 2021 digunakan sebagai (1) pemetaan awal (baseline) mutu
sistem, serta (2) penyetaraan hasil belajar bagi peserta didik program kesetaraan.

1. Pemetaan mutu sistem pendidikan 2. Ujian


penyetaraan
● Hasil Asesmen Nasional 2021 tidak ● Khusus untuk program pendidikan
digunakan untuk menilai prestasi kesetaraan, Asesmen Nasional memiliki
murid ataupun kinerja guru dan fungsi ganda, yaitu sebagai alat
sekolah. pemetaan mutu dan ujian penyetaraan
● Laporan hasil Asesmen Nasional 2021 hasil belajar bagi peserta didik yang
diberikan kepada guru dan sekolah memerlukan.
sebagai alat untuk melakukan evaluasi ● Yang digunakan sebagai ujian
diri dan perbaikan pembelajaran. penyetaraan adalah AKM Literasi
● Murid, orangtua, guru, dan sekolah dan AKM Numerasi.
tidak perlu cemas dan tidak perlu
melakukan persiapan khusus
untuk menghadapi Asesmen
Nasional.

Materi diskusi rapat koordinasi Asesmen Nasional (06.10.2020) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
1 Tantangan era disrupsi dan kondisi pendidikan Indonesia
2 Apa itu Asesmen Nasional
3 Tujuan Asesmen Nasional
4 Penggunaan hasil Asesmen Nasional
5 Pelaksanaan Asesmen Nasional
6 AKM kelas untuk membantu guru

Materi diskusi rapat koordinasi Asesmen Nasional (06.10.2020) Kementerian Pendidikan


Kementerian dan Kebudayaan
Pendidikan dan Kebudayaan
Pelaksanaan Asesmen Nasional dikoordinasi oleh Kemendikbud bekerja sama
dengan Dinas Pendidikan dan Kanwil dan Kantor Kemenag.

Berbasis komputer dan daring Koordinasi yang diperlukan

● Asesmen Nasional dilaksanakan ● Pemetaan dan penyiapan


menggunakan komputer dan secara komputer dan sarana pendukung.
daring
● Pemetaaan sekolah secara spasial
● Murid mengerjakan pada sesi dengan untuk sharing resources.
jadwal yang ditentukan dan dengan ● Penyiapan teknisi TIK terutama
diawasi.
untuk jenjang SD.
● Guru dan kepala satuan pendidikan
mengerjakan survei secara mandiri
dengan periode waktu yang cukup
panjang.

Materi diskusi rapat koordinasi Asesmen Nasional (06.10.2020) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
ALOKASI WAKTU

Jenjang Hari ke-1 Hari ke-2

• tes literasi 75 menit • tes numerasi 75 menit


SD/MI
• survey karakter 20 menit • survey lingkungan belajar 20 menit

SMP/MTs • tes literasi 90 menit • tes numerasi 90 menit


SMA/MA
SMK • survey karakter 30 menit • survey lingkungan belajar 30 menit

Materi diskusi rapat koordinasi Asesmen Nasional (06.10.2020) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Rancangan Jadwal Pelaksanaan
Asesmen Nasional (AKM, Survei Karakter, Survei Lingkungan Belajar)

Pendataan mulai awal November, dibahas lebih lanjut dalam pertemuan teknis

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Materi diskusi rapat koordinasi Asesmen Nasional (06.10.2020)
1 Tantangan era disrupsi dan kondisi pendidikan Indonesia
2 Apa itu Asesmen Nasional
3 Tujuan Asesmen Nasional
4 Penggunaan hasil Asesmen Nasional
5 Pelaksanaan Asesmen Nasional
6 AKM kelas untuk membantu guru

Materi diskusi rapat koordinasi Asesmen Nasional (06.10.2020) Kementerian Pendidikan


Kementerian dan Kebudayaan
Pendidikan dan Kebudayaan
Pemerintah Menyediakan AKM Kelas untuk Membantu Guru
Melakukan Diagnosa di Level Individu Murid
AKM Nasional tidak melaporkan di tingkat individu murid. Diagnosa hasil belajar setiap murid dapat didiagnosa
oleh guru menggunakan AKM Kelas.
Hasil AKM Kelas digunakan untuk merancang pembelajaran yang menyesuaikan tingkat kompetensi murid
(teaching at the right level)
AKM Kelas bebas diakses oleh guru di semua sekolah

AKM Nasional AKM Kelas

Berfungsi untuk mengevaluasi kualitas sistem Fungsi formatif untuk memahami hasil belajar
pendidikan individu peserta didik

Sampel peserta didik kelas 5, 8, dan 11 Peserta didik kelas 2-12 sesuai kebutuhan
ditentukan oleh Kemdikbud diagnosa guru

Pelaksanaan terstandar oleh Pusat Pelaksanaan oleh guru di kelas

Asesmen Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 25


Terima kasih

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


LAMPIRAN

1. Alokasi waktu pelaksanaan Asesmen Nasional


2. Contoh soal

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


SD Sederajat SMP, SMA, SMK, Sederajat
Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-1 Hari ke-2

Sesi I Sesi I Sesi I Sesi I


• 7.00 – 7.30 persiapan tes • 7.00 – 7.30 persiapan tes • 7.00 – 7.30 persiapan tes • 7.00 – 7.30 persiapan tes
• 7.30 – 8.45 literasi • 7.30 – 8.45 numerasi • 7.30 – 9.00 literasi • 7.30 – 9.00 numerasi
• 8.45 – 9.00 penjelasan survey • 8.45 – 9.00 penjelasan survey • 9.00 – 9.15 penjelasan survey • 9.00 – 9.15 penjelasan survey
• 9.00 – 9.20 survey • 9.00 – 9.20 survey • 9.15 – 9.45 survey • 9.15 – 9.45 survey

Sesi II Sesi II Sesi II Sesi II


• 10.00 – 10.30 persiapan tes • 10.00 – 10.30 persiapan tes • 10.00 – 10.30 persiapan tes • 10.00 – 10.30 persiapan tes
• 10.30 – 11.45 literasi • 10.30 – 11.45 numerasi • 10.30 – 12.00 literasi • 10.30 – 12.00 numerasi
• 11.45 – 12.00 penjelasan survey • 11.45 – 12.00 penjelasan survey • 12.00 – 12.15 penjelasan survey • 12.00 – 12.15 penjelasan survey
• 12.00 – 12.20 survey • 12.00 – 12.20 survey • 12.15 – 12.45 survey • 12.15 – 12.45 survey

Sesi III Sesi III Sesi III Sesi III


• 13.00 – 13.30 persiapan tes • 13.00 – 13.30 persiapan tes • 13.00 – 13.30 persiapan tes • 13.00 – 13.30 persiapan tes
• 13.30 – 14.45 literasi • 13.30 – 14.45 numerasi • 13.30 – 15.00 literasi • 13.30 – 15.00 numerasi
• 14.45 – 15.00 penjelasan survey • 14.45 – 15.00 penjelasan survey • 15.00 – 15.15 penjelasan survey • 15.00 – 15.15 penjelasan survey
• 15.00 – 15.20 survey • 15.00 – 15.20 survey • 15.15 – 15.45 survey • 15.15 – 15.45 survey

Asesmen Nasional 2021 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 39


Contoh Soal AKM Literasi Membaca Kelas 8
Jenis Teks Informasi, Konteks IPA

• Isi wacana memberikan contoh penelitian ilmiah sederhana beserta


catatan penting dalam melakukan penelitian.

• Siswa dengan literasi membaca yang baik tidak hanya paham dengan
isi wacana, namun juga mampu merefleksi isi wacana tersebut untuk
mengenali langkah penelitian ilmiah yang benar.

• Soal-soal literasi membaca konteks IPA pada contoh diharapkan


mampu menumbuhkan “scientific thinking” tentang prosedur
penelitian ilmiah

Asesmen Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 29


Contoh Soal AKM Literasi Membaca Kelas 8
Jenis Teks Informasi, Konteks IPA

Asesmen Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 30


Contoh Soal AKM Literasi Membaca Kelas 8
Jenis Teks Informasi, Konteks IPA

Teks menyajikan beragam contoh perilaku


sistematis dalam penelitian ilmiah dan saran
mencatat prosedur penelitian.

Murid diukur kemampuan menginterpretasi serta


mengintegrasikan beragam contoh perilaku
sistematis tersebut serta mengidentifikasi manfaat
pencatatat prosedur.

Asesmen Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 31


Contoh Soal AKM Literasi Membaca Kelas 8
Jenis Teks Informasi, Konteks IPA

Teks menyajikan contoh-contoh


pentingnya memastikan kondisi yang
sama antara obyek percobaan tanaman
A dengan tanaman B, baik jenis
tanaman maupun umur tanaman.

Soal menyajikan kasus lain tentang


media tanaman yang berbeda. Siswa
diukur kemampuannya merefleksikan
isi wacana untuk menjustifikasi
kebenaran sebuah simpulan
penelitian.

Asesmen Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 32


Model Pertanyaan Soal UN
Ujian Nasional Bahasa Indonesia Jenjang SMP/MTs

Wacana yang disajikan pendek dan tidak


menggali pemahaman membaca secara
utuh.

Pesan dan inspirasi yang disampaikan


3. Bukti latar suasana riuh pada kutipan cerita tersebut adalah …. oleh wacana kurang mendalam.
A. (1) dan (2)
B. (3) dan (4) Kompetensi yang diukur sudah sampai
C. (5) dan (6) level interpretasi (pemahaman), namun
D. (7) dan (8)
belum sampai level mengevaluasi akurasi
4. Komentar yang tepat terhadap isi teks cerita tersebut adalah … dan kualitas wacana.
A. Penggambaran para tokoh yang mampu merobohkan tiang sangat tidak masuk akal.
B. Tokoh Seli sangat membahayakan diri sendiri karena mengeluarkan petir dari tangan.
C. Semangat pantang menyerah dalam menyelesaikan masalah dari para tokoh patut diteladani.
D. Hanya demi kapsul perak, para tokoh seharusnya tidak usah menghabiskan tenaga.

Asesmen Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 33

Anda mungkin juga menyukai